Pengantar Statistika Sosial Pertemuan 1 : 4 September 2011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOSTATISTIK (MATERI MATRIKULASI)
Advertisements

Metode Penarikan Contoh I (Praktikum)
SEKILAS STATISTIKA 1. Menjelaskan konsep dasar data & pembagiannya 2
Pertemuan Ke – 1 BAB I PENDAHULUAN.
STATISTIKA pertemuan 1 DR.EUIS ETI ROHAETI,M.PD.
? 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data
STATISTIK vs STATISTIKA
STATISTIKA BISNIS Ai Rohaeni, SPi. MM
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
PENGANTAR STATISTIKA TATAP MUKA 2.
METODOLOGI PENELITIAN
B A B I A. PENGERTIAN STATISTIK
Berkenalan dengan Statistika...
DASAR-DASAR STATISTIKA PADA PROGRAM S-1 FAKULTAS PETERNAKAN
Assalaamu’alaikum.....
STATISTIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
PENGANTAR STATISTIKA LANJUTAN
DR.EUIS ETI ROHAETI,M.PD WAHYU HIDAYAT, M.PD.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PENGANTAR STATISTIKA.
PENGANTAR STATISTIKA.
Pengantar Statistik dan Probabilitas
A. Pengertian Statistik
Statistika dan Probabilitas
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
A. Pengertian Statistik
Pengantar Statistika.
DALAM PERKULIAHAN STATISTIK 1
STATISTIKA Dosen: Enny K. Sinaga, M.Si
TINJAUAN UMUM STATISTIKA
PENGANTAR STATISTIKA.
STATISTIKA INFERENSIAL
PENGENALAN MATA KULIAH STATISTIKA
A. Pengertian Statistik
PENGANTAR BIOSTATISTIK
Statistik Komputasi Pendahuluan.
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
Pengantar Statistik Irfan
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
Aplikasi Komputer & Pengolahan Data PENGANTAR STATISTIKA
Statistika dan Probabilitas
EKSTRAKURIKULER : DATA ANALYSIS
Statistika dan Penerapannya
? 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data
STATISTIKA M.Sidiq Rumakabis, S.Stat SKS: 4(3-1)
Statistics in Language Education
Statistika dan Probabilitas
Probabilitas Dan Statistika
BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Definisi Statistik
STATISTIKA I Bobot : 2 SKS Maria N. Nancy, S. Psi., M. Si.
Pengantar Statistik Juweti Charisma.
STATISTIKA SKS: 4(3-1) Kode: Tujuan Instruksional Umum:
PENDAHULUAN.
Statistika Pertemuan 1.
PENDAHULUAN KELOMPOK I: Norjanah Ervi Febrianti Eka Wahyu Syahdawaty
STATISTIKA DASAR.
Pertemuan ke-1 Matakuliah Statistika Akuntansi UII
Statistik Dasar Kuliah 8.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Pengantar Statistika Bab 1
Statistika dan Probabilitas
Statistika dan Probabilitas
PERTEMUAN II VARIABEL & DATA 6-Dec-18.
PENGANTAR EKONOMETRIKA
STATISTIK 1 PENDAHULUAN
Pengantar Statistik Inferens
PENDAHULUAN Mk. Pengantar Statistika Sosial
Pertemuan Kesatu STATISTIKA PENDIDIKAN (PEMA 4210) Nendar kusnendar.
Transcript presentasi:

Pengantar Statistika Sosial Pertemuan 1 : 4 September 2011 Ai Melani ai2345@yahoo.com Universitas Terbuka Korea Selatan

Perkenalan Tutor Mahasiswa Ph.D Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) Status Single/asli sukabumi Jawa Barat Hobby Travelling dan Photography Riset tentang Nuclear Safety Info lebih lengkap http://aimeelani.wordpress.com http://kaist.wordpress.com http://sarangheee.wordpress.com add me on Facebook: Ai Melani add me on twitter: @aimelani add me on Google+: ai melani

Perkenalan Matakuliah Buku Pegangan : Pengantar Statistika Sosial, Bambang Prasetyo dkk, Universitas Terbuka 2011. Buku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kali pertemuan Pertemuan 1 : Konsep-Konsep Dasar Statistika Pertemuan 2 : Penyajian Data Pertemuan 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Pertemuan 4 : Probabilita Pertemuan 5 : Metode Penarikan Sampel Pertemuan 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis Pertemuan 7 : Pengujian Hipotesis Satu dan Dua Sampel Pertemuan 8 : Pengujian Hipotesis Lebih dari 2 Sampel Metode Pembelajaran : Tutorial Online dan Tatap Muka Komponen Penilaian Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan) Ujian Akhir Materi Kuliah : http://kaist.wordpress.com

