International business Oleh: 1. Neni Maulina Rahman Dwi Rahayuningsih Holifah Ravita Dwi Nugrawaty Yudik Wergiyanto
1932 Elmer Doolin adalah seorang sales ice cream Doolin menjual bisnis ice cream, kemudian membeli bisnis yang memproduksi keripik jagung “Corn Chip” Bisnis “Corn Chip” diberi merk “Frito” Doolin membuat keripiknya pada malam hari dan menjualnya disiang hari Perusahaannya dipindah dari San Antonio ke Dallas “FriTo” menjadi perusahaan keripik terbesar di Southwestern United States Usahanya diperluas
1938 Lay menjual keripik jagung yang diproduksi oleh Atlanta Company Perusahaan berubah nama menjadi “H.w.Lay Company” Atlanta Company mengalami masa-masa sulit, kemudian bisnisnya dibeli oleh Lay Lay dapat memproduksi keripik kentang kentang yang enak dan memberikan kenyamanan bagi para konsumen Lay menjadi produsen makanan ringan yang dominan di Southeastern United States
Frito dan Lay bekerjasama dalam distribusi produk Frito dibagian Southwest dan Lay dibagian Southeast 1961 Perusahaan Frito dan Lay melakukan merger dan membentuk Frito-Lay.inc 1965 Perusahaan Frito-Lay melakukan merger lagi dengan perusahaan Pepsi-Cola Menjadi PepsiCo, Frito-lay Company, dan Tropicana Product Perusahaan Frito-Lay melakukan merger lagi dengan perusahaan Pepsi-Cola Menjadi PepsiCo, Frito-lay Company, dan Tropicana Product Memasarkan produk dengan merk “Quaker Oats” dan “Gatorade”
Frito-Lay memanfaatkan skala ekonomis dan nama merk global untuk bersaing dengan merk lokal Entry Strategy yang dilakukan adalah dengan mempelajari perusahaan- perusahaan yang terkenal dipasar luar negeri, kemudian perusahaan yang sesuai akan dibeli. Operasi internasional Frito- Lay menambah $9 miliar terhadap pendapatan PepsiCo sebesar $25 miliar. Pasar Internasional lebih menguntungkan PepsiCo daripada Pasar Domestik di Amerika Serikat
1981 PepsiCo memasuki pasar Cina menjual Soft drink dan Telah berinvestasi lebih dari $1 miliar PepsiCo memasuki pasar Cina menjual Soft drink dan Telah berinvestasi lebih dari $1 miliar Frito-Lay memasuki pasar Cina dengan merk produk Cheetos (tetapi) Produk Cheetos tidak bisa dipasarkan sampai tahun 1997 Frito-Lay memasuki pasar Cina dengan merk produk Cheetos (tetapi) Produk Cheetos tidak bisa dipasarkan sampai tahun 1997 Sejak 1997 Frito-Lay membuat ladang sendiri untuk menanam kentang agar kentang sesuai dengan standar yang diinginkan Cina
Frito-Lay menjual Cheetos di Cina dengan tanpa mengandung Keju Cheetos ditawarkan dengan rasa Barbekyu dan Seafood Kemasan dibuat lebih kecil sehingga harganya lebih diterima dipasaran
Shanghai → makanan manis Wilayah utara → makanan yang berisi, ex. daging Untuk, makanan musim panas, Frito-Lay mengembangkan produk baru, keripik kentang lemon dingin.
Pengadopsi muda di Cina ingin orang lain melihat konsumsi produk-produk Barat mereka Seperti banyak produk Barat, konsumen muda adalah yang pertama untuk mencoba produk Promosi di Cina memerlukan adaptasi lainnya, termasuk iklan yang menunjukkan pengupasan kentang untuk menunjukkan bahan dasar produk. Frito-Lay fokus pada wanita muda Salah satu iklan mengakibatkan masalah kecil, yaitu menggunakan gambar koki Mao Zedong tanpa izin (melanggar UU Cina).
Berdasarkan saran medis, PepsiCo telah membagi produknya menjadi tiga kelompok:
Makanan yang Fun dianggap tidak baik untuk kesehatan PepsiCo sedang memindah pengembangan produk menjadi kelompok "Baik untuk Anda" dan "Lebih baik untuk Anda" Untuk saat ini Cina tampaknya tidak terlalu khawatir dan Frito-Lay terus mengembangkan pasar yang berkembang pesat ini. Menurut ahli gizi Profesor Marion Nestle, "produk Frito- Lay masih tinggi kalori, garam, dan karbohidrat diserap dengan cepat.”
Evaluasi pendekatan yang digunakan Frito-Lay dalam memasuki pasar Cina. Menurut Anda, pendekatan apa yang digunakan oleh Frito-Lay, etnosentris, polisentris, atau geosentris? Jelaskan! Dalam memasuki pasar Cina, Frito-Lay menggunakan pendekatan Polisentris. Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Penjelasan: Kecenderungan Cina untuk menjadi laktosa intoleran, produk CheetosFrito-Lay yang dijual di Cina tidak mengandung keju. Frito-Lay mengubah produk sesuai dengan selera dan pilihan orang Cina, misal orang Cina yang tinggal di Shanghai lebih memilih makanan manis. Selain itu, Frito-Lay mengembangkan produk baru yaitu keripik kentang lemon dingin untuk teman makan musim panas.
Menurut pendapat Anda, apakah perusahaan bertanggung jawab secara sosial dengan menjual produk yang dapat dianggap tidak sehat? Iya, hal ini dibuktikan dengan keprihatinan PepsiCo terhadap efek kesehatan dari produknya, sehingga PepsiCo telah mulai mengubah penawaran produknya. PepsiCo sedang memindah pengembangan produk “Fun untuk Anda” menjadi "Baik untuk Anda" dan "Lebih baik untuk Anda“. Karena Menurut ahli gizi Profesor Marion Nestle dari New York University, "produk Frito- Lay masih tinggi kalori, garam, dan karbohidrat diserap dengan cepat.”
Pelajaran apa yang dapat dipelajari dari pengalaman Frito-Lay di Cina? 1.Frito-Lay mempromosikan produknya dengan menggunakan gambar koki Mao Zedong tanpa izin, sehingga Frito-Lay dianggap melanggar UU Cina yang mengakibatkan perusahaan diminta untuk menyampaikan permintaan maaf dan membayar Cook sebesar yuan (US $1.200). 2.Sebelum memasuki pasar Internasional, Frito-Lay harus mempertimbangkan kesehatan dari produk-produknya, sehingga tidak menyebabkan kontroversi dari beberapa pihak, dan konsumen Frito-Lay tidak akan merasa kawatir akan kesehatannya.