Metodologi Pengembangan Model

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANCANGAN PENELITIAN / RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW
Advertisements

Desain Survei (Basic Survey Design)
ANALISIS PROSES BISNIS
RANCANGAN PENELITIAN / RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW
PROSES PENELITIAN ILMIAH
Pertemuan IX.
KONSEP DASAR PENELITIAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
Metodologi Penelitian
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Materi Kuliah 03 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
BAB III METODE PENELITIAN.
MASALAH DAN PERUMUSAN MASALAH BETRI. SIRAJUDDIN.
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Metodologi Penelitian
Perumusan Masalah Metpen 2.
Materi Kuliah 02 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
…teknik penulisan skripsi…
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 7
Metode PenelitianStudi Kasus (Case Study)
Thesis MM Widyatama Jenis : Penelitian Bisnis Perancangan Bisnis
Proposal Penelitian Usulan penelitian yang diajukan oleh seseorang/instansi/organisasi untuk menghasilkan “output” tertentu Jenis proposal (pembiayaan)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
Metode penelitian.
METODE PENELITIAN.
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Dr. Gatot Sugeng Purwono, M.S. NIP
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Mempersiapkan Proposal Riset
MEMILIH METODE PENELITIAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
PENELITIAN KUALITATIF
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
STUDI KUALITATIF.
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
STUDI KASUS KUALITATIF (QUALITATIVE CASE STUDY)
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH III)
PENELITIAN KUALITATIF
Riset Pemasaran (Marketing Research)
TEKNIK PENULISAN TESIS
Metodologi Penelitian*)
Lecturer : Febriyanto, SE, MM PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
METODOLOGI PENELITIAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
Metodologi Pengembangan Model
Metode Penelitian Pertemuan 4
DISAIN PENELITIAN DISAIN PERENCANAAN PENELITIAN
Unit Observasi, Jenis dan Sumber Masalah dan Perumusan masalah
METODOLOGI Waktu dan tempat penelitian Jenis penelitian
Sistematika Metodologi Penelitian Kuantitatif
PENELITIAN KESEHATAN dr.Juliandi Hrp,MA
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
Contoh Identifikasi Masalah
MATA KULIAH metodelogi penelitian & Teknik presentasi
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Konsep Dasar Penelitian
CARA MENYAJIKAN HASIL RISET
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
Chapter 05 DESAIN RISET 11/11/2018.
ANALISIS PROSES BISNIS
Vitri Widyaningsih, dr. Definisi Rencana penelitian yang memuat strategi dan struktur penelitian yang diatur untuk menjawab masalah penelitian Suatu rencana,
PENELITIAN KUALITATIF
RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW MAYA KLEMENTINA DASMASELA PRODI SARJANA GIZI STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA.
Transcript presentasi:

Metodologi Pengembangan Model (reff : system and decision making, karangan Dallen Bach) Oleh : Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA

Berpikir System Komplexitas masalah semakin tinggi Tidak bisa dipecahkan secara sektoral

System : Kumpulan Elemen dengan Ciri Interaction / relationship Objective, contoh : solar system, mesin, organisasi dsb.

System Dapat Bersifat Subjektif karena : System hasil berpikir konseptual manusia Manusia dipengaruhi oleh pengalaman, posisi, budaya, dsb.

3 (Tiga) Komponen Dalam System : Elemen dari Struktur System : Elemen yang membentuk struktur sistem umumnya tidak berubah atau berubah pelan. Misalnya : mesin, bangunan, unit organisasi dsb.

