Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Syarat Untuk menentukan balok Conjugate
Advertisements

Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Pertemuan 4 Momen Inersia
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 21 Stiffnes method
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 19 s.d 22 Gaya Batang
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Pertemuan 14 Hukum Castigliano I
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 Reaksi pada Balok Gerber
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Pertemuan 13 Slope Deflection Method
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
CONTOH SOAL (SINGULARITY METHODE)
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 6 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
DEFLEKSI ELASTIS BALOK METODA MOMEN AREA. Teorema bidang-momen 1 Sudut dalam radian atau beda kemiringan antara dua garis singgung pada kurva elastis.
Transcript presentasi:

Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever Matakuliah : R0262/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerangkan lendutan dan putaran sudut yang terjadi pada balok kantilever

Outline Materi Putaran sudut pada balok diatas 2 tumpuan Lendutan yang terjadi pada balok diatas 2 tumpuan Putaran sudut pada balok kantilever Lendutan yang terjadi pada balok kantilever

Contoh Soal L=Pab x l = Pab l 2 2 1/3(l+a) 1/3(l+b) RB’ Pab l RA’ Pa a x P (l-a)=b

1) Hitunglah : Putaran sudut di A dan B (A & B) Lendutan sejauh X dari perletakan A

Penyelesaian : Gambar diagram momen Cari luas dan titik beratnya Cari reaksi baru akibat bidang momen sebagai beban Statis momen di X / (E.I) = lendutan di X

Mencari RA dan RB

Maka putaran sudut di A : Putaran sudut di B :

Luas bagian yang diarsir : = ½. P .b.X / l = ½. P.X2.b/2 x RA’ Pbx l ½ Pbx2

2) Balok A-B merupakan balok kantilever dengan beban P di B Pl l x yB Pl2 2 ½ Px(l-x) 1/3 x P(l-x)

Hitung : B dan yB x dan yx Penyelesaian : Menghitung Reaksi baru akibat bidang momen yang dianggap sebagai beban.

3) Beban P di C ¼ Pl. ½ l ¼ Pl. 1/8 l ¼ l l 1/3 l ¼ Pl 1/8 P l yc” yc’ B P A C B

Hitunglah : Lendutan di c Putaran sudut di c Penyelesaian : OB = RB’ = 1/8.P. l. (2/3). l E.I = ½. P. l2  OB = OC’

yc’ = RB’. 1/4. l. / (E.I) = 1/12. P. l2. (1/4). l E.I = 1/48. P. l3/ (E.I) c” = 1/32. P. l2 / (E.I) yc” = 1/32. P. l2. (2/3) (1/4.l) / (E.I) = 1/192. P. l3 / (E.I)

 C = C’ + C’’ = 1/12. P. l2 + 1/32. P. l2 E.I = 11/96. P. l2  yc = yc’ + yc” = 1/48. P. l3 + 1/192. P. l3 = 5/192. P. l3

Latihan Soal 1)

2)