KEGIATAN BELAJAR 1 Pengertian dan Pemanfaatan Statistika

Overview "Dari grafik penelitian ini, sebanyak 41,9 persen menganggap beliau pemimpin yang ragu-ragu mengambil keputusan," ujar Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (14/8/2011). Sumber : Kompas.com Hasil survei yang dilakukan antara 1 sampai 7 Juni 2011 dengan 1.200 responden itu menunjukkan popularitas SBY turun dari 56,7% pada bulan Januari 2011 ke posisi 47,2% pada bulan ini atau sama dengan 9,5%. Inilah untuk pertama kali popularitas SBY merosot ke bawah 50% sejak dia memenangkan pemilihan presiden 2009. Sumber : bbc.co.uk

Perbedaan Statistik dan Statistika Statistik : kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik 9 % di tahun 2012, dari tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan jumlah pengangguran ini lebih disebabkan menurunnya penyerapan tenaga dibidang industri yang mencapai 36,6 %. Angka 9 %, 8,5 % dan 36,6 % adalah contoh dari statistik. Statistika : ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif

Manfaat Statistika Manfaat mempelajari Statistika: Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk mengevaluasi terhadap data Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi dunia kerja kelak Manfaat Statistika dalam Riset Sosial : Menyusun, meringkas dan menyederhanakan data Merancang kegiatan survei atau eksperimen Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensia) Mengukur baik tidaknya sebuah inferensi (penarikan kesimpulan)

Penelitian (Riset) Ada 3 tahapan dalam sebuah riset : Riset adalah proses sistematik dari pengumpulan dan analisis data dan informasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap fenomena yang sedang diteliti. Ada 3 tahapan dalam sebuah riset : Perencanaan Pengumpulan Data Analisis

Apa itu Penelitian Sosial? Riset ilmiah bidang ilmu sosial yang menggunakan metode, teori dan konsep bidang ilmu sosial yang dapat meningkatkan pemahaman akan proses sosial dan permasalahan yang ada didalamnya baik individu maupun kelompok didalam masyarakat. Biasanya riset sosial dilakukan oleh sosiolog, psikolog, econom, pengamat politik dan antropolog.

Proses Riset Berawal dari sebuah pertanyaan Perlu tujuan yang jelas Mengikuti prosedur tertentu Membagi permasalahan umum menjadi permasalahan khusus Memiliki asumsi-asumsi khusus Membutuhkan pengumpulan dan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan awal dari riset yang akan dilakukan

KEGIATAN BELAJAR 2 Jenis – jenis Statistika

Jenis Jenis Statistika Berdasarkan aktivitas yang dilakukan : Statistika deskriptif (descriptive statistics) Statistika inferensia (inferential statistics) Berdasarkan metode yang digunakan : Statistika parametrik Statistika non-parametrik

Statistika Deskriptif Membahas cara-cara pengumpulan data Penyedehanaan angka-angka dari pengamatan Pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik Kegunaan statistika deskriptif : Kumpulan data tersaji dengan ringkas dan rapi dan dapat memberikan informasi inti Data bisa ditampilkan dengan teknik grafik atau numerik Dapat mengukur dua karakteristik dari setiap respondennya dan meneliti hubungan keduanya Berperan penting dalam persiapan analisa data

Contoh Statistika Deskriptif Salah satu dampak dari belum membaiknya sektor riil adalah tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Pada Agustus 2004, jumlah pengangguran terbuka mencapai 10,3 juta, Februari 2005 sebesar 10,9 juta jiwa, dan Februari 2006 mencapai 11,1 juta jiwa

Statistika Inferensia Cara menganalisis data dan mengambil kesimpulan Dapat menganalisis sebagian data (sampel) atau keseluruhan data (populasi) Dilakukan pendugaan parameter Membuat dan menguji hipotesis Membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi) Empat karakteristik utama : Pengamatan secara acak Teknik penarikan sampel Data dalam bentuk angka Tujuan umum inferensia

Contoh Statistika Inferensia Bagaimana cara mendapatkannya ? Apakah dilakukan survey pada 291.664 pencari pekerja tersebut? Dengan statistika inferensia, sampel dipilih secara random, misalnya 2500 pencari kerja. Sampel tersebut digunakan sebagai bahan dugaan terhadap keseluruhan pencari kerja Contoh Kasus : Pada tahun 1990, diperoleh data di Jawa Barat terdapat 291.664 pencari kerja yang memuat informasi cukup lengkap mengenai karateristik pencari kerja tersebut, namun data mengenai asal sekolah tersebut tidak tercantum didalammnya.

