Pendidikan Agama Kristen Kelas X Stantard Kompetensi : 75 Nilai : K : 75 P : 75 A : 75
Penugasan: -Membuat prakarya yang mengekspresikan dirinya sebagai ciptaan Allah, Mis: Komik/ karikatur, puisi, lagu, handmade, film pendek, cerpen, dll. -Penilaian: ketepatan waktu (afektif), kreatifitas (psikomotorik), keterkaitan dengan materi pelajaran (kognitif ) Kumpul : Tgl, 22 Agustus 2014 , UH : 29 Agustus 2014
Clip : Creation
Pel. 1. Allah sebagai Awal dan Sang Pencipta I. Karya Ciptaan Allah Beberapa teori awal kehidupan di alam semesta/bumi. Arti ”mencipta”. Karya ciptaan Allah hari pertama sampai hari keenam. Potensi dan fungsi materi, tumbuhan dan hewan sebagai ciptaan Tuhan.
BEBERAPA PERTANYAAN SEPUTAR PENCIPTAAN Berapakah umur alam semesta? Bagaimana dan kapan bumi pertama kali terbentuk? Berapa lamakah kehidupan ada di atas planet ini? Siapakah yang memulainya?
DUA PEMIKIRAN DASAR MENGENAI PENCIPTAAN Evolusionist (Proses evolusi yang lambat dan alamiah) Creationist (Penciptaan Allah di dalam Alkitab)
Apakah ada titik temu di antara keduanya?
Teori Evolusi (Lamark, Darwin). Manusia berasal dari binatang oleh suatu proses alamiah. Jadi, ada kesinambungan antara dunia binatang dan manusia . Ratusan / ribuan juta tahun yang lalu, Allah menciptakan ‘a living germ / living germs’ (kuman, baksil, binatang bersel satu), dan setelah itu Allah tidak ikut campur dengan apa yang terjadi dengan alam semesta. Melalui proses alamiah, binatang bersel satu itu berubah secara perlahan-lahan menjadi tanaman, binatang, dan manusia.
Deime adalah kepercayaan bahwa dengan pengetahuan, akal dan pikiran, seseorang bisa menentukan bahwa Tuhan adalah nya , Deisme :Tuhan menciptakan alam, namun setelah menciptakannya ia tidak lagi memperhatikan dan memelihara alam lagi seperti pencipta jam
kepercayaan terhadap satu dewa
ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan
Charles Darwin adalah orang pertama yang mengembangkan model mengenai bagaimana terjadinya evolusi . Teori evolusi mengatakan bahwa binatang berevolusi menjadi manusia, dan ini berarti kondisinya membaik. Teori evolusi belum dapat dikatakan sebagai teori ilmiah, karena teori ini hanyalah suatu hipotesa (dugaan), dan lebih merupakan filsafat tentang asal-usul hidup dan makna manusia. Alkitab mengajarkan bahwa karena dosa, manusia yang adalah gambar dan rupa Allah itu telah menjadi rusak.
Teori evolusi bertentangan dengan Hukum-Hukum Termodinamika yang ditemukan oleh William Thomson (Seorang Creationist-ahli fisika terkemuka yang menentang teori evolusi).
HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA : HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA : Alam semesta tidak menciptakan diri sendiri. HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA : Secara keseluruhan, alam semesta berproses terus-menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang atau menuju ketidakteraturan.
Menurut teori ”Big Bang”, berjuta-juta tahun yang lalu, suatu ledakan dahsyat (proses pengembangan alam semesta) - suatu “Big Bang” - mengawali perkem-bangan alam semesta yang terus berlanjut hingga sekarang ini. Teori Big Bang menyatakan penciptaan sebagai suatu kebetulan, kesalahan dan kekacauan daripada suatu perkembangan yang ditata, dirancang dan direncanakan.
Para ilmuwan hingga saat ini masih terus ’menyempurnakan’ teori Big Bang dan Evolusi, teristimewa dalam penyelidikan DNA, penemuan-penemuan oleh teleskop ruang angkasa Hubbel milik NASA dan penemuan-penemuan fosil terbaru di padang gurung Nambian, sebelah barat-daya Afrika.
