PERNYATAAN STANDART AKUNTANSI KEUANGAN No 104

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Akuntansi Ba’i As-Salam
Advertisements

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH (KDPPLK BANK SYARIAH)
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Akuntansi Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Oleh: LILI SYAFITRI AKAD ISTISHNA’.
AKUNTANSI MURABAHAH.
Bab 6. Akad MURABAHAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH (Bag.2)
Sartini, SE, MSc, Ak Ba’i As Salam Sartini, SE, MSc, Ak
Akuntansi Salam PENDAHULUAN
Oleh : Icha Fajriana, S.I.A
العلم الإقتصادية الإسلا مية
Akuntansi Murabahah Perlakuan Akuntansi.
PERLAKUAN AKUNTANSI Akuntansi Murabahah 4/22/ LILI SYAFITRI D-7134.
Pengakuan Pendapatan.
PIUTANG ISTISHNA.
Kelompok Musyarakah.
AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102)
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH
Wulan retnowati, SE, Ak, M.Akt
BAB 8 AKUNTANSI UNTUK AS SALAM TUJUAN PEMBELAJARAN
(Bank sebagai pembeli)
Piutang Dagang Menurut PSAK piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas ( netto ) yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang.
AKUNTANSI MUSYARAKAH.
Pertemuan 3 AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Piutang Wesel Oleh : Retnosari, S.Pd. AKM 1.
Sumber : . Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
AKUNTANSI SALAM.
PIUTANG ISTISHNA.
MODUL VII AKUNTANSI MURABAHAH TUJUAN PEMBELAJARAN
Ba’i As Salam.
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102)
العلم الإقتصادية الإسلا مية
AKUNTANSI ISTISHNA‘ (Wulan Retnowati, SE., Ak. M.Akt)
AKUNTANSI ISTISHNA'.
Akuntansi Murabahah Db : Persediaan/aktiva murabahah
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
PIUTANG ISTISHNA.
Sumber : Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Wulan Retnowati Se, Ak., M.Akt
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
AKUNTANSI ISTISHNA'.
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
PIUTANG ISTISHNA.
Akuntansi Ba’i Al-Ishtisna’
Akuntansi Ijarah Muntahia Bittamlik
5.
NAMA NIM SUMARJI WENDRI TRIYADI AGUS SALIM MEINDRA KURNIAWAN
AKUNTANSI sYARIAH.
Sri Nurhayati / Wasilah
Aplikasi akuntansi syariah pada bank syariah
PEMBIAYAAN SALAM Menurut PSAK 103.
JUAL BELI SALE AND PURCHASE
AKUNTANSI TRANSAKSI ISTISHNA
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM
Sri Nurhayati / Wasilah
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
BAB 8 AKUNTANSI TRANSAKSI INVESTASI MUSYARAKAH
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
Akuntansi Salam 9/17/2018.
Akuntansi syariah Soraya lestari, se, m. Si.
Sumber : Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
Akuntansi Ijarah Db : Pembiayaan Mudharabah Kr : Kas
Sumber : . Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
AKUNTANSI SYARIAH.
Transcript presentasi:

PERNYATAAN STANDART AKUNTANSI KEUANGAN No 104 AKUNTANSI ISTISHNA

DEFINISI ISTISHNA Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustashni) dan penjual (pembuat/shani)

SKEMA ISTISNA 1 pesan 3 jual 2 pembeli Nasabah konsumen (Pembeli) Produsen (pembuat) BTM penjual

Istishna Paralel Istishna paralel adalah suatu bentuk akad istishna antara pemesan dengan penjual kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada pemesan penjual memerlukan pihak lain sebagai pembuat.

IMPLEMENTASI DALAM PERBANKAN SKEMA TRANSAKSI ISTISHNA PARAREL 1 2 3 4 BTM CUB CONTRACTOR 5 6 PEMBELI

KARAKTERISTIK Berdasarkan akad istishna, Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual diawal akad, Barang pesanan harus memenuhi kriteria, Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik yang telah disepakati antara penjual dan pembeli, Pada dasarnya istishna tidak dapat dibatalkan, kecuali memenuhi kriteria tertentu, Pembeli mempunyai hak untuk memperoleh jaminan dari penjual.

AKUNTANSI UNTUK PENJUAL Penyatuan dan Segmentasi Akad Bila suatu akad istishna mencakup sejumlah aset, Suatu kelompok akad istishna dengan satu atau beberapa pembeli, Jika ada pemesanan aset tambahan dengan istishna terpisah. Pendapatan Istishna dan Istishna Paralel Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode akad selesai, Jika estimasi persentasi akad dan biaya untuk penyelesaian tidak dapat ditentukan secara rasipnal pada akhir periode laporan keuangan, maka digunakan metode akad selesai dengan beberapa ketentuan.

