UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA
DASAR-DASAR WAWASAN KEBANGSAAN LATAR BELAKANG SRIWIJAYA DAN MAJAPAHIT DG ADANYA BHINEKA TUNGGAL EKA TAN HANA DHARMA MANGRUA DIPECAH BELAH PENJAJAH BERSATU BUDI OETOMO KEBANGKITAN NASIONAL NILAI DASAR PENGHARGAAN HARKAT DAN MARTABAT MAKLUK CIPTAAN TUHAN TEKAD BERSAMA HIDUP BERBANGSA, BEBAS, MERDEKA, BERSATU CINTA TANAH AIR DAN BANGSA DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT KESETIAKAWANAN SOSIAL MASYARAKAT ADIL MAKMUR MAKNA MENGOPERASIONALKAN NILAI-NILAI ATAS DASAR PANCASILA PENGETAHUAN BERBANGSA DAN BERNEGARA YANG TIDAK PICIK PEMBENTUKAN KARAKTER SEBAGAI BANGSA YANG BERDAULAT, BEBAS, MERDEKA, DAN BERTANGGUNGJAWAB DALAM KESATUANN EKPOLSOSBUDHANKAM
INTEGRASI NASIONAL PENGERTIAN PENYATUAN DAN PEMBAURAN DLM SATU KESATUAN BANGSA YG TERKANDUNG NILAI BERANEKA SUKU BANGSA, AGAMA, ADAT ISTIADAT, WARNA KULIT, KETURUNAN, WILAYAH DAN BUDAYA SHG MENJADI SUATU CIRI DAN ATRIBUT GUNA MENJAMIN TERJADINYA KESELARASAN, KESERASIAN, DAN KESEIMBANGAN DLM MEWUJUDKAN CITA-CITA BERSAMA (TANPA BENTURAN, HORMAT MENGHORMATI, DAN TERJADI SCR WAJAR) KONSEP (MANUNGGALING KAWULO GUSTI) MENJAMIN KEPENTINGAN SEMUA ORANG BUKAN SEGELINTIR ATAU INDIVIDU, HUBUNGAN DLM IKATAN ERAT SATU DG LAINNYA, SBG KESATUAN ORGANISASI TIDAK MEMIHAK DAN MENJAMIN KESELAMATAN HIDUP BERBANGSA DLM KESATUAN YG TAK TERPISAHKAN
KEKUATAN NASIONAL KETAHANAN NASIONAL SOSIAL BUDAYA TRADISI PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN PENYELENGGARAAN NEGARA TUJUAN NASIONAL KEPRIBADIAN NASIONAL BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN KONDISI DINAMIS BERSIFAT KEULETAN BANGSA ATHG TERGANTUNG PADA WAWASAN, SISTEM, GEOGRAFIS, INTEGRASI TNI DAN RAKYAT, PENDIDIKAN KEWIRAAN, MATERIAL, ILMU DAN TEKNOLOGI, MANAJEMEN, PENGARUH LUAR NEGERI, DAN KEPEMIMPINAN MANFAAT SOSBUD NILAI KEBERSAMAAN KETENTUAN YANG MEMBUDAYA KELOMPOK SOSIAL YANG SALING MENGHORMATI SIKAP DAN PERILAKU YANG BAKU UNTUK MENCAPAI TUJUAN ADANYA RASA SOLIDER ADANYA NILAI PERSATUAN DAN KESATUAN SEBAGAI BANGSA NILAI KESETIAAN DAN KECINTAAN
NILAI KEJUANGAN BANGSA 1. Jiwa Semangat dan Nilai-nilai 45 Nilai Kejuangan Bangsa Indonesia merupakan Jiwa, Semangat, dan Nilai-nilai Kejuangan 45 sebagai landasan, kekuatan, dan daya dorong bangsa Indonesia dalam merebut Kemerdekaan dan mencapai tujuan nasionalnya. Secara teoritis, Nilai Kejuangan Bangsa sebagai sistem nilai budaya bangsa merupakan suatu rangkaian dari konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat, mengenai apa yang dapat dianggap tidak berharga dalam hidup.
2. Batasan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Kejuangan 45 Batasan resmi Jiwa, Semangat, dan Nilai-nilai Kejuangan Bangsa telah dirumuskan berdasarkan Hasil Musyawarah Besar Nasional ke IV Angkatan 45 di Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1988 sebagai berikut. Jiwa : sumber kehidupan dalam ruang lingkup Mahluk Tuhan YME. Semangat : ekspresi jiwa yang mendorong untuk bekerja dan berjuang. Nilai : penyifatan yang mengandung konsepsi diinginkan dan yang memiliki keefektifan yang berpengaruh pada tingkah laku.
