Kelompok 6 Diana Candra M. 115100301111041 Evi Nur A. 115100301111043 M. Ulul K. 115100301111045 Aisah N. 115100301111047 M. Rusdi A. 115100302111002 M. P. Wignu WS 115100307111015 Tyas Inneke 115100305111001 Gamma Adico 115100301111053 Eka Nuraini S. 115100700111004 Eunike Melody 115100700111005

“Pirates of Silicon Valley” Analisis Film “Pirates of Silicon Valley”

Latar Belakang Pemasaran ialah aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dari produsen (Fitriati,2008). Proses pemasaran sendiri dimulai dari penentuan target pasar, memberikan penawaran dan menentukan media apa yang efektif dan efisien untuk memasarkan produk. Setiap pemasaran selalu dibutuhkan adanya strategi - strategi khusus yang digunakan perusahaan untuk melancarkan proses pemasaran yang dikerjakan. Strategi pemasaran merupakan satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen berkaitan dengan keuntungan - keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Strategi pemasaran bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal.

Lanjutan ... Strategi pemasaran adalah cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju. Sebelum melakukan berbagai macam promosi atau pendekatan lainnya sebagai proses strategi pemasaran, pasar atu segmen yang di bidik harus jelas lebih dahulu. Banyak kegagalan bisnis yang terjadi disebabkan karena tidak berhasil mendifinisikan pasar yang dituju.(Suharyadi,2007) Melalui film “Pirates of Silicon Valley” inilah akan ditunjukkan beberapa strategi dalam menguasai pasar dengan menganalisis unsur – unsur pemasaran yang ada.

Tujuan Adapun tujuan dari analisis film yang telah dilakukan adalah untuk melihat bagaimana pemasaran dan strategi pemasaran yang digunakan oleh Steve Jobs dan Bill Gates untuk menghadapi persaingan yang ada.

Sinopsis Film ini memperlihatkan 3 perusahaan yaitu IBM, MICROSOFT, dan APPLE yang bersaing di bidang teknologi. IBM lebih dulu tumbuh daripada Microsoft dan Apple. Dalam film ini ada 2 orang pemuda dengan masing-masing temannya yang gemar komputer, ialah Bill Gates dan Steve Jobs yang memiliki semangat pantang menyerah meraih hal yang diinginkannya. Tapi sayangnya mereka 2 orang yang beda kubu, meski keduanya sosok yang pintar. Mereka berdua bersaing dalam memunculkan ide-ide brilian untuk kemajuan usaha mereka di bidang teknologi komputer.

Lanjutan... Steve Jobs dengan beberapa temannya membangun perusahaan bernama APPLE dan Bill Gates membangun perusahaan MICROSOFT. Dalam perjalanan usaha mereka merintis keberhasilan, ada beberapa konflik persaingan diantara perusahaan - perusahaan tersebut sehingga akhirnya kemenangan diraih Bill Gates dengan segala strateginya dan ia menjadi orang terkaya di dunia dengan brand produknya yang sudah dikenal hingga sekarang.

Analisis Film dan Membandingkan dengan Teori Unsur Pemasaran Teori Bill dan Steve sama-sama bisa menganalisa adanya peluang dalam kotak altair yang tidak bisa “dibaca ” kerena belum ada bahasa pemrograman di dalamnya dan tak ada monitor. Bill Gates melihat iklan dari “Altair”, ia pun melihat peluang untuk menterjemahkan bahasa komputer, karena ia sangat mahir dalam bahasa pemrograman. Ia berusaha berbisnis dengan Mits perusahaan yang memproduksi “Altair”. Menurut konsep pemasaran kunci untuk mencapai keberhasilan seseorang adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik daripada apa yang dilakukan pesaing (Fuad dkk,2006).

Unsur Pemasaran Teori Karena ada masalah dalam perusahaan IBM sehingga IBM pun menghentikan pengembangan PC. Keputusan ini menyebabkan Steve Jobs dan Woz memulai sebuah revolusi di garasi mereka dengan menyadari bahwa terdapat jutaan pelanggan potensial yang siap membeli PC yang terjangkau. Perusahaan mereka mampu memenuhi kebutuhan pasar ini nyaris tanpa lawan. Steve membuktikan bahwa dirinya mampu melihat kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika dilihat dari segi strategi pemasaran, Steve menggunakan strategi pemasaran menembus pasar. Strategi ini digunakan jika kita tahu masih banyak sasaran pembeli yang belum dapat dijangkau oleh barang-barang atau jasa yang ditawarkan (Cannon,2008).

