Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4
Budaya dan Organisasi Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak.
Budaya Organisasi Budaya Budaya adalah salah satu dasar dari asumsi untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah yang ada didalam sebuah kelompok baik itu masalah internal maupun eksternal
Budaya Organisasi Organisasi Menurut dimock Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat mengenai kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pengertian Budaya Organisasi Menurut Susanto Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman sember daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertingkah laku atau berprilaku.
Pengertian Budaya Organisasi Jadi, Budaya organisasi itu adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu organisasi dan itu menjadi pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
Sumber-sumber Budaya Organisasi Pengaruh eksternal yang luas (Broad external influences) Nilai-nilai budaya dan budaya nasional (soctetal values and national culture) Unsur - unsur khas dari organisasi (organization specifis elements)
Fungsi Budaya Organisasi menurut Nelson dan Quick, 1997 : Perasaan Identitas dan Menambah Komitmen Organisasi Identitas ini terbentuk oleh berbagai faktor seperti sejarah, kondisi dan sisi geografis, sistem-sistem sosial, politik dan ekonomi, serta perubahan nilai-nilai di dalam masyarakat, perbedaan dan identitas budaya (kebudayaan) dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintahan di berbagai bidang. Alat Pengorganisasian Anggota Budaya organisasi berfunsi sebagai pengikat seluruh komponen organisasi, terutama pada saat organisasi menghadapi guncangan baik dari dalam maupun dari luar akibat adanya perubahan.
Fungsi Budaya Organisasi Menguatkan Nilai-Nilai dalam Organisasi Kebersamaan adalah faktor pengikat yang k uat seluruh anggota organisasi. Mekanisme Kontrol Prilaku Budaya berisi norma tingkah laku dan menggariskan batas-batas toleransi sosial
Dua sisi manfaat apabila budaya perusahaan di pahami oleh SDM dan perusahaan menurut Susanto. Untuk SDM : sebagai pedoman berperilaku di dalam perusahaan. menyamakan langkah dan visi di dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. memberikan dorongan kepada karyawan untuk mencapai prestasi kerja.
Untuk perusahaan : Merupakan salah satu unsur yang dapat menekan tingkat perputaran (turn over) karyawan. Sebagai pedoman di dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dengan ruang lingkup kegiatan intern perusahaan. Merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan perusahaan (corporate planning).
Karakteristik Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996) : Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Perhatian pada hal-hal rinci Orientasi hasil Orientasi orang Orientasi tim Keagresifan Kemantapan
Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan upaya untuk meningkatkan kualitas budaya organisasi Sejarah Organisasi Kebiasaan Bahasa
Dalam usaha untuk meningkatkan budaya organisasi, dapat menggunakan praktik-praktik yang juga dilakukan dalam organisasi tersebut.
Tipe- tipe budaya Organisasi Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi : Akademi Kelab Tim Bisbol Benteng
Menurut Stephen Robbin ada empat tipe budaya organisasi, yaitu: Networked culture Mercenary culture Fragmented culture Communal culture
Proses Pembentukan Budaya demokrasi Menururt Kotter dan Haskett proses pembentukan budaya organisasi, sebagai berikut: Manager Puncak Perilaku Organisasi Hasil Budaya
Nilai dominan dan sub budaya organisasi Sebuah budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas anggota organisasi Subbudaya cenderung berkembang di dalam organisasi besar untuk merefleksikan masalah, situasi, atau pengalaman yang sama yang dihadapi para anggota.
Peran budaya organisasi Peran budaya organisasi adalah sebagai alat untuk menentukan arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, bagaimana mengalokasikan sumber daya dan mengelola sumber daya organisasional, dan juga sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan eksternal.
Cara membentuk dan membina budaya organisasi Robbins menyatakan bahwa proses penciptaan budaya organisasi terjadi dalam tiga cara..
Budaya kuat dan budaya lemah Budaya kuat menurut Stephen. P. Robbins : Anggota- anggota organisasi loyal kepada organisasi Pedoman bertingkah laku nilai yang dianut organisasi Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan organisasi Dijumpai banyak ritual Memiliki jaringan kulturan yang menampung cerita
Budaya lemah menurut Deal dan Kennedy : Mudah terbentuk kelompok- kelompok yang bertentangan satu sama lain. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi. Anggota organisasi tidak segan- segan mengorbankan kepentingan organisasi untukkepentingan kelompok.
Pembinaan budaya organisasi Seleksi pegawai yang objektif Penemptan orang dalam pekerjaan sesuai den gan kemampuan dan bidangnya Perolehan dan peningkatan kemahiran melalu i pengalaman Pengukuran prestasi dan pemberian imbalan yang sesuai Penghayatan akan nilai-nilai kerja Cerita dan faktor organisasi yang menumbuhk an semangat dan kebanggaan. Pengakuan dan promosi bagi karyawan yang b erprestasi
Pengaruh budaya organisasi/perusahaan terhadap kinerja perusahaan Budaya perusahaan dapat mempengaruhi sikap dari para karyawannya terhadap konsumen, supplier, bahkan terhadap satu sama lainnya.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA