Media Independent Handover IEEE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Internet & Jaringan Komputer
Advertisements

Sistem Jaringan Terdistribusi
UMTS (UNIVERSAL MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM)
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Dosen Imam Bukhari, S.Kom 1
Pengenalan Jaringan Komputer
Konfigurasi Wireless Network Dg Windows XP Fitri Setyorini.
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
Slide 8 – Global System for Mobile Communication (GSM)
P EMROGRAMAN S ISTEM B ASIS D ATA Chapter I Database Sistem.
Analisis dan Perancangan Sistem
Dasar Dasar Jaringan By Helmy Fitriawan
Network Software (Perangkat Lunak Jaringan)
Network Sillabus Konsep Jaringan Administrasi Jaringan
4/19/20151 Chapter 3 Oktober /19/20152 Objectives Mendefinisikan lapisan Aplikasi sebagai sumber dan tujuan dari data untuk komunikasi melalui.
3 long-distance dial-up connection 4 Figure 7-9 A WAN using frame relay.
QOS.
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
Jaringan Komputer Muhammad Anshari
Aplikasi Media Sosial untuk Pembelajaran secara Kolaborasi Berbasis Mobile Web dengan Arsitektur REST dan Protokol keamanan Autentikasi OAuth.
Kelompok 12 Dwira Maulana( ) Aan Khusna A.( ) Nugroho Hadi Wibowo( ) Ahmad Tsabit Khoiron( ) Aditya W.( )
Oleh Agus Prihanto, ST, M.Kom
HOTSPOT NETWORK WiFi for Public Access Locations
Arsitektur Dasar SISKOMBER.
PEOPLE AND NETWORK MELWIN SYAFRIZAL DAULAY, S.KOM. M.ENG.
LOGO TINJAUAN LISENSI PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI TERHADAP PENOMENA NGN WORKING GROUP ON LICENSING DIREKTORAT JENDERAL POS.
I Ketut Sathya ananda suputra (19) 9b
OSI Model Data Link Layer
SMART GRID Group 26: Trang Trieu Grace Truong Nicki Tran Lisa Trinh.
Data link layer Jarkom Dasar – Week 11 Aisyatul Karima, 2012.
Wireless Security Tiar febri sugiarto
Pengenalan Sistem Terdistribusi
Arsitektur dalam Sister
File Service Sistem Terdistribusi.
Bluetooth Pertemuan III.
Chandra Mahendra Putra |
Jaringan Nirkabel Bab #6 – MAC Layer.
Keamanan Sistem Wireless
Sistem Jaringan Terdistribusi
Sistem Terdistribusi.
Jaringan Komputer: Protokol dan Model Lapisan OSI
Telecommunications, the Internet, and Wireless Technology
Virtual LANs (VLAN) S. Indriani L, M.T.
7 DATABASE Client/Server Wiratmoko Y, ST C H A P T E R
Pertemuan 4 Konsep Jaringan Komputer
Pengantar Teknologi Informasi
CLASS DIAGRAM.
Pertemuan 17 Aplication Domain
Audit Teknologi Informasi Pertemuan 11
Introduction Pemrograman Nirkabel
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Network Security.
Oleh : Waris Handayani NIM : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
WIRELESS NETWORK Teknik Informatika – Unkris
Kelompok 2 GPRS Oleh : Made Artana /
Pertemuan 4 CLASS DIAGRAM.
Sistem Jaringan Terdistribusi
Model Referensi OSI 14-Sep-18 Jaringan Komputer.
1 © 2004, Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Module 2 Single-Area OSPF.
ARSITEKTUR DAN PROTOKOL
How to Set Up AT&T on MS Outlook ATT is a multinational company headquartered in Texas. ATT services are used by many people widely across.
Virtual LANs (VLAN).
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
Mobilitas By Kustanto,S.T.,M.Eng 11/28/2018.
Jaringan Komputer.
HughesNet was founded in 1971 and it is headquartered in Germantown, Maryland. It is a provider of satellite-based communications services. Hughesnet.
Kasus DDNS Dynamic Domain Name Server
OSI Model Data Link Layer
Arsitektur Teknologi Telekomunikasi Bergerak 4G LTE
Transcript presentasi:

Media Independent Handover IEEE 802.21   Zulhelman Jurusan Teknik Elektro, Universitas Indonesia, Indonesia zuhelman@yahoo.co.id

Outline Mobilitas dan Handover Sasaran 802.21 Type Handovers Strategi Handover Key Functions Layanan MIH IEEE 802.21 Features Skenario Handover Kesimpulan

Mobilitas dan Handover Sistem radio bergerak memenuhi dua kebutuhan dasar manusia yaitu berkomunikasi dan mobilitas, komunikasi berarti pertukaran informasi antar manusia, manusia dengan mesin, mesin dengan mesin dsb. Handover memungkinkan komunikasi dapat dilakukan bersamaan dengan mobilitas manusia.

