Pertemuan 5 Konstruki rangka atap

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
6.Konstruksi Rangka Atap
Advertisements

Gambar 3. Contoh pemasangan reng
Bangunan Sederhana Pertemuan 23-26
TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
Proyeksi Aksonometri Atap Perisai
Membuat kuda-kuda kayu
Pertemuan 2 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Detail A Detail B Variant I Variant I Variant II Variant II.
Pertemuan 21 SAMBUNGAN PERTEMUAN SUDUT < 900
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pemrograman Komputer dalam analisa Struktur Baja
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Pertemuan 1 Pendahuluan dan Bestek
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 Reaksi pada Balok Gerber
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Membuat kuda-kuda kayu
Teknologi Dan Rekayasa
Membuat kuda-kuda kayu
Membuat kuda-kuda kayu
Konstruksi Rangka Atap
Pertemuan 24 Metode Unit Load
MEMBUAT GAMBAR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pertemuan 8 Tangga beton
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 10 Konstruksi lantai
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
MEMBUAT SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 14 Perspektif 1 lanjutan
Materi pertemuan ke 21 Learning outcomes:
“RENCANA ATAP dan DETAIL ATAP”
MEMBUAT GAMBAR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Pertemuan 17 SAMBUNGAN KAYU
Transcript presentasi:

Pertemuan 5 Konstruki rangka atap Matakuliah : S0362 Tahun : Konstruksi Bangunan dan CAD II Versi : Pertemuan 5 Konstruki rangka atap

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai macam jenis bentuk atap dan detail - detail hubungannya

Materi 1: Macam - macam bentuk atap Outline Materi Materi 1: Macam - macam bentuk atap Materi 2: Detail hubungan perletakan genteng pada kuda – kuda Materi 3: Detail hubungan genteng-nok Materi 4:Hubungan gording dengan pasangan tembok

ATAP PELANA KETERANGAN : GB/GN = gording bubungan / Nok GA = gording antara GT = gording tembok N = kuda-kuda TA = tambatan angin

DETAIL C

DETAIL E

JURAI DAN PENYOKONGNYA Pada suatu atap perisai, bidang miring atap ada 4 bidang / buah. Perpotong-an bidang membentuk jurai luar luar dengan bubungan atap. Jadi jurai merupakan suatu pertemuan antara dua bidang dan membentuk sudut. Pada proyeksi horisontal di bawah ini, jurai akan membagi sudut antara bidang atap menjadi dua sama besar.

Hubungan kuda-kuda ½ dengan kuda-kuda penuh lihat gambar di bawah ini :

Hubungan balok tarik ½ kuda-kuda memakai kelos kayu :

Balok penyokong jurai luar :

JURAI DALAM

DETAIL POTONG JURAI DALAM

PENYALURAN BEBAN & BERAT KONSTRUKSI ATAP