3. Hubungan antara struktur dengan proses atau antar proses. 2. Elemen dari Proses : Situasi yang berjalan dan berubah, misalnya : kegiatan, aliran material, aliran informasi dsb. 3. Hubungan antara struktur dengan proses atau antar proses. 6

Supplier Barang jadi dsb. Mesin Bubut Pemeriksaan Penyimpanan Gudang : Stock Data Supplier Bahan Bahan Mesin Potong Bahan ½ Jadi Bahan ½ Jadi Pem- Bubu- tan Barang jadi dsb. Mesin Bubut Barang jadi Gudang barang jadi : Stock Data Pemeriksaan Barang jadi Lengkapi gambar ini dengan mempertimbangkan aliran / informasi, peran dari keuangan, marketing, SDM, Sub kontraktor dsb. 7

Pembatasan model Tujuan Waktu dan biaya lingkungan

Model : Ikonik konseptual Simbolik

Langkah Pengembangan Model : Perumusan Tujuan Perumusan Sistem Perancangan Model Validasi Model

Contoh : Pembuatan Model Matematik untuk Stock Bahan Bakar : Penyulingan Bahan Bakar Penyimpanan BB BB Kilang Bahan Bakar Depo Bahan Bakar Stock BB BB Pemakaian BB Konsumen Pemakaian

Pembuatan Model : Penentuan Variabel (Elemen Proses) Vt = Pengiriman Minyak pada saat t St = Stock pada saat t Pt = Pemakaian pada saat t St + 1 = St + Vt - Pt

Pembatasan System : Tujuan Lingkungan (Variabel External) Waktu dan Biaya

Relevansi System harus dapat diuraikan atau digambarkan dengan baik karena dasar membuat model Penjabaran System Proses Transparansi / Aktivitas Komponen/sub system & relationship Input Output (desired/undesired)

Contoh : waiting line structure Customer Dobulation Arrival Process Service Facility Guene

Transformation Process Komponen Proses Input Output Feedback

Validasi Model Tujuan : Secara matematik, model benar Secara logis konsisten Dekat dengan dunia nyata

Performance Testing & Estimation Sensitivity Analysis Performance dengan situasi yang berbeda-beda

Validasi Validasi Internal : a. Relasi matematik benar ? Gunakan input dengan range tertentu, satuan/dimensi logis b. Secara logis konsisten Validasi Eksternal : a. Apakah model mirip dengan realitas b. Perilaku (reaksi/output terhadap input) mirip dengan realitas

Tes Hasil / Performance dari Model Hasil / Performance Model Melalui Simulasi

Shop System Methodology Oleh : Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA

Karakteristik Soft System Methodology (SSM) Ketidakjelasan system yang dipelajari (Tujuan, Struktur, dsb.) Cocok untuk persoalan tidak terstruktur (Learning Process)

Langkah-langkah dalam SSM Problem dipelajari secara keseluruhan Expresikan problem secara jelas, definisikan aktor, proses (kegiatan) serta hubungan. Dapat digunakan rich picture (dengan gambar-gambar)

Pembuatan Definisi Awal, Membuat Rumusan awal dari Stage 2 : Customer, Actors, Proses Transpormasi, Lingkungan. Misalnya : Konsumen Perkiraan Demand Perencanaan Produksi Persediaan Produk Jadi Proses Produksi

Pengembangan Model Konseptual Berdasarkan Definisi Awal. Root definition (definisi awal) menjelaskan what is the system does, conceptual model menjelaskan struktur system dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam system. Suatu kegiatan penting dapat dijadikan model konseptual yang lebih detil.

Validasi Model Membandingkan konseptual model dengan dunia nyata berdasarkan Stage 2.

Snow – ball Sampling Sampel yang biasa digunakan dalam SSM Mulai dari 1 unit (misal satu industri kecil/seorang pemilik industri kecil) Di gali informasi, memperoleh pengetahuan tentang sistem pindah ke unit lain untuk menambah informasi

Pindah ke unit lain untuk melengkapi informasi dan melihat perbedaan / keragaman Selesai apabila informasi lengkap dan meliputi seluruh keragaman.