Para ilmuwan yang jujur adalah mereka yang pertama mengakui bahwa sesungguhnya mereka tidak memiliki semua jawaban mengenai penciptaan. Ilmu pengetahuan tidak memiliki semua jawaban yang ingin kita ketahui, dan mungkin tidak akan pernah. Bahkan Einstein mengakui bahwa, dalam hukum alam “terdapat suatu sebab yang Mahaunggul hingga segala sesuatu yang muncul dalam pemikiran dan pemahaman manusia, hanyalah merupakan refleksi kosong belaka jika dibandingkan dengan-Nya.”
Ilmu pengetahuan berfokus pada ”bagaimana manusia”, sedangkan teologi berfokus pada ”siapakah manusia.” Alkitab merupakan pernyataan iman dalam bahasa rohani dan bukan buku pegangan bagi ilmu pengetahuan (handbook of science). Oleh sebab itu Alkitab dan ilmu pengetahuan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi kita tentang karya Allah dalam dunia ini.
Menurut Alkitab, penciptaan merupakan Kreasi (Creation) atau Intelligent Design Allah. Kejadian 1:1 mengatakan, ”Pada mulanya adalah Allah.” Keberadaan Allah hanya diasumsikan ada. Ia menyatakan diri-Nya sebagai Elohim.
Nama ini berkaitan dengan nama El, yang memiliki akar kata ”kuasa” atau ”takut” – berarti ”kebesaran Allah atau superioritas-Nya atas ilah-ilah lain.” Jadi nama Elohim menyatakan Allah sebagai subjek dari semua aktivitas ilahi yang dinyatakan kepada manusia, dan Allah sebagai objek dari semua penghormatan dan ketakutan dari manusia.
Kata ”Pada mulanya. ” menyatakan waktu penciptaan yang dilakukan Allah Kata ”Pada mulanya...” menyatakan waktu penciptaan yang dilakukan Allah. Kisah penciptaan bukan merupakan mitos, melainkan peristiwa sejarah. Sedangkan kata ”mencipta” (Ibrani: bara) menyatakan dalam arti ex nihilo, yaitu dari yang tidak ada menjadi ada. Allah tidak menjadikan sesuatu dari materi-materi yang telah ada sebelumnya, melainkan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada (Rm. 4:17; Ibr.11:3).
Kata ini juga mengandung makna bahwa tidak ada sesuatu apapun yang dapat disamakan dengan Allah, dunia dan segala isinya adalah karya ciptaan Allah. Allah tidak berhenti mencipta pada peristiwa tertentu tetapi tetap mencipta secara berkelanjutan (creatio continua). Allah bertanggungjawab memelihara dan menopang ciptaanNya sampai sekarang ini. Oleh sebab itu kisah penciptaan menolak paham bahwa Allah tidak lagi berhubungan dengan ciptaanNya (deisme) dan paham bahwa Allah dapat disamakan dengan ciptaan (panteisme).
URUTAN KISAH PENCIPTAAN 1. Hari I : Terang dan gelap 2. Hari II : Cakrawala, langit dan bumi 3. Hari III: Darat, lautan, tumbuhan berbiji dan pohonan berbuah 4. Hari IV: Matahari, bulang dan bintang 5. Hari V : Binatang air & burung-burung 6. Hari VI: Binatang liar, ternak, binatang melata dan manusia.
Hari-hari penciptaan Allah mengakhirinya dengan pernyataan ”Jadilah petang dan jadilah pagi”, pernyataan ini menunjukkan waktu dua puluh empat jam sehari. Pernyataan ”hari pertama”, ”hari kedua” sampai ”hari keenam” juga menunjukkan waktu dua puluh empat jam sehari. Riwayat penciptaan ini tidak menekankan tentang waktu enam kali dua puluh empat jam, melainkan untuk menyatakan bahwa hanya Allah yang menjadikan dari awal hingga akhir karya ciptaanNya dengan sempurna.
Pada bagian inilah ilmu pengetahuan dengan teori Evolusinya memperdebatkan, bagaimana mungkin semua yang ada di bumi ini tercipta dengan sempurna dalam enam hari? Mereka mendasarkan perdebatannya pada fakta-fakta terjadinya fosil yang membutuhkan waktu jutaan tahun, proses waktu yang seharusnya lebih panjang jika terhitung dari hari keenam penciptaan hingga sekarang.