Unsur Pemasaran Teori Pada perusahaan Mits, Bill memberikan penawaran kepada Mits tentang berapa harga dan jumlah royality yang akan di terima oleh Bill karena karyanya. Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai, yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi dan pengalaman (kotler,2009).

Unsur Pemasaran Teori Sebelum steve membuat komputer untuk dijual, lebih dulu mereka menawarkannya pada para mahasiswa. Saat itu PC merupakan barang yang menakjubkan. Memamerkan komputer pertamanya kepada penggila teknologi, yang secara tidak langsung melakukan promosi.

Unsur Pemasaran Teori Setelah membidik konsumen local di Barkley, Apple memulai dari pemasaran relung (pemasaran yang memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus). Setelah mendapat respon yang sangat baik dari konsumen saat mengadakan pameran, ia bisa mengalahkan altair yang telah diberi bahasa pemrograman oleh Bill. Metode promosi pengiklanan dan publisitas adalah berkomunikasi dengan pelanggan potensial dalam jumlah yang banyak, pada waktu yang bersamaan. Cara ini kurang fleksibel jika dibandingkan penjualan personal, tetapi ketika pasar targetnya besar dan tersebar, metode ini dapat digunakan dengan keuntungan menghabiskan biaya yang sedikit (Cannon, 2008).

Unsur Pemasaran Teori Untuk Bill Gates, mencoba memasarkan dengan mulai promosi produk yang digunakan olehnya yaitu lebih kepada pendekatan personal. Ia dan temannya mendatangi langsung kantor IBM . Menurut (Cannon, 2008) metode penjualan personal yaitu melibatkan komunikasi langsung antara penjual dan pelanggan potensial atau metode personal selling. Tenaga penjualan mendapatkan umpan balik secara segera.

Unsur Pemasaran Teori Pemilihan brand (merk) merupakan salah salah satu bagian terpenting dari produk. Merk dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu berupa barang maupun jasa. Pada film ini Steve memberi nama produk-produknya dengan nama yang menarik dan relatif mudah diingat, seperti APPLE, LISA (nama anak pertamanya), MACINTOSH yang bertujuan untuk memudahkan dalam segi pemasaran. Merk adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk atau jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya. Elemen merk yaitu mudah diingat, memiliki makna, menarik dan lucu, serta fleksibel (Kotler,2009).

Unsur Pemasaran Teori Steve dan Bill mengatakan seniman baik meniru,seniman hebat mencuri. Hal itulah yang mereka lakukan. Para petinggi Xerox membiarkan karya-karya karyawannya didikte oleh Steve dan teman-temanya. Sebenarnya Apple tidak benar-benar mencuri karya Xerox, Apple bisa dibilang cuma meniru saja. Strategi diversifikasi merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada pasar yang baru juga, stategi ini efektif memanfaatkan atau kelompok pasar yang selama ini terabaikan atau kurang diperhatikan (Suharyadi, 2007).

Unsur Pemasaran Teori Bill berhasil mengelabuhi Steve agar prototype komputer Macinthos saat itu, sedangkan Bill sendiri mengetahui peluang yang ada ketika Steve mempunyai produk baru bernama Machintos yang akan dijual 1tahun kemudian. Dia mencuri start menjual prototype tersebut ke Jepang dengan nama Windows. Peluang dan ancaman merupakan faktor yang dianalisis di luar organisasi, namun masih dapat dihindari atau dimanfaatkan, seperti persaingan (siapa dan berapa jumlah pesaing), kondisi ekonomi (kemampuan daya beli masyarakat), teknologi (mesin baru, munculnya produk sejenis), analisis swot ini untuk meneliti satu per satu hal yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dihindari dan dijadikan pertimbangan-pertimbangan bagi segala macam tindakan yang akan dilakukan terutama yang berkaitan dengan rencana pengembangan usaha maupun yang lainnya (Cannon, 2008).