1. PENDAHULUAN Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian Awal tahun 1950-an

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ekonomi Pertanian di Indonesia
Advertisements

STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
Team Teaching Manajemen Agribisnis
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
USAHATANI DI iNDONESIA
BAB V PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI Dalam pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan.
SISTEM AGRIBISNIS.
UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
FAKTOR – FAKTOR DETERMINAN GEOGRAFI PERTANIAN
11. PERUSAHAAN PERTANIAN.
Kegiatan ekonomi masyarakat
What is Horticulture? Berasal dari bahasa Latin:
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
Materi 1. Ruang Lingkup & Sejarah Usaha tani
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
Pertemuan 1 PENGANTAR ILMU USAHA TANI
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI
MANAJEMEN DALAM PRODUKSI PERTANIAN
DASAR-DASAR DAN KETENTUAN-KETENTUAN POKOK. Pasal 1.
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc
Potensi Pengembangan Koperasi didasarkan pada Jenis Usaha Koperasi di Wilayah Kota Banjar sebagai berikut : Ditinjau dari Tata letak Geografis Kota Banjar.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Arah Kebijakan Persusuan
ARTI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
ARTI PERTANIAN DAN ILMU PERTANIAN
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
DISUSUN OLEH : Dewi Hastuti, SPt, MP
RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Arah Kebijakan Persusuan
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Arah Kebijakan Persusuan
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Presented By: MURTIANI NURAININGSIH A Pendidikan Akuntansi
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
CIRI-CIRI PERTANIAN.
REVOLUSI HIJAU.
BAB I PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
Pengantar Pembangunan Pertanian
Pengantar Pembangunan Pertanian
KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
Konsep Pertanian dari berbagai sudut pandang
Arah Kebijakan Persusuan
MANAJEMEN AGRIBISNIS Syamsul Bahri.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
PASAL 26 UU.NO.10/1995 Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman modal. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan.
Tugas geografi pemanfaatan sumber daya alam
EKONOMI PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN.
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
MAKNA USAHA EKONOMI PERTANIAN
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
Muhammad Cahya Rizky Ananda
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
Transcript presentasi:

1. PENDAHULUAN Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian Awal tahun 1950-an Mendapat dukungan kuat dengan didirikannya PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) 13 Februari 1969

Sifat Ilmu Ekonomi Pertanian Berkembang dari 2 segi pandangan: IEP merupakan cabang dari ilmu pertanian IEP merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan pada bidang pertanian IEP berkembang dan dikembangkan sbg cabang ilmu kemasyarakatan EKPERT mencakup analisa ekonomi pertanian mikro dan makro

Definisi Ilmu Ekonomi Pertanian Bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro mapun makro

2. EKONOMI PERTANIAN INDONESIA Ciri-Ciri Umum Pertanian Indonesia Pertanian tropika Perbedaan Curah hujan di berbagai wilayah Perbedaan musim di berbagai wilayah Perbedaan jenis tanah di berbagai wilayah Perbedaan Luasan lahan di berbagai wilayah

Pembagian Bidang-Bidang Pertanian Pada prinsipnya Pertanian dibagi menjadi 2 yaitu: pertanian rakyat dan perusahaan pertanian Pertanian dalam arti luas meliputi: Pertanian rakyat (pertanian dalam arti sempit) meliputi perkebunan rakyat, perikanan rakyat, dan pencarian hasil hutan yang diusahakan dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan kehidupan petani dan keluarganya dan faktor-faktor produksi atau modal yang digunakannya sebagian besar berasal dari dalam usahataninya sendiri

Perusahaan Pertanian adalah perusahaan pertanian untuk memproduksi hasil tertentu dengan sistem pertanian seragam di bawah manajemen yang terpusat dengan menggunakan berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien 2. Perkebunan status: Negara, swasta nasional, swasta asing, joint venture, pemda, dan lain-lain 3. Kehutanan ilmu ekonomi kehutanan : ilmu yang menerangkan bagaimana hubungan antara tanah-tanah hutan dengan manusia dan alokasi sumber-sumber industrinya serta bagaimana cara untuk mengelolanya sehingga sumber-sumber tersebut dapat memberikan kepuasan yang diinginkan oleh manusia

ilmu ekonomi kehutanan diperlukan krn: Produksi kehutanan membutuhkan jangka waktu panjang Modal berupa tanaman merupakan hasil akhir Nilai hutan tidak dapat langsung diukur dengan harga pasar yang ada Kategori Peruntukan Hutan: Hutan lindung Hutan suaka alam Hutan produksi Hutan wisata

3. Peternakan Dibagi menjadi 3 kelompok: cara pemeliharaan tradisional cara pemeliharaan semi komersil Peternak komersil 4. Perikanan segala usaha penangkapan, budidaya ikan serta pengolahan sampai pemasaran hasilnya

Secara teknis ekonomis, proses pengambilan hasil dari alam dibedakan menjadi 2: Pertanian ekstraktif: mengambil hasil dari alam dan tanah tanpa usaha untuk mengembalikan sebagian hasil tersebut untuk keperluan pengambilan di kemudian hari Pertanian generatif: pertanian yang memerlukan usaha pembibitan atau pembenihan, pengolahan, pemeliharaan, pemupukan dan lain-lain baik untuk tanaman maupun untuk hewan

Pertanian di Jawa dan Luar Jawa Di Jawa  Labor intensive Luar Jawa  kurang Labor intensive