POLA FUNGSIONAL GORDON

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
POST TEST KELAS D.
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Paskalis Lukimon (Ners)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
KESEHATAN TENTANG DIARE.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
PERAWATAN LANSIA DENGAN GASTRITIS (MAAG)
1 TUGAS DAN LATIHAN TUJUAN: Setelah mengerjakan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis asuhan keperawatan pada keluarga dengan pasangan baru,
Kasus Kematian 13 Januari 2013
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN ”D” DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI ALERGI DI JALAN TUPAI LORONG 10 NO. 9 RT.B. RW 02 KELURAHAN BONTOBIRAENG KECAMATAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. I DENGAN Ca
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
Nyeri Abdomen KASUS.
TYPOID PADA ANAK.
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLAUKOMA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
ABORTUS INKOMPLIT.
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Hidup Teratur untuk Mencegah Kanker Hati
MARASMUS MATERI KULIAH.
LAPORAN PERKESMAS PADA KELUARGA Tn
LAPORAN HASIL PRAKTEK KUNJUNGAN KELOMPOK III
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, MSc
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
TYPOID PADA ANAK.
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
ASUHAN NIFAS Kelompok 3 ARUM RAHAYU ENOK SITI KHODIJAH MAUDY MUAMALAH
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
FAJAR Lasamadi  Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Rumah Sakit Daerah Luwuk, 3 tahun terakahir dari tahun jumlah penderita.
TRAUMA ABDOMEN.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Kelompok V.  Riwayat Kesehatan masa lalu Secara khusus kita akan bertanya tentang masalah yang terjadi sebelumnya  Anemia, Gangguan perdarahan Melakukan.
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

POLA FUNGSIONAL GORDON Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan Klien sudah mengetahui penyakit yang dideritanya dan sudah berulang kali dirawat di rumah sakit. Klien mengatakan datang ke rumah sakit saat ini untuk di operasi secepatnya karena klien ingin cepat sembuh, klien mau mengikuti pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada dirinya. Jika sakit klien biasanya berobat ke puskesmas dan juga berobat alternatif  

POLA NUTRISI /METABOLISME Diet / suplemen khusus : MB TKTP Nafsu makan : Menurun disertai mual Perubahan BB 6 bulan terakhir : penurunan berat badan 5 Kg Gambaran diet pasien dalam sehari Makan pagi : Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ¼ porsi Makan siang : Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ½ porsi Makan malam: Sehat = nasi + lauk Sakit = MB TKTP + ekstra 2 telur, habis ¼ porsi

POLA AKTIVITAS / OLAHRAGA POLA ELIMINASI Kebiasaan defekasi : klien terpasang kolostomi, karakteristik BAB lembek bercampur darah, mengganti colostomybag 2 – 3 kali sehari. POLA AKTIVITAS / OLAHRAGA Kemampuan perawatan diri : klien dapat beraktivitas secara mandiri.  

POLA ISTIRAHAT TIDUR Kebiasaan : _5_jam/malam dan klien ada tidur siang 1 jam Klien merasa tidak segar setelah tidur Masalah : klien sering terbangun karena merasa nyeri POLA KOGNITIF – PERSEPSI Penatalaksanaan nyeri: Bila sakit biasanya klien beli obat ke warung, jika tidak sembuh baru klien berobat ke puskesmas dan obat alternatif. Klien mengeluh nyeri di daerah anus seperti ditusuk – tusuk, nyeri dirasakan selama + 2 menit, skala 7, nyeri bertambah berat saat klien duduk.

POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI POLA PERAN HUBUNGAN Masalah keluarga berkenaan dengan masalah di Rumah Sakit: biaya pengobatan ditanggung Jamkesda Kegiatan Sosial : Klien sering merasa malu jika ada kegiatan / acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi, klien takut BAB berbau. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI Masalah seksualitas b.d penyakit : terganggu karena nyeri kronik akibat proses penyakitnya  

POLA KOPING – TOLERANSI STRES Perhatian utama tentang perawatan di Rumah sakit atau penyakit (finansial, perawatan diri) : Klien adalah seorang petani, biaya perawatan selama di rumah sakit di tanggung oleh Jamkesda dan perawatan diri klien selama di RS dibantu suami. Keadaan emosi dalam sehari – hari : klien kurang percaya diri karena ada kolostomy

POLA KEYAKINAN – NILAI Pengaruh agama dalam kehidupan : selama dirawat klien selalu sholat dan berdo’a agar cepat sembuh TERAPHY Ceftriaxone 2 x 1 gram Ranitidin 2 x 1 ampul Vitamin K 3 x 1 ampul Vitamin C 3 x 1 ampul Kalnex 3 x 1 ampul Ketorolac drip 2 ampul per kolf IVFD Tutofusin : NaCl 0,9% = 2 : 2 (6 jam/kolf)

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Diagnostik : 23 september 2013 CT – scan abdomen : Ca rekti + metastase hepar Hasil rontgen thorak cor dan pulmo normal Rectal toucher : anus normal, teraba massa intralumen menyebar + 3 cm

2. Laboratorium : tanggal 23 September 2013 1. Darah lengkap Hemoglobin : 7,1 gr/dl ↓ ( N : 12.0 – 14.0 gr/dl ) Hematokrit : 23 % ↓ ( N : 37.0 – 43 % ) Leukosit : 12500/ µL↑ ( N : 6000 – 10.000 / µL ) Trombosit : 135.000/ µL( N : 150.000 – 400.000/ µL ) GDS : 88 mg/dl ( N : < 126 mg/dl ) GD 2 jam PP : 89,45 mg/dl ( N : < 200 mg/dl )

3. Kimia darah : Ureum : 14.2 mg/dl ↓ ( N : 15 – 40 mg / dl ) Creatinin : 0.5 mg/dl ↓ ( N : 0.6 – 1.2 mg / dl SGOT : 15 u/l ( N : 0.0 – 31 u/l ) SGPT : 5u/l ( N : 0.0 – 34 u/l ) Albumin : 3,0 g/dl ↓ Analisa elektrolit : Natrium : 138 mmol/l ( N : 136 – 145 mmol / l ) Kalium : 3,5 mmol/l ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l ) Clorida : 103 mmol/l ( N : 98 – 106 mmol / l )  

PEMBAHASAN

PENGKAJIAN Menurut Sudoyo, dkk (2009), tanda dan gejala yang muncul pada karsinoma rekti antara lain : Feses yang lebih kecil dari biasanya, perubahan pada kebiasaan BAB atau adanya darah pada feses, baik itu darah segar maupun yang berwarna hitam. Pengkajian tgl 24 SepT 2013 pd Ny. I d dptkn data bahwa klien mengatakan BAB dr stoma berwarna merah kecoklatan, lembek & klien mengganti colostomybag 2 – 3X sehari & dari anus keluar darah berwarna merah segar, klien mengganti pembalut 3 – 4 kali sehari. Klien mengeluh nyeri di daerah anus seperti ditusuk – tusuk, nyeri dirasakan selama + 2 menit, klien mengeluh mual, pusing dan badan terasa lemah. Klien mengatakan merasa malu jika ikut kegiatan/acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko perdarahan Diagnosa ini diangkat sebagai diagnosa utama dikarenakan data-data aktual yang ditemukan pada saat pengkajian sangat mendukung dan memenuhi ketentuan untuk ditegakkannya diagnosa ini, konjungtiva anemis, klien lemah dan pucat, CRT 4 Detik, akral teraba dingin, mukosa mulut kering dan pucat, keluar darah dari anus : 150 cc, dan colostomi 50 cc, Hb : 7,1 g/dl (↓), Ht : 23% (↓), trombosit : 135.000 µL (↓) dan Ca recty nya belum dioperasi. Resiko perdarahan

