Sistem Transmisi Otomatis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
Advertisements

TUGAS PROSES PRODUKSI 1 MESIN BUBUT
PTM OTOMOTIF REG. IIA IKIP VETERAN SEMARANG
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
Langkah-langkah Merakit PC
SISTEM STARTER DAIHATSU TRAINING CENTER.
Peralatan Tangan dan Listrik
Kelompok: Flat Belt 1. Moh Faizun Iwan Kurniawan 23751
STARTING SYSTEM.
ALAT UKUR DAN PENGGUNAANNYA
Pemakaian minyak pelumas
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
PTO SIAP KOPLING Disusun oleh : Achmad Saekul Anam
Memahami Dasar-dasar Mesin
POROS Definisi. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
TROUBLE SHOOTING POWER TRAIN FISHBONE.
Materi PASAK.
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Pena Pasak Seal Kelompok 2 Ema Herfiana Muhammad Amir Faizal
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
KOPLING & REM Fanni Hilma N ( ) Ryanto Satya ( )
KOPLING (CLUTCH) Adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.
Kelistrikan Engine Oleh: Otomotif, FT UMM Cak Sol.
SISTEM REM Drum Brake Disc Brake Fungsi :
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
BAB X UNDER CARRIAGE.
Teknik Kendaraan Ringan
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Membuat bentuk komponen pekerjaan kayu
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
KOMPONEN UTAMA MESIN.
TRANSMISI MANUAL Uraian :
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
TROUBLE SHOOTING POWER TRAIN FISHBONE.
Aksi magnet Magnet Jika sebuah inti besi kita lilit dengan kawat tembaga, kemudian pada kawat tersebut kita alirkan arus listrik maka pada inti besi tersebut.
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
TRANSMISI MANUAL Uraian :
TEORI, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN TRANSMISI CVT
Aditya Yudha Nugraha ( )
KOPLING Di Presentasikan oleh : Yuwono Budi Santoso
SAMBUNGAN ELEMEN MESIN
SISTEM PENGGERAK KOPLING, KOPLING SENTRIFUGAL DAN kopling MAGNET
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Oleh : Aulia Rahmat, S.Pd Kompetensi Dasar 1.Memahami prinsip kerja sistem transmisi otomatis 2.Merawat berkala sistem.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
Drive Train Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : Kopling ( clutch ) Transmisi.
SPESIAL SERVICE TOOLS
Drive Train
PASAK Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket,puli, kopling dll. Pasak dipakai dengan.
KOPLING Di Presentasikan oleh : Yuwono Budi Santoso
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
KOMPONEN UTAMA MESIN.
Drive Train Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : Kopling ( clutch ) Transmisi.
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
TUGAS PRESENTASI HASIL PRAKERIN SMK MERDEKA BANDUNG NAMA : AGUNG GUNAWAN KLS : XII TSM 1.
SISTEM CVT ( Transmisi Otomatis )
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I ALAT - ALAT TANGAN & KHUSUS ASTRA HONDA TRAINING CENTRE.
SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan.
SISTEM STARTER. Standar Kompetensi 3.3. Menerapkan cara perawatan system stater Menjelaskan komponen-komponen motor stater Menerapkan cara.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris. 2.Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat.
MEKANISME KATUP. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengerti komponen utama dari mekanisme katup  Siswa dapat menguji mekanisme.
Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF.
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
VCT BATCH 5 JAWA TENGAH - DIY Kabupaten Pemalang.
Aksi magnet Magnet Jika sebuah inti besi kita lilit dengan kawat tembaga, kemudian pada kawat tersebut kita alirkan arus listrik maka pada inti besi tersebut.
Transcript presentasi:

Sistem Transmisi Otomatis Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Sistem Transmisi Otomatis A. Garis Besar Sistem V-Matic Sistem V-Matic adalah mekanisme otomatis yang mengubah perbandingan gigi tanpa langkah-langkah dan mengubah daya mesin menjadi pergantian gigi. gaya dorong optimal tanpa kejutan adanya

Bagaimana daya mesin diteruskan ke roda belakang Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Bagaimana daya mesin diteruskan ke roda belakang

¿Transmissi kecepatan variabel belt-drive Dengan transmisi kecepatan variable belt-drive(digerakkan oleh tali sabuk),kecepatan perputaran dan torsi berubah sewaktu diameter pulley berubah.