Metodologi - Contoh Oleh : Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA

Disertasi : Indryati Sunaryo Judul : Anatomi Pengambilan Keputusan Konsumen untuk Melakukan Perjalanan Leisure

Tujuan : Anatomi model keputusan individu perjalanan leisure ke luar kota, meliputi : Tahap-tahap pengambilan keputusan Informasi yang dibutuhkan Variabel-variabel yang berpengaruh

Research Question : Tahap-tahap apa yang dilalui ? Informasi yang dibutuhkan ? Variabel apa yang dipertimbangkan ?

Daftar Isi : Bab I Pendahuluan Bab II Kajian Pustaka Bab III Metodologi Penelitian Bab IV Pengumpulan Data Bab V Analisa Data Bab VI Kesimpulan dan Saran

Metodologi Penelitian : Survey (Quesioner) Cross – Sectional bukan longitudinal Unit analisis : individu Sample : Purposive Sampling/non Probability Sampling (tidak random)

Tahap-tahap Perjalanan diteliti : Fase antisipasi Fase perjalanan ke … Fase di daerah tujuan Fase perjalanan dari Fase mengenang kembali

Tahap-tahap Penelitian : Tahap Pendahuluan : - Kajian literatur - Kajian penelitian sebelumnya - Pengembangan model awal - Konfirmasi pra survey untuk mengkaji model awal (deduktif- induktif)

2. Tahap Penelitian : - Penentuan variabel penelitian berdasarkan model awal - Pengembangan instrument penelitian - Quesioner dan Interview - Pengambilan data - Analisa data - Anatomi model keputusan - Validasi model (komparasi dengan dunia nyata)

Proses Pengolahan Data Pengumpulan kuesioner Tabulasi data Uji hipotesis Informasi yang dibutuhkan dan tingkat kepentingan Identifikasi elemen dan variabel keputusan Hubungan antara elemen dan variabel keputusan Anatomi model keputusan (tahapan, elemen, variabel dan hubungan

Disertasi : Arumsari Judul : Model Penentuan Ukuran Lot pada Sistem Produksi Terdeteriorasi dengan Mempertimbangkan Pengendalian Kualitas

Tujuan Penelitian : mengembangkan model ukuran lot yang ekonomis pada sistem produksi terdeteriorasi dengan mempertimbangkan pengendalian kualitas

Persoalan : Ukuran lot besar, ongkos simpan besar Ukuran lot kecil, ongkos set up besar

Model EMQ yang ada : Fasilitas produksi stabil Tidak berlaku untuk sistem terdeteriorasi

Dalam sistem terdeteriorasi pengendalian kualitas menjadi penting

Tujuan Model minimasi ongkos simpan, set up dan kualitas

Batasan : Kualitas matrial dianggap baik Pengendalian proses berjalan baik

Sistem Operasi yang dipelajari : Proses Produk Pemakai

Variabel Model : Panjang periode produksi Kecepatan produksi Ongkos simpan Ongkos set up Ongkos kualitas

Model yang dikembangkan: model optimasi biaya: EMQ dengan mempertimbangkan insfeksi dan garansi EMQ dengan mempertimbangkan sampling penerimaan dan garansi EMQ dengan mempertimbangkan insfeksi, sampling penerimaan dan garansi

Validasi Model : Secara analitis untuk memeriksa apakah solusi optimal

Disertasi : Leoni Judul : Pengembangan Model Konseptual Menejemen Pengetahuan

Latar Belakang : a. Menejemen pengetahuan mendorong tumbuhnya organisasi, b. Menejemen pengetahuan penting bagi proses belajar

membangun model konseptual menejemen pengetahuan di perguruan tinggi. Tujuan Penelitian : membangun model konseptual menejemen pengetahuan di perguruan tinggi.

Metodologi : a. Orientasi ; mencari key word, snow ball sampling, b. Reduksi vocus c. Soft system methodolgy.

