Mixture Autoregressive (MAR)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Outlier Pada Analisis Regresi
Advertisements

METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Pendugaan Parameter.
REGRESI LOGISTIK BINER
Uji Hipotesis untuk Proporsi
Uji Hipotesis untuk Proporsi
Pendugaan Parameter.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Barisan dan Deret Geometri
Regresi dengan Pencilan
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Regresi dengan Respon Biner
Regresi Linier Berganda
Regresi Eni Sumarminingsih, SSi, MM. Analisis regresi linier merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui dan mempelajari suatu model hubungan fungsional.
Uji Hipotesis Bagian dua.
1 Pertemuan Penaksiran parameter model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Threshold Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (TGARCH) Eni Sumarminingsih, SSi, MM.
RANK FULL MODEL (VARIANCE ESTIMATION)
By Eni Sumarminingsih, SSi, MM
Materi Pokok 04 PENDUGAAN TITIK Konsep Dasar pendugaan titik
Apakah data yang dimiliki berdistribusi normal ?
D0124 Statistika Industri Pertemuan 15 dan 16
Pemodelan Volatilitas
VIII. UJI HIPOTESIS Pernyataan Salah Benar Ada 2 Hipotesis
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI 2014
Uji Hipotesis.
(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
HIPOTESIS NATASYA VINALDA ( ).
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Ekonometrika Lanjutan
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
UJI HIPOTESIS Tujuan : menentukan apakah dugaan tentang karakteristik suatu populasi didukung kuat oleh informasi yang diperoleh dari data observasi atau.
Pengujian Hipotesis Oleh : Enny Sinaga.
REGRESI LOGISTIK BINER
UJI HIPOTESIS.
, maka wilayah kritiknya adalah 2 < 21 – α
MODUL V HIPOTESIS STATISTIK
UJI HIPOTESIS.
ANALISIS EKSPLORASI DATA
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Pendugaan Parameter Pendugaan rata-rata (nilai tengah)
PENANGANAN ASUMSI RESIDUAL DALAM ANALISIS REGRESI
Resista Vikaliana, S.Si.MM
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Hipotesis.
METODE PENDUGAAN TITIK – 1
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
Modul XII Oleh: Doni Barata, S.Si.
Analisis Jalur (Path Analysis).
HIPOTESIS Hipotesis Penelitian = Hipotesis Konseptual adalah pernyataan yang merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang masih harus diuji.
Generalized Linear Model pada Data Berdistribusi Poisson (Studi kasus : Banyaknya Jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan faktor jumlah pelanggaran.
REGRESI LINIER BERGANDA
11 Uji Hipotesis Sampel Kecil dan Besar
Pendugaan Parameter Regresi Logistik
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Normalitas dengan Statistik Kolmogorov-Smirnov
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Model Linier untuk data kontinyu (lanjut)
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
Simulasi untuk Model-model Statistika
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
ARIMA ( A UTOREGRESSSIVE I NTEGRATED M OVING A VERAGE ) By : Nurhayati Sitorus
Model Linier untuk Data Kontinyu
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Metode Box Jenkins.
Transcript presentasi:

Mixture Autoregressive (MAR) Eni Sumarminingsih, SSI, MM

Model Mixture Autoregressive (MAR) merupakan gabungan dari K Gaussian model AR. Keunggulan model MAR adalah kemampuan model ini untuk memodelkan data yang bersifat heteroskedastik dengan fungsi distribusi kumulatif bersyarat

Secara umum model MAR adalah

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa fungsi distribusi kumulatif bersyarat dari Yt merupakan gabungan dari K komponen normal model AR(p) yang mempunyai rata – rata dan ragam Dengan K adalah banyaknya komponen pk adalah orde model AR ke k p adalah max (p1, p2, …, pK)

= fungsi distribusi kumulatif bersyarat dari Yt, yang diketahui informasi sebelumnya = fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal baku α1, α2, …, αK = proporsi mixture dengan syarat α1+ α2+ …+ αK = 1 dan αk > 0

Secara alternatif, yt dapat disusun sebagai berikut : Dengan ek,t = sisaan komponen ke – k

Model MAR dengan dua komponen , masing –masing berorde 1 atau AR (1) dengan proporsi masing – masing komponen adalah α1 dan α2 dapat ditulis sebagai model MAR (2;1,1) sebagai berikut Dengan kondisi stasioner model MAR (2;1,1) dan

Salah satu karakteristik model MAR adalah distribusi bersyarat dari model tersebut merupakan multimodal, sehingga memiliki k rata – rata (k,t) Fungsi harapan bersyarat

Fungsi ragam bersyarat dari yt yang bergantung pada kt adalah

Pendugaan Parameter Pendugaan parameter dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood dan diselesaikan menggunakan metode Expectation Maximization Fungsi likelihood :

Fungsi log likelihood dimana

Algoritma Expectation Maximization(EM) Algoritma EM terdiri dari dua tahap yaitu E-step dan M-step. Tahapan algoritma EM E-step Menentukan nilai awal  Menghitung nilai harapan fungsi loglikelihood dan nilai harapan bersyarat dari Xt,k, yaitu t,k.

Nilai harapan fungsi log likelihood dapat ditulis sebagai berikut:

dengan i menunjukkan langkah iterasi algoritma (i) menunjukkan vektor parameter pada iterasi ke-i

b. M-step Tahap ini digunakan untuk mendapatkan nilai parameter  yang baru dengan cara memaksimumkan nilai Q(| (i))yaitu dengan menurunkan Q(| (i)) terhadap masing – masing parameter dan menyamakan dengan nol Persamaan penduga parameter k adalah

Persamaan penduga parameter k adalah Persamaan penduga parameter 𝜙kj dan 𝜙k0 adalah Dimana t-1 merupakan vektor berukuran (1x(p+1)) sehingga

Proses pendugaan parameter diperoleh dengan mengiterasikan ketiga persamaan penduga parameter tersebut sampai didapatkan nilai yang konvergen yaitu saat

Uji Signifikansi Model MAR H0 :  = 0 H1 :   0 Statistik uji yang digunakan

Diagnostik Model MAR Gunakan Uji Ljung Box Q

Peramalan Ramalan satu periode ke depan