¿ Bagaimana diameter pulley berubah mengikuti kondisi perjalanan Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) ¿ Bagaimana diameter pulley berubah mengikuti kondisi perjalanan Berakselerasi (kick-down) Menjelajah Menuruni tanjakan (engine brake) Menaiki tanjakan Berakselerasi Mulai berjalan Berhenti stasioner

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Konstruksi dan pengoperasian Sistem V – Matic. Diameter pulley berubah mengikuti keseimbangan gaya sentrifugalyang bertindak pada weight rollers di dalam drive pulley dan gaya pegas yang bertindak pada movable driven face. Diameter pulley berubah mengikuti keseimbangan gaya sentrifugal yang bertindak pada weight rollers di dalam drive pulley dan gaya pegas yang bertindak pada movable driven face. Sewaktu kecepatan mesin rendah ( gaya sentrifugal yang bertindak pada weight roolers lebih kecil dari pada gaya pegas) Diameter drive pulley: kecil . Diameter driven pulley: besar. Sewaktu kecepatan mesin tinggi ( gaya sentrifugal yang bertindak pada weight roolers lebih besar dari pada gaya pegas. Diameter drive pulley: besar . Diameter driven pulley: kecil

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Kopling sentrifugal otomatis terletak antara driven pulley dan drive shaft. Putaran dari crankshaft diteruskan ke clutch weight assembly melalui drive pulley, drive belt, dan driven pulley. Sewaktu kecepatan perputaran membesar, ada gaya sentrifugal yang bertindak pada clutch weights. Daya diteruskan ke drive shaft oleh gaya gesek antara clutch weights dan keliling sebelah dalam dari clutch outer. Komponen V-Matic Drive belt Crankshaft Weight roller Ramp plate Perakitan clutch weight assembly Movable driven face spring Movable drive face Drive face Drive pulley Drive shaft Clutch outer Driven pulley

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) ¿Konstruksi drive pulleys

¿Pengoperasian drive pulleys Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) ¿Pengoperasian drive pulleys Daerah jangkauan kecepatan rendah Sewaktu kecepatan mesin rendah, gaya sentrifugal yang bertindak pada weight roolers kecil. Posisi movable drive face tidak berubah. Ramp plate Movable drive face Weight roller Drive belt Crankshaft

2. Kecepatan Tinggi. Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Sewaktu kecepatan mesin tinggi,akibat gaya centrifugal, weight roolers bergerak menuju kelilingnya disepanjang tanjakan dari ramp plate akibat gaya sentrifugal. Movable drive face bergerak sehingga mengurangi lebar pulley. Akibatnya, drive face tidak berubah. Ramp plate Movable drive face Weight roller Lebar pulley berkurang Drive belt * Perbandingan gigi berubah secara kontinuDrive belt dari daerah jangkauan kecepatan rendah ke daerah jangkauan kecepatan tinggi.

3. Kecepatan bervariasi (Variable Speed Range). Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 3. Kecepatan bervariasi (Variable Speed Range). Sewaktu kecepatan mesin naik akibat gaya sentrifugal, weight rollers bergerak lebih lanjut menuju ke keliling dari movable drive face akibat gaya sentrifugal, sampai posisi stop telah dicapai. Akibatnya, drive belt terdorong seluruhnya ke keliling dari pulley.   Weight rollers tidak dapat bergerak keluar lebih lanjut. Movable drive face Drive belt

¿ Konstruksi driven pulleys Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) ¿ Konstruksi driven pulleys

¿Pengoperasian driven pulleys Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 1. Kecepatan rendah Pada daerah jangkauan kecepatan rendah, gaya sentrifugal yang terjadi pada weight rollers (1) adalah kecil, dan torsi mesin kecil, oleh karena itu tegangan belt adalah rendah. ¿Pengoperasian driven pulleys : Gaya sentrifugal : Torsi mesin : Gaya pegas : Tegangan belt [Drive pulley] [Driven pulley] (1) Weight roller (2) Movable driven face spring (3) Movable drive face (4) Movable driven face

