Semester GASAL2007 Kuliah ke-7 By: SET MASSA UDARA dan FRONT Semester GASAL2007 Kuliah ke-7 By: SET
MASSA UDARA Massa udara didefinisikan sebagai sekelompok besar udara di mana, suhu, kelembaban dan stabilitas hidrostatiknya relatif seragam pada arah horizontal. Kawasan sumber diartikan sebagai permukaan yang homogen di mana massa udara terbentuk.
MASSA UDARA Di seluruh muka bumi kawasan sumber diklasifikasikan menjadi empat (4) lokasi: Samudera-samudera tropis dan subtropis hangat Padang pasir kontinental subtropis yang panas Samudera lintang tinggi yang relatif dingin Benua lintang tinggi yang sangat dingin dan kawasan es/salju
MASSA UDARA Dari empat kawasan sumber terbentuk empat kelas massa udara: Maritim tropis (mT) Kontinental tropis (cT) Maritim polar (mP) Kontinental polar dan artik (cP dan cA).
KARAKTERISTIK MASSA UDARA KAWASAN SUMBER POLAR (P) TROPICAL (T) LAND continental c cP cold, dry, stable cT hot, dry, stable air aloft, unstable surface air WATER Maritim m mP cold, moist, unstable mT warm, moist, usually unstable
Modifikasi Massa Udara Massa udara adalah sekelompok massa yang bergerak dinamis, sehingga akan selalu bergerak dari kawasan sumber (asal terciptanya) ke lokasi yang lain. Perpindahan ini akan membawa konsekuensi terjadinya modifikasi. Modifikasi yang terjadi melalui 2 cara: (1) Terjadi pertukaran lembab dan panas (2) Menjadi stabil(turun) atau menjadi tidak stabil (udara bergerak naik).
Modifikasi Massa Udara Modifikasi yang terjadi tergantung pada wilayah yang dilewati: bila wilayah yang dilewati hangat maka massa udara akan termodifikasi menjadi hangat dan dituliskan pada huruf ketiganya huruf w. Jika udara melewati lokasi yang dingin maka huruf ketiganya menjadi c.
Modifikasi Massa Udara Setelah terjadinya percampuran massa udara maka udara kan mengalami dua hal menjadi tidak stabil atau stabil: sehingga huruf keempatnya menjadi u untuk unstabil dan s untuk stabil.
Modifikasi Massa Udara MASSA UDARA ASAL SETELAH MELINTASI KAWASAN HASIL AKHIR mT mTw or mTc mTws or mTwu mTcs or mTcu cT cTw or cTc cTws or cTwu cTcs or cTcu mP mPw or mPc mPws or mPwu mPcs or mPcu mTw or mTc Keterangan: mTwu: massa udara berasal dari maritim tropis yang melewati lokasi yang hangat (w) sehingga menjadi tidak stabil (u).
ITCZ dan Front ITCZ merupakan singkatan dari Inter-Tropical Convergence Zones merupakan tempat bertemunya dua masssa udara yang memiliki sifat dan kekuatan yang sama. Lokasi yang identik dengan terjadinya konvergensi (naiknya massa udara) lalu tekanan udara menjadi rendah dikenal dengan istilah siklon, pada akhirnya menjadi wilayah tempat semua angin akan bergerak. Dampak yang terjadi adalah wilayah ITCZ menjadi wilayah yang bercuaca buruk akan terbentuk awan besar yang berkembang vertikal (Cumulonimbos, Cb). Sehingga terjadi hujan badai besar dengan angin dan petir.
ITCZ Posisi ITCZ bula Januari dan Juli
FRONT Front didefinisikan sebagai wilayah transisi tempat bertemunya dua massa udara yang berbeda sifat fisik dan kekuatannya. Lokasi kejadian lintang tinggi sekitar 66.5o lintang utara atau selatan. Awal pembentukan, perkembangan hingga penguatan front dikenal dengan istilah FRONTOGENESIS
FRONT Pada kondisi normal (a) dan tingkat pembentukan front (b)
FRONT Sedangkan fase akhir pelenyapan atau penghancuran front dikenal sebagai FRONTOLISIS. Front sama halnya dengan ITCZ merupakan siklon (pusat tekanan rendah) sehingga cuaca buruk. Gambar sebaran suhu ke arah tegak di dalam daerah front dapat dilihat pada Gambar merupakan indikator front adanya perbedaan suhu yang tajam sepanjang front.
FRONT Distribusi suhu pada penampang melintang front
JENIS-JENIS FRONT Berdasarkan hasil akhir dari pertempuran dua massa udara, mana yang menjadi dominan akan dijadikan nama dari front tersebut: (1). Front dingin: massa udara dingin menggilas massa udara panas (2). Front panas: massa udara panas mendesak massa udara dingin (3). Front campuran: front dingin dan front panas bertemu sehingga front dingin akan lebih cepat mengambil alih lokasi front panas. (4). Front quasi stasioner: apabila dua massa udara baik dingin mapun panas masing-masing tidak cukup kuat untuk saling mendesak, sehingga tidak jelas mana yang mendominasi. (5). Siklon frontal: adalah siklon ekstratropis yang mengandung sistem frontal.
