Chip Mikroprosesor 8086 Mikroprosesor ini sekeluarga dengan Mikroprosesor 8088, dan merupakan pengembangan dari Mikroprosesor 8085. Mikroprosesor ini merupakan Mikroprosesor 16 bit yang pertama, memiliki lebar data 16 bit dan mempunyai jalur alamat 20 bit, sehingga mampu mengakses alamat memori sebesar 1 MB. Mikroprosesor 8086 merupakan dasar pengembangan dari Mikroprosesor 80286, dan Mikroprosesor generasi di atasnya seperti 80386, 80486 dan bahkan sampai Pentium serta Quad Core. Secara blok gambar dari chip 8086 diperlihatkan pada gambar di bawah ini dan fungsi dari masing-masing pin akan dijelaskan setelah itu. NEXT
Gambar chip Mikroprosesor 8086 NEXT
Pin dan Fungsi AD0 – AD15 => merupakan pin 16-bit, bersifat tristate, pin ini dilengkapi dengan multipleks untuk memilih apakah akan difungsikan sebagai bus 16 bit data atau bus alamat 16 bit. Sebagai bus alamat dan bus data arah sinyal keluar CPU. A16/S3 – A19/S6 => Address/status selama terjadi operasi I/O, sinyal ini berlogika 0. NMI => Non Maskable Interupt merupakan pin akan menjadi negatif, bila permintaan non maskable interupt terjadi, jenis interupt ini merupakan perioritas utama dibanding INT atau interupt lain. NEXT
GND => Pin catu daya ground. INTR => Sinyal ini digunakan untuk memberi input ke Mikroprosesor untuk menghentikan pelaksanaan instruksi dalam program karena terjadi interupsi. CLK => Merupakan pin masukan clock ke Mikroprosesor dengan frekuensi 5 MHz – 10 MHz. GND => Pin catu daya ground. VCC => Merupakan pin catu daya +5V yang diperlukan oleh 8086. BHE/S7 => Bus High Enable/status. BHE dapat digunakan untuk menyambung data pada setengah dari bus data pin D15 – D8. BHE akan berlogika 0 selama proses membaca/ menulis dan siklus interupt. NEXT
RD => Pin sinyal output dari Mikroprosesor aktif low (rendah) RD => Pin sinyal output dari Mikroprosesor aktif low (rendah). Pin ini akan berlogika 0 jika Mikroprosesor membaca data dari memori atau port. RQ/GT0, RQ/GT1 => Pin-pin yang digunakan oleh master bus lokal lain untuk membantu prosesor membentuk bus lokal pada akhir siklus bus. LOCK (WR) => Pin sinyal output dari Mikroprosesor, aktif low rendah. Pin ini akan berlogika 0 jika Mikroprosesor menulis/ menyimpan data ke memori port. M/IO (S2) => Pin kondisi, akan berlogika 1 jika Mikroprosesor sedang melakukan pembacaan data dari memori/port atau menulis ke memori/port. Pin ini akan berlogika 0 jika selama terjadi operasi port. NEXT
DT/R => Sinyal output yang menunjukkan Mikroprosesor sedang mengirim atau menerima data, sinyal ini akan berlogika 1 jika Mikroprosesor mengirim data ke ROM, RAM atau port dan akan berlogika 0 jika Mikroprosesor sedang menerima data dari ROM, RAM atau port. ALE => Address Latch Enable, jika sinyal ini berlogika 1 maka Mikroprosesor akan mengirim alamat dari lokasi memori yang akan dibaca, dan akan berlogika 0 jika alamat yang dikirim sudah berada pada bus alamat. MN/MX => Sinyal untuk menentukan apakah Mikroprosesor akan dioperasikan dengan mode minimum/maksimum, jika berlogika 1 berarti mode minimum dan berlogika 0 berarti mode maksimum. NEXT
DEN => Sinyal untuk menunjukkan data bus sedang aktif atau tidak DEN => Sinyal untuk menunjukkan data bus sedang aktif atau tidak. Berlogika 0 jika bus data aktif dan berlogika 1 jika data bus tidak aktif. TEST => Pin ini jika diberi logika 0 maka prosesor sedang menjalankan instruksi dan berlogika 1 prosesor sedang menunggu (wait). READY => Sinyal ini aktif high (tinggi) merupakan sinyal dari memori atau I/O disinkronisasikan oleh pembangkit clock bahwa memori dan I/O telah siap komunikasi data. RESET => Merupakan pin masukan aktif high (tinggi) untuk memberikan sinyal reset ke dalam Mikroprosesor. INTA => Interupt. NEXT
Diagram blok internal 8086 NEXT
Mikroprosesor terbagi dalam 2 bagian besar unit berdasarkan fungsinya, yaitu unit interface dan unit proccessing. Maksud pembagian kerja ke dalam dua unit ini untuk mempercepat unjuk kerja dalam Mikroprosesor. Unit interface terdiri atas register segmen, register IP, dan antrian pelaksanaan instruksi. Pada bagian register segmen dan IP terdapat blok pengubah alamat relatif ke alamat fisik. Penghubung antar bagian blok dalam unit interface dilakukan oleh C-bus dan B-bus. Unit interface mengirimkan alamat, mengambil instruksi dari memori, membawa data dari port dan memori, serta menulis data pada port dan memori. Dengan kata lain, unit interface menangani semua pengiriman data dan alamat pada bus di dalam unit proccessing. Unit proccessing dari 8086 memerintahkan unit interface untuk mengambil instruksi atau data, mengkodekan instruksi, dan mengeksekusi instruksi. NEXT
Unit Proccessing berisi sirkuit kontrol yang langsung beroperasi secara internal. Dekoder pada unit proccessing menterjemahkan instruksi yang diambil dari memori ke dalam langkah yang dikeluarkan oleh unit proccessing. Unit proccessing ini mempunyai 16-bit ALU yang dapat melakukan operasi ADD, AND, OR, XOR, INC, DEC, Komplemen, dan menggeser bilangan biner. Selain ALU di dalam unit proccessing terdapat general purpose register, register pointer, register indeks, dan status flag. Unit interface dan unit proccessing diperlihatkan pad gambar di atas. NEXT
Soal : 1. Coba jelaskan kesesuaian antara chip mikroprosesor 8086 dengan diagram blok internal 8086! 2. Gambarkan dan beri keterangan dari bagian- bagian chip 8086! NEXT
TUTUP AA TERIMA KASIH