KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI OLEH : TITIK ANGGRAENI
PENDAHULUAN Pergeseran yang sangat mendasar di beberapa aspek dalam perkembangan keperawatan. Ditandai dengan dipersepsikan sebagai pekerjaan yang bersifat vokasional (vocasional) profesi (profesional) Pelayanan keperawatan yang semula sebagai pelayanan pelengkap asuhan keperawatan yang mandiri dan profesional
Keperawatan dan Pelayanan Keperawatan Keperawatan bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. (Lokakarya Nasional, Januari 1983)
Empat elemen Utama (Mayor Elements) Keperawatan adalah ilmu dan kiat Keperawatan mempunyai empat tingkat klien; pasien secara individual yang merupakan pusat dari asuhan di RS dan klinik, keluarga sebagai unit fokus praktik kesehatan komunitas, kelompok dan komunitas.
Lanjutan, Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan.
Asuhan Keperawatan (Nursing Care) Adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien/pasien, pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. (Konsorsium Ilmu Kesehatan-Kelompok Kerja Keperawatan, 1992)
PENGERTIAN PROFESI Wilensky (1964) Schein E. H (1962) Hughes.
Schein EH, 1962 Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma yang sangat khusus berasal dari perannya di masyarakat
Hughes EC, 193 Profesi adalah mengetahui yg lebih baik tentang suatu hal dari orang lain serta mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya.
Wilensky (1964) Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge) sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangab baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan(alturism).
Ciri-Ciri Profesi Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya (antologi), jelas wilayah kerja keilmuannya (Epistemologi) dan aplikasinya (Axiologi). Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus-menerus, dan bertahap. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-undangan.
Lanjutan ciri profesi Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi (Winsley, 1964).
Kriteria Profesi Abraham Flexner Flaherty Moore dan Rosenblum Green Wood Hall Flaherty Edgar Shcein Miller shortrigde
Pekerjaan sbg profesi apabila : ABRAHAM FLEXNER, 1915 : Pekerjaan sbg profesi apabila : memenuhi syarat adanya aktifitas intelektual pekerjaannya berdasarkan ilmu dan belajar utk tujuan praktek dan pelayanan dpt diajarkan, terorganisir secara internal Altruistik (untuk kepentingan masyarakat)
MOORE dan ROSENBLUM, 1970 : Kriteria pekerjaan sbg profesi: dasar pekerjaan itu memiliki teori sistematik mempunyai otoritas, wibawa, dan prestise kode etik dan budaya profesional dan menjadi sumber penghasilan
GREEN WOOD E, 1957 Pekerjaan sbg profesi : adanya teori yang sistematik, otoritas wibawa (martabat) kode etik budaya profesional
HALL, 1968 Profesi yaitu suatu pekerjaan yang harus melalui 4 tahap : telah memperoleh badan pengetahuan dari institusi pendidikan tinggi menjadi pekerjaan utama adanya organisasi profesi terdapat kode etik
FLAHERTY, 1979 Karakteristik suatu profesi : adanya pendidikan khusus, kode etik, penguasaan keahlian/ketrampilan keanggotaan dalam organisasi profesi adanya pertanggungjawaban untuk tindakan
EDGAR SHCEIN, 1974 Apabila pekerjaan pekerjaan seumur hidup penghasilan utama, tdpt motivasi yg kuat, landasan dlm karier serta mempunyai komitmen seumur hidup dalam kariernya, memiliki kelompok ilmu pengetahuan serta adanya ketrampilan khusus yg diperoleh mll pendidikan dan latihan, dlm mengambil keputusan thdp klien dilandasi penerapan prinsip dan teori yg ada, berorientasi pd pelayanan serta m’guna’ keahlian demi keb khusus klien.
Lanjutan Edgar Pelayanan yg diberikan didasarkan pd kebutuhan yg obyektif,mempunyai pertimbangan otoritas dlm segala tindakan serta mengetahui apa yg lbh baik utk klien drpd klien itu sendiri, adanya perkumpulan profesi, tandar pendidikan,a danya ijin atau ujian masuk dlm jenjang karier atau profesi, serta adanya batasan dlm profesi, mempunyai status dan kekuatan dlm bid keahliannya dan pengetahuan yg tlh dianggap khusus dan dlm pelayanan tdk boleh m’adakan advertensi atau mencari klien.
MILLER, 1985 Ciri profesi : adanya badan pengetahuan yang diperoleh di universitas serta orientasi pd ilmu pengetahuan kompetensi dengan landasan teoritik yang jelas ketrampilan dan kompetensi merupakan batasan dari keahliannya.
SHORTRIDGE, 1985 Ciri profesi yg utama : adanya kode etik yg berfungsi sbg dasar dlm pelaksanaan standar tanggung jawab tugas berorientasi pd pelayanan dan bdsrkan ilmu pengetahuan serta mempunyai otonomi dlm kewenangan tanggung jawab dlm bidang keprofesian
Wilayah Kerja Profesi Pembinaan organisasi profesi Pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi Pembinaan pelayanan profesi Pembinaan ilmu dan tehnologi
Keperawatan sebagai Profesi Memberi pelayanan/asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah ilmu dan ketrampilam serta kode etik keperawatan.
Lanjutan kep sbg profesi, Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi(JPT) sehingga diharapkan mampu untuk : Bersikap profesional. Mempunyai pengetahuan dan ketrapilan profesional. Memberikan pelayanan asuhan keperawatan profesional Menggunakan etika keperwatan dalam memberikan pelayanan
Lanjutan kep sbg profesi, Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan, yaitu : Sistem pelayanan/asuhan keperawatan. Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut. Perumusan standar keperawatan(asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi/legislasi) Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
Lanjutan kep sbg profesi, Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
Keperawatan di Indonesia Memiliki badan ilmu dan telah siakui secara undang undang oleh pemerintah melalui UU N0. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan. Memiliki institusi pendidikan jenjang perguruan tinggi, yakni AKPER, DIII, DIV keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan (S1), dan Program Pasca Sarjana (S2) Memiliki legislasi keperawatan.
Lanjutan Keperawatan di Indonesia Memiliki kode etik keperawatan, standar profesi, standar praktik keperawatan, dan standar asuhan keperawatan. Memiliki organisasi profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Memberikan asuhan keperawatan secara mandiri menggunakan pendekatan proses keperawatan Melaksanakan riset keperawatan
BODY OF KNOWLEDGE ILMU KEPERAWATAN Ilmu Kep Dsr kep prof, Konsep Dasar keperawatan, kebutuhan dasar manusia, proses kep, manajemen kep. Ilmu Kep Klinik Kep anak, KMB, Kep Kebidanan, Kep Komunitas, Kep gerontik.
Lanjutan body of knowledge, ILMU BIOMEDIK anatomi, fisiologi, histologi, biologi, fisika, biokimia, patofisiologi. ILMU SOSIAL fokus pd cab ilmu sos spt : antropologi kesehatan, budaya. ILMU JIWA difokuskan pada perilaku manusia & perkembangannya
PRINSIP ASUHAN & PRAKTIK KEPERAWATAN Berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Bersifat komprehensif. Ditujukan individu, klg, dan masyarakat sehat maupun sakit. Merupakan bagian integral yankesh. Mencakup siklus hidup mns