STRATEGI PRODUK PRODUK Adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai potensial bagi pasar sasaran untuk memberikan manfaat atau kepuasan, termasuk bendanya, pelayanan, organisasi, tempat, orang dan gagasan. Produk secara phisik berbeda dengan Jasa. (tidak berwujud, tidak ada persediaan, diproduksi saat akan dikonsumsi)
Tanggung jawab pengelolaan Produk Strategi produk merupakan tanggung jawab beberapa level dalam perusahaan. 1. Manajemen Produk (Merek) Aktivitasnya meliputi : perencanaan, pengelolaan dan koordinasi untuk suatu produk/merek tertentu Tanggung jawabnya mencakup analisis pasar, penetapan target, positioning, analisis dan strategi produk, identifikasi produk baru dan koordinasi kegiatan pemasaran. 2. Manajemen Kelompok Produk/Pemasaran Suatu bisnis dengan beberapa produk/merek dan tanggung jawab pengelolaan pada manajer kelompok atau manajer pemasaran.
3. Manajemen Bauran Produk Tanggung jawab pada eksekutif Kepala (chief executive) pada tingkat SBU atau para eksekutif puncak Kesuksesan produk tergantung pada beberapa faktor : Produk harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar Citra produk di benak konsumen Positioning yang tepat Strategi pemasaran yang tepat Perencanaan portofolio dengan baik
Peranan Pemasaran Dalam Strategi Produk Analisis pasar, untuk mendapatkan ide tentang produk (baru) Spesifikasi Produk, agar sesuai dengan kebutuhan konsumen Menentukan target pasar dan program positioning. Analisis Kinerja Produk Perusahaan dapat menghasilkan satu produk saja atau suatu lini produk atau bauran lini produk. Evalusi terhadap kinerja produk perlu dilakukan karena akan mempengaruhi strategi untuk produk baru atau modifikasi produk baru. Dari evaluasi dapat diketahui produk-produk yang bermasalah dan Bagaimana menghilangkan masalah tersebut. Lihat paparan 9.4.
Product Life Cycle Analysis Menentukan panjang dan tingkat perubahan PLC Mengidentifikasi tahap PLC yang ada sekarang dan memilih strategi produk yang sesuai dengan tahap tersebut Mengantisipasi ancaman dan menemukan peluang untuk mengubah dan memperluas PLC Product Grid Analysis ( Analisis Kisi-kisi produk) Product Grid Analysis mempertimbangkan apakah setiap produk memenuhi kriteria kinerja minimum manajemen dan mengukur kekuatan dan kelemahan produk dibanding produk-produk lain dalam portofolio. Faktor kinerja yang dianalisis : kontribusi laba, kendala untuk masuk, fluktuasi penjualan, kegiatan promosi, teknologi, produk alternatif dsb
Brand Positioning Analysis Perceptual Map (Peta persepsi) dapat digunakan untuk membandingkan merek-merek yang ada. Manfaat peta persepsi : Analisis ini menjadi panduan dalam penentuan posisi strategis suatu produk. Menghubungkan preferensi pembeli dengan merek - merek yang berbeda Identifikasi peluang produk baru Metode Analisis Produk lainnya Analisis finansial (trend penjualan, laporan laba/rugi) Studi riset (meneliti atribut-atribut penting bagi konsumen) Hasil publikasi industri
STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN KINERJA PRODUK Analisis kinerja dapat memperlihatkan bagaimana strategi produk yang sudah mapan menunjukkan hasilnya. Informasi ini akan membantu manajemen mengidentifikasi kebutuhan produk baru dan strategi produk mana yang perlu diubah Strategi ini meliputi keputusan untuk : Penambahan produk baru Pengurangan biaya Pengembangan produk (perubahan ciri, mutu, gaya) Perubahan strategi pemasaran (perubahan target market, positioning Penghapusan produk Dampak produk terhadap lingkungan (kemasan, keamanan produk0 Modifikasi Bauran Produk Lihat peraga 9.5
STRATEGI IDENTIFIKASI MEREK Keunggulan utama pemberian merek : Membedakan suatu produk dengan produk pesaing Identitas merek yang kuat menciptakan keunggulan bersaing Semakin merek dikenal, akan mendorong pembelian ulang Strategi yang dapat dilakukan : Pemberian merek produk secara spesifik Pemberian merek lini produk Pemberian meek perusahaan Pemberianmeek kombinasi Pemberian merek sendiri
Pemberian Merek Produk Secara Spesifik Strategi pemberian merek pada suatu produk spesifikyang sering dibeli konsumen. Contoh : Popok merek Pampers, deterjen merek Soklin, Aqua. Merek ini dapat dapat memberikan identifikasi unik di pasar. Merek yang sukses dapat membangun loyalitas konsumen sepanjang waktu Kelemahannya : - Biaya membuat merek mahal - Biaya membangun dan mempromosikan mahal - Jika merek menjadi terkenal, menjadi istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan tipe produk tersebut. Contoh : Aqua.
Pemberian Merek Lini-Produk Strategi dengan memberikan merek untuk suatu produk yang berkaitan Strategi ini lebih efektif dibandingkan mempromosikan satu per satu. Misalnya : PT Sinar mas, untuk deterjen dengan merek Wings Biru, untuk pasta gigi dan sikat gigi merek Formula Pemberian Merek Perusahaan Strategi ini membangun identitas merek dengan menggnakan nama korporasi untuk mengidentifikasi seluruh produk yang ditawarkan. Contoh : IBM, Sony. Keunggulan strategi ini : - Menggunakan satu program promosi untuk semua produk perusahaan - Hemat biaya untuk membuat merek kelemahan : - Kurang fokus pada produk tertentu - Efek negatif pada salah satu produk membawa dampak pada produk yang lain
Pemberian merek kombinasi Perusahaan menggunakan kombinasi antara nama perusahaan dan lini produk. Misal : Johnsons Baby Oil Pemberian merek Sendiri (Privat Branding) Pengecer bekerja sama dengan produk yang sudah mempunyai merek mapan untuk dapat menggunakan nama pengecer sendiri. Contoh : Hero Save (kerja sama Hero dengan 2 tang) Keunggulan : - Menghemat biaya produksi bagi pengecer - Menghemat biaya promosi untuk produsen - Volume penjualan perusahaan dapat meningkat tajam Kelemahan : - Jika terjadi perselisihan, kerjasama dapat terputus