..ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآَزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا.. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak Lurus di atas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. Al-Imam Qurthubi rhm: وهذا مثل ضربه الله تعالى لأصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، يعني أنهم يكونون قليلا ثم يزدادون ويكثرون، فكان النبي صلى الله عليه وسلم حين بدأ بالدعاء إلى دينه ضعيفا فأجابه الواحد بعد الواحد حتى قوي أمره، كالزرع يبدو بعد البذر ضعيفا فيقوى حالا بعد حال.. Ini adalah Matsal yang dibuat oleh Allah swt untuk Nabi Muhammad saw, yaitu mereka dahulunya sedikit, kemudian bertambah dan menjadi banyak. Nabi saw ketika mulai dakwahnya lemah, kemudian diikuti oleh satu orang lalu satu orang hingga menjadi kuat, ibarat tanaman yang pertama ditanam dari bibit lemah lalu tumbuh semakin kuat dari waktu ke waktu..

Matsal Dalam Al-Qur’an Matsal, Menurut Bahasa Matsal mempunyai arti banyak dalam bahasa Arab, Matsal dapat diartiakan: Dalam kitab Lisanul A’rab dikatakan: أنّ للفظ "المثل" معانى مختلفة، كالنظير والصفة والعبرة وما يجعل مثالاً لغيره. Lafadz Matsal memiliki arti yang berbeda-beda, seperti; yang serupa, perumpamaan dan yang dijadikan untuk perumpaan dengan lainnya. Fairus Abadi mengatakan: المِثْل ـ بالكسر والتحريك ـ الشبه، والجمع أمثال Al-Mitslu atau al-Matslu adalah kesamaan dan bentuk jamaknya adalah Amtsal Matsal Menurut Istilah Ibnu Sikkit rhm (W 244H): المثل لفظ يخالف لفظ المضروب له، ويوافق معناه معنى ذلك اللفظ... Matsal itu lafadz yang berbeda dengan lafadz yang dibuat perumpamaan tapi memiliki makna yang sama dengan makna lafadz tersebut.

Faedah Matsal Ibnu Muqaffi’ rhm (w 143H): إذاجعـل الكلام مثلاً كان أوضح للمنطق، وآنق للسمع، وأوسع لشعوب الحديث. Bila pembicaraan dibuat Matsal maka akan lebih jelas untuk mengungkapkan, lebih mudah didengar dan lebih luas dalam pembicaraan. Ibrahim an-Nadzam rhm ( w 231 H); يجتمـع في المثل أربعـة لا تجتمع في غيره من الكلام : إيجاز اللفظ، وإصابة المعنى، وحسن التشبيه، وجودة الكناية، فهو نهاية البلاغة. Terkumpul dalam matsal itu empat perkara yang tidak terdapat dalam lainya: singkat lafadznya, mengena maknanya, indah perumpamaannya, adanya kiasan dan puncak keindahan bahasa. Ibnu Qayyim (w 751 H) rhm: وقد ضرب الله ورسوله الاَمثال للناس لتقريب المراد وتفهيم المعنى وإيصاله إلى ذهن السامع، وإحضاره في نفسه بصورة المثال الذي مثّل به فقد يكون أقرب إلى تعقّله وفهمه وضبطه واستحضاره له.. Allah swt dan Rasul-Nya telah membuat matsal untuk manusia untuk lebih mendekatkan tujuan dan pemahaman, agar lebih dekat menyampaikan pada pemahaman. Memberikan pemahaman dengan cara membuat matsal lebih tepat untuk dilogikan dan lebih tepat untuk dipahami dengan tepat..

Matsal bila digunakan untuk mengungkapkan: Cacian: lebih menyakitkan dan menghinakan Dalil: Maka dalilnya lebih jelas dan sulit dibantah Kebanggaan: Akan lebih terasa lebih kebesarannya Meminta maaf: Akan lebih melunakkan hati, mudah diterima alasannya, lebih dapat meredahkan marah Nasehat: Lebih mudah diterima dalam hati, mudah dimengerti, lebih jelas larangannya Berkata Imam Suyuthi rhm: الاَمثال حكمة العرب في الجاهلية والاِسلام. ولا يخفى أنّ الاَمثال ليست من خصائص العرب فحسب ، بل لكلّ قوم أمثال وحكم يقرّبون بها مقاصدهم إلى إفهام المخاطبين ويبلغون بها حاجاتهم، وربما يشترك مَثَلٌ واحد بين أقوام مختلفة... Amtsal adalah kalimat hikmah bangsa Arab dalam masa Jahiliah dan juga Islam, bukan menjadi rahasia lagi bahwa Amtsal itu bukan hanya keistimewaan yang dimiliki bangsa Arab saja, tapi setiap kaum memiliki Amtsal dan kata-kata hikmah, dengannya mendekatkan pemahaman kepada yang diajak bicara dan menyampaikan hajat mereka, boleh jadi satu Matsal memiliki arti yang berbeda pada kaum lainnya..

Kitab Yang Menulis Tentang Matsal Kitab yang terlengkap menuliskan tentang Amtsal adalah Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim an-Naisaburi al-Maidani (w 518 H) dengan judul: “Majmaul Amtsal”, terkumpul di dalamnya lebih dari enam ribu matsal. Macam Matsal Matsal Ramzi. التمثيل الرمزي: وهو ما ينقل عن لسان الطيور والنباتات والاَحجار بصورة الرمز والتعمية ويكون كناية عن معاني دقيقة، Matsal Qisasiy يقول سبحانه: (ضَرَبَ اللهُ مَثلاً لِلّذِينَ كَفَرُوا امرأةَ نُوحٍ وَامرأةَ لُوطٍ كانَتا تَحْتَ عَبْدَينِ مِنْ عِبادِنا صالِحَيْنِ فَخانَتاهُما فَلَمْ يُغْنِيا عَنْهُما مِنَ اللهِ شَيئاً وقِيلَ ادْخُلا النّارَ مَعَ الدّاخِلِين ). Matsal Tabi’I قال سبحانه: (إِنَّما مَثَلُ الْحَياةِ الدُّنْيا كَماءٍ أَنْزَلْناهُ مِنَ السَّماءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَباتُ الاَرْضِ مِمّا يَأْكُلُ النّاسُ وَالاَنْعامُ حَتّى إِذا أَخَذَتِ الاَرْضُ زُخْرُفَها وَ ازَّيّنَت وَظَنَّ أَهْلُها أَنَّهُمْ قادِرُونَ عَلَيْها أَتاها أَمْرُنا لَيْلاً أَوْ نَهاراً فَجَعَلْناها حَصِيداً كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالاَمْسِ كَذلِكَ نُفَصّلُ الآياتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

والاَمثال القرآنية تدور بين كونها تمثيلاً قصصيّاً، أو تمثيلاً طبيعيّاً كونيّاً. وأمّا التمثيل الرمزي فإنّما يقول به أهل التأويل. Matsal-matsal al-Qur’an seputar matsal qisasan atau matsal Thabiiyyan kauniyyan, adalah matsal ramziy hanya dilakukan oleh para ahli ta’wil.