Dependensi (Ketergantungan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NORMALISASI.
Advertisements

Normalisasi.
Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
Normalisasi Basis Data I.
Normalisasi Basis Data
Aljabar Relasional.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Pertemuan : 8 Basis Data Terapan
CONTOH SOAL.
Dependency (Ketergantungan)
Dependency (Ketergantungan)
Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Pengantar Basis Data Sumber :
SISTEM BASIS DATA STMIK – AUB SURAKARTA
KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY)
Definisi, Ketergantungan, Langkah-Langkah
Mentari Puji Lestari TI 2B D3
10 Normalisasi Mata Kuliah: Basis Data ILMU KOMPUTER
Pertemuan 11 Depedency.
Pengenalan PHP Operator Aritmatika:
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
Normalisasi (bagian III)
Sistem Basis Data Renni Angreni, M.Kom.
Normalisasi dan Functional Dependency
UNIVERSUTAS NEGERI MAKASSAR
BASIS DATA 8 KETERGANTUNGAN (Dependency) 1.
Perancangan Skema Logis dengan Model Relasional
NORMALISASI BASIS DATA
Database design Siti Asmiatun, M.Kom.
Desain Database Dengan Teknik NORMALISASI
Entity Relationship Diagram
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
FUNCTIONAL DEPENDENCY (NORMALISASI)
Basis Data dan SBP Disusun Oleh : Lily Wulandari.
NORMALISASI Materi ke 9 & 10.

Dependency/ Ketergantungan
ERD (Entity Relationship Diagram)

DEPENDENSI.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
TEKNIK NORMALISASI.
Model Entity Relationship
Normalisasi Tabel Database.
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Dependency (Ketergantungan)
DEPENDENSI dan NORMALISASI
Konsep & Perancangan Database
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
PERTEMUAN KE-12 NORMALISASI (II).
Dependency/ Ketergantungan
ISTILAH-ISTILAH DALAM NORMALISASI
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
Dependency (Ketergantungan) Materi Pertemuan 11
Normalisasi.
VEKTOR.
Lossless Join Decomposition
Normalisasi.
Normalisasi Basis Data
Pertemuan ke-13 Normalisasi Betha Nurina Sari.
Normalisasi.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
NORMALISASI DATA Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.
NORMALISASI SBD SESI 6.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Normalisasi.
KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY)
Normalisasi Didi Supriyadi, S.T., M.Kom Pertemuan ke-7
NORMALISASI SBD1 SESI 8.
Transcript presentasi:

Dependensi (Ketergantungan) Dependensi merupakan konsep yang mendasari hubungan antara atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Macam dependensi adalah: Dependensi fungsional Dependensi fungsional sepenuhnya Dependensi Total Dependensi Transitif

1. Defendensi Fungsional: Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R. Pembeli Kota Barang Jumlah P-001 Yogya B-01 10 B-02 5 P-002 Solo 7 6 B-03 P-003 Makassar B-04

Pada contoh tersebut pembeli secara fungsional menentukan kota, sebab terlihat bahwa untuk pembeli yang sama, kotanya juga sama. Dengan demikian: Pembeli  Kota {Pembeli, Barang}  Jumlah Bagian yang terletak disebelah kiri panah disebut penentu(determinan) dan bagian yang terletak dibagian sebelah kanan disebut yang tergantung(dependen) Tanda { } biasa digunakan kalau ada lebih dari satu atribut, baik pada penentu maupun yang tergantung

2. Dependensi fungsional sepenuhnya Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan) Contoh: Misalnya terdapat relasi CUSTOMER(kode_cust, kota, No_tlp) Ketergantungan pada relasi CUSTOMER adalah: {kode_cust, kota}  No_tlp Kode_cust  No_tlp (defendensi fungsional penuh) Pada keadaan-1, No_tlp bergantung kepada atribut gabungan, tetapi sebenarnya No_tlp hanya bergantung kepada kode_cust, seperti pada keadaan-2.

3. Ketergantungan Total: Defenisi: Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional total terhadap atribut X jika: - X mempunyai dependensi fungsional terhadap Y - Y memeiliki dependensi fungsional terhadap X Dependensi demikian dinyatakan dengan notasi: X Y Contoh: Kode Pemasok Nama Pemasok Kota K1 Kartika Jakarta C1 Citra Bandung C2 Candra Kode Pemasok nama pemasok

4. Ketergantungan Transitif Defenisi: Atribut Z memepunyai defendensi transitif terhadap X apabila: Y memiliki defendensi fungsional terhadap X Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y Sebagai contoh, pada relasi ini: Kuliah  {ruang, waktu} Ruang  tempat Terlihat bahwa: Kuliah  Ruang  tempat Dengan demikian tempat mempunyai defendensi transitif terhadap kuliah