Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KERUK DAN KERUK DAN KERUK Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water.
Advertisements

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN EMAS (GOLD ELECTROPLATING)
RUFAIDA NUR ROSTIKA, ST, MT
LAS BUSUR LISTRIK.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Mengenal Sifat Kimia Material Difusi, Oksidasi, Korosi
Pokok Pembahasan 1. Pengertian Elektrokimia 2. Jenis – jenis sel Elektrokimia 3. Elektroda 4. Potensial Elektroda 5. Reaksi Redoks 6. Termodinamika sel.
DASAR-DASAR KOROSI DALAM LINGKUNGAN ATMOSFERIK
PRINSIP – PRINSIP DASAR PENGENDALIAN KOROSI
KOROSI (CORROSION).
Korosi By : yoshita.
Engineering Chemistry
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
Klasifikasi baja Menurut komposisi kimianya: Baja karbon (carbon steel) Baja karbon rendah (low carbon steel) Baja karbon menengah (medium carbon steel)
Contoh Soal: Hitung potensial sel yang terdiri dari elektroda Zn dan Cu: Zn / Zn 2+ // Cu 2+/ Cu Eo Cu = 0,34 volt Eo Zn = -
PROSES PENGOLAHAN PERMUKAAN
PROSES PENGOLAHAN PERMUKAAN (Layer Addition) Pertemuan 22
BAHAN BANGUNAN ALAMI - METAL week 10
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
SEL ELEKTROKIMIA.
Pertemuan <<20>> <<ALLOY/LOGAM PADUAN>>
Pengertian korosi Korosi merupakan proses perusakan kualitas sebuah logam akibat adanya reaksi dengan lingkungan. Mekanisme korosi tidak terlepas dari.
Perlindungan Terhadap korosi
Pertemuan <<3>> <<IKATAN KIMIA>>
Pertemuan <<12>> <<KOROSI>>
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
Kimia Dasar II, Dept. Kimia, FMIPA-UI, 2009 Bab 5 Elektrokimia.
IKATAN KIMIA.
SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA) atau ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY (AAS) Menyangkut penyelidikan absorbsi energi radiasi oleh atom netral dalam keadaan.
ELEKTROKIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
ELEKTROKIMIA.
1. Sel volta 2. Elektrolisis
Kimia Dasar Kun Sri Budiasih.
Redoks, elektrokimia, dan korosi
BAJA TULANGAN Pertemuan 12
LARUTAN ELEKTROLIT & ELEKTROKIMIA
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Kimia Kun Sri Budiasih.
Pertemuan <<12>> <<LAJU REAKSI>>
Reaksi Redoks Spontan Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Contohnya adalah reaksi antara logam zink dengan larutan.
SEL VOLTA KELAS XII IPA Semester 1 Oleh Mardiana, S.Pd
Pertemuan <<12>> <<KOROSI>>
Pertemuan <<26>> <<REVIEW>>
ANALISIS KEGAGALAN Hamid Nurrohman ( ) Hamzah Syaifullah (
Proses Terjadinya Korosi
Bab 2 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Pertemuan <<19>> <<LOGAM>>
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Pertemuan <<24>> <<SIFAT MAGNETIK>>
REAKSI REDOKS Oleh: M. Nurissalam, S.Si SMA MUHAMMADIYAH I METRO
PROGRES 1. Stress Corrosion Cracking Stress corrosion cracking (SCC) adalah pertumbuhan pembentukan retak di lingkungan yang korosif. Hal ini dapat menyebabkan.
ANALISIS LAJU KOROSI BAJA TAHAN KARAT SPA-c PADA DINDING SAMPING KERETA API DI BALAIYASA MANGGARAI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Oleh: SYAEFUL AHMAD.
NON-FERROUS METALS SUTOYO, M.ENG.
TUGAS PRESENTASI KIMIA “ALUMINIUM”
Proteksi katodik.
Assalamualaikum wr. wb.
PROSES REAKSI TERJADINYA API
Proses Difusi dan Lapisan Permukaan
Pertemuan <<21>> <<KOROSI>>
Pertemuan <<7>> <<REDOKS>>
KOROSI (CORROSION).
Korosi galvanis Aloysius Dede Mavendra
KALORIMETER M. Rif’at Basya ( ).
BAB 6 Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Air laut mengandung berbagai jenis ion, seperti Air laut merupakan contoh.
KOROSI MATERIAL. Capaian Pembelajaran  Mahasiswa mampu menguraikan pengertian dasar dan keuntungan dan kerugian korosi.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>> Matakuliah : <<D0044>>/<<PENGETAHUAN KIMIA BAHAN>> Tahun : <<2006>> Versi : <<BARU>> Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>

<< TIK-27>> << TIK-28>> Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : << TIK-27>> << TIK-28>>

Materi 1 : macam-macam korosi Materi 2 : Pencegahan korosi Outline Materi Materi 1 : macam-macam korosi Materi 2 : Pencegahan korosi

Jenis Korosi : Korosi kimia (chemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni. Biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau dalam keadaan kering. Contoh: katup motor bakar Korosi elektrokimia (electrochemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila reaksinya berlangsung dengan suatu elektrolit, yaitu cairan yang mengandung ion-ion. Reaksi berlangsung dengan adanya air/ uap air. Reaksi semacam inilah yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi.

