SISTEM PAKAR PERTEMUAN 8
Definisi Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks
Keuntungan Sistem Pakar Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat. Meningkatkan output dan produktivitas. Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar. Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus. Sebagai basis data cerdas, bahwa system pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
Kelemahan Sistem Pakar Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang metode yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda. Untuk membuat suatu system pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya.
Konsep Dasar Sistem Pakar Keahlian : Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Pakar : Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topic permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat. Pengalihan Keahlian : Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat Mengambil Keputusan : Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan.
Konsep Dasar Sistem Pakar Aturan : Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah Kemampuan Menjelaskan : Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau member saran / rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan / saran tidak direkomendasikan
Bentuk-bentuk Sistem Pakar Mandiri. Sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan software lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi, mainframe. Terkait / Tergabung. Dalam bentuk ini sistem pakar hanya merupakan bagian dari program yang lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin Terhubung. Merupakan sistem pakar yang berhubungan dengan software lain, misalnya : spreadsheet, DBMS, program grafik Sistem Mengabdi. Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur
Struktur Sistem Pakar Lingkungan Pengembangan (Development Environment) Digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar. Lingkungan Konsultasi (Consultation Environment) Digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
Komponen Sistem Pakar Knowledge Base (Basis Pengetahuan) adalah inti dari sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau knowledge representation. Working Memory (Memori Kerja) adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik fakta awal pada saat sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan klesimpulan sedang dilaksanakan Inference Engine (Mesin Inferensi) adalah bagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk memahami, merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basis tersebut mencakup dua elemen dasar : Fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan, dan Heuristik atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu.
Metode Inferensi Ada dua teknik inferensi yaitu Backward Chaining (Pelacakan kebelakang) yang memulai penalarannya dari sekumpulan hipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut. Forward Chaining (Pelacakan ke depan) yang merupakan kebalikan dari pelacakan ke belakang, yaitu memulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan.
Ciri-ciri Sistem Pakar Memiliki informasi yang handal. Mudah dimodifikasi. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar Contoh aplikasi sistem pakar dalam bidang manajerial 1. Analisis o Interpretasi • Analisa pasar untuk komoditi tertentu • Identifikasi media iklan yang sesuai • Identifikasi kebutuhan pelatihan o Diagnostik • Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan 2. Sintesa o Penarikan tenaga kerja o Strategi penentuan harga o Strategi pengembangan produk 3. Integrasi
Pengembangan Sistem Pakar 1. Penilaian Proses untuk menentukan kalayakan dan justifikasi atas permasalahan yang akan diambil. Setelah itu masalah diperiksa lebih lanjut untuk menentukan tujuan keseluruhan dari proyek 2. Akuisisi Pengetahuan Proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan yang dibahas dan akan digunakan sebagai panduan dalam upaya pengembangan. Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi tentang permasalahan yang menjadi bahan dalam mendesain pakar 3. Desain Pengetahuan yang diperoleh selama tahap akuisisi pengetahuan digunakan sebagai pendekatan dalam merepresentasikan pengetahuan pakar dan strategi pemecahan masalah ke dalam sistem pakar. Selama tahap desain, keseluruhan struktur dan organisasi dari sistem pengetahuan harus ditetapkan. Pada tahap desain, sebuah sistem prototype di bangun. Tujuan dari pembangunan prototype tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas masalah
Pengembangan Sistem Pakar 4. Pengujian Tahap dimana dilakukan pengujian terhadap sistem pakar yang telah dibangun 5. Dokumentasi Dokumentasi diperlukan untuk mengkompilasi seluruh informasi proyek ke dalam bentuk dokumen yang dapat memenuhi persyaratan pengguna dan pengembang dari sistem pakar. Dokumentasi dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna yang memenuhi persyaratan yang ditemukan pada sebagian besar proyek perangkat lunak. Dokumentasi tersebut menjelaskan tentang bagaimana mengoperasikan sistem dan menyediakan tutorial dalam mengoperasikan fitur utama dari sistem 6. Pemeliharaan Setelah sistem digunakan dalam lingkungan kerja, maka selanjutnya diperlukan pemeliharaan secara berkala