Statistika Parametrik dan Non-Parametrik Bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval Berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi yang diasumsikan normal Statistika Non-Parametrik : Bagian dari statistika inferensia yang tidak mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi Validitas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dari populasi Distribusi data tidak dapat diasumsikan normal

Alat Bantu Komputer Dengan bantuan komputer, peneliti dapat dengan mudah melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit dalam melakukan analisis datanya Program komputer memungkinkan melakukan komputasi dan bahkan interpretasi data Beberapa program komputer untuk statistik SPSS (Statistical Package for the Social Science) Microsoft Excel Data-Text SAS BMD

KEGIATAN BELAJAR 3 Pengukuran, Perbandingan Data, Validitas dan Reliabilitas

Pengukuran Merupakan proses deduktif yang bermula dari konsep atau ide Dua tahapan proses pengukuran : Konseptualisasi : pemilihan konsep dan pemberian batasan secara teoritis Operasionalisasi : penyusunan definisi operasional dari suatu konsep dalam bentuk cara, prosedur maupun instrumen pengukuran tertantu Dua prinsip pengukuran : Prinsip eksklusif : suatu kasus tidak dapat memiliki nilai lebih dari satu untuk suatu variabel yang sama Prinsip ekshaustif : nilai dalam suatu variable harus mencakup nilai dari setiap kasus

Konsep Dasar Pengukuran Konstanta dan Variabel Contoh konstanta : tipe ideal birokrasi, keluarga dan revolusi Contoh variabel : pengukuran, status gizi dan kepadatan penduduk Variabel kuantitatif dan kualitatif Variable kuantitatif : variabel yang bervariasi dalam hal jumlah dan dapat “di-angka-kan” atau memiliki nilai tertentu. Contoh : usia, kepadatan penduduk dll Variable diskrit : variabel yang dapat dihitung, bilangan bulat Variable kontinu : hasil pengamatan dari sejumlah garis interval Variable kualitatif : variabel yang tidak dapat diangkakan. Contoh : pemberian angka “1” untuk kategori perumahan, angka “2” untuk kategori perkampungan dll

Skala Pengukuran Skala Nominal Skala Ordinal Skala Interval Setiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk keperluan identifikasi (dalam bentuk angka atau huruf), namun angka atau huruf tersebut tidak memiliki makna dan besaran tertentu Skala Ordinal Sama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusun berdasarkan tingkat (urutan) tertentu Skala Interval Dapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurang dibandingkan dengan variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol mutlak. Skala Rasio Adanya titik nol mutlak. Skala pengukuran yang mencakup skala nominal, ordinal dan interval

Perbandingan Data Rasio Proporsi Persentase Rates (tingkat/angka) Membandingkan nilai A terhadap B. Misalnya, rasio mahasiswa terhadap dosen, rasio perolehan suara Partai A terhadap Partai B, dsb. Proporsi Bentuk khusus dari rasio. Misalnya, jumlah pekerja anak perempuan 118.192, pekerja anak laki-laki 102.740. Proporsi pekerja anak perempuan dapat dihitung : 0.53 Persentase Sama dengan proporsi, hanya disajikan dalam % Rates (tingkat/angka) Contoh : angka kematian bayi, angka kelahiran menurut umur

Tingkat Ketelitian Terdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang ingin diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen pengukuran, karena : Keterbatasan instrumen pengukuran Ketidakakuratab instrumen yang disusun manusia Perbedaan ini disebut dengan kesalahan akibat pembulatan (rounded error) Tiga prinsip pembulatan data: Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh : 70,15  70; 40,45  40; Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari atau sama dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol semua maka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh : 40,2501  40,3 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan bertambah satu jika angka tersebut ganjil. Contoh : 34,5000  34; 33,5000  34

Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat penting dalam suatu penelistian sosial Validitas : Apakah variabel-variabel yang diteliti benar-benar mewakili variabel-variabel yang diukur? Apakah hasil pengukuran dari variabel yang diteliti konsisten dan dapat diandalkan? Reliabilitas : Apakah instrumen pengukuran (kuesioner) yang digunakan akan memberikan hasil pengamatan yang sama jika diterapkan pada sampel yang sama dalam waktu yang berbeda? Cara untuk menguji reliabilitas : test-retest.

Latihan Membaca Grafik environmentalleader.com

Sumber : http://politikana.com