>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 8 7 6 5 4 3 LET US START.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistik Non Parametrik
Advertisements

ANALISIS KORELASI.
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
Statistik Parametrik.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS / STATISTIK NON PARAMETRIK)
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Uji Normalitas Data.
ANALISIS KUANTITATIF DALAM PENELITIAN GEOGRAFI
COMPARISON ANALYSIS CORRELATION ANALYSIS AND CAUSAL ANALYSIS Dr. Muhamad Yunanto, MM.
ANALISIS DATA KUANTITATIF
ANALISIS DATA Ir. Indrawani Sinoem, MS.
Statistik Inferensial Diskriptif Assalamu’alaikum Parametrik
3 2 1 nextquit homebacknextquit POPULAR ANALYSIS home back nextquit ANALYSIS TYPES RELATION SYMMETRI C MULTIPLE, PARTIAL, PART CORRELATI ON A SYMMETRIC/
Kuliah 6 Statistika Non Parametrik Uji Mc Nemar (2 sample dependen) & Uji Chi Square (2 sample independen) Statistika Non-Parametrik.
Pengenalan Dasar-dasar Statistika Non Parametrik
Kuliah 8-9 Statistika Non Parametrik Uji Friedman “Pengujian Hipotesis Komparatif k sample berpasangan” UJI KRUSKAL-WALLIS “Pengujian Hipotesis Komparatif.
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT
Uji Hipotesis.
TEORI SEDERHNA PEMILIHAN UJI HIPOTESIS
STATISTIK dalam RISET Anas Tamsuri Disampaikan pada One Day Training:
TEKNIK ANALISIS DATA.
STATISTIK INFERENSIAL
Analisis Data Kuantitatif
UJI HIPOTESIS.
Metode Statistika Pertemuan XII
Metode Statistika Pertemuan XIV
Analisis Korelasi Bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Korelasi sederhana: jika variabel ada 2 Korelasi berganda: jika variabel.
UJI NORMALITAS.
ANOVA (Analysis of Variance)
KORELASI & REGRESI.
PERTEMUAN 4 Hipotesis Statistik , Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis.
ANALISIS DATA mustikalukmanarief.
ANALISIS DATA Dr. Susilo, M.Pd..
Analisis Univariat dan Bivariat
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (13) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Uji Persyaratan Analisis Data
ANALISIS DATA.
ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
STATISTIKA Pertemuan 12: Analisis Nonparametrik Dosen Pengampu MK:
Regresi Linier (Linear Regression)
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Analisis REGRESI.
Metode Statistika Pertemuan XII
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS DATA I Made Sudarsana..
Kuliah ke-1 Statistik Inferensial
PENELITIAN DAN STATISTIK NON PARAMETRIK
Analisis Regresi dan Korelasi
Statistika Parametrik & Non Parametrik
X bebas/ mempengaruhi / independent Y Terikat/ dipengaruhi / dependent
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA.
UJI HIPOTESIS ANALISIS BIVARIAT.
Pengujian Hipotesis 9/15/2018.
Pengantar Aplikasi Komputer II
HYPOTHESIS TESTING Beberapa Pengertian Dasar : Hipotesis Statistik
Manajemen DATA Pertemuan 2.
ANALISIS DATA Dr. Susilo, M.Pd..
UJI ASUMSI KLASIK.
Metode Statistika Pertemuan XII
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Regresi Linier dan Korelasi
ANALISIS DATA Menara Salemba Lt. 10
ANOVA (Analysis of Variance)
Statistika Non-Parametrik
Statistika Non-Parametrik
Transcript presentasi:

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 8

7

6

5

4

3

LET US START

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

POPULAR BIVARIATE ANALYSIS ANALYSIS TYPES RELATION SYMMETRIC A SYMMETRIC/ CAUSAL/ DIRECTIONAL COMPARISON 1 SAMPLE 2 SAMPLES > 2 SAMPLES

PADA DASARNYA ANALISIS “KOMPARASI” DAN “RELASI” ADALAH HAL YANG SAMA DENGAN CARA PANDANG YANG BERBEDA.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KOMPARASI 2 SAMPEL RANDOM BERPASANGAN Uji Normalitas untuk B Normal Uji t untuk sampel berpasangan Tidak Normal Uji Tanda, McNemar (Dicho.), Wilcoxon Sign Rank Z, Marginal Homogeneity

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KOMPARASI 2 SAMPEL RANDOM INDEPENDEN Uji Normalitas untuk tiap sampel Normal Uji t Pooled Variance bila variansi sama Uji t Nonpooled Variance, Lepage, Cucconi, Brunner-Munzel, Bootstrap, DO Tidak Normal Uji Median, Mann-Whitney U, Kolmogorov-Smirnov Z, Wald-Wolfowitz Runs, Moses Extreme Reactions, Wilcoxon Rank Sum, Pisher-Pitman Permutation, Baumgartner-Weiss-Schindler

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> t-TEST MODEL X

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Jika p = 0,01 pada uji t TIDAK SELALU berarti bahwa terdapat perbedaan mean yang sangat signifikan antar 2 kelompok yang dibandingkan TERGANTUNG BESARAN SAMPEL DAN VARIABILITAS DALAM KELOMPOK YANG DIBANDINGKAN

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KOMPARASI > 2 SAMPEL RANDOM INDEPENDEN UJI NORMALITAS UJI HOMOGENITAS VARIANSI Normal UJI MEDIAN EXT, KRUSKAL-WALLIS H, JONCKHEERE- TERPSTRA, TREND, UJI UNTUK UMBRELLA ALTERNATIVES ANALISIS VARIANSI 1-JALAN Homogen Tidak Kombinasi Uji Permutasi & Bootstrap (DO Test)

