PERTEMUAN-3 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 11 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Advertisements

Sistem Pengambil Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem informasi berbasis komputer dalam organisasi (Lanjutan)
KERANGKA DASAR SPK.
a. SPK Berorientasi-Teks
KOMPONEN SPK.
Pertemuan 4 Konsep Dasar SPK (02)
L O G O One_HSPK Wanhendra.M,S.kom. One_HSPK Apakah SPK Efektivitas dan Produktifitas 2 Sistem Interaktif 3 Decision Marker 4.
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Inayatullah.
DECISION SUPPORT SYSTEM
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Bagian II : Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMPONEN SPK.
Manajemen Support Sistem
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Pengantar Sistem Informasi
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem Pendukung Keputusan
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Rekayasa Perangkat Lunak Metode desain
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
Sistem Pendukung Keputusan
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi
PERSPEKTIF DAN PROSPEKTIF SISTEM INFORMASI Pertemuan Minggu-2
Sistem Penunjang Keputusan
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS / DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MATERI Decision Support System
BUSINESS INTELLIGENCE
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
Komponen Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
Manajemen Support Sistem
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Komponen Dan Model Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BISNIS
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ragam Sistem Informasi
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi dalam Bisnis
Peningkatan kualitas Pengambilan Keputusan
Komponen Dan Model Sistem Informasi
CORPORATE INFORMATION SYSTEM (Sistem Informasi Organisasi)
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
Business Performance Management (BPM) Kompetensi
Sistem Pendukung Keputusan
Information Technology MWU110 (2 sks)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
Transcript presentasi:

PERTEMUAN-3 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)

Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur.

2. Menurut Man dan Watson, SPK adalah sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yg sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

3. Menurut Alavi dan Nafier, SPK merupa-kan sekumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yg berorientasi pada pengguna model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem harus sederhana, mudah dan adaptif.

4. Menurut Little, SPK adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yg meng-hasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yg terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

4. Menurut Minch dan Burns dalam Eriyatno (1998), SPK adalah konsep spesifik sistem yang menghubungkan kompute-risasi informasi dengan pengambil keputusan sebagai pemakainya. Dari konsep pengertian SPK yg dikemuka- kan tersebut di atas ada 3 kata kunci : 1. Sistem yang interaktif 2. Menggunakan komputer 3. Pengambilan keputusan

Ciri-ciri SPK Menurut Sudirman dan Wijayanti (1996), ada 4 ciri-ciri SPK : 1. SPK ditujukan untuk membantu ke- putusan-keputusan yang kurang ter- struktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di tingkat puncak.

2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kuantitatif dan kum- pulan data. 3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara manusia dan komputer

4. SPK bersifat luwes dan dapat menye- suaikan dgn perubahan-perubahan yang terjadi.

Karakteristik SPK 1. Kapabilitas interaktif; SPK memberi pengambil keputusan akses cepat ke data dan informasi yang dibutuhkan. 2. Fleksibilitas; SPK dapat menunjang para manajer pembuat keputusan di berbagai bidang fungsional (keuangan, pemasaran, operasi produksi, dll).

3. Kemampuan mengintegrasikan model, SPK memungkinkan para pembuat keputusan berinteraksi dengan model- model, termasuk memanipulasi model- model tersebut sesuai dgn kebutuhan.

4. Fleksibel output; SPK mendukung para pembuat keputusan dengan me- menyediakan berbagai macam output termasuk kemampuan grafik menye- luruh atas pertanyaan-pertanyaan pengandaian.

Karakteristik dan Kapabilitas SPK menurut Turban dkk (2001) 1. Masalah semi terstruktur dan tidak ter- struktur. 2. Mendukung Manajer di semua level 3. Mendukung individu dan kelompok 4. Keputusan yang saling tergantung atau sekuensial 5. Mendukung tahapan pengambilan keputusan

6. Mendukung berbagai proses dan gaya keputusan 7 6. Mendukung berbagai proses dan gaya keputusan 7. Dapat diadaptasi dan fleksibel 8. Kemudahan penggunaan interaktif 9. Keefektifan bukan efisiensi 10.Manusia mengontrol mesin 11.Kemudahan pengembangan oleh pengguna akhir

12. Pemodelan dan analisis 13. Akses data 14 12. Pemodelan dan analisis 13. Akses data 14. Standalone, integrasi, dan berbasis Web

Masalah Semiterstruktur Mendukung intelligensi, Standalone,integrasi dan berbasis Web Masalah Semiterstruktur Dan tidak terstruktur Mendukung manajer Di semua level Akses data Mendukung individu dan kelompok Pemodelan dan analisis Keputusan yang saling Tergantung atau sekuensial SPK Kemudahan Pengembangan oleh Pengguna akhir Mendukung intelligensi, Desain, pilihan, dan implementasi Manusia mengontrol mesin Mendukung berbagai Proses dan gaya keputusan Keefektifan, bukan efisiensi Kemudahan Penggunaan interaktif Dapat diadaptasi dan fleksibel