AKUNTANSI UNTUK PENJUAL Istishna dengan Pembayaran Tangguh Jika menggunakan metode persentase penyelesaian dan proses pelunasan dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun setelah penyerahan barang pesanan, Meskipun istishna dilakukan dengan pembayaran tangguh, penjual harus menentukan nilai tunai istishna pada saat penyerahan barang pesanan, Penagihan termin yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi istishna dilakukan sesuai dengan kesepatan dalam akad dan tidak selalu sesuai dengan persentase penyelesaian pembuatan barang pesanan,

AKUNTANSI UNTUK PENJUAL Biaya Perolehan Istishna Biaya langsung & biaya tidak langsung Biaya praakad diakui sebagai beban tangguhan dan diperhitungkan sebagai biaya istishna jika akad disepakati, Biaya perolehan istishna yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadiny, Beban umum dan administrasi, beban penjualan, serta biaya riset dan pengembangan tdak termasuk dalam biaya istishna, Biaya istishna Paralel Biaya langsung & biaya tidk langsung Semua biaya akibat produsen tidak dapat memenuhi kewajiban, Biaya perolehan istishna paralel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari produsen, Jika pembeli melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo dan penjual memberikan potongan, maka potongan tersebut sebagai pengurang pendapatan istishna,

AKUNTANSI UNTUK PEMBELI Pembeli mengakui aset istishna dalam penyelesaian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui utang istishna kepada penjual, Aset istishna yang diperoleh melalui transaksi istishna dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan tunai, Beban istishna tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan utang istishna, Jika barang pesanan terlambat diselesaikan karena kelalaian atau kesalahan penjual dan mengakibatkan kerugian pembeli, maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diselesaikan penjual, Jika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan, Dalam istishna paralel, jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan sesifikasi yang disepakati, maka barang pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan harga pokok istishna.

Penjual menyajikan dalam laporan keuangan sebagai berikut : Piutang istishna yang berasal dari transaksi istishna sebesar jumlah yang belum dilunasi oleh pembali akhir, Termin istishna yang berasal dari transaksi istishna sebesar jumlah tagihan termin penjual kepada pembeli akhir.

Pembeli menyajikan dalam laporan keuangan sebagai berikut : Utang istishna sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor yang belum dilunasi, Aset istishna dalam penyelesaian sebesar : Persentase penyelesaian dari nilai kontrak penjualan kepada pembeli akhir, jika istishna paralel atau Kapitalisasi biaya perolehan, jika istishna.

JURNAL ISTISHNA Pengakuan biaya pra akad Pada saat dikeluarkan biaya akad Pada saat kepastian transaksi istishna a. Jika akad ditandatangani Beban pra akad yang ditangguhkan XXXX   Kas / Utang Aktiva istishna dalam penyelesaian XXXX   Beban pra akad yang ditangguhkan

JURNAL ISTISHNA’ b. Jika akad tidak ditandatangani Pada saat pemgeluaran biaya untuk memprodksi aktiva istishna Beban pra akad XXXX   Beban pra akad yang ditangguhkan Aktiva istishna dalam penyelesaian XXXX   Hutang

JURNAL ISTISHNA Pada saat pembayaran utang Pada saat bank menagih kepada pembeli akhir Pada saat penerimaan pembayaran dari pembeli akhir Hutang XXXX   Kas / Rekening Pemasok Piutang istishna XXXX   Termin istishna Kas / Rekening nasabah pemesan XXXX   Piutang istishna

Aktiva istishna dalam penyelesaian JURNAL ISTISHNA’ Jika menggunakan metode persentase penyelesaian Pengakuan harga pokok dan pendapatan Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub kontraktor Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir Harga pokok istishna XXXX   Aktiva istishna dalam pnyelesaian Pendapatan istishna Persediaan XXXX   Aktiva istishna dalam penyelesaian Termin istishna XXXX   Persediaan

JURNAL ISTISHNA Jika menggunakan metode akad selesai : Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub kontraktor : Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pihak akhir Persediaan XXXX   Aktiva istishna dalam penyelesaian Tagihan termin istishna XXXX   Persediaan Pendapatan bersih istishna

JURNAL ISTISHNA PARALEL Pengakuan Biaya pra akad Pada saat dikeluarkannya biaya akad Pada saat kepastian penandatanganan akad a. Jika akad ditangdatangani b. Jika akad tidak ditandatangani Beban Pra akad yang ditangguhkan XXXX   Kas / Utang Aktiva istishna dalam penyelesaian XXXX   Beban pra akad yang ditangguhkan Beban pra akad yang ditangguhkan XXXX   Beban pra akad

JURNAL ISTISHNA PARALEL Pengakuan harga perolehan aktiva istishna Pada saat penerimaan tagihan dari subkontraktor untuk memproduksi aktiva istishna Apabila aktiva istishna yang dipesan bank kepada subkontraktor tidak sesuai dengan pesanan Aktiva istishna dalam penyelesaian XXXX   Hutang istishna Aktiva istishna dalam penyelesaian XXXX   Hutang istishna

JURNAL ISTISHNA PARALEL Pada saat pembayar utang Pada saat penagihan bank kepada pemesan (pembeli akhir) Pada saat penerimaan pembayaran dari pemesan (pembeli akhir) Hutang istishna XXXX   Kas/Rekening subkontraktor Piutang istishna XXXX   Tagihan termin istishna Kas/rekening nasabah pemesan XXXX   Piutang istishna

JURNAL ISTISHNA PARALEL Jika menggunakan metode prosentase penyelesaian Pengakuan harga pokok dan pendapatan Pada saat bank menerima barang pesanan dari subkontraktor Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir Harga pokok istishna XXXX   Aktiva istishna dalam penyelesaian Pendapatan istishna Persediaan XXXX   Aktiva istishna dalam penyelesaian Termin istishna XXXX   Persediaan

JURNAL ISTISHNA PARALEL Jika menggunakan metode akad selesai Pada saat bank menerima barang pesanan dari subkontraktor Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir Persediaan XXXX   Aktiva istishna dalam penyelesaian Tagihan termin istishna XXXX   Persediaan Pendapatan bersih istishna