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> ONE-WAY ANOVA MODEL X

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Uji lanjut TIDAK MESTI baru dilakukan jika hasil uji F signifikan KARENA ANOVA MEMBERIKAN KESIMPULAN UMUM, MAKA TIDAK BERARTI JIKA UJI F TIDAK SIGNIFIKAN PASTI TIDAK ADA PERBEDAAN ANTAR KELOMPOKNYA & VICE VERSA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Eta Squared & Partial Eta Squared TIDAK SELALU setara sebagai estimator dari effect size Karena ETA SQUARED berasal dari proporsi SS Effect dengan SS Total, sedangkan PARTIAL ETA SQUARED berasal dari proporsi SS Effect dengan SS Effect + SS Error

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> A SYMMETRIC/CAUSAL/ DIRECTIONAL MEASURES JENIS DATA KATEGORIK (QUALITATIVE) NUMERIK (QUANTITATIVE) NOMINAL ORDINAL INTERVAL/ RATIO -Lambda -Goodman & Kuskal Tau -Uncertainty Coefficient -Sommers’ d MODELING WITH: -Parametric Regression (Linear & Nonlinear) -Nonparametric Regression

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Jika variabel bebas memiliki derajat pengukuran nominal dan variabel terikat memiliki derajat pengukuran interval/rasio (SCALE) gunakan “Eta”

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> UJI NORMALITAS UJI LINIERITAS REGRESI Normal REGRESI NONPARA- METRIK Linier Tidak ANALISIS REGRESI NONLINIER ANALISIS REGRESI LINIER SIMPLE REGRESSION

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> PLOTTING DATA X & Y PILIH MODEL REGRESI PARAMETRIK YANG SESUAI ANALISIS (MISAL: LINIER) HITUNG RESIDUAL ANALISIS RESIDUAL (UJI ASUMSI) UJI LINIERITAS UJI NORMALITASS TIDAK LINIER LINIER NORMAL TIDAK NORMAL ANALISIS REGRESI NON- PARAMETRIK CLEAR ANOTHER APPROACH TO REGRESSION

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Jika variabel bebas memiliki derajat pengukuran nominal/ordinal kategorik dan variabel terikat memiliki derajat pengukuran interval/rasio (SCALE) gunakan “Dummy Regression”

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> SIMPLE LINEAR REGRESSION MODEL

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KINDS OF LINEAR REGRESSION ANALYSIS Syarat: Data Interval/Rasio untuk Variabel Independen dan/atau Variabel Dependen Sampel random Asumsi: Normal & Linier dalam Model DESCRIPTIVE REGRESSION Gunakan Model untuk prediksi Gunakan R 2 untuk menentukan besaran dampak/pengaruh INFERENCE REGRESSION (all above plus) Gunakan F untuk uji model (keseluruhan) Gunakan t untuk uji koefisien (parsial)

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> SYMMETRIC MEASURES (RECIPROCAL) JENIS DATA KATEGORIK (QUALITATIVE) NUMERIK (QUANTITATIVE) NOMINAL ORDINAL INTERVAL/ RATIO -Lambda -Uncertainty Coefficient -Sommers’ d MODELING WITH: -Regression X on Y & -Regression Y on X

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> SYMMETRIC MEASURES (RELATIONAL) JENIS DATA KATEGORIK (QUALITATIVE) NUMERIK (QUANTITATIVE) NOMINAL ORDINAL INTERVAL/ RATIO -Phi, Cramer’s V, CC -McNemar-Bowker -Kendall Tau-a, b, Gamma -Spearman’s Rho (Rank Order Correlation) -Pearson’s Product Moment Correlation ORDINAL/ RANK

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> SIMPLE LINEAR CORRELATION MODEL

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KINDS OF “R’ ANALYSIS Syarat: Data Interval/Rasio Sampel random Asumsi: Normal & Linier dalam Data DESCRIPTIVE CORRELATION Gunakan tabel untuk menentukan tingkatan hubungan/determinasi INFERENCE CORRELATION Gunakan tabel R atau uji t untuk uji signifikansi

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Jika p = 0,01 pada uji r TIDAK SELALU berarti bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antar 2 kelompok yang dikorelasikan & vice versa TERGANTUNG BESARAN SAMPEL DAN PEMENUHAN ASUMSINYA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> TRANSFORMASI STATISTIK LAINNYA KE “R” UNTUK ANALISIS DESKRIPTIF

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Klasifikasi Hubungan Koefisien R Koefisien R 2 Klasifikasi Determinasi Nihil0,00 Nihil Sangat Rendah> ±0,00 – ±0,20 > 0,00 – 0,04> 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Rendah> ±0,20 – ±0,40 > 0,04 – 0,16> 0,20 – 0,40 Rendah Cukup> ±0,40 – ±0,60 > 0,16 – 0,36 > 0,40 – 0,60Cukup Tinggi> ±0,60 – ±0,80 > 0,36 – 0,64 > 0,60 – 0,80Tinggi Sangat Tinggi> ±0,80 – < ±1,00 > 0,64 - < 1,00 > 0,80 – < 1,00Sangat Tinggi Sempurna±1, ,00Sempurna TABEL PEMBANDING ANALISIS DESKRIPTIF

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> TIDAK BENAR bahwa besaran koefisien korelasi SELALU berada diantara -1,00 – 1.00 Tergantung, asumsinya terpenuhi atau tidak

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> TIDAK BENAR Jika data dianalisis dengan komparasi, regresi, atau korelasi BERARTI ada hubungan kausal TERGANTUNG TEORINYA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>