Kebutuhan Mobilitas untuk Convergence Seamless mobility between multiple radio technologies IP-based protocols and networks Support for evolving usage models Always connected to IMS, Content and Web services Upgradeable for future more capable devices No user intervention required

Sasaran 802.21: Architecture to enable low-latency handover across multiples technology access networks Help in handover decision making Standard functions to help gather network characteristics Standard command procedures for seamless handovers Supports both station initiated and network initiated handovers

Types of Handovers Hard handover: Break-before-Make Soft handover: Make-before-Break. Need to use two radios Horizontal Handover: Same radio access technology (RAT) Vertical Handover: Different technologies Terminal Controlled Terminal Initiated, Network assisted Network Initiated, Network controlled

History dan Status Dimulai dari new study group, IEEE 802.21 pada bulan Maret 2003 Perkembangan selanjutnya seperti gambar berikut

MIH (Media Independent Handover), arsitektur protokol :

Strategi Handover STA Initiated, Network Assisted Network Initiated, STA Assisted STA Initiated, Network Assisted Seleksi optimal dari beberapa entitas Radio Upper Layer dilakukan oleh STA. dimana link management entities pada STA, memilih optimal radio link ketika terdapat beberapa jaringan yang tersedia. Kriteria handover didasarkan pada : - kualitas link - harga layanan - karakteristik jaringan costumer preferences context, dan lain- lain.

STA Initiated, Network Assisted

Network Initiated Handover Entitas Upper Layer pada Jaringan memilih link radio yang optimal ketika dia mendeteksi berbagai jaringan yang dimonitor status linknya pada STA melalui interface standard. Pada beberapa kasus, prosedur handover ini lebih efisien

Network Initiated Handover

IEEE 802.21 Features Network Selection: Memungkinkan users untuk memilih diantara jaringan 802.3, 802.11, 802.16, 3GPP, 3GPP2 networks MS can automatically connect to the right network by observing user selections or by user policies - MS can notify user when available networks change or a switch occurs Session Continuity: Allows make before break handovers Open Interface for: - Link state event reporting - Intersystem information service - Handover control (command) service

802.21 Key Functions Mengurangi konsumsi daya dengan menghindari scaninng dan pemakaian informasi yang tidak diperlukan. 802.16 module is turned on hanya jika 802.16 tersedia/available. Mengurangi konsumsi daya dengan pemakaian backend (core) network Mengurangi waktu handover time by passing security/QoS information ke next point of service Allow service providers to enforce their policies and roaming agreements

802.21 Concepts Point of Access (PoA): Base Station or Access Point Mobile Node L2 Trigger: Layer 2 events Radio Access Technology (RAT): 802.11, 802.16, ...

Layanan MIH Pada layanan ini optimalisasi Handover dilakukan pada Layer 3 dan layer di atasnya, yaitu 802.3, 802.11, 802.16, Cellular . Layanan kuncinya adalah : L2 Triggers dan Laporan Pengukuran 802.11, 802.16 radios Enables Network Initiated Handovers 2. Layanan Informasi Optimum Network Discovery and Selection Lower Power operation for Multi-Radio devices 3. Pesan-pesan Handover Antara Mobile Node (MN) dan Point of Service (PoS) (misal, BS/AP) Antara PoS1 dan PoS2 (Resource Query, HO Indication)

MIH Services

Interaksi antara L2 dan Upper Layers . 1. Link Layer reports the link status to Upper Layers Entities. 2. Upper Layer Entities make optimal handover decision and command the switch between available radio links 3. Link Layer reports the execution result of the switch command 4. Entitas Upper Layer request status link.