Komponen Model : a. teknologi b. organisasi c. informasi dan pengetahuan d. anggota organisasi e. proses belajar

Validasi Model : Perbandingan dengan dunia nyata

CASE STUDY RESEARCH, ROBERT K. YIN Case research Research untuk bidang : - Manajemen - Sosial - Ekonomi - Politik Bersifat exploratory, descriptive dan explanatory Sifat : - Research question : how dan why - Focus : fenomena yang terjadi saat ini

Perumusan research question Perumusan preposisi Case research design : Perumusan research question Perumusan preposisi Perumusan unit analisis ( single – multiple case ) Kumpulan data, hubungan logis data dengan preposisi Interpretasi hasil Peran dari teori-teori Pembentukan Model (dari pengkajian teori) Penentuan data yang harus dikumpulkan Case research dapat menjelaskan teori dan dapat membangun teori

Pengambilan data : Rumuskan protokol pengambilan data (interview) Lakukan oleh orang yang memilih kemampuan interview interpretasi tanpa pendapat sendiri sensitif terhadap kontradiksi tidak bias Protokol berisi : komponen-komponen yang harus di tanyakan prosedur

Sumber data : - Dokumentasi (catatan-catatan) - Interview - Observasi langsung - Physical artifact - Focus group discussion 3 prinsip pengumpulan data : Gunakan multiple source Bentuk data base untuk penelitian yang bersangkutan Bentuk dan pelihara chain of evidence

2 strategi rescarch 1. Pengelolaan di dasari oleh preposisi Pengolahan data diarahkan membuktikan/menolak preposisi Data yang tidak terkait dengan preposisi, di buang Analisis data menurut framework Penjelasan menurut framework (urutan) misal studi kehidupan orag dayak 2. Aanalisa Deskriptif Rumusan frame work Analisa data menurut frame work Penjelasan menurut frame work (urutan) misal studi kehidupan orang dayak

Pengolahan data : 1. Pattern – matching - menjelaskan/membuktikan preposisi - menganalisis berbagai pola dan kaitannya dari suatu preposisi contoh : preposisi = perubahan sentralisasi IT menimbulkan perubahan organisasi di analisis data/evidence diperoleh dari interview yang menunjukan urutan evidence mulai dari terjadinya sentraisasi dan timbulnya perubahan organisasi, riset ini dapat mengungkapkan variabel dependent lain yang muncul. Apabila satu case tidak cukup, dapat diambil case berikutnya ( multple case )

2. Cross case research Membandingkan dua atau beberapa case Melihat persamaan dan perbedaan dari preposisi (hubungan variabel dependent dan independent) Menjelaskan persamaan dan perbedaan

Prof. Dr. Ir. H. Iman sudirman. DEA MIXED METHOD RESARCH Prof. Dr. Ir. H. Iman sudirman. DEA

PENELITIAN QULITATIVE DAN QUANTITATIVE MERUPAKAN PENELITIAN YANG BERSIFAT DIKOTOMIS DAN SERING DIPERDEBATKAN SEJAK TAHUN 1980-AN, DIKOTOMIS DAPAT DIJEMBATANI OLEH MIXED METHODS RESEARCH

PENELITIAN DALAM BUDAYA DAPAT MENJADI CONTOH PENERAPAN MIXED METHOD RESEARCH DENGAN 2 CARA : DILAKUKAN PENELITIAN QUALITATIVE, DITEMUKAN VARIABEL DAN HUBUNGANNYA, DIHASILKAN HIPOTESIS DAN DIBUKTIKAN DENGAN QUANTITATIVE RESEARCH DILAKUKAN QUANTITATIVE RESEARCH UNTUK MEMBUKTIKAN HIPOTESIS, MEMBUKTIKAN RELASI ANTARA VA RIABEL DAN DIIKUTI DENGAN QULITATIVE RESEARCH UNTUK MENDALAMI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.

