Rekayasa dan Kewirausahaan Inovasi Teknologi Tepat Guna

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya
Advertisements

Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
Sanitasi dan Keamanan.
PRAKARYA Dan kewirausahaan
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
Teknik pengolahan air limbah dengan bioremediasi
Sumber daya usaha kerajinan tekstil
Retno Endah Andayani, S. Pd
PAM dan SANITASI MAKANAN
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil
Biodesel dari Minyak Jelantah
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil
KELOMPOK 3 By: 1) Adam Wisnu W. (03) 2) Della Septa A .P (18)
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Dasar Menejemen Kelas XI Akuntansi
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Peralatan instalasi.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
MODUL- 2 Lajutan………..
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
IPTEK PENGOLAHAN BMT PAKAN LENGKAP
UDARA Udara memiliki campuran gas yang mengandung 78%nitrogen (N), 21% oksigen (O2) , dan 1% uap air (H2O) , karbon dioksida(CO2) , dan gas-gas lain.
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
Membuat Kompos Metode Takakura telah memperoleh Hak Cipta (HAKI) No
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Membuat Komposter Skala Rumah Tangga
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
KOMPOS DARI SAMPAH KELUARGA
BUDIDAYA TANAMAN HIAS Yandriana.wordpress.com.
Pengetahuan Selama Bekerja
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Angga Sulubara aidil wahyudi eva septia
TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) SEDERHANA UNTUK MENGHILANGKAN WARNA
Usaha penanggulangan pencemaran udara
Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil Oleh: Wawan Hartanto.
KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK 8 NAMA : Taufik Fajar Hidayat ( 29 )
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MENGENAL TEKNIK - PENGOLAHAN dan proses WARNA ALAM
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Ekonomi Hijau.
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Prakarya dan Kewirausahaan
Pengertian Pupuk Kompos
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
MENYELIDIKI PENGARUH LUAS PENAMPANG PIPA TERHADAP LAJU ALIRAN PADA SISTEM AERATOR VENTURI MENGGUNAKAN PRINSIP BERNOULLI DIAN DANITA SEMINAR.
SUKSES ECO PESANTREN PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH
Ruang Lingkup dan Simbol K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja
Bondan Setiawan Eva Rustiani Ilham Rizky Miftahul Zoga D
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA SERTA ETIKA LINGKUNGAN Oleh Kelompok 9 Denti Yana ( ) Emiyati ( ) Septika ( )
SDN TUNGGUWULUNG 1 MALANG JL. AKORDION TIMUR NO 1 KEC. LOWOKWARU - MALANG GREEN SCHOOL FESTIVAL TAHUN 2019.
Transcript presentasi:

Rekayasa dan Kewirausahaan Inovasi Teknologi Tepat Guna PRAKARYA

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, kamu mampu: Menyampaikan pendapat tentang karya inovasi teknologi tepat guna sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa Indonesia Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses karya inovasi teknologi tepat guna yang digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan Merancang pembuatan karya inovasi teknologi tepat guna berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri Melaksanakan dan mempresentasikan karya inovasi teknologi tepat guna berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab Menumbuhkan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) dalam bidang karya rekayasa inovasi teknologi tepat guna

A. Aneka Jenis Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi guna berproduksi.

Contoh aneka produk karya rekayasa inovatif Alat Pencetak Briket Alat Pengering Hasil Pertanian Alat Pengambilan Zat Warna Alam Indigo Alat Pembuatan Tepung Alat Perajang Sampah Organik Alat Pengurai Serat Sabut Kelapa Alat Pengepres Dalam Pembuatan Baglog

Manfaat Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Keberadaan karya rekayasa teknologi tepat guna memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya. Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan (home industry ), industri kecil dan menengah (IKM). Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi Memacu kreatifitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi.

B. Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo

Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo / indian indigo (Inggris), tom / tarum (Indonesia), tagung – tagung / taiom / taiung (Filipina), kraam / na-kho (Thailand), cham (Vietnam), tarom (Malaysia). Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur (aerasi). Untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur (spray aerator).

