Herlina Setiyaningsih Civil Engineering Department Petra Christian Universit y.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. Sistem koordinat Silinder pada Integral Lipat Tiga
Advertisements

INTEGRAL TAK TENTU ANTI TURUNAN DAN INTEGRAL TAK TENTU
Mathematics III TS 4353 Class B
ref: Advanced Engineering Mathematics, Erwin Kreyszig
PD TK SATU PKT SATU HOMOGEN DAN NON HOMOGEN
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
PD LINEAR ORDE 2 Yulvi Zaika.
STRUKTUR SINGLE DEGREE OF FREDOM
PERGERAKAN BIDANG DATAR
HITUNG INTEGRAL Hitung integral Bahan Ajar 3 SK dan KD Indikator
Mathematics III TS 4353 Class B
6. Persamaan Diferensial Tidak Eksak
PERSAMAAN DIFFRENSIAL
. Integral Parsial   Jika u dan v merupakan fungsi dapat diturunkan terhadap x maka .d(uv) = u dv +v du .u dv = d(uv) – v du Integral dengan bentuk ini.
OSILASI TEREDAM OSILASI TEREDAM DENGAN GAYA PEMACU
Persamaan Differensial Linier Dengan Koefisien Variabel
INTEGRAL TAK TENTU.
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Pertemuan Ke-5 Perencanaan Batang Terlentur
Deret taylor dan mac laurin fungsi dua perubah
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
IKA MAULINA ADITIA, METODE MULTIPLE TIME SCALE UNTUK PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL TAK LINEAR TIPE DUFFING DENGAN GAYA LUAR.
Herlina Setiyaningsih Civil Engineering Department Petra Christian Universit y.
3.6 Gerak Melingkar Beraturan
DIFERENSIAL.
Mathematics III TS 4353 Class B
MATA KULIAH KALKULUS III (4 sks) DOSEN : Ir.RENILAILI, MT
Pertemuan III 1. Identitas Trigonometri 2. Fungsi Pangkat
M ATHEMATICS III TS 4353 C LASS B Integral Rangkap Herlina Setiyaningsih Civil Engineering Department Petra Christian University.
Kalkulus 2 BY : ARIS GUNARYATI.
GETARAN HARMONIK SEDERHANA (2)
1. Integral Fungsi Trigonometri 2. Integral Fungsi Rasional 3. Integral Fungsi Rasional yang Memuat Sin x dan Cos x DISUSUN OLEH : 1. LUKMAN NIM : A. 232.
PERTEMUAN TGL LUAS BIDANG dx dy cos ds k . n  cos 
1. Sistem koordinat Silinder pada Integral Lipat Tiga
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Integral garis suatu lintasan
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Transformasi Geometri Sederhana
MODUL 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU
PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)
Persamaan Diverensial
OM SWASTYASTU.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA
Catatan Misal U = x2 Jadi:
Pertemuan 13 Getaran (GHS)
TEKNIK-TEKNIK OPTIMISASI DAN INSTRUMEN BARU MANAJEMEN
PD LINEAR ORDE 2 Yulvi Zaika.
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL
Pengintegralan Fungsi Rasional Memakai Pecahan Parsial
Persamaan Diferensial (PD)
Mathematics III TS 4353 Class B
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
. Sifat-Sifat Transformasi Laplace:
BAB 1 SISTEM KOORDINAT Disadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves.
BAB I ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
Persamaan Diferensial Variable Terpisah (Orde 1)
Bentuk umum : Sifat-sifat :
Suku Banyak SMA N I NOGOSARI DISUSUN OLEH : IKHSAN DWI SETYONO
Motivasi Apa anda juga ingin seperti orang ini Berusaha mendapatkan
Anti - turunan.
Integral Tak Tentu INTEGRAL TAK TENTU TRIGONOMETRI SUBTITUSI PARSIAL
DALIL GREEN 1. Mengintegralkan sepanjang lengkung tertutup. Contoh :
MODUL-3 VEKTOR dan SKALAR
Aturan Pencarian Turunan
DIFERENSIAL (2) ALB. JOKO SANTOSO 1/15/2019.
MATEMATIKA TEKNIK II DERET FOURIER Sapriesty Nainy Sari, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya 3 SKS.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
Integral Bergantung Lintasan
Transcript presentasi:

Herlina Setiyaningsih Civil Engineering Department Petra Christian Universit y

PD Serentak (Simultan) f 1 (D)y + g 1 (D)z = h 1 (x) f 2 (D)y + g 2 (D)z = h 2 (x) PD: ∆y = ∆1 dan ∆z = ∆2 Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Example 1 PD: Dy – z = e x y + (D+2)z = 0 Δy = Δ1  (D 2 + 2D +1) y= 3e x yc = e -x (c 1 +c 2 x) Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Example 1 (Lanjutan) PUPD: y = y c + y p  y = e -x (c 1 + c 2 x) + ¾ e x Δz = Δ2  (D 2 + 2D +1)z = -e x z c = e -x (c 3 +c 4 x) Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1 PUPD: z = z c + z p  z = e -x (c 3 + c 4 x) -1/4e x

