Material Handling PT. Teh Celup 88 FENTI ANDRIYANI 105100301111002 NINGGAR PRAMESTI 105100301111006 MOCH RYAN INSAN 105100301111018 A. TRIYONO 105100301111024 NOVI JULIAN P 105100300111040
Profil Perusahaan Perusahaan bergerak di bidang agroindustri Produk yang di hasilkan produk unggulan teh 88 berdiri sejak 10 November 1987 yang terpusat di Jawa Tengah PT. teh celup 88 memproduksi teh celup dengan mesin dan peralatan yang modern serta dijamin keamanan dan kebersihan produk kami
Profil Perusahaan Kapasaitas produksi pada PT. Teh Celup 88 ini sebanyak 10.000 kantong/ hari Jumlah pekerja sekitar 2.335 pegawai baik pegawai langsung maupun pegawai tidak langsung Proses produksi memerlukan waktu 24 jam yang di bagi 3 shif kerja yaitu shif 1 : pukul 07.00 – 14.00. shift 2: pukul 14.00-21.00 sedangkan sift 3 : pukul 21.00-07.00
Profil Perusahaan visi yaitu menjadi perusahaan teh berkualitas nasional maupun Internasional Misi perusahaan PT. Teh 88 yaitu menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dengan proses produksi yang menggunakan peralatan canggih sehingga menghasilkan produk teh yang berkualitas, aman, sehat dan ternama
Profil Perusahaan Slogan pada perusahaan teh 88 ini adalah : “sehat bermutu hanya teh 88”.
Profil Produk Konsep dari teh celup 88 ini adalah dengan memberikan sentuhan praktis dan ekonomis, maka konsumen tidak perlu repot-repot menyeduh teh bubuk karena teh kami dalam kemasan celup. Bahan baku yang dipakai untuk pembuatan teh ini adalah dari kebun teh Medini, semarang jawa tengah
Profil Produk Bahan baku yang masih segar langsung diproses secara higienis dengan mesin dan peralatan yang modern teh celup kami tidak ditambahkan dengan bahan pendukung lain, sehingga murni dari daun teh pilihan Produk teh 88 ini sudah lolos dalam seleksi keamanan pangan dan memiliki ijin produksi dan pemasarannya
Profil Produk memiliki sertifikat halal berdasarkan pada MUI (Majelis Ulama Indonesia), Sertifikat ISO 22000 dan ISO 18000. Produk teh 88 ini juga telah memenangkan beberapa award nasional yaitu sebagai produk yang konsisten dan produk dengan keamanan terbaik. Penghargaan Internasional yang telah didapatkan pada produk ini adalah the best product agroindustrial dan ICSA .
Pertimbangan pemilihan lokasi pabrik Lokasi pabrik harus dekat karena mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut : Keadaan teh harus segar saat sampai di pabrik Memudahkan untuk penanganan bahan baku Biaya penanganan bahan baku sangat memperaruhi biaya operasi Memudahkan untuk pengendalian mutu bahan baku
Urut-urutan material dari supplier hingga ke konsumen
Tipe Layout Tipe layout untuk proses pengolahan teh adalah menggunakan tipe product layout. Layout produk atau garis) adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut
Penanganan bahan Proses pertama adalah pemetikan pucuk daun teh, pemetikan ini dilakukan dengan tenaga manusia, kemudian diletakkan d keranjang-keranjang angar terjaga kesegarannya. Setelah itu diangkut ke pabrik menggunakan mobil pickup.
Penanganan bahan teh diletakkan dalam gudang bahan baku (storage), dan tahap selanjutnya adalah tahap pelayuan. Pemindahan dari storage ke ruang pelayuan tenaga manusia, karena untuk menjaga kualitas mutu bahan baku
Penanganan bahan Pada proses pelayuan, daun teh ditempatkan di atas loyang logam (wire mesh ) dalam ruangan (semacam oven). Kemudian udara dialirkan untuk mengeringkannya secara keseluruhan.Proses ini memakan waktu 12 hingga 17 jam. Pada akhir pemrosesan daun teh menjadi layu dan lunak sehingga mudah untuk digiling.
Proses Oksidasi
Penanganan bahan Kemudian setelah layu, teh dibawa ke mesin penggiling dengan menggunakan monorail, yaitu sebuah alat angkut untuk mengangkut teh dengan beban yang berat sehingga tidah menggunakan tenaga manusia. Pada penggilingan digunakan mesin penggiling teh
Monorel
Mesin Penggiling
Penanganan bahan Setelah tahap penggilingan dilakukan fermentasi, dari mesin penggiling dibawa dengan fermentasi unit, sebuah rel kereta sehingga teh sampai di ruang oksidasi, sebuah ruangan khusus yang bersih dan bebas bau.
Penanganan bahan Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh. Semakin lama teroksidasi, teh menjadi berwarna semakin gelap.
Proses Oksidasi
Penanganan bahan Untuk menghentikan proses oksidasi, daun teh dilewatkan melalui pengering udara panas. Proses ini mengurangi total kadar air hingga kira-kira 3% dan menghentikan enzim. Oksidasi dihentikan pada proses ini, dan sekarang daun teh yang sudah kering siap untuk disortir berdasarkan penggolongan kelasnya sebelum pengemasan.
Penanganan bahan Pengeringan daun teh menggunakan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan oleh mesin pengering dengan suhu sekitar 49°C kurang lebih selama 20 menit sampai kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.
Mesin Pengering
Penanganan bahan Tahap selanjutnya adalah sortasi kering , teh yang telah dikeringkan akan disortasi sehingga benar-benar didapatkan teh yang seragam ukurannya. Sortasi kering ini menggunakan tenaga manusia, karena dinilai lebih cermat dan teliti. Dari mesin pengering ke tempat sortasi, dibawa menggunakan belt conveyor. Sehingga memudahkan pula bagi pekerja untuk melakukan sortasi.
Sortasi
Penanganan bahan Kemudian teh yang telah disortasi dibawa ke mesin pengemas, mesin yang digunakan adalah tea bag packaging Kemudian di kemas dalam kotak-kotak kecil dengan menggunakan tenaga manusia.
Mesin Pengemas
Contoh Kemasan
TERIMA KASIH