Kitab kejadian mengisahkan bahwa Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari, sedang ilmu pengetahuan menyimpulkan bahwa alam semesta telah mengalami proses selama milyaran tahun. Lalu bagaimana kita menyikapinya? Sedikitnya ada dua pandangan sehubungan dengan pertanyaan tsb, yakni:
URUTAN KISAH PENCIPTAAN 1. Hari I : Terang dan gelap 2. Hari II : Cakrawala, langit dan bumi 3. Hari III: Darat, lautan, tumbuhan berbiji dan pohonan berbuah 4. Hari IV: Matahari, bulang dan bintang 5. Hari V : Binatang air & burung-burung 6. Hari VI: Binatang liar, ternak, binatang melata dan manusia.
DUA PANDANGAN ARTI 'HARI' DALAM KEJADIAN 1 Masa/waktu Harafiah yang panjang ( 24 jam )
1. Perbedaan perspektif waktu 2. Arti ganda dari kata 'yom'/hari antara Tuhan dan manusia. ( 24 jam & keseluruhan wkt penciptaan) (Mzm 90:4; 2 Ptr 3:8). Masa/waktu yang panjang 3. Selang waktu penciptaan Adam dan Hawa yang diperkirakan melebihi 24 jam.
Kata ‘hari’ dalam bahasa aslinya adalah ‘Yom’ yang memiliki arti sbb: Meaning: day, time, year a. day (as opposed to night) b. day (24 hour period) : as defined by evening and morning in Genesis 1; as a division of time; a working day, a day's journey c. days, lifetime (pl.) d. time, period (general) e. year f. temporal references; today; yesterday; tomorrow.
Berikut ini beberapa argumen dari mereka yang menafsirkan bahwa hari-hari penciptaan dalam Kejadian 1 sebagai waktu yang panjang dan bukan hanya sekedar 144 jam : 1. Perspektif waktu Tuhan jauh berbeda dengan manusia (Mzm 90:4; 2 Ptr 3:8). 2. Kata-kata Ibrani ‘yom’(hari), 'ereb’ (petang), dan ‘boqer’ (pagi) mempumyai arti bukan hanya bagian dari 24 jam. Dalam Kejadian 2:4 kata ‘hari’ (yom) merujuk pada seluruh waktu penciptaan
3. Waktu antara penciptaan Adam dan Hawa dalam Kejadian 2 tampak memerlukan selang yang jauh melebihi 24 jam. Mis. Kejadian 2:20 menyebut bahwa manusia (Adam) memberi nama pada semua hewan. Ahli biologi Linnaeus memerlukan waktu puluhan tahun untuk mengklasifikasi semua jenis species yang diketahui di Eropa pada abad ke-18.
2. Sesuai dengan perintah Tuhan bagi Tuhan. dalam Keluaran 20:8-11. 1. Tidak ada yg mustahil 2. Sesuai dengan perintah Tuhan bagi Tuhan. dalam Keluaran 20:8-11. Harafiah 3. Kata 'yom'/hari juga ( 24 jam ) bisa berarti 24 jam. 4. Semua yang diciptakan Allah, dalam keadaan sudah mempunyai umur tertentu.
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Kata ‘hari’ dalam bahasa aslinya adalah ‘Yom’ yang memiliki arti sbb: Meaning: day, time, year a. day (as opposed to night) b. day (24 hour period) : as defined by evening and morning in Genesis 1; as a division of time; a working day, a day's journey c. days, lifetime (pl.) d. time, period (general) e. year f. temporal references; today; yesterday; tomorrow.
Pada waktu Adam diciptakan pada hari ke 6, ia tidak diciptakan sebagai seorang bayi yang baru lahir, tetapi sebagai manusia dewasa. Karena itu, andaikata pada hari ke 7 seorang ilmuwan memeriksa Adam, maka mungkin sekali ia mendapatkan bahwa Adam sudah berumur 30 tahun, atau 50 tahun, padahal Adam baru berumur 1 hari! Pada waktu pohon-pohonan diciptakan oleh Allah pada hari ke 3, mereka tidak diciptakan sebagai tunas yang baru tumbuh, tetapi sebagai pohon yang sudah besar. Karena itu, andaikata pada hari ke 4 seorang ilmuwan memeriksa sebuah pohon, maka mungkin sekali ia akan mendapatkan bahwa pohon itu sudah berumur 100 tahun, padahal sebetulnya baru berumur 1 hari. Demikian juga pada waktu Allah menciptakan bumi dengan lapisan batu-batuannya, Allah menciptakannya dalam keadaan sudah mempunyai umur tertentu. Dan kita tidak tahu berapa umur bumi pada waktu diciptakan. Bisa saja 1000 tahun, atau satu juta tahun, atau bahkan ratusan juta tahun!
