Permintaan dan Penawaran Ekonomi Manajeria EKONOMI MANAJERIAL Permintaan dan Penawaran
Permintaan Dan Penawaran Permintaan (demand) dan Penawaran (supply) merupakan informasi dasar bagi para pelaku ekonomi guna menyusun strategi atau kiat untuk mencapai tujuannya. Permintaan merupakan informasi yang menggambarkan peluang pasar bagi produsen. Bagi konsumen permintaan merupakan informasi dasar mengenai kecenderungan perubahan harga barang dan jasa
Bagi Pemerintah Permintaan : Untuk menyusun perencanaan ekonomi nasional guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi masyarakat.
Penawaran : bagi produsen merupakan informasi mengenai persaingan bisnis, bagi konsumen merupakan informasi mengenai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsinya, sedangkan bagi pemerintah berguna untuk perencanaan makro.
Konsep Permintaan (Demand) Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Permintaan : Jumlah barang & jasa yg akan dibeli konsumen pada periode waktu dan keadaan tertentu. Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan individu.
Kekuatan permintaan bergantung pada harga. Makin rendah harga suatu produk, maka jumlah yang akan diminta untuk produk itu akan semakin besar kalau faktor lainnya sama (ceteris paribus). By : Emma Dwi Ratnasari, SE, M.Si, Minggu, 16 April 2017
Jenis barang dan jasa Barang dan jasa (normal goods) Barang dan jasa inferior (Inferior goods) Barang dan jasa utama Barang dan jasa pengganti (subtitution goods) Barang dan jasa pelengkap ( Complement Goods) Barang dan jasa publik ( Public goods) Barang dan jasa Privat (Private goods)
Model Matematis Permintaan Model matematis konsep permintaan barang atau jasa : QDX = F (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O) Dimana : QDX = kuantitas permintaan barang atau jasa F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada PX = harga dari barang atau jasa X I = pendapatan konsumen PR = harga dari barang lain yang bersangkutan PE = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang/jasa X di masa mendatang IE = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan di masa mendatang PAE = ekspektasi konsumen thdp. ketersediaan barang / jasa X di masa mendatang T = selera konsumen N = banyaknya konsumen potensial A = pengeluaran iklan F = features atau atribut dari barang / jasa tersebut O = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang / jasa tersebut
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN NO NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE 1 Harga produk P Negatif - 2 Pendapatan konsumen I Negatif untuk produk inferior 3 Harga produk lain PR Positif untuk produk substitusi Negatif utk produk komplementer + 4 Ekspektasi harga produk di masa mendatang PE Positif 5 Ekspektasi pendapatan konsumen di masa mendatang IE Postif 6 Ekspektasi ketersediaan produk di masa mendatang PAE
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN (Lanjutan) NO. NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE 7 Selera konsumen T Positif + 8 Banyaknya konsumen potensial N 9 Pengeluaran iklan A 10 Atribut produk (features) F
CONTOH SOAL DEMAND ANALYSIS Permintaan TV berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara umum sebagai berikut : QDX = -1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A QDX = kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit) PX = harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah) PR = harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupuah) I = pendapatan konsumen (jutaan rupiah per tahun) A = pengeluaran iklan produk TV tersebut (ratusan juta rupiah per tahun) Contoh : Tahun 1996, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya Rp. 1,1 juta; harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta; rata-rata pendapatan konsumen Rp. 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV berwarna Samsung 20 inchi Rp. 5 milyar. - Tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! - Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! - Gambarkan fungsi Demand tersebut !