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 2. Kecepatan tinggi Pada kecepatan tinggi, gaya sentrifugal adalah besar, dan weight rollers (1) tetap pada keliling luar dari movable drive face (3). Pada keadaan ini, tegangan belt tetap tinggi bahkan walaupun kecepatan mesin atau perlawanan terhadap perjalanan berubah sedikit. Oleh karena itu, tegangan belt tetap mengatasi gaya pegas dari movable driven face spring (2). (3) (1) (2) (4)

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 3. Kecepatan bervariasi (variable speed range) Sewaktu kecepatan mesin meningkat, gaya sentrifugal yang terjadi pada weight rollers (1) membesar. Weight rollers (1) mendorong movable drive face (3) dan mendorong drive belt menuju ke keliling luar. Tegangan belt naik dengan torsi mesin, dan mengatasi gaya pegas dari movable driven face spring (2). Movable driven face (4) terdorong dan mengembang untuk mengubah perbandingan gigi (berpindah secara kontinu ke atas). Pada waktu ini, kecepatan mesin bertambah, tetapi kecepatan kendaraan bertambah lebih cepat dari pada kecepatan mesin. (1) (3) (2) (4)

KOPLING SENTRIFUGAL OTOMATIS. Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) KOPLING SENTRIFUGAL OTOMATIS. Konstruksi Kopling Sentrifugal Otomatis.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Pengoperasian kopling sentrifugal otomatis Sewaktu kecepatan perputaran dari drive plate (driven pulley) meningkat, gaya sentrifugal yang terjadi pada clutch weights membesar, sehingga clutch weights mengembang dan linings kontak dengan clutch outer, sehingga timbullah gesekan. Gaya gesekan ini menyebabkan clutch outer ikut berputar dan meneruskan daya mesin ke drive shaft yang berhubungan melalui spline.  Damper Rubbers  Mencegah pergerakkan clutch weight jika kecepatan perputaran crankshaft sedikit.  Mengurangi benturan yang terjadi pada waktu clutch weight pada saat pengembalian.  Mengurangi

¿ Pengoperasian kopling sentrifugal otomatis Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) ¿ Pengoperasian kopling sentrifugal otomatis Clutch outer Clutch weight Spline-coupling Drive plate Shoe spring Drive shaft

Damper Rubbers Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Clutch weights bereaksi dengan peka terhadap rotasi crankshaft. Damper rubbers mempunyai fungsi untuk memastikan bahwa kopling menghubungi dengan halus. Damper rubber Mencegah pergerakkan clutch weight jika kecepatan perputaran crankshaft hanya sedikit Mengurangi benturan yang terjadi pada waktu clutch weight duduk kembali Mengurangi suara dari clutch weight akibat getaran

Damper rubbers terkena panas dari kopling, gaya gesekan, dan gaya pegas dari shoe spring. Ini mengakibatkan pemburukan damper rubbers akibat pemakaian (deformasi, keausan, sayatan, atau kerusakan lain).

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Drive belt Drive belts terbuat dari karet sintetis. Drive belts mempunyai fiber yang dianyam ke dalam intinya sehingga mereka tahan terhadap perentangan, pelenturan, dan kompressi lateral. Sewaktu lebar belt berkurang akibat keausan*, drive belt mudah bergerak ke posisi daerah jangkauan kecepatan rendah, sehingga kemungkinan mengakibatkan persoalan-persoalan, seperti peningkatan kecepatan mesin, kenaikan pemakaian bahan bakar, kenaikan kebisingan, dan kecepatan maksimum yang lebih rendah. * Lebar belt menunjukkan lebar dari pemukaan atas sebuah drive belt. Drive pulley Daerah jangkauan kecepatan rendah Daerah jangkauan kecepatan tinggi Penampang sebuah drive belt Belt width Belt baru (biru) Belt yang aus (merah)