Diagnosa ini diangkat sebagai diagnosa selanjutnya dikarenakan data-data aktual yang ditemukan pada saat pengkajian didapatkan skala nyeri 7, durasi ± 2 menit, ekspresi wajah meringis, gerakan melindungi dan berhati-hati. Menurut Potter &Perry (2006), penatalaksanaan keperawatan klien dengan nyeri kronik yaitu dengan dua penatalaksanaan yaitu secara farmakolgi dan non farmakologi. Pendekatan nyeri secara farmakologi adalah tindakan kolaborasi perawat dengan dokter, yang menekankan pada pemberian obat analgetik. Pendekatan nyeri secara non farmakologi merupakan tindakan mandiri perawat untuk menghilangkan nyeri. Nyeri bagaimanapun keadaannya harus diatasi, karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia, sebagaimana dalam Hirarki Maslow. Nyeri Kronik

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Data-data yang ditemukan saat pengkajian sesuai dengan pendapat Smeltzer & Bare (2002), manifestasi klinis dari ca rekti ini diantaranya yaitu mual dan muntah, kurang nafsu makan dan penurunan berat badan secara drastis, ini mendukung terjadinya gangguan ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

Gangguan Body Image Klien mengatakan merasa malu jika ada kegiatan / acara di lingkungan masyarakat karena ada kolostomi klien merasa risih karena BAB berbau amis, terdapat colostomi bag pada perut kuadran bawah kiri berbau sehingga akan mempengaruhi klien untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat membuat pasien tidak percaya diri bahkan terjadi harga diri rendah yang membuat kesehatan jiwa pasien rentan terganggu/ maladaptif.

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI RESIKO PERDARAHAN Dalam mengatasi masalah resiko perdarahan dapat dilakukan: Melakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan Memberikan pengobatan antiplatelet atau antikoagulan Memonitor status cairan, pemasukan intake dan output, mempertahankan kepatenan jalur IV.

NYERI KRONIK Manajemen nyeri adalah suatu cara untuk menghilangkan/mengontrol rasa nyeri. Manajemen lingkungan yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Pemberian analgetik yaitu kolaborasi dokter dan perawat

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Manajemen nutrisi. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis gizi yang dibutuhkan Monitor gizi Memantau lingkar lengan klien, memantau mual dan muntah, memantau albumin, total protein, Hb, hematokrit, dan elektrolit, memantau tingkat energi, lemah, letih, rasa tidak enak Terapi nutrisi. Tindakan untuk memantau makanan dan minuman yang dimakan oleh klien

GANGGUAN BODY IMAGE Catat perilaku menarik diri Berikan kesempatan pada pasien atau orang terdekat untuk memandang atau menyentuh stoma Berikan kesempatan pasien menerima kolostomi melalui partisipasi perawatan diri Jadwalkan aktivitas perawatan dengan pasien

PENUTUP

Pengkajian : Ca Recti sesuai antara data teoritis dengan data pengkajian yang didapat. Masalah keperawatan yaitu masalah perdarahan, nyeri kronik, perubahan nutrisi dan gangguan body image Setelah diketahui masalah keperawatan yang muncul, maka disusunlah intervensi keperawatan berdasarkan keadaan pasien yang disesuaikan dengan intervensi keperawatan Intervensi keperawatan yang telah disusun dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien pada saat akan dilakukan implementasi tersebut. Mahasiswa dapat melakukan pendokumentasian keperawatan pada pasien Ca Rekti dan mengetahui perkembangan pasien.

SARAN Bagi mahasiswa keperawatan khususnya yang sedang atau akan melakukan praktek di rumah sakit serta perawat yang bertugas di RS agar mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistic Berdasarkan kasus, diharapkan mahasiswa dan petugas keperawatan dapat penanganan pencegahan terjadinya pengeluaran darah lebih banyak diantaranya melakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan