PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MASALAH PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEM)
Advertisements

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN PERSEDIAAN
Manajemen Produksi dan Operasi
P E N J A D W A L A N Pertemuan 10.
Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Kuliah 10 LSiPro – FT Untirta Muhammad Adha Ilhami 2nd Edition
Proses dan Penjadwalan
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
Algoritma Greedy (lanjutan)
Input-Output Control (Pengendalian Produksi)
MODEL PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEM)
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Manajemen Produksi dan Operasi
Using Taguchi Loss Functions to Develop a Single Objective Function in a Multi-Criteria Context: A Scheduling Example Agastha Hanum Wicaksono
MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom
Design and Analysis Algorithm
PENJADWALAN JANGKA PENDEK
Penjadwalan & Pengawasan Proyek
Analisa Algoritma Greedy Algorithm
Algoritma Greedy.
TIN 208 Perencanaan & Pengendalian Produksi (3 SKS)
Pertemuan 8: JADWAL INDUK PRODUKSI & PERENCANAAN DISAGREGAT
LINGKUP PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI
SEQUENCING DAN SCHEDULING
Algoritma Greedy (lanjutan)
PENJADWALAN MESIN ENNY ARIYANI.
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL
MODUL 13 – 1/ 20 MODUL 13 SHORT-TERM SCHEDULING (1/2)
Algoritma Greedy.
BAB 8 PENJADWALAN.
PENJADWALAN Bab 9.
PROGRAM EVALUATION and REVIEW TECHNIQUE (PERT)
SCHEDULING (PENJADWALAN)
ALGORITMA PENJADWALAN PROSES
Pertemuan 8: JADWAL INDUK PRODUKSI & PERENCANAAN DISAGREGAT
SCHEDULING (PENJADWALAN)
Greedy Pertemuan 7.
Pertemuan 1 RISET OPERASI 2
P E N J A D W A L A N.
PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)
SEQUENCING DAN SCHEDULING
PENJADWALAN.
Fakultas Ilmu Komputer Defri Kurniawan, M.Kom
Algoritma Greedy (lanjutan)
ALGORITMA GREEDY, KRUSKAL, MINIMUM SPANNING TREE
METODE SIMPLEKS Pertemuan 2
Penjadwalan Produksi (Bagian 2): Mesin Paralel dan Seri
3 MODUL 14 – 1/ 22 JOB ARR TIME DUE DATE OP. I OP. II OP. III M/C PROC
ATURAN ALGORITMA WILKERSON IRWIN
PENJADWALAN.
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
PEMOGRAMAN LINEAR ALGORITMA SIMPLEKS
SEQUENCING DAN SCHEDULING
METODE DUA PHASA.
PERTEMUAN 9 PENJADWALAN PROSES.
Terminologi & Kebijakan Sistem Persediaan
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
SCHEDULING (PENJADWALAN)
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Algoritma Greedy Wahyul Wahidah Maulida, ST., M.Eng.
Masalah Penugasan (Assignment Problem)
SCHEDULING (PENJADWALAN)
PENJADWALAN DENGAN SUMBER DAYA TERBATAS
Penjadwalan Produksi (Bagian 2): Mesin Paralel dan Seri
Nama : Sandra Miftakul Khoir Nim : Prodi : Teknik Industri / 2B.
Terminologi & Kebijakan Sistem Persediaan
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
BAB III METODE SIMPLEKS(1).
METODE Dua Phasa Pertemuan Ke-7
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Transcript presentasi:

PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1) Ir. Roesfiansjah Rasjidin, MT., PhD. Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul

PENDAHULUAN Berbagai tugas harus diselesaikan dengan sumber daya yang tersedia. Penjadwalan produksi: • Assignment Menugaskan mesin perkakas untuk menyelesaikan tiap operasi pada tiap part yang dijadwalkan. • Sequencing Urutan pengerjaan part-part yang menunggu diproses pada mesin Pendekatan penjadwalan paling sederhana adalah urutan acak. Prosedur penjadwalan digunakan untuk mengoptimasi tujuan penjadwalan.