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) C. Pemeriksaan dan penggantian drive belts dan kopling sentrifugal otomatis Air duct Pemeriksaan drive bel Lepaskan Air Duct. Longgarkan sekrup pita penjepit dan lepaskan air duct. Sekrup pita penjepit b. Lepaskan left crankcase cover assembly Lokasi baut-baut pemasangan Lepaskan baut-baut pemasangan dan lepaskan left crankcse cover assembly. Catatan Anda tidak perlu melepaskan kick arm dari left crankcase cover. Kick arm Left crankcase cover

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 2. Pemeriksaan Keausan Drive Belt. Pakailah bagian muka pengukuran yang lebih tebal dari jepitan untuk mengukur lebar belt . Lebar belt Drive belt Bagian ujung yang tipis dari jepitan Pelat Mistar Tempatkan muka pengukuran dari jepitan secara diagonal terhadap drive belt

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 3. Periksa drive belt terhadap goresan, retak-retak, dan kerusakan lain Jika anda memeriksa drive belt secara visual, anda tidak perlu melepaskan belt. Periksa bagian atas, samping, dan bagian bawah terhadap goresan, retak-retak, dan kerusakan lain Bagian atas Bagian samping Bagian bawah

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 4. Pemeriksaan kopling sentrifugal otomatis Lepaskan Drive Face Drive face Tahan drive face dengan special tool. Longgarkan mur drive face dan lepaskan drive face. Catatan Jangan memakai special tool jika anda memakai impact wrench. Special tool: Clutch center holder b. Lepaskan Clutch Outer Clutch outer Tahan clutch outer dengan special tool.Loosen Longgarkan mur clutch outer dan lepaskan clutch outer. Catatan Jangan memakai special tool jika anda memakai impact wrench. Special tool: Flywheel holder

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Caliper pengukuran di sebelah dalam Clutch outer Diameter dalam yang diukur Part yang aus Periksa clutch outer terhadap keausan, karat, dan deformasi . [Keausan] Ukur diameter dalam dari clutch outer ( part yang aus ). Jika nilai yang diukur melampaui nilai yang ditentukan, gantilah clucth outer. [Karat dan deformasi] Periksalah bagian dalam dari clutch outer secara visual terhadap karat dan deformasi (perubahan bentuk).

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 5. Pemeriksaan clutch weight linings terhadap keausan Dengan memakai vernier calipers, ukur tebal lining pada titik paling tipis. Jika nilai yang diukur di bawah nilai batas servis yang ditentukan, gantilah clutch weight. Tepatkan perpanjangan dari tangkai pengukuran kedalaman dari vernier caliper di atas drive shaft (pusat dari lingkaran). Vernier calipers Tangki pengukuran kedalaman Drive shaft (Pusat dari lingkaran) Perpanjangan dari tangkai pengukur kedalaman

Driven pulley assembly Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 6. Pembongkaran Driven Pulley Assembly Lepaskan driven pulley assembly/drive belt Drive belt Driven pulley assembly Drive shaft Lepaskan driven pulley assembly dan drive belt dari drive shaft. Catatan Lepaskan drive belt pada waktu yang bersamaan seperti driven pulley

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) b. Lepaskan Movable Drive face Assembly Lepaskan movable drive face assembly sementara menahan ramp plate yang lokasinya pada bagian belakang dari movable drive face assembly. Catatan Sewaktu anda melepaskan movable drive face assembly, berhati-hatilah agar tidak menjatuhkan weight rollers. Movable drive face Ramp plate Tahan bagian belakang dari movable drive face

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) c. Lepaskan mur clutch driven pulley Tahan driven pulley assembly dengan special tool dan lepaskan mur clutch driven pulley. 1.Tepatkan pin bosses pada special tool dengan lubang-lubang pada driven plate dan letakkan driven pulley assembly pada tempatnya. Hole pitch Pin boss Drive plate Handle Mur clutch driven pulley Special tool: Clutch spring compressor

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) Tempatkan special tool ke dalam bagian yang menerima Kencangkan hendel untuk menahan driven pulley assembly. 2.Kencangkan handel dari special tool untuk menahan driven pulley assembly 3.Letakkan driven pulley assembly pada sebuah catok dan lepaskan mur dengan special tool (socket) Tebal mur Special tool: Socket Sewaktu mengencangkan mur, jangan memiringkan socke, oleh kerana mur adalah tipis Catok