JAWABAN SOAL DEMAND ANALYSIS 1. Fungsi Permintaan QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A = - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50) = 217,1 – 15 PX 2. Kuantitas Permintaan QDX = 217,1 – 15 (11) = 217,1 – 165 = 51,9 3. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0 QDX = 217,1 – 0 = 217,1 (217,1 ; 0) - Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0 0 = 217,1 – 15 PX 15 PX = 217,1 PX = 14,47 (0 ; 14,47)
KURVA PERMINTAAN PX (0 , 14,47) QDX = 217,1 – 15 PX 0 (217,1 ; 0) QX
SUPPLY ANALYSIS Dimana : Supply (penawaran) adalah kuantitas produk yang ditawarkan atau dijual di pasar yang secara umum sangat tergantung pada sejumlah variabel. - Model matematis konsep penawaran produk : QSX = F (PX, PI, PR, T, PE, NF, O) Dimana : QSX = kuantitas penawaran produk X F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada PX = harga dari produk X PI = harga input yang digunakan untuk memproduksi produk X PR = harga dari produk lain (pengganti) T = tingkat teknologi yang tersedia PE = ekspektasi produsen terhadap harga produk X di masa mendatang NF = banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama O = faktor-faktor spesifik lain dari penawaran produk tersebut
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PENAWARAN NO NAMA VARIABEL NOTASI BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE 1 Harga Produk PX Positif (searah) + 2 Harga Input PI Negatif - 3 Harga produk lain yang berkaitan PR Positif untuk produk komplementer Negatif untuk produk substitusi 4 Ekspektasi harga produk di masa mendatang PE 5 Tingkat teknologi yang dipakai T Positif 6 Banyaknya perusahaan sejenis NF
CONTOH SOAL SUPPLY ANALYSIS Fungsi penawaran ruang pusat perbelanjaan (mall) di Surabaya tahun 1996 adalah sebagai berikut : QSX = 325 + 7 PX – 0,25 PI – 8 PR + 5 NF QSX = kuantitas penawaran sewa ruang mall (000 m²) PX = harga sewa mall (US $ / m² / bln.) PI = harga input pembangunan mall (US $ / m²) PR = harga sewa ruang perkantoran (US $ / m²) NF = banyaknya pengembang yang menawarkan sewa ruang mall (unit perusahaan) Contoh : Apabila rata-rata harga sewa mall US $ 75 / m² / bln. Dan rata-rata biaya pembangunan (harga input) ruangan mall US $ 500 / m², rata-rata harga sewa ruang perkantoran US $ 25 / m² / bln., jumlah pengembang yang menawarkan sewa ruang mall 20 perusahaan. - Tentukan fungsi penawaran ! - Hitunglah besar kuantitas penawaran sewa ruang mall (000 m²) ! - Gambarkan fungsi Supply tersebut !
JAWABAN SOAL SUPPLY ANALYSIS 1. Fungsi Penawaran QSX = 325 + 7 PX - 0,25 PI - 8 PR + 5 NF = 325 + 7 PX - 0,25 (500) - 8 (25)+ 5 (20) = 100 + 7 PX 2. Kuantitas Penawaran QSX = 100 + 7 (75) = 100 + 525 = 625 625.000 m2 3. - Titik potong sumbu QSX, syarat PX = 0 QSX = 100 + 0 = 100 (100 , 0) - Titik potong sumbu PX, syarat QSX = 0 0 = 100 + 7 PX 7 PX = - 100 PX = - 14,28 (0 ; -14,28)
KURVA PENAWARAN PX QSX = 100 + 7 PX 0 QX (100 , 0) (0 ; -14,28)
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Pengertian : Adanya kesepakatan antara konsumen yang akan membeli dengan produsen yang akan menjual barang dan jasa yang sama. Disebut juga market equilibrium Syarat Keseimbangan : Qd = Qs Kelebihan penawaran : adalah jumlah yang ditawarkan di pasar adalah melebihi jumlah barang yang diminta pembeli. Kelebihan permintaan : adalah jumlah yang diminta pembeli melebihi daripada yang ditawarkan para penjual.
Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan. Gambar : Terjadi Kelebihan Penawaran dan kelebihan Permintaan Gambar Kurva keseimbangan pasar P P S S K L P1 E P* P* P2 M N D D Q* Q Q Q*
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR Persamaan : QSX = 10.000 + 250 PX QDX = 20.000 - 750 PX Ditanyakan : 1. Harga dan kuantitas keseimbangan 2. Kelebihan permintaan dan kelebihan penawaran 3. Kurva Jawab : Keseimbangan QSX = QDX 10.000 + 250 PX = 20.000 - 750 PX 1000 PX = 10.000 PX = 10 ( US $ / hari) QSX = 10.000 + 250 PX = 10.000 + 2500 = 12.500 Kamar / bulan
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR (Lanjutan) 2. Kelebihan permintaan QDX > QSX 20.000 – 750 PX > 10.000 + 250 PX 10.000 > 1000 PX 10 > PX Jika harga di bawah harga keseimbangan Kelebihan penawaran QSX > QDX 10.000 + 250 PX > 20.000 - 750 PX 1000 PX > 10.000 PX > 10 Jika harga di atas harga keseimbangan 3. Kurva - QSX = 10.000 + 250 PX Titik potong sumbu QSX , syarat PX = 0 QSX = 10.000 + 0 QSX = 10.000 ( 10.000, 0 ) Titik potong sumbu PX , syarat QSX = 0 0 = 10.000 + 250 PX 250 PX = -10.000 PX = - 40 ( 0, -40 )
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR (Lanjutan) 3. Kurva - QDX = 20.000 - 750 PX Titik potong sumbu QSX , syarat PX = 0 QDX = 20.000 - 0 QDX = 20.000 ( 20.000, 0 ) Titik potong sumbu PX , syarat QDX = 0 0 = 20.000 - 750 PX 750 PX = 20.000 PX = 26,6 ( 0 ; 26,6 ) PX QSX = 10.000 + 250 PX (0 ; 26,6) (12.500;10) 10 0 (10.000;0) 12.500 (20.000;0) QX (0;-40) QDX = 20.000 – 750 PX
ELASTISITAS Elastisitas Permintaan: Persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan nilai salah satu variabel yang menentukan permintaan sebesar 1 persen Elastisitas Penawaran: Persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan nilai salah satu variabel yang menentukan penawaran sebesar 1 persen
Manfaat Elastisistas : Dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan. Elastisitas Bisa dihitung dengan menggunakan: Elastisitas titik adalah mengukur elastisitas pada suatu titik tertentu. Elastisitas busur adalah mengukur elastisitas rata-rata pada suatu kisaran (range) tertentu dari sebuah fungsi.