Example 1 (Lanjutan) y dan z masuk ke PD D[e -x (c 1 + c 2 x) + ¾ e x ]- [e -x (c 3 + c 4 x) -1/4e x ]=e x -e -x (c 1 + c 2 x) + e -x c 2 + ¾ e x -e -x c 3 - e -x c 4 x + 1/4e x = e x e -x x (-c 2 - c 4 ) + e -x (-c 1 + c 2 - c 3 ) = 0 -c 2 - c 4 = 0  c 2 = - c 4 -c 1 + c 2 - c 3 = 0  c 3 = -c 1 + c 2 PUPD: y = y c + y p  y = e -x (c 1 + c 2 x) + ¾ e x PUPD: z = z c + z p  z = e -x ((-c 1 + c 2 ) – c 2 x) -1/4e x Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Example 2 PD: (D+2)y = z (D+1)z = 2y (D+2)y – z = 0 -2y + (D+1)z = 0 Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1 = D 2 + 3D

Example 2 (Lanjutan) Δy = Δ1  (D 2 + 3D) y= 0 y c = c 1 +c 2 e -3x Δz = Δ2  (D 2 + 3D) z= 0 z c = c 3 +c 4 e -3x y dan z masuk ke PD (D+2)y – z = 0 (D+2) (c 1 +c 2 e -3x ) – (c 3 +c 4 e -3x ) = 0 D(c 1 +c 2 e -3x ) + 2c 1 + 2c 2 e -3x – c 3 - c 4 e -3x = c 2 e -3x + 2c 1 + 2c 2 e -3x – c 3 - c 4 e -3x = 0 Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

e -3x (-3c 2 + 2c 2 - c 4 ) + (2c 1 – c 3 ) = 0 -c 2 - c 4 = 0  c 2 = -c 4 2c 1 – c 3 = 0  2c 1 = c 3 PUPD: y = c 1 + c 2 e -3x PUPD: z = 2c 1 - c 2 e -3x Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

PD Euler (ax+b) 2 y” + p(ax+b)y’ + qy = f(x); a, b, p, q konstan Substitusi: ax+b = e t  t = ln (ax+b) Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Example 1 (2x+1) 2 y” – 2(2x+1)y’ – 12y = 6x Subst: 2x+1 = e t  t=ln(2x+1) Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Example 1 (Lanjutan) (4D 2 – 8D – 12)y = 3e t - 3 PR: (4D 2 – 8D – 12)y = 0 PK : 4k 2 – 8k – 12 = 0 k 2 – 2k – 3 = 0 (k-3)(k+1) = 0 k = 3 dan k = -1 Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

y c = c 1 e -t + c 2 e 3t PUPD: y = y c + yp = c 1 e -t + c 2 e 3t -3/16e t + ¼ = c 1 (2x+1) -1 + c 2 (2x+1) 3 - 3/16(2x+1) + ¼ Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Aplikasi Bidang T. Sipil Pada struktur dinamik dikenal adanya getaran. Persamaan umum getaran pada struktur dinamik : - perpindahan (x) - kecepatan - percepatan Sistem getaran dibagi menjadi 4: 1. Getaran bebas 2. Getaran bebas dan teredam 3. Getaran terpaksa 4. Getaran teredam & terpaksa Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Sistem getaran dibagi menjadi 4: 1. Getaran bebas 2. Getaran bebas dan teredam 3. Getaran terpaksa 4. Getaran teredam & terpaksa Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Getaran Terpaksa my” + ky = Fo cos ωt y c = e 0t (c 1 cos ω 0 t + c 2 sin ω 0 t ) y p = B1 cos ωt + B2 sin ωt y’ p = -B1 ω sin ωt + B2 ω cos ωt y” p = -B1 ω 2 cos ωt - B2 ω 2 sin ωt m (-B1 ω 2 cos ωt - B2 ω 2 sin ωt) + k (B1 cos ωt + B2 sin ωt) = Fo cos ωt B1 (k-m ω 2 ) cos ωt + B2(k-m ω 2 ) sin ωt = Fo cos ωt B1 (k-m ω 2 ) = Fo B1 = Fo/ k-m ω 2 B2(k-m ω 2 ) = 0 Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

PUPD: y = c 1 cos ω 0 t + c 2 sin ω 0 t + (Fo/ k-m ω 2 )cos ωt Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Getaran Terpaksa & Teredam my” + cy’ + ky = Fo sin ωt y c = ?? y p = B1 cos ωt + B2 sin ωt y’ p = -B1 ω sin ωt + B2 ω cos ωt y” p = -B1 ω 2 cos ωt - B2 ω 2 sin ωt m(-B1 ω 2 cos ωt - B2 ω 2 sin ωt)+c(-B1 ω sin ωt + B2 ω cos ωt ) + k (B1 cos ωt + B2 sin ωt) = Fo sin ωt B1 = [(k-m ω 2 ) Fo] / [(k-m ω 2 ) 2 + (c ω) 2 ] B2 = [-c ω Fo] / [(k-m ω 2 ) 2 + (c ω) 2 ] Jurusan Teknik SipilMatematika III (TS 4353) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen PetraBab 1

Finish!!!! Bertemu di Integral Rangkap