CIRI-CIRI FRONT INDIKATOR FRONT DINGIN FRONT PANAS PROSES Seperti skop membongkar tanah, udara panas terdesak, cepat sehingga membentuk cuaca buruk dan squall line Seperti udara naik pegunungan akan terbentuk kabut yang seringkali membuat hujan gerimis berkepanjangan Awan-Awan yang terbentuk Cu (cumulus) dan Cb (Cumulonimbus) cirus, cirocumulus, cirostratus, altocumulus dan altostratus serta nimbostatus dan cumulus Indikator selama front hingga berakhirnya Hujan badai sangat besar guntur dan kilat selama 2-3 jam Hujan gerimis hingga sedang yang berlangsung lama 2-3 hari.
CIRI-CIRI FRONT Penampang melintang front dingin dan front panas
Perbedaan Siklon & Antisiklon Pusat tekanan udara tinggi semi permanen, simbol HTerbentuk di suatu wilayah yang sedang berlangsung musim winter. Pola angin divergen (massa udara turun). Cuaca cerah, sulit terbentuk awan sehingga jarang hujan Pusat tekanan udara rendah semi permanen, simbol LTerbentuk di suatu wilayah yang sedang berlangsung musim summerPola angin konvergen (massa udara naik)Cuaca berkabut, Terbentuk awan-awan berpotensi sebagai hujan Bila terjadi polusi udara akan terperangkap di dekat permukaan contoh kejadian di Kota London Desember 1952, sebanyak 5.000 penduduk tewas karena polutan. Akibat gaya coriolis badai tropis dengan angin 60 km/jam, siklon trpois > 120 km/jam (Hurricane, Typhoon), dilaut kecepatan angin > 250 km/jam. Contoh di Banglades Nop 1970, sebanyak 20.000 penduduk tewas diterjang siklon tropis. Pusat antisiklon tetap: -23.5oLU/LS di darat pada wilayah gurun dan di laut pada lintang kuda -90oKU/KS dingin dan kering Pusat siklon tetap:-di equator 0o: ITCZ -di 66.5oLU/LS
TUGAS 6 1. Apa yang akan terjadi bila massa udara berasal dari maritim tropis, melalui lokasi hangat lantas bergerak ke atas, jawaban dapat berbentuk narasi dan simbol-simbol 2. Terjemahkan dalam bahasa Indonesia 2 TABEL tentang tipikal cuaca sebelum, saat terjadi dan sesudah front dingin dan panas, DARI buku AHRENS. 2007. METEOROLOGY TODAY 8th edition. Menurut sdr berbedakah tipikal tsb jika terjadi di belahan bumi selatan ?
TYPICAL WEATHER CONDITION ASSOCIATED WITH A COLD FRONT IN THE NORTHERN HEMISPHERE WEATHER ELEMENT BEFORE PASSING WHILE PASSING AFTER PASSING WINDS SOUTH OR SOUTHWEST GUSTY, SHIFTING WEST OR NORTHWEST TEMPERATURE WARM SUDDEN DROP STEADILY DROPING PRESSURE FALLING STEADILY MINIMUM THEN SRAHP RISE RISING STEADILY CLOUDS INCREASING Ci, Cs, Cu, Cb Cu, Cb Cu, Sc PRESIPITATION SHORT PERIODE OF SHOWERS HEAVY SHOWER OF RAIN, HAIL, THUNDER AND LIGTHNING DECREASING INTENSITY OF SHOWER THEN CLEARING VISIBILITY FAIR OR POOR IN HAZE POOR FOLLOWED BY IMPROVING GOOD, EXCEPT IN SHOWER DEW POINT HIGH REMAINS STEADY SHARP DROP LOWERING
TYPICAL WEATHER CONDITION ASSOCIATED WITH A WARM FRONT IN THE NORTHERN HEMISPHERE WEATHER ELEMENT BEFORE PASSING WHILE PASSING AFTER PASSING WINDS SOUTH OR SOUTHEAST VARIABLE SOUTH OR SOUTHWEST TEMPERATURE COOL TO COLD STEADY RISE WARMER THEN STEADY PRESSURE USUALLY FALLING LEVELING OFF SLIGHT RISE FOLLOWED BY FALL CLOUDS Ci, Cs, As, Ns, St and FOG, Cb(SUMMER) STRATUS TYPE CLEARING WITH SCATERRED Sc OCCASIONALLY Cb PRESIPITATION LIGTH AND MODERATE RAIN, SNOW, DRIZZLE DRIZZLE OR NONE USSUALY NONE, SOMETIMES LIGTH RAIN AND SHOWER VISIBILITY POOR POOR BUT IMPROVING FAIR IN HAZE DEW POINT STEADY RISE THEN STAEDY