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) d. Pisahkan Driven pulley dan Clutch Weight Assembly Lepaskan driven pulley assembly dari catok. Secara berangsur longgarkan handel dari special tool (clutch spring compressor). Setelah pegas telah memanjang sepenuhnya, lepaskan driven pulley, driven face spring, dan spring sheet bersama-sama Clutch weight assembly Spring sheet Driven pulley Driven face spring

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 7. Pembongkaran Clutch Weight Assembly Lepaskan side plate Side plate E-clip Kain Obeng Daerah-daerah di sekitar bosses Boss pada clutch weight Dengan menggunakan obeng, lepaskan E-clips dan kemudian side plate. Catatan Sewaktu melepaskan E-clip, tutupilah dengankain atau sesuatu yang serupa untuk menahannya sewaktu meloncat keluar * Dengan menggunakan obeng, secara berangsur dan merata congkel side plate keluar dari ketiga bosses pada clutch weights

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) b. Melepaskan Shoe Springs Lepaskan shoe pring dengan menggunakan tool dengan ujung tajam. Tool dengan ujung tajam Shoe spring Kaitan Arah dalam mana gaya diterapkan Kelonggaran untuk membengkokkan Lengan

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) * Hubungkan ujung dari tool dengan kaitan shoe spring yang mempunyai lengan yang lebih panjang. Dengan menggunakan clutch weight sebagai titik tumpu, berikan gaya dalam arah yang menghasilkan terangkatnya pegas. Kaitan pegas hanya memiliki kelonggaran kecil untuk membengkokkannya. Dengan memberikan gaya pada sesuatu sudut memungkinkan anda untuk melepaskan shoe spring dengan lebih mudah c. Lepaskan Clutch Weights Geser clutch weight dan lepaskan clutch weight dari damper rubber. Angkat clutch weight dan lepaskan dari drive plate. Shoe spring Clutchweight Drive plate Titik tumpu Damper rubber Arah untuk memberikan gaya

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 8. Melepaskan damper rubbers Damper rubber Drive plate a. Lepaskan damper rubbers dari drive plate. * Damper rubbers dibuat dengan membakar karet di sekitar sebuah collar logam. Damper rubbers dapat dilepaskan dengan mudah dari drive plate dengan mengangkatnya.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) b. Pemeriksaan damper rubbers Periksa damper rubbers secara visual terhadap keausan, retak-retak, sayatan, deformasi, dan kerusakan lain. Jika kerusakan ditemukan, gantilah ketiga damper rubbers. Damper rubber * Jika clutch weights diganti, gantilah damper rubbers pada waktu yang sama jika ada pemburukan kondisi. Ini memungkinkan kendaraan untuk mulai bergerak dengan halus dan menghindari suara akibat getaran dari clutch weights.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 9. Perakitan clutch weight assembly Pasang damper rubbers pada drive plate Damper rubber Drive plate b. Pasang clutch weights dan dorong terhadap damper rubbers Catatan Berikan gaya dalam arah panah ( ) untuk mendorong clutch weight sama sekali ke atas terhadap damper rubber. Clutch weight

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) c. Pasang shoe springs Dengan menggunakan tool dengan ujung yang tajam, pasang shoe springs. Lubang yang kecil * Hubungkan ujung tool dengan kaitan shoe spring yang mempunyai lengan yang lebih panjang. Dengan menggunakan lubang lebih besar pada clutch weight sebagai titik tumpu, naikkan ujung dari tool ke atas. Pada waktu yang bersamaan, biarkan kaitan pegas memasuki lubang yang lebih besar dari clutch weight. Lubang yang lebih besar Catatan Pastikan bahwa ujung dari pegas dimasukkan seluruhnya ke dalam lubang dari clutch weight Pegas shoe