Doktrin penciptaan merupakan pernyataan iman orang percaya bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya seperti yang dikatakan Ibrani 11:3, ”Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Firman Allah.” Hal ini berarti, bahwa ajaran Alkitab tentang penciptaan didasarkan atas penyataan atau wahyu ilahi, dan dapat dimengerti hanya berdasarkan iman. Inilah yang membedakan secara tajam pendekatan Alkitab dengan pendekatan ilmiah.
Jadi Kejadian 1 tidak dapat dijadikan referensi ilmiah tentang bagaimana dunia dijadikan, melainkan untuk menunjuk bahwa Allah adalah Pencipta dan mengajak orang beriman untuk mempercayakan hidupnya kepada Allah.
PERTANYAAN SEPUTAR PENCIPTAAN Mengapa dalam penciptaan ”petang” disebut dulu baru ”pagi”? Allah menciptakan ‘terang’ pada hari pertama (Kej 1:3). Bagaimana bisa ada terang, siang dan malam, padahal belum ada matahari? Allah menciptakan tumbuhan dan pepohonan pada hari ketiga. Bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup tanpa matahari? Kapan Dinosaurus diciptakan? Mengapa punah? Apakah Allah menciptakan Iblis? Pada hari ke berapa Malaikat diciptakan?
Mengapa dalam penciptaan ”petang” disebut dulu baru ”pagi”? Yang menulis Kitab Kejadian adalah Musa yang adalah orang Israel/Yahudi. Berbeda dengan kita yang mempunyai pergantian hari pada pukul 12 malam, maka orang Israel / Yahudi mempunyai pergantian hari pada pukul 6 sore. Jadi, bagi mereka suatu hari dimulai dengan ‘petang’ dan baru sesudah itu ‘pagi’. Karena itu tidak aneh kalau Musa menyebut ‘petang’ dulu, baru ‘pagi’.
Allah menciptakan ‘terang’ pada hari pertama (Kej 1:3) . Allah menciptakan ‘terang’ pada hari pertama (Kej 1:3). Bagaimana bisa ada terang, siang dan malam, padahal belum ada matahari (Catatan: matahari baru diciptakan hari ke-4)? Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Luk 1:37). Memang setelah ada matahari maka Allah memberikan terang dengan menggunakan matahari, tetapi sebelum ada matahari Allah bisa memberi terang tanpa matahari.
Allah menciptakan matahari pada hari keempat . Allah menciptakan matahari pada hari keempat. Sedangkan tumbuhan dan pepohonan diciptakan pada hari ketiga. Bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup tanpa matahari? Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Luk 1:37). Memang setelah ada matahari maka Allah memberikan kehidupan kepada tumbuhan dengan menggunakan matahari, tetapi sebelum ada matahari Allah bisa memberi kehidupan tanpa matahari.
Kapan Dinosaurus Diciptakan?
Dinosaurus kemungkinan diciptakan pada hari kelima atau keenam. Alkitab memang tidak berbicara Dinosaurus secara eksplisit, namun dalam Kej. 1:21 dicatat tentang diciptakannya binatang-binatang laut yang besar. Kej. 1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
Kata “binatang-binatang laut yang besar” dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah ”tanneen” yang mempunyai arti : dragon, serpent, sea monster, dragon or dinosaur, sea or river monster, serpent, venomous snake. BIS : ”Maka Allah menciptakan binatang-binatang raksasa laut...” KJV : ”And God created great whales...” TEV : “So God created the great sea monsters…”
Jadi, penciptaan binatang-binatang besar terjadi pada hari kelima bersama binatang lainnya. Ada yang mengelompokkan Dinosaurus ke dalam spesies burung. Jika demikian maka dinosaurus diciptakan pada hari kelima. Kejadian 1:21 mengatakan bahwa ‘segala jenis burung yang bersayap’ juga diciptakan pada hari ke-5.