Typical Architecture TPS: transaction processing system MODEL: representation of a problem OLAP: on-line analytical processing USER INTERFACE: how user enters problem & receives answers DSS DATABASE: current data from applications or groups DATA MINING: technology for finding relationships in large data bases for prediction TPS EXTERNAL DATA DSS DATA BASE DSS SOFTWARE SYSTEM MODELS OLAP TOOLS DATA MINING USER INTERFACE

DSS Model base Model base Sebuah komponen perangkat lunak yang terdiri dari model yang digunakan dalam rutinitas komputasi dan analisis matematis yang mengekspresikan hubungan antar variabel Contoh : Model program linier Model peramalan regresi berganda

Penerapan DSS Berikut ini penerapan DSS di berbagai bidang pengetahuan : Clinical decision support system untuk diagnosis medis. Petugas bank memverifikasi kredit dari pemohon pinjaman. Perusahaan pengembang software mendapatkan berbagai penawaran project, dan mereka ingin mengetahui apakah penawaran itu kompetitif dengan biayanya. DSS digunakan juga pada bidang bisnis dan manajemen, dengan adanya executive dashboard dan business performance software lainnya membuat pengambilan keputusan lebih cepat, dapat mengidentifikasi trend negatif, dan dapat lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya yang ada dalam perusahaan. DSS dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pada pasar saham, atau untuk memutuskan area atau segmen mana yang tepat menjadi target marketing. A growing area of DSS application, concepts, principles, and techniques is in agricultural production, marketing for sustainable development. For example, the DSSAT4 package, developed through financial support of USAID during the 80's and 90's, has allowed rapid assessment of several agricultural production systems around the world to facilitate decision-making at the farm and policy levels. A specific example concerns the Canadian National Railway system, which tests its equipment on a regular basis using a decision support system. A problem faced by any railroad is worn-out or defective rails, which can result in hundreds of derailments per year. Under a DSS, CN managed to decrease the incidence of derailments at the same time other companies were experiencing an increase. DSS has many applications that have already been spoken about. However, it can be used in any field where organization is necessary. Additionally, a DSS can be designed to help make decisions on the stock market, or deciding which area or segment to market a product toward.

Keuntungan SPK 1. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks. 2. Respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah. 3. Mampu untuk menerapkan pelbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.

10. Meningkatkan produktivitas analisis. 4. Pandangan dan pembelajaran baru 5. Memfasilitasi komunikasi 6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. 7. Menghemat biaya 8. Keputusannya lebih cepat Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dpt bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. 10. Meningkatkan produktivitas analisis.

Keterbatasan SPK 1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yg tidak dapat di-modelkan, shg model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung pd kemam-puan perangkat lunak yg digunakannya 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yg dimiliki oleh manusia.

Mengapa menggunakan SPK? Survei mengidentifikasi banyak alasan mengapa perusahaan-perusahaan besar mengembangkan SPK berskala besar. Alasan tersebut adalah : (1). Perusahaan bekerja dalam ekonomi yang tidak stabil dan berubah dengan cepat. (2). Adanya kesulitan untuk melacak berbagai operasi bisnis. (3). Meningkatnya persaingan. (4). Perdagangan elektronik (e-commerce). (5). Sistem yang sudah ada tidak mendukung pengambilan keputusan.

(6). Departemen Sistem Informasi (SI) terlalu sibuk dan tidak bisa mengatasi semua inkuiri manajemen. (7). Diperlukannya analisis terhadap profitabilitas dan efisiensi. (8). Diperlukannya informasi yang akurat. (9). SPK dinilai sebagai organizational winner. (10). Diperlukannya informasi baru. (11). Manajemen mengharuskan suatu SPK. (12). Kualitas keputusan yang lebih tinggi. (13). Peningkatan komunikasi. (14). Peningkatan kepuasan pelanggan dan karyawan. (15). Adanya informasi yang umurnya dibatasi waktu. (16). Berkurangnya biaya (biaya dan penghematan waktu, produktivitas meningkat).

II. PERANGKAT KERAS SPK SPK telah meluas secara simultan dengan adanya kemajuan di bidang teknologi perang-kat keras dan perangkat lunak komputer. Perangkat keras dapat dilakukan sebelum, selama, atau setelah desain perangkat lunak MSS, namun pilihan tersebut sering ditentu-kan oleh apa yang tersedia di dlm organisasi. Umumnya MSS berjalan pada perangkat yg standar. 062130

Pilihan perangkat keras utama adalah : server organisasi, komputer mainframe dgn sistem manajemen database legacy, work-station, komputer personal, atau client/server. SPK terdistribusi berjalan dengan pada ber-bagai tipe jaringan, meliputi internet, intranet, dan ekstranet. Akses dapat diberikan oleh sejumlah peralatan mobile termasuk notebook PC, PDA, dan ponsel. 062130

III. KLASIFIKASI SPK Klasifikasi Output menurut Alter Klasifikasi Alter (1980) dibuat berdasarkan “tingkat implikasi tindakan dari output sistem” atau tingkat dimana output sistem dapat langsung mendukung atau menentukan keputusan. Ada 7 (tujuh) kategori : a.Dua tipe pertama berorientasi pada data, yaitu melakukan pemanggilan atau analisis data. 062130

b. Tipe ketiga, berkaitan dgn data dan model c b. Tipe ketiga, berkaitan dgn data dan model c. Empat tipe lainnya berorientasi pada model, yaitu memberikan kapabilitas simulasi, optimalisasi, atau komputasi yg menyaran-kan jawaban. 062130

Klasifikasi menurut Holsapple dan Whinston Hossapple dan Whinston (1996) mengklasifi-kasi SPK menjadi 6 (enam) kerangka kerja : a. SPK berorientasi-teks b. SPK berorientasi-database c. SPK berorientasi-spreadsheet d. SPK berorientasi-solver e. SPK berorientasi-aturan f. SPK gabungan 062130

a. SPK Berorientasi-Teks Informasi (data dan pengetahuan) sering di-simpan dalam format teks dan harus diakses oleh pengambil keputusan. Dengan demikian adalah penting untuk menyajikan dan mem-proses dokumen dan fragmen teks secara efektif dan efisien. SPK berorientasi-teks mendukung pengambil keputusan dengan secara elektonik melacak informasi yang disajikan secara teks yg dpt mempengaruhi keputusan. 062130

b. SPK berorientasi-database Pada SPK, database organisasi punya peran penting dalam struktur SPK. Generasi awal dari SPK berorientasi-database terutama menggunakan konfigurasi database relatio-nal. Informasi ditangani oleh database relas-ional cenderung sangat bervolume, deskriptif, dan sangat terstruktur. SPK berorientasi-database bercirikan pembuatan laporan yang baik dan kapabilitas query. 062130

c. SPK berorientasi-spreadsheet Spreadsheet merupakan sistem pemodelan yang memungkinkan pengguna mengem-bangkan model-model untuk mengeksekusi analisis SPK. Microsoft Excel merupakan spreadsheet yang banyak digunakan penggu-na dalam pengembangan SPK yg berorienta-si spreadsheet. 062130

d. SPK berorientasi-Solver Solver adalah suatu algoritma atau prosedur yang ditulis sebagai satu program komputasi tertentu untuk memecahkan suatu tipe masalah tertentu. Contoh solver dapat beru-pa prosedur kuantitas pesanan ekonomis untuk menghitung kuantitas pesanan optimal atau rutin regresi linear untuk menghitung trend. Solver dapat diprogram secara komer-sil dalam perangkat lunak pengembangan. 062130

e. SPK berorientasi-aturan Komponen pengetahuan SPK mencakup aturan prosedural maupun inferensial, sering pada suatu format sistem pakar. Aturan ini bisa jadi kualitatif atau kuantitatif dan komponen seperti ini dapat menggantikan atau diintegrasikan dengan model kuantitatif. Contoh : menjelaskan integrasi sebuah imple-mentasi algoritma penugasan dengan sistem pakar seperti mengarahkan kembali pesawat yg sedang terbang, kru pesawat, dan penumpang pd saat hub utama bandara ditutup 062130

f. SPK Gabungan SPK gabungan adalah suatu sistem hibrid yg meliputi gabungan dua atau lebih dari lima struktur dasar tersebut di atas. 062130

V. PIHAK-PIHAK YG BERPERAN DALAM PENGEMBANGAN SPK 1. Manajer atau Pemakai adalah orang yg berhadapan dgn masalah atau keputusan. Manajer adalah orang yg mengambil tindakan dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan yang diambilnya. 2. Penghubung adalah orang yang membantu pemakai, seperti staf pimpinan, yang bertugas sbg pemberi saran atau informasi serta menerje-mahkan kebutuhan manajer pd perancang. 062130

3. Perancang atau Pembangun SPK adalah fasilitator yang menggabungkan kemampuan dari pembangkit SPK untuk menghasilkan suatu SPK spesifik. 4. Teknisi Pendukung adalah orang bertugas untuk mengembang-kan kemampuan atau menambahkan komponen sistem informasi tambahan (jika dibutuhkan sebagai bagian dari pembangkit SPK), penambahan database baru, model analisis baru, dan format tampilan data tambahan. 062130

5. Pengembang software/hardware (toolsmith) adalah orang yang berfungsi mengembang-kan teknologi, bahasa perangkat lunak, dan perangkat keras baru serta menghubungkan berbagai subsistem lainnya. 062130