Mekanisme Terjadinya Korosi Reaksi Oksidasi / Anodik : Bila sepotong logam dicelupkan ke dalam larutan elektrolit maka beberapa atom logam akan larut ke dalam elektrolit dengan melepaskan sejumlah elektronnya  logam mengalami oksidasi. M  Mn+ + ne-

Contoh logam yang mengalami oksidasi: Fe  Fe2+ + 2e- Al  Al3+ + 3e- Bagian yang mengalami oksidasi disebut anode; kadang-kadang oksidasi disebut reaksi anodik.

Reaksi Reduksi : Elektron yang dihasilkan dari atom logam yang mengalami oksidasi harus ditransfer dan menjadi bagian dari unsur kimia yang lain yang disebut dengan istilah reaksi reduksi. Contoh : beberapa logam yang mengalami korosi pada larutan asam, yang memiliki konsentrasi tinggi ion hydrogen (H+); ion H+ berkurang sebagai berikut : 2H+ + 2e-  H2 Ion logam yang berada dalam larutan dapat juga berkurang menjadi logam netral : Mn+ + ne-  M

Posisi tempat terjadinya pengurangan/ reduk-si ion disebut katode. Keseluruhan reaksi elektrokimia minimal harus terdiri dari satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi. Contoh : Logam seng (Zn) dicelupkan dalam larutan asam yang berisi ion H+: Zn  Zn2+ + 2e- Karena seng adalah logam, maka memiliki daya hantar listrik yang baik, sehingga electron akan mudah bergerak menuju ion H+, membentuk gas H2: 2H+ + 2e-  H2 (gas)

Klasifikasi Korosi Berdasarkan Bentuknya : Uniform corrosion yaitu korosi yang terjadi pada seluruh permukaan logam / paduan yang bersentuhan dengan elektrolit, dengan intensitas sama. Galvanic corrosion terjadi bila dua logam yang berbeda berada dalam satu elektrolit.

Crevice corrosion terjadi pada celah-celah yang sempit. Pitting corrosion merupakan korosi yang terlokalisir pada satu atau beberapa titik dan mengakibatkan terjadinya lubang kecil yang dalam (berbahaya).

Intergranular corrosion yaitu korosi yang terjadi pada batas butir. Erosion corrosion yaitu korosi yang dipercepat oleh adanya crosi yang ditimbulkan oleh gerakan cairan. Stress corrosion yaitu korosi yang timbul sebagai akibat bekerjanya tegangan dan media yang terkorosit.

Faktor yang mempengaruhi korosi : Jenis dan konsentrasi elektrolit Adanya oksigen terlarut pada elektrolit Temperatur tinggi Kecepatan gerakan elektrolit (Note : Pitting dan crevice corrosion terjadi pada elektrolit yang tidak mengalir) Jenis logam/paduan Adanya galvanic cell Adanya tegangan (tarik)

Pemilihan bahan yang tepat : Pencegahan korosi : Pemilihan bahan yang tepat : Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bahan yang berbeda, dengan kata lain bahan tertentu akan tahan korosi terhadap suatu ektrolit tertentu. Contoh kombinasi logam/paduan – elektrolit korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang tinggi terhadap elektrolit itu : Stainless steel – nitric acid; Nickel/nickel alloy – caustic; Monel – hydrofluoric acid; Lead – dilute sulfuric acid; Aluminium – nonstaining atmospheric exposure; Steel – concentrated sulfuric acid.

Merubah kondisi lingkungan : Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat korosi : Menurunkan temperatur, Menurunkan kecepatan aliran elektrolit, Menghilangkan oksigen/oksidiser terlarut, Menurunkan konsentrasi.

Catodic protection : Pada reaksi korosi di anode akan terjadi reaksi yang menghasilkan elektron dan bila elektron ini dialirkan ke luar dari anode ke katode, maka reaksi korosi akan berlanjut terus. Untuk menghindarkan hal tersebut dapat dilakukan dengan mensupplay arus listrik dari luar atau dengan sacrificial anode (galvanic coupling dengan logam yang kurang mulia dibandingkan dengan logam yang akan dilindungi (lihat gambar).

Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu : Surface coating : Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu : Metallic coating, yaitu melapisi dengan logam yang kurang mulia dibandingkan dengan logam yang dilindungi, contoh baja dilapisi dengan seng; Oxyde coating, yaitu melapisi dengan oksida (secara alamiah terjadi pada aluminium). Juga dapat dibuat yaitu dengan mencelupkan logam yang akan dilindungi ke dalam oxydizing agent yang kuat (chromate atau carbonate yang dipanaskan), atau dengan anodizing; Organic coating, yaitu pelapisan dengan senyawa organik, misalnya pengecatan.

Desain yang tepat : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu produk, antara lain: Hindari adanya celah-celah sempit; Hindari adanya kantong-kantong yang memungkinkan adanya sisa cairan; Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah penggantiannya; Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan yang besar; Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan yang terlalu tajam; Hindari adanya kantong-kantong udara pada saluran/tangki.