Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PIUTANG ISTISHNA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PIUTANG ISTISHNA."— Transcript presentasi:

1 PIUTANG ISTISHNA

2 Penyelesaian awal METODE AKAD SELESAI
Sebelum pekerjaan selesai, tidak ada : √ Pendapatan istishna yang diakui √ Harga pokok istishna yang diakui √ Bagian keuntungan yang diakui dalam “ Istishna Dalam Penyelesaian” yang diakui Pengakuan pendapatan istishna, harga pokok istishna, dan keuntungan dilakukan hanya pada akhir penyelesaian pekerjaan. Penyelesaian awal Bank memberi potongan => bank menghapus sebagian keuntungannya akibat penyelesaian awal tersebut (seperti potongan pembelian). Penghapusan sebagian keuntungan akibat penyelesaian awal piutang istishna : √ Potongan secara langsung dan dikurangkan dari piutang isthishna pada saat pembayaran. √ Penggantian kepada pembeli sebesar keuntungan yang dihapuskan tersebut setelah menerima pembayaran piutang istishna secara keseluruhan.

3 Perubahan pesanan dan klaim tambahan
Nilai dan biaya akibat perubahan pesanan yang disepakati ditambahkan pada “Pendapatan Istishna” dan “Biaya Istishna”. Jika persyaratan klaim dipenuhi => biaya tambahan, menambah biaya istishna sehingga pendapatan istishna akan berkurang sebesar biaya klaim. Berlaku juga untuk istishna paralel => biaya perubahan pesanan dan klaim tambahan ditentukan oleh subkontraktor dan disetujui oleh bank berdasarkan akad istishna paralel. Penerimaan barang pesanan Keterlambatan penyerahan barang √ Kelalaian atau kesalahan penjual dan bank rugi => kerugian dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penjual. √ Jika kerugian > garansi penyelesaian => selisihnya diakui sebagai piutang istishna jatuh tempo kepada subkontraktor.

4 Jika Barang Tidak sesuai spesifikasi : √ Bank menolak dan tidak menerima seluruh jumlah uang yang telah dikeluarkan => diakui sebagai piutang istishna jatuh tempo ke subkontraktor √ Barang dipesan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dengan harga perolehan => selisihnya diakui kerugian periode berjalan √ Dalam istishna paralel => maka barang diukur dengan nilai yang lebih rendah antar nilai wajar dan harga pokok istishna => selisihnya diakui kerugian pada periode berjalan.

5 PENGAKUAN BIAYA PRA-AKAD
√ Pada saat dikeluarkannya biaya akad Dr. Beban pra-akad yang ditangguhkan Kr. Kas/hutang √ Pada saat ada kepastian transaksi istishna - Jika akad ditandatangani Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Beban pra-akad yang ditangguhkan - Jika akad tidak ditandatangani Dr. Beban pra-akad

6 √ Pada saat pengeluaran biaya untuk memproduksi aktiva istishna
Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Hutang √ Pada saat pembayaran hutang Dr. Hutang Kr. Kas/rekening pemasok √ Pada saat bank menagih kepada pembeli akhir Dr. Piutang istishna Kr. Termin istishna √ Pada saat penerimaan pembayaran dari pembeli Dr. Kas/rekening nasabah pemesan Kr. Piutang istishna

7 Jika Menggunakan Metode Prosentase Penyelesaian
Pengakuan harga pokok dan pendapatan (pada akhir periode laporan keuangan/pada akhir termin) : Dr. Harga pokok istishna Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Pendapatan istishna Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub-kontraktor : Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir : Db. Termin istishna Kr. persediaan

8 Jika Menggunakan Metode Akad Selesai
Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub-kontraktor : Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir : Db. Tagihan termin istishna Kr. Persediaan Kr. Pendapatan bersih istishna

