Meet 9 Fitri Amillia, S.T., M.T.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK MODULASI.
Advertisements

Meet 6 Fitri Amillia, S.T., M.T.
Sistem Linear Oleh Ir. Hartono Siswono, MT.
PROBABILITAS BERSYARAT DAN EKSPEKTASI BERSYARAT
BAGIAN 2 TOPIK 5 MODULASI GELOMBANG andhysetiawan.
Nama : Anita Puspita Sari Muhammad Karim
MEMAHAMI ELEMEN GELOMBANG, JENIS-JENIS DAN INTERAKSI GELOMBANG
Pencuplikan (Sampling) TEAM DOSEN
GELOMBANG MEKANIK.
Pengantar sinyal dan sistem
Dalam Sinyal Waktu-Kontinu & sinyal Waktu Diskrit
Visualisasi Data dengan Matlab
Masih encoding.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Konversi Sinyal Analog ke Sinyal digital dan sebaliknya
Pertemuan 1 Pendahuluan
SIFAT-SIFAT DAN APLIKASI DFT
DIGITALISASI AUDIO.
TEKNIK MODULASI.
Konversi Data Analog Vs Digital
Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT.
1 Pendahuluan Pertemuan 4 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (PSD) ADC dan DAC Oleh : Mulyono
Soal-soal Latihan ADC.
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
ADC (Analog to Digital Converter)
PENGANTAR MIKROKONTROLLER SESI 6
TeModulasi Tata Sumitra , S.Kom, M.Kom.
TEKNIK MODULASI.
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL BAHASAN : ANALOG TO DIGITAL CONVERSION Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. Sekolah Tinggi.
Pencuplikan dan Kuantisasi
Dasar Audio Processing
GELOMBANG MEKANIK.
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
MODULASI ANALOG & DIGITAL
Gelombang stasioner Amplitudo gelombang stasioner dinyatakan dengan :
GELOMBANG STASIONER.
Bunyi (SOUND), Gelombang : getaran yang merambat melalui medium.
KOMUNIKASI DATA Tema : Physical layer
Praktek Audio Processing
3. Pengenalan Dasar Sinyal
PELUANG, PERMUTASI, KOMBINASI
Dasar Audio Processing
Modulasi Amplitudo Tujuan dari modulasi :
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Jaringan Komputer Data Encoding.
GELOMBANG MEKANIK.
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
Penapisan pada Domain Frekuensi 1
Penapisan Pada Domain Frekuensi (2)
FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
Transformasi Bilinier
OPERASI DASAR PADA SINYAL
Persamaan Linear Satu Variabel
Modulasi Frekuensi Fitri Amillia, S.T, M.T.
Sistem Multimedia Materi : Audio/Suara.
Sistem Komunikasi II (3 sks) Source Coding
Chapter 2 Audio dan Suara
Teknik Dasar Manipulasi Data
SIGNAL WAKTU DISKRIT : DERETAN
Transmisi Digital Pita Dasar
Pertemuan 2 Representasi Digital Sinyal Multimedia
Frequency Modulation (FM)
Pengolahan Sinyal.
TEKNIK MODULASI.
Sistem Telekomunikasi
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
Pencuplikan dan Kuantisasi (Sampling & Quantization)
Chapter 2 Audio dan Suara
Representasi Data Digital Audio dan Suara
Transcript presentasi:

Meet 9 Fitri Amillia, S.T., M.T. SAMPLING DAN ALIASING Meet 9 Fitri Amillia, S.T., M.T.

Sampling Sampling adalah proses pengambilan sampel-sampel sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan. Sinyal analog disampel, akan didapatkan bentuk sinyal waktu diskrit. Untuk mendapatkan sinyal waktu diskrit yang mampu mewakili sifat sinyal aslinya, proses sampling harus memenuhi syarat Nyquist: fs > 2 fi dimana: fs = frekuensi sinyal sampling fi = frekuensi sinyal informasi yanga kan disampel

Aliasing Fenomena aliasing proses sampling akan muncul pada sinyal hasil sampling apabila proses frekuensi sinyal sampling tidak memenuhi criteria diatas.

Sinyal sinusoida waktu diskrit sinyal sinusoida waktu diskrit yang memiliki bentuk persamaan matematika seperti berikut: x(n) = A sin(ωn +θ) dimana: A = amplitudo sinyal ω = frekuensi sudut θ = fase awal sinyal Frekuensi dalam sinyal waktu diskrit memiliki satuan radian per indek sample, dan memiliki ekuivalensi dengan 2πf.

Program %Program Pengamatan Pengaruh Pemilihan Frekuensi Sampling Secara Visual clear all; clc; Fs=8;%frekuensi sampling t=(0:Fs-1)/Fs;%proses normalisasi s1=sin(2*pi*t*2); subplot(211) stem(t,s1) axis([0 1 -1.2 1.2]) Fs=16;%frekuensi sampling s2=sin(2*pi*t*2); subplot(212) stem(t,s2)

figure

Program %Program Pengamatan Pengaruh Pemilihan Frekuensi Sampling pada Efek Audio %coba anda rubah nilai f = 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, dan 900 clear all; clc; Fs=1000; t=0:1/Fs:0.25; f=400; x=sin(2*pi*f*t); sound(x,Fs)

Progam %Program Pengamatan Efek Aliasing pada Audio 1 % Lagu gundul.m % ubah pada nilai frekuensi sampling Fs=16000, % menjadi Fs =10000, 8000, 2000, 1000, 900, 800, 700, 600, dan 500. clear all; clc; Fs=16000; t=0:1/Fs:0.25; c=sin(2*pi*262*t); d=sin(2*pi*294*t); e=sin(2*pi*330*t); f=sin(2*pi*249*t); g=sin(2*pi*392*t); a=sin(2*pi*440*t); b=sin(2*pi*494*t); c1=sin(2*pi*523*t); nol = [zeros(size(t))]; nada1 = [c,e,c,e,f,g,g,nol,b,c1,b,c1,b,g,nol,nol]; nada2 = [c,e,c,e,f,g,g,nol,b,c1,b,c1,b,g,nol]; nada3 = [c,nol,e,nol,g,nol,f,f,g,f,e,c,f,e,c,nol]; nada4 = [c,nol,e,nol,g,nol,f,f,g,f,e,c,f,e,c]; lagu=[nada1,nada2,nada3,nada4]; sound(lagu,Fs)