SISTEM MUSKULOSKELETAL Oleh : Dr.H. budiono

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Advertisements

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
SELAMAT SIANG OM SWASTYASTU OM SWASTYASTU NEXT.
BAB 4 SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
WHERE BONE MEET – SKELETAL JOINTS
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
Sistem rangka.
Human body: the perfect machine
JARINGAN HEWAN.
Hafidh Salviandy Achmad Rakhmat Ryandi Sopyan P. Salman Fauzan Shidqi
Sistem Gerak Pada Manusia
SISTEM GERAK Movement Systems
RANGKA MANUSIA.
►Osteologi * Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
SELAMAT DATANG. . . SISTEM RANGKA MANUSIA.
DRS H KARSIDI MAN 2 KUDUS PASCASARJANA BIOLOGI UNNES 2010.
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA RANGKA dan OTOT
Anatomi tubuh manusia.
Sistem Gerak Pada Manusia
STRUKTUR RANGKA DAN OTOT MANUSIA SERTA FUNGSINYA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA oleh: ida rianawaty
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BAB 4 SISTEM GERAK.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
ANATOMI MANUSIA ( STRUKTUR & KOMPONEN TUBUH MANUSIA )
SISTEMA SKLETON DAN PERSENDIAN
BAB III SISTEM GERAK MANUSIA
BY : AHSANU TAQWIM SAFRUDIN PRANA PARAMARTHA RAO RADITYA PRABASWORO
JARINGAN OTOT.
Novira Adi Puspitaningrum Prasanti Hikmatullisan
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
OLEH : AULIANTI IRIANA, S.T
Sistem rangka pada tubuh manusia
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Struktur Rangka dan Otot Manusia
SISTEM MUSKULOSKELETAL
BAB 4 SISTEM GERAK.
Sistem Gerak Pada Manusia
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Rangka.
Jhanis cahyo Rahmanto M. Reyhan Emiriel M. Umar Abdul Aziz XI-IPA 2
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Claudia Oktaviani Putri Ramadita Alamanda Bastia
RANGKA MANUSIA.
JARINGAN HEWAN OLEH : Nur rosyidah,S.PD
BAB 4 Sistem Gerak.
KERJA OTOT LURIK Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh.
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Dibuat Oleh: Bayu Arissaputra M. Rizqy Fahriansyah Muhammad Ghifari
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BAB 4 SISTEM GERAK.
BAB 2 STRUKTUR TUBUH.
SISTEM GERAK MANUSIA Makhrus Ali SMAN 4 Bangkalan 19/09/2018
OM SWASTYASTU SIANG SELAMAT NEXT KERANGKA TUBUH MANUSIA DAN FUNGSINYA OLEH I MADE KARISNA F/V NOW LOADING……………. WELLCOME.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA. TULANG KERAS Compact bone RAWAN Hyalin.
BAB I GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR SISTEM GERAK MANUISIA SMP NEGERI SATU ATAP 1 BANDAR NEERI SUOH KELAS VIII SEMESTER I 2019/2020.
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates SISTEM RANGKA DOSEN dr. AHMAD RAMADHAN, MKM.
Transcript presentasi:

SISTEM MUSKULOSKELETAL Oleh : Dr.H. budiono

SKELETAL ( kerangka ) Adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot – otot kerangka. bagian yang terdapat pada tulang : foramen, fosa , prosesus, kondilus, tuberkulum,tuberositas, trokanter.

FUNGSI KERANGKA Menahan seluruh bagian – bagian badan supaya jangan rubuh Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru – paru Tempat melekatnya otot – otot dan untuk pergerakan tubuh dengan perantara otot Tempat pembuatan sel – sel darah terutama sel darah merah Memberikan bentuk pada bangunan tubuh

KERANGKA AXIAL (kerangka sumbu ) Terdiri atas kepala dan badan,termasuk di dalamnya : tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan iga – iga, tulang hioid KERANGKA APPENDIKULER Terdiri atas anggota gerak dan gelang panggul. Anggota gerak atas dan anggota gerak bawah

KLASIFIKASI TULANG Tl. Panjang (tulang pipa) terutama dalam anggota gerak, terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tl. Pendek terdapat pada tulang – tulang palia ditangan dan tarsalia di kaki. Tl. Pipih terdapat pada tulang tengkorak, tulang inominata,tulang koxa,skapula, kosta. tulang tak beraturan Tulang sesamoid