9 Istishna Paralel Pengakuan biaya pra-akad
√ Pada saat dikeluarkannya biaya akad Dr. beban pra-akad yang ditangguhkan Kr. Kas/utang √ Pada saat ada kepastian penandatangan akad - Jika akad ditandatangani Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Beban pra-akad yang ditangguhkan - Jika akad tidak ditandatangani Dr. Beban pra-akad yang ditangguhkan Kr. Beban pra-akad

10 Pengakuan harga perolehan aktiva istishna
Pada saat penerimaan tagihan dari sub-kontraktor Dr. Aktiva istishna Kr. Hutang istishna Apabila aktiva tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan akhir => bank mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi spesifikasi, dijurnal : Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr.Hutang istishna Pada saat pembayaran hutang Dr. Hutang istishna Kr. Kas/rekening sub-kontraktor Pada saat penagihan bank kepada pemesan (pembeli akhir) Dr. Piutang istishna Kr. Tagihan termin istishna (rekening tagihan termin istishna merupakan contra account dari aktiva istishna dalam penyelesaian) Pada saat penerimaan pembayaran dari pemesan (pembeli akhir) Dr. Kas/rekening nasbah pemesan Kr. Piutang istishna

11 Jika Menggunakan Metode Prosentase Penyelesaiaan :
Pengakuan harga pokok dan pendapatan (pada akhir periode laporan keuangan/pada akhir termin) : Dr. Harga pokok istishna Dr. Aktiva istishna dalam penyelesaian (penyesuaian) Kr. Pendapatan istishna Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub-kontraktor : Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir : Db. Termin istishna Kr. Persediaan

12 Jika Menggunakan Metode Akad Selesai
Pada saat bank menerima barang pesanan dari sub-kontraktor : Db. Persediaan Kr. Aktiva istishna dalam penyelesaian Pada saat penyelesaian akad dan penyerahan barang pesanan kepada pembeli akhir : Db. Tagihan termin istishna Kr. Persediaan Kr. Pendapatan bersih istishna

13 Penyajian Transaksi Istishna
“Termin Istishna” yang sudah ditagi disajikan sebagai pos pengurangan “Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian”. Selisih termin istishna yang sudah ditagih dengan istishna dalam penyelesaian : √ Selisih lebih => disajikan sebagai aktiva √ Selisih kurang => disajikan sebagai kewajiban Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian yang telah selesai dibuat => disajikan sebagai persediaan sebesar harga jual istishna kepada pembeli akhir. Dalam Istishna Paralel => Piutang Istishna dan Hutang Istishna tidak boleh saling hapus.

14 Pengungkapan Transaksi Istishna
Mencakup dan tidak terbatas kepada : √ Pendapatan dan keuntungan dari kontrak istishna selama periode laporan √ Jumlah akumulasi biaya atas kontrak berkalan serta pendapatan dan keuntungan sampai dengan akhir periode laporan √ Jumlah sisa kontrak yang belum diselesaikan √ Klaim tambahan yang belum selesai √ Nilai kontrak istishna paralel sedang berjalan √ Nilai kontrak istishna yang telah ditandatangani dan belum dilaksanakan

15 PENGUNGKAPAN Rincian piutang istishna berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, dan kualitas piutang. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengakuan pendapatan margin istishna ditangguhkan. Besarnya piutang istishna baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar bagian pembiayaan bank. Penyisihan kerugian piutang istishna Pendapatan dan keuntungan dari kontrak istishna selama periode berjalan. Jumlah akumulasi biaya atas kontrak berjalan serta pendapatan dan keuntungan sampai dengan akhir periode berjalan.

16 PENGUNGKAPAN Jumlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesifikasi dan syarat kontrak. Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang bersifat kontinjen sebagai akibat keterlambatan pengiriman barang. Nilai kontrak istishna paralel yang sedang berjalan serta rentang periode pelaksanaannya, dan Nilai kontrak istishna yang telah ditandatangani bank selama periode berjalan tetapi belum dilaksanakan dan rentang periode pelaksaannya.


Download ppt "PIUTANG ISTISHNA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google