Talitha Lintang Pertiwi (30)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
Advertisements

ILMU NEGARA.
Konsep Ilmu Politik Negara (State) Kekuasaan (Power)
KEKUASAAN DAN PENGARUH
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
Pengertian Stratifikasi Sosial
Pendidikan Kewarganegaraan
Kekuasaan dan wewenang
KEKUASAAN POLITIK (THE POWER OF POLITIC)
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Kepemimpinan Wirausaha
Kekuasaan dan Pengaruh
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI
Pertemuan 2 NEGARA DAN BANGSA Matakuliah: O0032 – Pengantar Ilmu Politik Tahun: 2008.
Organisasi Politik dan Pengendalian Sosial
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
Politik Luar Negeri Indonesia
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Dua Sejoli Sebrang Pulau Dewata
Pertemuan 13 POLITIK DAN KEBAIKAN BERSAMA
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PRANATA SOSIAL.
KEKUASAAN DAN PENGARUH
PERILAKU ORGANISASI “KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI"
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENGANTAR ILMU POLITIK
N E G A R A.
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI
DR. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Politik dan Negara Ahmad Nasher.
Kelompok 1 Kekuasaan & Politik
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi
POLITIK STRATEGI NASIONAL
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
N E G A R A.
Negara dan Sistem Pemerintahan
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan.
N E G A R A.
Negara dan Sistem Pemerintahan
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Negara dan Sistem Pemerintahan
Perkembangan Pengelolaan Kekuasaan Negara di Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Tujuan Negara Indonesia AYU NOVITA ARUMSARI (19) DEA AMANDA AMELIA R (24)
KEKUASAAN, WEWENANG, DAN PENGARUH
Negara dan Sistem Pemerintahan
Power, Authority and Leadership
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
Kekuasaan dan wewenang
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan Materi Kuliah PS.
BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V
PERKEMBANGAN DAN DEFINISI ILMU POLITIK
N E G A R A.
Pengertian dan Definisi Negara
Militer dan Budaya Politik Indonesia
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
Keadilan dan hak hak minoritas. Negara kita yaitu Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam jenis ras, suku, agama, kebudayaan, dll, hal.
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
KEKUASAAN DAN PENGARUH
INPRASTRUKTUR DAN SUFRASTRUKTUR POLITIK
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Latar Belakang Lembaga sosial  lemabag kemasyarakatan  social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai.
PENDELEGASIAN WEWENANG
Materi Kuliah PS Kekuasaan, Wewenang Meti Mediyastuti, S.Sos, M.AP.
Transcript presentasi:

Talitha Lintang Pertiwi (30) “LEMBAGA POLITIK” Disusun Oleh : XII. IPS.2 Alya Hanie Y (02) Andreas Bagas K (03) Faiz Ananda A (14) Indira Shella D (17) Talitha Lintang Pertiwi (30)

LEMBAGA

Pengertian Lembaga Politik Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti Negara kota. Sedangkan pengertian Lembaga Politik menurut para ahli adalah : a. Aristoteles Lembaga politik adalah asosiasi paling berdaulat yang mempunyai kewenangan menggunakan kekuatan fisik dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri. b. A. Ramlan Surbakti Lembaga politik adalah lembaga yang timbul sisebabkan oleh kenyataan bahwa anggota-anggota masyarakat atau keluarga-keluarga membutuhkan suatu asosiasi yang mengatasi semua anggota masyarakat. c. Soerjono Soekanto Lembaga politik adalah lembaga yang mengatur perjuangan dari berbagai anggota masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan. d. William Kornblum Lembaga politik dapat didefinisikan sebagai seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

Jadi secara umum, Lembaga Politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang, berkaitan dengan kehidupan politik, menyangkut tujuan dari keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat.

Kekuasaan Pada Lembaga Politik Lembaga politik memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kekuasaan . Max Weber mengidentifikasikan tiga dasar yang utama dalam hubungan kekuasaan. Masing-masing tipe berhubungan dengan struktur administratif tersendiri dan memiliki dinamika sosial yang khusus sebagai berikut : a. Tipe Kekuasaan Kharismatik Tipe ini merujuk pada seseorang yang memiliki kharisma khusus untuk menarik perhatian para pengikut. b. Tipe Kekuasaan Tradisional Tipe kekuasaan ini merukuk pada suatu bentuk kekuasaan yang diperoleh secara turun temurun atau kekuasaan yang diwarisi. c. Tipe Kekuasaan Hukum Rasional Tipe kekuasaan ini didasarkan pada suatu peraturan yang bersisstem. Tipe kekuasaan hukum rasional tersebut kemudian berkembang luas dan diterima oleh organisasi modern, termasuk organisasi birokrasi. Kekuasaan dimaksud ditunjukkan oleh sistem dan aturan serta norma-norma yang rasional untuk mengatur wewenang atasan terhadap bawahan.

Menurut French dan Raven, ada lima tipe kekuasaan, yaitu : 1) Menurut French dan Raven, ada lima tipe kekuasaan, yaitu : 1). Reward power (kekuasaan imbalan) Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain. 2). Coercive power (kekuasaan paksaan) Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Tipe koersif ini berlaku jika bawahan merasakan bahwa atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk menghukum dengan tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya memotong gaji karyawan. 3). Referent power (kekuasaan referen) Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya.

4). Expert power (kekuasaan ahli) Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan. 5). Legitimate power (kekuasaan legitimasi) Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih tua, memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju untuk mengizinkan orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang sudah dilegitimasi tersebut.

Ciri-ciri Lembaga Politik Ada komunitas manusia yang secara sosial hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang di sepakati bersama. Ada asosiasi atau pemerintahan yang aktif. Asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum. Asosiasi tersebut diberi kewenangan luas, yang jangkauannya dibatasi hanya berlaku dalam teritorial saja. Lembaga politik dalam suatu negara yang menganut pola pemisahan kekuasaan biasanya terdiri atas badan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.

Fungsi Lembaga Politik 1. Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh legeslatif. 2. Melaksanakan norma yang telah disepakati bersama. 3.Memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan, kesejahterahan, dan keamanan. 4. Mempertahankan kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa lain. 5. Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan bahaya. 6. Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain. 7. Melindungi warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia. 8. Menyelesaikan konflik yang telah terjadi.

Proses Pembentukan Lembaga Politik • Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat. Misalnya, pembangunan bendungan, irigasi, pabrik, dll.

• Menekankan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah ataupun media massa.

• Pembentukan tentara nasional dari suatu Negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat.

•   Mengadakan upacara pada kesempatan tertentu, seperti upacara pengibaran bendera di sekolah.

Peran Lembaga Politik 1. Menjaga keamanan dan integritas masyarakat. 2. Melaksanakan kesejahteraan umum. 3. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya, berkaitan dengan kehidupan politik. 4. Sebagai saluran bagi anggota masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial ke atas (social climbing). 5. Sebagai penentu kepemilikan salah satu kriteria dalam stratifikasi sosial, yakni kekuasaan.