Terapi cairan perioperatif oleh dr.Yose Wizano, SpAn.KAKV

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

Disentri amoeba dan basiler
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT ELOK KARTIASMI, S.KEP, NS.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Sistem Osmoregulasi Ikan
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Ns. Maria Imaculata Ose, S.Kep
BALANCE CAIRAN PADA ANAK
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
1 CAIRAN TUBUH. 2 PENDAHULUAN Sel adalah unit dasar dari tubuh manusia. Agar sel tubuh dpt melakukan tugas fisiologis individualnya, diperlukan lingkungan.
Biokimia Pengasaman Urin.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Terapi Cairan Maintenance
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
ASUHAN ANTENATAL Ante Partum Care Oleh Dr. Widjaja Indrachan, SpOG.
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
Fisiologi Cairan Tubuh
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI
Fisiologi Cairan Tubuh
Sistem Ekskresi.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Assalamua’laikum Wr.Wb
Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT.
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
Diare Kelompok 1.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dan ASAM BASA. OBJECTIVES MEMAHAMI KONSEP HOMEOSTASIS KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MEKANISME HOMEOSTASIS PENGERTIAN ASAM-BASA.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
TUGAS BIOKIMIA Nama:Yoin M Metulessy Pencernaan protein.
meliputi :Baby cot,Incubator,Scale Spring Baby Perlengkapan Ruang Bayi meliputi : defibrillator, suction pump, anasthesia appartus, ventilog, electrolyte.
GIZI MASYARAKAT.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

Terapi cairan perioperatif oleh dr.Yose Wizano, SpAn.KAKV Cairan tubuh tdd : Cairan intra sel Cairan ekstra sel

Distribusi Cairan tubuh Laki-laki Perempuan Bayi Total air tubuh ( % ) 60 50 75 intrasel 40 30 ekstra sel 20 35 Plasma 4 5 Interstitial 16

Dalam cairan tubuh terdapat zat-zat Elektrolit Non elektrolit : -BM kecil : Glukosa -BM Besar : Protein Elektrolit terpenting dalam cairan ekstra sel adalah Na dan Cl, dalam cairan intrasel adalah K dan fosfat.

Kebutuhan air dan elektrolit setiap hari Pada orang dewasa Air : 30-35 ml/kgBB. Kenaikan suhu 1˚C ditambah 10-15%. Na : 1,5 meq/kgBB (100 meq/hari atau 5,9 gr) K : 1 meq/kgBB (60 meq/hari atau 4,5 gr) Pada anak dan Bayi Air : Sesuai dengan berat badan 0-10 kg : 100 ml/kg BB 10-20 kg : 1000 ml/kg BB + 50 ml/kg diatas 10 kg. >20 kg : 1500ml/kg BB +20 ml/kg diatas 20 kg. Na : 2 meq/kgBB K : 2 meq/KgBB

Tujuan terapi cairan Untuk mengganti kekurangan cairan dan elektrolit. Untuk memenuhi kebutuhan. Untuk mengatasi syok. Untuk mengatasi kelainan yg ditimbulkan krn terapi cairan yg diberikan. Terapi cairan perioperatif meliputi tindakan terapi yg dilakukan pada pra bedah, selama pembedahan dan pasca bedah.

Perubahan-perubahan fisiologi tubuh akibat pembedahan Rangsangan terhadap kelenjar hipofise Peningkatan rangsang simpatis Peningkatan sekresi Aldosteron Peningkatan kebutuhan oksigen dan kalori

Cairan yang digunakan dalam terapi Cairan elektrolit : Cairan pemeliharaan Cairan pengganti Cairan untuk tujuan khusus Cairan non elektrolit: D5%, D10% Dapat sbg cairan pemeliharaan Cairan koloid = Plasma ekspander Hemaccel, expafusin, fimahes 6%, voluven

Cairan pemeliharaan Mengganti cairan tubuh yang terbuang Dewasa : 1,5-2 cc /kgBB/jam Anak : 2-4 cc/kgBB/jam Bayi : 4-6 cc /kgBB/jam Neonatus : 3 cc /kgBB/jam Macam-macamnya : KaenMg3, Triofusin 500/1000/ E 1000, Tutofusin, Triparen, D5%, D10%, D5%NaCl0,9%, D5%NaCl 0,45%, D5%NaCl0,225% dsb

Penatalaksanaan Pra bedah : Sebelum dilakukan pembedahan harus diamati dan ditentukan penderita dalam kondisi normovolume Pada penderita yang mengalami dehidrasi (akibat muntah, intake < atau ke 3 rd space) harus diresusitasi cairan dulu. Penderita yang mengalami perdarahan hebat diupayakan tanda vital optimal. Produksi urin yang diharapkan 0,5 – 1 cc/kgBB/jam

Selama pembedahan Perhatikan : Kekurangan cairan pra bedah Kebutuhan untuk pemeliharaan Bertambahnya insensible loss karena suhu kamar operasi yang tinggi Translokasi cairan ke 3 rd space dan intersitial Perdarahan

Penggantian cairan pada operasi : Ringan : 4 cc/kgBB/jam Sedang : 6 cc/kgBB/jam Berat : 8 cc/kgBB/jam Sedangkan untuk bayi dan anak : 2/4/6 cc/kgBB/jam Prinsip pemberian cairan pada pembedahan : Tanda vital stabil, prod urine 0,5-1 cc/kgBB/jam Perdarahan < 10 % EBV ganti dgn kristaloid 10-20% dgn darah/koloid > 20 % dgn darah

Pasca Bedah Pengaruh hormonal menetap hg beberapa hr pasca bedah, dan mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit. Bila penderita sdh dapat minum segera diberikan per-oral Na : pemberian Natrium pada hari pertama pasca bdh krg dp kebutuhan pemeliharaan Kalium : diberikan hr ke 2 pasca bedah ??, Namun ttp diperiksa lab bila rendah harus segera dikoreksi

Yang harus pula diperhatikan adalah bahaya terapi cairan : - Masuknya mikroorganisme - Phlebitis - Pemberian yang berlebihan akan mengancam jiwa

SELAMAT BELAJAR Sampai Jumpa Kembali