Tulang kepala (tengkorak) Terdiri dari : Tengkorak otak Tengkorak wajah

1.Tengkorak otak Kubah tengkorak terdiri dari: os. Frontal os. Padetal os. Oksipital Dasar tengkorak terdiri dari : Os. Sfenoidal (Tl. Baji ) Os. Etmoidal ( Tl. Tapis) 3. os. Temporal terdiri dari : Skuamosa Os. Petrosum Mastoid

2.Tengkorak wajah Terdiri dari : Bagian hidung Bagian rahang

Bagian hidung Os. Lakrimal Os. Nasal Os. Konka Septum nasi

Bagian rahang Os. Maksilaris Prosesus alveolaris os. Zigomatikum Os. Platum Os. Mandibularis os. hioid

KERANGKA DADA Terbentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yg terdiri dari : Sternum 1 buah Kosta 12 pasang Vetebra torakalis 12 ruas

Sternum ( Tl. Dada ) Terdiri atas 3 bagian : - manubrium sterni, bagian tulang dada atas yang membentuk persendian dengan klavikula dan Tl. Iga. - korpus sterni, bagian terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang – tulang kosta. - prosesu xifoid, bagian ujung dari tulang dad dan pada bayi masih berbentuk tulang rawan ( kartilago)

Os.KOSTA jumlah 12 pasang (24 buah ). Terdiri dari 3 macam : os. Kosta vera, jumlah 7 pasang, berhubungan dengan sternum dengan perantara persendian os. Kosta spuria, jumlah 3 pasang, berhubungan dengan sternum dengan perantara tulang rawan dari Os. kosta vera ke-7 os. Kosta fluitantes, jumlah 2 pasang

VETEBRA TORAKALIS Terdiri atas beberapa bagian ; Badan ruas merupakan bagian terbesar, bentuk tebal dan kuat. Lengkung ruas bagian – bagian dari ruas Tl.belakng terdiri: Vetebra servikal Vetebra torakalis Vetebra lumbalis Vetebra sakralis Vetebra koksigialis

FUNGSI RUAS Tl.BELAKANG Menahan kepala dan alat tubuh yang lain Melindungi alat halus yang ada di dalamnya (sumsum belakang) Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul Menenukan sikap tubuh

Fisiologi sistem tulang Fungsi tulang secara umum ; Formasi kerangka; membentuk rangka tubuh untuk menentukan bentuk dan ukuran tubuh. Formasi sendi; membentuk persendian yang bergerak dan tidak bergerak tergantung dari kebutuhan fungsional Perlengketan otot Sebagai pengungkit Menyokong berat badan Proteksi Hemopoiesis Imunologi Penyimpanan kalsium

Fungsi secara khusu ; Sinus – sinus paralis dapat menimbulkan nada khusus pada suara Email gigi di khususkan untuk memotong, menggigit dan mengilas makanan, email merupakan struktur yang terkuat dari tubuh manusia. Tulang – tulang kecil telinga dalam mengonduksi gelombang suara untuk fungsi pendengaran Panggul wanita dikhususkan untuk memudahkan proses kelahiran bayi

PERTUMBUHAN DAN METABOLISME TULANG Perkembangan tulang terjadi dari jenis perkembangan membranosa dan perkembangan kartilago. Proses peletakan tulang yang disebut osifikasi (penulangan ). Pusat osifikasi (penulangan ) terjdi pada bagian tengah dari suatu tulang yang disebut pusat peulangan primer selanjutnya terjadi penulangan sekunder.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang Herediter Faktor nutrisi Faktor endokrin : hormon paratiroid (PTH),tirokalsitonin,hormon pertumbuhan (hipofise),tiroksin. Faktor pernafasan : faktor mekanis, penyakit.

PERSAMBUNGAN TULANG ( SENDI) Artikulasi adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang kerangka. Artologi adalah ilmu yang mempelajari tentang persendian. Alat geraka dibagi atas : a. alat anggota gerak pasif : gerakan yang dilakukan oleh kerangka tulang badan. b. anggota gerak aktif : gerakan yang dilakukan oleh otot – otot badan

Stabilitas sendi : Permukaan sendi, bentuk tulang memegang peranan penting pada stabilitas sendi. Ligamentum, ligamentum fibrosa mencegah pergerakan sendi secara berlebihan. Tonus otot, pada kebanyakan sendi tonus otot merupakan faktor utama yang mengatur stabilitas.