Kegunaan elastisitas harga : Perusahaan harus mengetahui elastisitas kurva permintaan jika akan menetapkan harga produknya. Elastisitas harga memainkan peranan dalam pembahasan mengenai kebijaksanaan suatu negara. Memainkan peranan yang terus meningkat dalam usaha pencarian cara pemecahan masalah.
Elastisitas permintaan titik terhadap harga Diberikan oleh persentase perubahan kuantitas komoditi yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harganya dengan menjaga semua variabel yang lainnya dalam fungsi permintaan konstan,yaitu : Ep = ∆Q x P ∆P Q
Elastisitas permintaan busur terhadap harga Elastisitas permintaan terhadap harga antara 2 titik dalam suatu kurva permintaan di dunia nyata. Ep = Q2 – Q1 x P2 + P1 P2 – P1 Q2 + Q1 Hubungan antara elastisitas harga dengan penerimaan konsep elastisitas harga memberikan suatu ukuran yang sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan terhadap penerimaan. Suatu perubahan harga dapat menaikkan,menurunkan atau tidak mengubah penerimaan total (TR) tergantung pada derajat elastisitas harga tersebut.
Untuk tujuan pembuatan keputusan keputusan elastisitas harga dibedakan dalam 3 kisaran : |Ep| > 1 adalah permintaan yang elastic Pada kondisi ini TR turun jika harga naik,dan TR naik jika harga turun. |Ep| = 1 adalah elastisitas uniter Pada kondisi ini TR tidak terpengaruh oleh perubahan harga. |Ep| < 1 adalah permintaan yang inelastic Pada kondisi ini TR naik jika harga naik dan TR akan turun jika harga turun.
Elastisitas Pendapatan Elastisitas permintaan titik terhadap pendapatan EI = ∆Q x I2 + I1 ∆I Q2 + Q1 Mengacu pada perubahan dalam kuantitas dan perubahan dalam pendapatan. Elastisitas permintaan busur terhadap pendapatan EI = Q2 – Q1 x I2 + I1 I2 – I1 Q2 + Q1 Menggunakan rata-rata dari pendapatan awal dan baru dan juga ratarata dari kuantitas awal dan baru.
Peran elastisitas pendapatan : Memainkan peranan penting dalam kegiatan pemasaran sebuah perusahaan Pada tingkat nasional konsep elastisitas pendapatan mempunyai peranan penting dalam beberapa bidang utama.
Elastisitas Silang Latar belakang : Permintaan akan beberapa barang dipengaruhi oleh harga barang lain. Hubungan langsung antara harga suatu barang dengan kuantitas barang lainnya yang dibeli, terjadi untuk semua produk yang bisa saling menggantikan maupun untuk barang komplementer yang digunakan secara bersama-sama dan saling melengkapi
Epx = ∆Qy x Px ∆Px Qy Dimana x dan y adalah 2 barang yang berbeda. Elastisitas silang untuk barang-barang substitusif adalah positif, karena harga suatu barang dan permintaan akan barang lain bergerak dengan arah yang sama. Elastisitas silang untuk barang komplementer adalah negatif, karena harga dan kuantitas bergerak dengan arah berlawanan. Elastisitas silang = 0 untuk barang yang tidak berhubungan, artinya perubahan harga tidak mempunyai pengaruh terhadap permintaan barang lainnya.
Elastisitas silang digunakan untuk : Merumuskan strategi penetapan harga perusahaan tersebut dan untuk menganalisis resiko yang disebabkan oleh produk yang bermacam-macam. Mengukur keterkaitan antar industri