3.Jihan Khalisah Khansa / 17 REVOLUSI INDUSTRI KELOMPOK XI IIS 3 : 1. Andrean Feza / 05 2.Arwan Audino / 06 3.Jihan Khalisah Khansa / 17 4.Patricia Martina / 24 5. Rafi Andika / 26
Revolusi Industri Revolusi industri adalah suatu proses perubahan yang cepat dari bidang ekonomi agraris (pertanian) ke ekonomi industri yang menggunakan mesin tidak lagi dengan ketrampilan tangan. Revolusi Industri berawal di Inggris pada abad ke- 18, kemudian meluas ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan akhirnya dunia.
Latar Belakang Revolusi Industri 1. Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan didirikannya berbagai lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England dan The French Academy of Science. 2. Patent Act, yaitu sebuah kebijakan pemberian hak paten resmi dari pemerintah kepada para penemu , hal ini terjadi pada tahun 1623. Patent Act memicu munculnya penemuan - penemuan baru di berbagai bidang.
3. Situasi politik yang stabil, adanya Bill of Right menyebabkan raja tunduk kepada undang - undang dan hanya menarik pajak berdasarkan persetujuan parlemen. 4. Terjadinya arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria (perubahan cara bercocok tanam di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industry yang lebih banyak agar dapat menampung tenaga kerja. 5. Pada tahun 1776, James Watt menciptakan teknologi mesin uap. Mesin uap ini mampu menghasilkan daya secara lebih efisien di bidang apapun, hal ini juga memicu berbagai penemuan di bidang permesinan.
Peta pusat industri dan pertambangan Inggris
Pengaruh Revolusi Industri di Dunia
Masa Dulu (saat revolusi) Revolusi Industri merupakan titik balik yang sangat besar dalam sejarah peradaban manusia. Revolusi Industri mempengaruhi pendapatan rata - rata dan jumlah penduduk secara drastis, dalam 2 abad berikutnya, pendapatan rata - rata dunia meningkat hingga 10 kali lipat, sementara penduduk dunia naik 6 kali lipat.
Adapun dampak secara umum dalam bidang ekonomi setelah berhasilnya Revolusi Industri ini antara lain: 1) Barang Melimpah dan Harga Murah Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah. 2) Perusahaan Kecil Gulung Tikar Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
4) Transportasi makin Lancar 3) Perdagangan makin Berkembang Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang pesat. 4) Transportasi makin Lancar Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
Masa Kini Revolusi industri yang sampai sekarang ini berkembang sangat maju menjadikan banyak Negara-negara di dunia merasa dirinyalah yang paling hebat. Dampak yang ditimbulkan sampai sekarang ini adalah kecanggihan teknologi yang menjadikan Negara itu berkuasa untuk memamerkan teknologinya pada dunia. Dari itu banyak terjadi konflik dan peperangan karena kecanggihan teknologinya. Negara yang mempunyai teknologi canggih dan maju mengkalim bahwa dirinyalah yang paling adidaya didunia. Namun terdapat beberapa pengaruh positif dari revolusi industri yaitu : Sebagai tonggak awal perkembangan industri dunia Sebagai tolak ukur perjalanan industri dunia
Pengaruh Revolusi Industri di Indonesia
Masa Dulu (saat Revolusi) Indonesia pun merasakan dampak terjadinya revolusi industri. Revolusi yang berkembang di inggris kemudian meluas ke Negara-negara lain di Eropa. Akibatnya muncul negara-negara industri yang ingin berlomba-lomba menguasai pasar dengan memproduksi barang yang ada di Indonesia. Perkembangan industri juga terjadi di negeri Belanda sejak tahun 1860-an. Sejak berlakunya undang-undang agraria pada tahun 1870, politik kolonial memberi kebebasan seluas-luasnya kepada pemilik untuk berusaha dan berdagang di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu tujuan bangsa-bangsa Eropa, karena jumlah penduduk dan sumber daya alam Indonesia sangat potensial.
Industrialisasi di Hindia Belanda Penemuan teknologi mesin uap di Inggris tahun 1850-an membawa dampak yang besar bagi Hindia Belanda. Beragam industri manufaktur mulai berdiri dengan mengolah hasil komoditas terutama memproduksi makanan, minuman, gula, dan tembakau. Sampai tahun 1871 telah berdiri 362 pabrik pengolah makanan, minuman, dan tembakau serta 342 pabrik gula. Ada dua hal yang sangat memengaruhi perkembangan industri di Hindia Belanda, yaitu pembukaan Terusan Suez dan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria Tahun 1870. Pembukaan Terusan Suez mampu memudahkan transportasi dan ekspor impor barang dari Hindia Belanda.
Masa Kini Pendorong Indonesia untuk terus mengembangkan kegiatan Industri dalam negri. Sebagai bahan pengkajian pembelajaran industri. Sebagai salah satu faktor kemajuan kegiatan industri di Indonesia.
TERIMA KASIH