Sendi utama Sendi fibrus / sinartrosis, adalah sendi yang tidak dapat bergerak. Misal, persambungan tulang bergigi (sutura) yang terdapat pada kepala. Sendi tulang rawan (amfiartosis), ialah sendi dengan dengan gerakan sedikit, permukaan dipisahkan oleh bahan antara yang memungkinkan sedikit gerakan.misl: pada simpisis pubis yang dipisahkan oleh tulang rawan. Sendi antara manubrium sterni dan korpus sterni Sendi sinovial (diartrosis), persendian yang bergerak bebas dan terdapat banyak ragamnya dan semua mempunyai ciri yang sama.

Sendi sinovial Terdiri dari : Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendi yang dapat memberikan seluruh arah, misal sendi panggul dan sendi peluru yang terdapat di bahu. Sendi engsel, satu permukaan bundar diterima oleh yang lain sedemikian rupa sehinga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misal sendi siku dan sendi lutut. Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapat bergerak dalam 2 bidang dan empat arah, lateral, ke depan dan kebelakang. Fleksi, ektensi,abduksi dan adduksi, misal pergelangan tangan Sendi berporos atau sendi putar, pergerakan sendi memutar seperti pergerakan kepala sendi. Sendi pelana atau sendi timbal balik, misalnya sendi rahang dan tulang metakarpila pertama (pergelangan tangan) yang dapat memberikan kebebasan untuk bergerak, misal ibu jari dapat berhadapan dengan jari lainnya.

Persendian menurut tempatnya Sendi anggota gerak atas : - sendi sternoklavikular - sendi akromio klavikular - sendi humeroskapular - sendi humeroradial - sendi radioulnar Sendi tangan dan jari tangan - sendi karpila - sendi karpometakarpalia - sendi metakarpo falangeal - sendi interfalangeal Sendi pnggul - gerak sendi ke semua arah

d) Sendi lutut - terdapatnya patela e) Sendi tibofibular - sendi ketiga tulang tibia, fibula, dan femur f) Sendi pergelangan kaki - flaksi dan plantar flaksi - diperkuat oleh ligamentum deltoid g) Sendi telapak kaki - abduksi - adduksi

Otot kerangka Otot merupakan suatu organ/ alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme Secara garis besar otot dibagi 3 golongan : 1.otot motaritas (serat lintang ) 2. otot otonom (otot polos ) 3. otot jantung Bagian dari otot : a. kepala otot ( muskulus kaput ) b. empal otot ( muskulus venter) c. ekor otot (muskulus kaudal )

Kontraksi otot Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lai – lain. Selaput pembungkus, tiap otot di kelilingi oleh jaringan yang merupakan pembungkus yang disebut perimisium / fasia berfungsi ; - menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya. - tempat asal / origo dari beberapa otot - tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan otot Mukosa bursa, merupakan kandungan lendir yang terdapat di antara mukosa urat otot dan tulang yang berguna untuk sebagai pelicin urat terhadap pergeseran dengan tulang. Retikulim , bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendon, yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan. Diafragma, struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dari rongga torak atau rongga abdomen.

Fungsi gerak otot Memelihara sikap dan posisi tubuh Otot – otot dinding perut berguna untuk menahan rongga perut Otot – otot dinding pembuluh darah berguna untuk menahan tekanan darah

Fisiologi otot kerangka Sel otot dapat dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu potensial aksi yang dihantarkan sepanjang membran sel. Sel – sel ini mengandung protein kontraktil dan mempunyai mekanisme yang di aktifasi oleh potensial aksi. Kira – kira 40% dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka, kontraksi dapat diterapkan pada semua jenis otot.

Perubahan bentuk otot Hipertrofi Atrofi otot Rigor motis

Mekanisme umum kontraksi otot Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan sbb; Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujung serat saraf Setiap ujung saraf menyekresi substansi nuerotensimiter yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit Asetilkolin bekerja untuk area setempat pada membran serat otot guna membuka saluran asetilkolin melalui molekul – molekul protein dalam membran serat otot. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium menaglir kebagian dalam membran serat otot pada titik terminal saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi saraf Potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf.

6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, berjalan dalam serat otot ketika potensial aksi menyebabkan retikulum sarkolema melepas sejumlah ion kalsium, yang disimpan dalam retikulum ke dalam miofibril. 7. Ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik hantaran filamen aktin dan miosin yang menyebabkan bergerak bersama – sama menghasilkan kontraksi. 8. Setelah kuarang dari satu detik kalsium dipompakan kembali ke dalam retikulum sarkoplasma tempat ion – ion disimpan sampai potensial aksi otot yang baru lagi.

TERIMA KASIH