1. Desain Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo

2. Bahan Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Pembuatan Spray Aerator Bahan untuk pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas Sprayer, dapat dimodi fi kasi dengan paralon yang diberi lubang banyak Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa Keran pengatur dan pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material Rangka penopang tangki Pompa air Sumber energi listrik 220 V/AC

b. Pembuatan Zat warna alam indigo Tanaman Indigofera tinctoria Air secukupnya, dalam pembuatan larutan rendaman tanaman yang dituangkan ke dalam alat spray aerator Kapur CaO, larutan CaO (kapur tohor) yang berfungsi mengikat zat warna yang terdapat pada tanaman

3. Alat Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Alat Pendukung Pembuatan Spray Aerator Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi / diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir / tangki penampung. Hal ini dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas. Rangka disiapkan untuk menopang tangki, sprayer, pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan pemasangan tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal pemasangan saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang digunakan AC 220 Volt.

b. Alat Pendukung Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Bagian Perendaman Digunakan ember untuk merendam daun Indigoferatinctoria.L. Spray aerator digunakan untuk mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain, dan ember digunakan untuk memisahkan antara pasta dengan air.

4. Proses Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: karya rekayasa pembuatan alat spray aerator pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman (24 jam), proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pasta / powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup tinggi.

a. Proses Pembuatan Spray Aerator Proses pembuatan Spray aerator dengan meyediakan bahan–bahan dibedakan menjadi bahan yang digunakan untuk bagian sprayer, bagian tangki penampung dan bagian rangka dan pemipaan yang didukung dengan peralatan pendukung dalam proses produksi. Proses produksi dibuat tiap-tiap bagian dan kemudian dirakit menjadi produk Spray aerator. Alat diuji dengan mengoperasikan pompa air yang dipasang menggunakan sumber energi listrik AC 220 V. Sumber energi listrik dapat dibangkitkan dari energi baru terbarukan.

b. Proses Pembuatan Zat Warna Alam Proses pembuatan zat warna alam pada dasarnya dibedakan dalam tiga tahapan pokok yaitu proses hidrolisis/perendaman, proses aerasi dan proses sedimentasi/pengendapan. Daun Indigofera tinctoria segar dipetik pagi hari. Lakukan perendaman dengan menggunakan air dengan perbandingan 2 liter air untuk 1 kg daun selama 24 jam. Air hasil rendaman diarasi dengan menggunakan alat Spray aerator dengan menambahkan larutan kapur dengan perbandingan satu kilogram daun sebanyak 30 gram kapur. Warna air rendaman yang semula berwarna hijau emerald akan berubah menjadi warna biru. Proses sedimentasi dilakukan setelah proses aerasi selesai dan cairan ditampung ke dalam ember pengendapan.

Bagian Perendaman Bagian Aerasi Ditambahkan larutan kapur (CaO) pada saat proses aerasi.

Bagian Pengendapan Cairan yang telah diaerasi diendapkan dengan menggunakan ember. Setelah terdapat endapan, perlahan buang cairan bagian atas (berwarna kekuningan) dan tampung endapan tersebut. Air akan terpisah dengan pasta dan pasta ini siap untuk dikemas. Jika penyimpanan dalam waktu lama, dapat dibuat powder dengan cara dikeringkan terlebih dahulu dan dihaluskan menggunakan peralatan tambahan.

c. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pengembangan alat hasil karya inovasi teknologi tepat guna membutuhkan pekerjaan yang teliti dan harus memperhatikan keselamatan kerja sebagai upaya untuk meminimalisir timbulnya kecelakaan kerja. Peralatan keselamatan kerja yang digunakan dalam pembuatan alat yang mendukung proses produksi antara lain: sarung tangan, kacamata, helm, pakaian praktek, safety shoes, pelindung telinga, masker pelindung saluran pernapasan. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, distribusi, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Rambu-rambu keselamatan kerja memiliki warna dominan pada simbol memiliki makna seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.19:

iammovic.wordpress.com