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) d. Pasang side plate Pasang side plate pada bosses pada clutch weights dengan bagian yang bertepi tajam menghadap ke atas. Bagian bertepi tajam (atas) Penampang Pasang side plate dengan pinggiran yang di chamfer (yang tepinya bulat) menghadap ke bawah (pada sisi clutch weight) Side plate *Side plate di-press-fit ke dalam bosses pada clutch weights. Ketuk dengan palu secara merata mengelilingi ketiga bosses melalui perantaraan balok kayu atau bahan perantara lain yang serupa untuk mendorong side plate masuk ke dalam. Balok kayu Catatan Side plate Perhatikan bahwa apabila side plate di dorong masuk dalam satu langkah saja maka akan terjadi deformasi pada side plate.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) e. Pasang E-clips Dengan menggunakan tang, pasang E-clips pada alur-alur E-clip dari bosses. Catatan Boss Pasang E-clip dengan ujung yang terbuka menghadap keluar dan bagian yang bertepi tajam menghadap ke atas. Bagian yang bertepi tajam dari E-clip Alur E-clip Side plate Side plate Ujung yang terbuka dari E-clip Boss pada clutch weight

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 10. Perakitan driven pulley assembly Pasang mur clutch driven pulley Tahan driven pulley assembly dengan special tool dan pasang mur clutch driven pulley.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) 11. Pemasangan drive belt Pasang movable drive face assembly Drive face boss Pasang weight rollers dan ramp plate pada movable drive face. Pasang drive face boss ke dalam movable driveface. Sementara menahan ramp plate yang berada di belakang, pasang movable drive face assembly pada crankshaft. Movable drive face Catatan Sewaktu memasang movable drive face assembly, berhati-hati agar tidak menjatuhkan weight rollers. Sebelum memasang weight roleers, periksa bahwa tidak ada kotoran keausan dari linings atau belt didalam left crankcase atau pada cover dan slng pembuangan. Jika ada kotan bersihkan. Ramp plate Tahab bagian belakang dari ramp plate.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) b. Pasang drive belt pada driven pulley assembly Pegang bagian tengah dari drive belt untuk membentuk ikal pada satu ujung, letakkan ini pada drive plate, dan tahan drive plate. Sementara menarik drive belt, putar drive belt searah jarum jam untuk menyelipkan drive belt di antara kedua faces. Drive plate Drive belt c. Pasang driven pulley assembly Driven pulley assembly Dengan drive belt terselip di antara kedua faces, pasang driven pulley assembly pada drive shaft. Drive shaft

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) d. Pasang Drive Face. Pasang Drive Face pada Crankshaft dan untuk sementara kencangkan mur Drive Face.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) e. Kencangkan mur Drive Face. Tahan Drive Face dengan clutch center holder,dan kencangkan mur Drive Face dengan torsi yang ditentukan.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) f. Pasang Clutch Outer. Tahan Clutch Outer dengan spesial tool,dan kencangkan mur Clutch Outer dengan torsi yang ditentukan.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) g. Kencangkan Drive Belt Putar crankshaft (drive pulley) sekitar 20 kali untuk mengencangkan drive belt.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) h. Pasang left crankcase cover assembly Tepatkan tonjolan-tonjolan pada starter pinion holder dengan alur-alur pada case. Pasang kedua Dowel pins pada left crankcase, dan kemudian tempatkan left crankcase cover gasket. Kemudian periksa bahwa lubang-lubang sekrup telah bertepatan dengan lubang-lubang gasket dan pasang left crankcase cover assembly.

Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic) i. Pasang air duct Pasang air duct pada left cranckcase cover sementara memastikan bahwa mereka telah duduk dengan benar satu sama lain, dan kencangkan sekrup pita penjepit. Lebar di dalam dari dudukan sekrup pita penjepit Air duct * Torsi untuk pengencangan sekrup pita penjepit ditentukan sesuai dengan lebar bagian dalam dari dudukan sekrup. Lihat buku pedoman reparasi untuk torsi yang ditentukan. Posisi penyatuan j. Kencangkan drive belt Drive belt segera setelah pemasangan Hidupkan mesin, buka throttle dengan pelan, dan periksa bahwa roda belakang berputar dengan lancar dan berputar makin cepat Drive belt setelah roda belakang diputar

Terima Kasih