Tetapi jika dinosaurus dikelompokkan ke dalam binatang melata, maka dinosaurus diciptakan pada hari keenam. Pada hari ke-6, yakni hari terakhir penciptaan, "Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi’…." (Kejadian 1:25).
Banyak orang tidak mempercayai apa yang Allah katakan tentang penciptaanNya atas makhluk-makhluk melata. Mereka berpendapat bahwa binatang berasal dari zat kimia dalam air, melalui proses evolusi yang memerlukan ribuan juta tahun. Allah yang mengetahui segala sesuatu sebelum hal itu terjadi, tahu persis bahwa manusia tidak akan mempercayai Dia. Itulah sebabnya Allah sampai tiga kali menegaskan bahwa Ia menjadikan semua makhluk melata pada waktu yang sama, yakni ketika Ia menciptakan manusia – laki-laki dan perempuan (Kej. 1:24,25,26).
Pada mulanya Allah menciptakan mereka jinak, sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan. Alkitab berkata, "…kepada segala binatang di bumi … yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya" (Kejadian 1:30). Pada mulanya segala makhluk itu makan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, dan buah-buahan. Mereka tidak saling memangsa. Tapi setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, banyak binatang menjadi pemakan daging.
MENGAPA DINOSAURUS PUNAH ? Karena adanya satu benda raksasa dari luar angkasa jatuh menghantam lautan, mengakibatkan punahnya beberapa makhluk laut. Akibat radiasi dari bintang yang meledak. Akibat wabah virus dinosaurus. Ada yang mengatakan akibat serangan diare, hujan meteor (Time edisi 6 May 1985)
Banyak orang percaya bahwa jika dinosaurus betul-betul ada, mereka sudah mati dan punah sebelum air bah turun, sehingga tidak ada lagi dinosaurus di dalam bahtera Nuh. Kita tidak menemukan Dinosaurus di dalam Alkitab karena Alkitab bukan buku ilmu pengetahuan (the handbook of science) melainkan buku tentang rencana Allah terhadap hidup manusia.
Apakah semua binatang dapat masuk ke bahtera Nuh, termasuk dinosaurus? Bagaimana Nuh dapat mengangkut jutaan spesies binatang dalam bahtera? Di mana ia menempatkan Brachiosaurus yang tingginya 50 kaki dan berat 80 ton? Tidak perlu menempatkan dinosaurus dewasa yang besar itu dalam bahtera. Untuk menjaga kelangsungan jenisnya dapat dilakukan dengan cara membawa bayi dinosaurus. Hal ini memudahkan masalah tempat tinggal mereka di bahtera. Lebih jauh lagi, jutaan spesies tidak dimasukkan ke dalam bahtera.
Alkitab menyatakan bahwa Allah memerintahkan untuk membawa sepasang setiap jenis binatang darat dan udara kecuali binatang tidak haram yang digunakan untuk korban yaitu sebanyak 7 pasang. Saat ini ada sekitar 20.000 spesies dari binatang darat dan udara yang masih hidup (seperti mamalia, burung, reptil, dan amfibi). Kalau kita mengasumsikan ada 20.000 spesies yang punah, maka berarti ada 40.000 species yang dimuat, atau kira-kira ada 80.000 binatang yang masuk ke dalam bahtera.
DINOSAURUS MASA KINI Walaupun reptil raksasa sudah punah (mungkin ada yang masih tersisa dan tidak pernah ditemukan manusia), ada beberapa reptil kecil masih hidup sampai sekarang ini. Kita tidak tahu pasti mengapa jenis reptil kecil ini bisa bertahan hidup. Mungkin mereka dapat menyesuaikan diri pada dunia sekitarnya yang sudah berubah. Makhluk-makhluk itu dikatakan "kecil" karena dibandingkan dengan dinosaurus raksasa yang beberapa ton beratnya. Namun demikian di antara makhluk melata yang bertahan hidup ini, ada yang ratusan kilogram beratnya.