TIGA KATGORI MIXED METHODS RESEARCH NON INTEGRTIVE ANTARA QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE RESEARCH TIDAK BERHUBUNGAN SIMULTANEOUS ATTEMPT QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE DILAKSANAKAN BERSAMA INTERACTIVE CONTINUM QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE DILAKSANAKAN SECARA INTERAKTIF UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN PENELITI

VALIDITAS RESEARCH QUALITATIVE TIDAK ADA KONSESUS TENTANG VALIDITAS DARI RESEARCH QUALITATIVE.

KRITERIA VALIDITAS RESEARCH QUALITATIVE :

PROLONGED ENGAGEMET ON - SITE

PENLITIAN YANG DILAKUKAN SEDEMIKIAN SEHINGGA DAPAT MENGAMATI SEMUA FENOME NA

PERSISTENT ( CONSISTENT ). OBSEVATION :. PENELITAIN DILAKUKAN DGN PERSISTENT ( CONSISTENT ) OBSEVATION : PENELITAIN DILAKUKAN DGN CARA KONSISTEN.

TRIANGULATION :. PENELITIAN DAPAT MENGUNG. KAP SUMBER-SUMBER DATA TRIANGULATION : PENELITIAN DAPAT MENGUNG KAP SUMBER-SUMBER DATA YANG BERFARIASI.

DEBRIEFING :. PENELITAN MENANGKAP PRES. FECTIVE ( PRESEPSI ) DARI PEET DEBRIEFING : PENELITAN MENANGKAP PRES FECTIVE ( PRESEPSI ) DARI PEET BAIK YANG SAMA PROFESINYA MAUPUN YANG TIDAK.

NEGATIVE CASE ANALYSIS : NEGATIVE CASE ANALYSIS : PENELITIAN HARUS DILAKUKAN PADA KASUS BERIKUTNYA APABILA PADA KASUS YANG DIPILIH INFORMASI TIDAK CUKUP. SEHINGGA PREPOSISI TIDAK BISA DI ANALISIS.

RENTIAL MATERIALS :. PENELITIAN HARUS DIDUKUNG. OLEH DOKUMEN-DOKUMEN RENTIAL MATERIALS : PENELITIAN HARUS DIDUKUNG OLEH DOKUMEN-DOKUMEN YG CUKUP LENGKAP SEPERTI SOP, HASIL DIKUSI, HASIL INTER VIEW, DSB.

LEAVING AN AUDIT TRAIL. PENELITAN HARUS MEMILIKI LEAVING AN AUDIT TRAIL PENELITAN HARUS MEMILIKI DOKUMENTASI YANG CUKUP DAN SISTEMATIK, SEHINGGA PENELITI LAI DAPAT MENGECEK MENTELUSURI DAN MEMBAN DINGKAN DENGAN KASUS YANG/ PENELITI YANG LAIN.

REFLEXIVE JOURNAL DALAM PENELITIAN QUALITATIVE SELURUH KEJADIAN/ DATA YANG DITELITI HARUS DICATAT SECARA KONTINU DARI HARI KEHARI/DARI PERODE KE PERIODE DAN PENAFSI RAN PENELITI TERHADAP DATA ATAU KEJADIAN TERSEBUT HARUS TERCATAT DARI HARI KEHARI/DARI PEERIODE KEPERIODE

PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM MIXED METHOD LATAR BELAKANG MENGANTARKAN KEPADA RESEARCH QUESTION. RESEARCH QUESTION HARUS JELAS. TUJUAN PENELITAN HARUS JELAS DAN KONSISTEN DENGANRESEARCH QUESTION. METODOLOGI HARUS KONSISTEN DENGAN TUJUAN, DAN HARUS MENUNJUKAN INTER AKSI ANTARA QUANTITATIVE DAN QUALITATIVE. HASIL PENELITIAN HARUS KONSISTEN DENGAN METODOLOGI DAN MENGANDUNG : ANALISA DESKRIFTIF, ANALISA QUANTITAVE, ANALISA QULITATIVE, DAN INTEGRASI