TUJUAN PENJADWALAN Meningkatkan utilisasi sumberdaya atau menurunkan waktu mengganggur sumberdaya - Makespan atau maximum flow time Menurunkan persediaan dalam proses (WIP) atau menurunkan rata-rata jumlah tugas menunggu dalam antrian - Mean flow time Menurunkan beberapa fungsi keterlambatan (tardiness), karena tugas-tugas punya due date dan penalti jika tugas selesai melebihi due date. - Maximum tardiness dan number of tardy tasks

KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN PENJADWALAN Setup time yang sequence dependent Dua atau lebih sumberdaya dengan overlapping capabilities

TERMINOLOGI DALAM PENJADWALAN Processing time Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Notasi waktu proses tugas i adalah ti   Due date Batas waktu akhir yang telah ditetapkan untuk sebuah tugas, jika dilewati dinyatakan terlambat. Notasi due date tugas i adalah di Lateness Simpangan antara waktu penyelesaian tugas dengan due date nya. Notasi lateness tugas i adalah Li

TERMINOLOGI DALAM PENJADWALAN Tardiness Ukuran lateness yang positif atau lama waktu terlewatinya due date. Notasi tardiness tugas i adalah Ti Ti = max{0, Li} Slack Ukuran perbedaan antara waktu tersisa sebelum due date dengan waktu prosesnya. Notasi untuk slack tugas i adalah SLi SLi = di - ti   Completion time Rentang antara awal pengerjaan job pertama t = 0 dan waktu tugas i selesai. Notasi completion time tugas i adalah Ci

TERMINOLOGI DALAM PENJADWALAN Flow time Rentang waktu antara titik waktu tugas tersedia untuk diproses dan titik saat tugas diselesaikan. Notasi flow time tugas i adalah Fi Heuristic Prosedur pemecahan masalah yang telah memperlihatkan hasil baik atau rule of thumb namun tidak menjamin hasil optimal.

PENJADWALAN TUGAS PADA PROSESOR TUNGGAL

PENJADWALAN TUGAS PADA PROSESOR TUNGGAL

PENJADWALAN TUGAS PADA PROSESOR TUNGGAL

PENJADWALAN TUGAS PADA PROSESOR TUNGGAL

PENJADWALAN TUGAS PADA PROSESOR TUNGGAL

PERMASALAHAN PROSESOR / MESIN TUNGGAL Tanpa Due Dates Dengan Due Dates

PERMASALAHAN TANPA DUE DATES Theorema (1) : Mean Flow Time diminimasi dengan SPT (Shortest Processing Time) Theorema (2) : Weighted Mean Flow Time diminimasi dengan WSPT (Weighted SPT)

PERMASALAHAN DENGAN DUE DATES Theorema (3) Mean lateness diminimasi dengan SPT Theorema (4) Maximum lateness & maximum tardiness diminimasi dengan EDD (Earliest Due Date) Theorema (5) Minimum lateness dimaksimasi dengan MST (Minimum Slack Time)

PERMASALAHAN DENGAN DUE DATES Algoritma Hodgson untuk meminimasi Number of Tardy Jobs Tempatkan semua job dalam himpunan E berdasarkan aturan EDD. Misalkan himpunan L adalah kosong. Jika job dalam himpunan E yang terlambat berjumlah 0 atau 1 maka E pasti optimal. Jika > 1 maka ke langkah 2 Identifikasi job pertama kali tardy pada himpunan E. Jika tidak ada yang tardy, lanjutkan ke langkah 4, jika ada yang tardy maka ke langkah 3. Misalkan tardy terjadi pada job urutan k. Identifikasi job terpanjang dari k buah job pertama dari himpunan E. Pindahkan job tersebut dari E ke L. Revisi waktu penyelesaian job-job yang tersisa pada E dan kembali ke langkah 2. Tempatkan urutan semua job dalam L setelah E dengan urutan sembarang.

PERMASALAHAN DENGAN DUE DATES Algoritma Wilkerson-Irwin untuk meminimasi Mean Tardiness

PERMASALAHAN DENGAN DUE DATES Algoritma Wilkerson-Irwin (lanjutan)

DISKUSI

SELESAI