Solusi yang tersedia saat ini Solusi handover yang tersedia dipusatkan disekitar handover teknologi intra (AP to AP, BS to BS dan secara tipikal pada domain AAA yang sama), solusi yang telah distandarkan : Solusi IEEE 802.11 Otentikasi awal (didefinisikan pada 802.11i) Fast BSS Transition (under Sponsor Ballot in TGr) Solusi IEEE 802.16: Optimisasi proses Handover (didefinisikan pada 802.16e) Solusi IEEE 802.1 Solusi Roaming (reconnect) (under letter Ballot in 802.1af) Tujuan utama solusi diatas adalah mengurangi waktu untuk melakukan otentikasi akses jaringan yang didasarkan EAP.

fungsi MIH (MIHF)

interface antar entitas

General MIH Reference Model and Service Access Points (SAPs)

Key Interfaces for Handovers

Dalam keamanan handover terdapat tiga langkah keamanan akses jaringan yaitu : Autentikasi Akses Jaringan Secure association Kontrol akses dan ciphering Entitasnya : MN: Mobile Node PoA: Point of Attachment (e.g., Access Point) AS: Authentication Server (e.g., AAA server)

Skenario Handover Intra-technology Handovers Inter-technology Handovers

Intra-technology Handovers Solusi yang tersedia saat ini di dipusatkan disekitar handover teknologi intra (AP to AP, BS to BS dan secara tipikal pada domain AAA yang sama) terdiri dari : Solusi IEEE 802.11 : Authentikasi awal (didefinisikan pada 802.11i) Fast BSS Transition (under Sponsor Ballot in TGr) Solusi IEEE 802.16 : Optimisasi proses Handover (didefinisikan pada 802.16e) IEEE 802.1 solution Solusi Roaming (reconnect) (under letter Ballot in 802.1af) Tujuan utama solusi diatas adalah mengurangi waktu untuk melakukan otentikasi akses jaringan yang didasarkan EAP.

Inter-Technology Handovers 1. Dual radio handover MN mempunyai dua radios, dan kedua radios ditransmisikan pada waktu yang sama selama handovers. Penyiapan target dilakukan melalui radio target. Memungkinkan ‘make-before-break’ handover at L1/L2 dan as such service disruption can be avoided. 2. Single radio handover: MN mempunyai dua radio tapi hanya satu radio yang ditransmisikan pada satu waktu karena co-existence, interference, battery issues. Penyiapan target dilakukan oleh radio sumber. Pembatasan handover ‘break-before-make’ pada L1/L2 dan layanan seperti service disruption tidak dapat dihindari tanpa optimisasi tambahan.

Permasalahan yang timbul dalam penerapan protokol ini adalah Security-related signaling dapat meningkatkan keterlambatan dalam upaya single-radio handover dan pada beberapa kasus keberlanjutan layanan. Handover techniques that assume concurrent radio usage cannot be used Even for dual-radio devices it might make sense to reduce the security-related signaling, as it decreases the time that both radios need to be active and thus can increase battery life In addition, handovers between networks within the same AAA domains or different AAA domains pose different challenges

Kebutuhan Mobilitas untuk Convergence Seamless mobility between multiple radio technologies IP-based protocols and networks Support for evolving usage models Always connected to IMS, Content and Web services Upgradeable for future more capable devices No user intervention required

Kelebihan IEEE 802.21 MIH untuk mobilitas : IEEE 802.21 MIH, memungkinkan seamless handovers melalui teknologi akses yang berbeda . Enhances user experience during handover, optimasi Layer 3 handover (seperti Mobile IP, Proxy Mobile IP, SIP). Menyediakan keberlanjutan QoS melalui teknologi yang berbeda. Minimizes service interruption Menyediakan kemudahan dalam implementasi. Hanya sedikit perangkat lunak yang diperlukan pada terminal client. Tidak ada modifikasi akses radio jaringan. Penambahan satu server MIH pada jaringan IP. Mendukung handover dikontrol oleh Network atau Client.

KESIMPULAN   1. Protokol IEEE 802.21 digunakan untuk mengatur handover pada semua media, yang ada saat ini, yaitu WLAN, WMAN, Selular. 2. Berada diatas Lapisan Link layer, berarti dibuat dalam bentuk perangkat lunak 3. Dlam pengamanan handover terdapat tiga langkah keamanan akses jaringan yaitu : 1. Autentikasi Akses Jaringan 2. Secure association 3. Kontrol akses dan ciphering 4. Kunci utama adalah daya, waktu handover, rouming aggrement antar service provider.

DAFTAR PUSTAKA [1]http://www.google.co.id/search?hl=id&rlz=1T4TSHB_enID297ID297&q=IEEE+802.21&btnG=Telusu ri&meta waktu akses 17 Oktober [2]http://standards.ieee.org/guides/bylaws/sect6-7.html#6 waktu akses 19 Oktober 2008   [3] http://www.cse.wustl.edu/~jain/cse574-08, waktu akses 21 Oktober 2008 [4] V. Gupta, et al, "IEEE 802.21 Media Independent Handover:Tutorial," Jul 2006, 65 pp.,