Pada hari ke berapa Malaikat diciptakan? Kitab Suci berbicara mengenai penciptaan malaikat, oleh sebab itu, jelas sekali bahwa mereka tidak diciptakan pada awal keabadian(Nehemiah 9:6; Psalm 148:2,5, Kol. 1:16-17). Waktu penciptaan mereka tidak pernah disebutkan secara pasti, tapi mungkin sekali waktu penciptaannya terjadi berhubungan dengan penciptaan langit dalam Genesis 1:1. Malaikat itu makhluk roh, jadi tidak terikat waktu dan tempat; tetapi yg pasti, kejatuhan malaikat mendahului kejatuhan manusia (karena manusia terikat waktu)
Allah sendiri yang menciptakan/mem-bentuk dengan tangan-Nya. 2. Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Keistimewaan Manusia 3. Manusia mampu berkomunikasi secara langsung dengan Allah. 4. Manusia memiliki kuasa & kemampuan untuk berkarya.
II. Manusia Gambar Allah yang Termulia Allah sendiri yang menciptakan/ membentuk manusia dengan tangan-Nya, bukan dengan ”firman-Nya” seperti halnya ketika Allah menciptakan ciptaan lain. Adam diciptakan dari debu tanah dan Allah menghembuskan nafas ke dalam hidungnya Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yg ditutupi-Nya dengan daging.
2. Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. 3. Manusia mampu berkomunikasi/ berbicara secara langsung dengan Allah, sehingga ia dapat mengerti kebaikan, keadilan dan kebenaran yang dikehendaki Allah. 4. Manusia memiliki kuasa dan kemampuan dari Allah untuk berkarya/berbudaya.
1. Memiliki beberapa kesamaan dengan Allah (Pengetahuan, Kekudusan dan Kebenaran) 2. Manusia adalah makhluk rohani 3. Manusia adalah makhluk intelek Manusia sebagai Gambar & Rupa Allah 4. Manusia adalah makhluk bermoral 5. Manusia adalah makhluk kekal (Ada vs Eksistensi) 6. Manusia adalah makhluk penguasa
Manusia sebagai gambar dan rupa Allah Apa artinya manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah? Manusia mempunyai beberapa kesamaan atau serupa dengan Allah. Manusia adalah makhluk rohani. Manusia adalah makhluk intelek. Manusia adalah makhluk bermoral. Manusia adalah makhluk kekal. Manusia adalah penguasa (Kej 1:26,28)
Manusia sebagai gambar dan rupa Allah Manusia mempunyai beberapa kesamaan atau serupa dengan Allah yaitu adalam hal rasio/akal, kehendak, perasaan dan sifat-sifat-Nya (pengetahuan, kekudusan, kebenaran) Manusia adalah makhluk rohani, yang memiliki kesadaran akan adanya Allah. Sebagai makhluk rohani manusia mampu berkomunikasi dengan Allah melalui doa dan membaca Alkitab. Manusia adalah makhluk intelek. Manusia memiliki kepandaian dan akal untuk berkreasi.
Manusia adalah makhluk bermoral Manusia adalah makhluk bermoral. Manusia mengenal adanya baik atau jahat, suci atau berdosa. Sedangkan binatang tidak mengenal hal ini, karena binatang bukanlah makhluk bermoral. Manusia adalah makhluk kekal. Manusia memang tidak kekal ke depan, karena ia mempunyai titik awal. Tetapi manusia mempunyai sifat kekal ke belakang, karena sesudah mati ia akan tetap ada, atau di surga atau di neraka. Manusia adalah penguasa (Kej 1:26,28). Manusia diberikan mandat/tugas untuk mengelola dan memelihara alam semesta.
III. Kemuliaan dan Potensi Manusia 1. Pengetahuan 2. Kekudusan 3 Unsur Manusia sbg Gambar Allah 3. Kebenaran
15 Aspek Sifat-Sifat Ciptaan Allah o ASPEK SIFAT-SIFAT YANG ADA PADA CIPTAAN 1 Aritmatik (dapat dihitung) 2 Spasial (memiliki volume/ ruang) 3 Kinematik (mampu bergerak) 4 Fisik (memiliki wujud fisik/ jasmani yang nampak) 5 Biotic (bersifat biologis, hidup dan bertumbuh) 6 Sensitif (memiliki ketajaman merasakan secara emosi) 7 Analitis (mampu beranalitis/berlogika) 8 Tekno-formatif (mampu mengikuti perkembangan teknologi) MANUSIA BINATANG TUMBUHAN MATERI
MANUSIA BINATANG TUMBUHAN MATERI 9 No ASPEK SIFAT-SIFAT YANG ADA PADA CIPTAAN 9 Lingual (mampu berkomunikasi/ berbahasa dalam pergaulan) 10 Sosial (mampu bergaul, bermasyarakat) 11 Ekonomi (mampu membuat perencanaan keuangan) 12 Estetis (mampu menikmati keindahan) 13 Yudisial (memiliki rasa keadilan dan hukum) 14 Etis (mampu menunjukkan sikap pantas, layak, beradab, susila) 15 Pistic (pandangan manusia ttg dirinya, penerimaan suatu otoritas & komitmen) MANUSIA BINATANG TUMBUHAN MATERI
Alkitab merupakan pernyataan iman dalam bahasa rohani dan bukan buku pegangan bagi ilmu pengetahuan (handbook of science). Oleh sebab itu Alkitab dan ilmu pengetahuan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi kita tentang karya Allah dalam dunia ini. Perbedaan antara penemuan ilmu pengetahuan dengan Alkitab, juga bisa disebabkan karena ilmu pengetahuan pada saat itu belum berkembang/adanya keterbatasan baik dari manusianya maupun sumbernya.
3. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah 3. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sekalipun simpanse diketahui memiliki 98 persen DNA seperti manusia, tetapi ia tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Manusia memiliki 15 aspek sifat-sifat yang dimiliki seluruh ciptaan Allah, sedangkan simpanse hanya memiliki 6 aspek sifat-sifat saja (Aritmatik, spasial, kinematik, biotic dan sensitif).
Teori Evolusi masih berupa/sebatas ‘teori’ Teori Evolusi masih berupa/sebatas ‘teori’. Teori evolusi belum dapat dikatakan sebagai ‘teori ilmiah’ karena dibangun berdasarkan asumsi/ perkiraaan yang belum teruji kebenarannya sedangkan penciptaan dalam Alkitab lebih cocok dengan fakta-fakta yang dapat diamati dan semuanya bersumber dari Allah sendiri. Kitab Kejadian mencatat (10 x) bagaimana Allah menciptakan tanaman dan binatang menurut jenisnya masing-masing tanpa adanya persilangan jenis. Manusia adalah manusia seutuhnya pada saat ia diciptakan Allah (demikian juga perempuan), tanpa suatu masa yang panjang untuk berkembang secara berangsur-angsur.
Ide Darwin mengenai seleksi alamiah/survival of the fittest’ (jenis yang paling dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, itulah yang akan tetap bertahan hidup) tidak cocok dengan ajaran Alkitab bahwa segala sesuatu baik ketika diciptakan Allah (Kej. 1:31). Konsepsi teori evolusi bahwa segala sesuatu berangsur-angsur menjadi lebih baik bertentangan dengan Alkitab/teologi yang mengajarkan bahwa segala sesuatu baik, bahkan sangat baik (untuk manusia) ketika mula-mula diciptakan, sedangkan kematian dan kerusakan terjadi setelah dosa masuk ke dalam dunia.
BAB II. MANUSIA JATUH DALAM DOSA PL (Ibrani) : "Khata" PB (Yunani) : "Hamartia" Dosa digambarkan sebagai sebuah anak panah yang dilepaskan dari busurnya dan meleset dari target yang ditentukan. Dosa berarti pelanggaran, gagal mencapai sasaran, atau menyimpang dari standar Allah. Allah telah merencanakan suatu tujuan yang baik bagi manusia, tetapi manusia telah melanggarnya dan menyimpang dari tujuan Allah.
2. Pelanggaran terhadap hukum Allah 1. Ketidakmauan untuk menaati 3 Dimensi D O S A 3. Tindakan yang dilakukan oleh makhluk yg berakal budi
1. Penggunaan Kebebasan untuk Memilih ( free will ) Secara Salah Penyebab Kejatuhan Manusia Dalam Dosa 2. Menuruti Provokasi Iblis
Kondisi Kebebasan Manusia Step Keadaan Manusia Kondisi Kebebasan Manusia 1 Sebelum jatuh dalam dosa Posse Peccare, Posse Non Peccare (Bisa berdosa, Bisa Tidak Berdosa) 2 Setelah jatuh dalam dosa Non Posse Non Peccare (Tidak Bisa Tidak Berdosa) 3 Setelah penebusan dalam Kristus (Kelahiran Baru) Posse Peccare (Bisa Berdosa) 4 Setelah dimuliakan di Surga Non Posse Peccare (Tidak Bisa Berdosa)