Jiwa 45 : sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan serta mengisi, menegakkan kedaulatan rakyat dan mempertahankannya. Semangat 45 : dorongan dari Jiwa 45 Nilai Kejuangan 45 : nilai-nilai yang merupakan perwujudan Jiwa, dan Semangat 45. Batasan-batasan tersebut mengungkapkan bahwa antara ketiga pengertian itu masih terdapat keterkaitan yang sangat erat.
3. Rumusan Nilai Kejuangan Bangsa Nilai-nilai Dasar Merupakan perwujudan sistem nilai budaya luhur yang dijadikan pedoman hidup dan kekuatan moral spiritual bangsa Indonesia. Yang tergolong dalam nilai-nilai dasar adalah. Semua nilai yang terdapat dalam tiap sila Pancasila Semua nilai yang terdapat dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Semua nilai yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 Nilai-Nilai Operasional Adalah pelaksanaan umum dari nilai dasar, berbentuk norma hukum atau norma sosial.
4. Periodesasi Sejarah Perjuangan dan Perkembangan Nilai Kejuangan 4.1. Masa sebelum Pergerakan Nasional Wilayah Nusantara dahulu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan Hindu, Budha, dan Islam. 4.2. Masa Pergerakan Nasional Adanya perlawanan rakyat kerajaan-kerajaan karena adanya para penjajah. Antara lain Patiunu ( 1512- 1513), Fatahilah (1527), Sultan Agung Hanyokrosusumo (1628-1629), Tuanku Imam Bonjol (1821-1837), Pangeran Diponegoro (1825- 1830), Teuku Umar (1873-1903) dan lain-lain. 4.3. Masa Perjuangan Nasional Tahap Kebangkitan Nasional seperti adanya pergerakan tokoh Budi Utomo, gerakan Sarekat Dagang Islam, dan gerakan emansipasi wanita R.A. Kartini. Pada tahun 1928 terjadi Sumpah Pemuda.
4.4. Masa Pendudukan Jepang Pada tahun 1942-1945 adalah masa penjajahan Jepang di Indonesia pada saat terjadi Perang Dunia ke II, Jepang mengambil alih kekuasaan Indonesia. Dari situlah banyak terbentuk organisasi kemiliteran pemuda pada saat itu, seperti PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air. 4.5. Masa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Ketika Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda mendesak agar Kemerdekaan diproklamasikan segera. Para pemuda akhirnya membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang. Dan akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia mewakili seluruh rakyat Indonesia.
NILAI KEJUANGAN BANGSA SEBAGAI PEREKAT WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL Nilai-nilai dasar kejuangan seperti dalam Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Undang-Undang Dasar 1945 tetap menjadi landasan, motivasi, dan daya dorong. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dan negara adalah suatu proses yang dinamis. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan selalu menghadang aspek kehidupan nasional yaitu aspek alamiah berupa situasi geografi negara kita.
1. Konsep Dasar Wawasan Nusantara Lembaga Ketahanan Nasional (1995) menguraikan pengertian wawasan nusantara sebagai berikut: Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia ( national outlook ) berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 tentang diri dan lingkungan.
2. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Indonesia Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, langsung maupun tidak langsung disebut ketahanan nasional.
2.1. Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan yang dimaksud adalah ketahanan nasional indonesia yang berdasarkan geopolitik dan geo strategis indonesia dan fenomena-fenomena kehidupan bangsa dan negara Pokok pangkal dari ketahanan dan daya tahan adalah manusia warga negara indonesia sebagai individu maupun dalam posisi dan segala bentuk manifestasi kegiatan serta perkembangannya
Kekuatan Ideologi Jiwa Pancasila pancasila merupakan falsafah keseimbangan dan kebulatan antara nilai nilai spiritual maupun spiritual maupun material Kekuataan politik Kekuatan politik dalam negeri bersumber atau berdasarkan pada Demokrasi Pancasila Kekuatan Politik luar negeri berdasarkan prinsip politik luar negeri bebas aktif Kekuatan perekonomian berdasarkan demokrasi ekonomi Kekuatan sosial budaya bersumber pada bhineka tunggal ika
PANCASILA DAN FILSAFAT NEGARA Pancasila adalah dasar persatuan kemajemukan bangsa dan negara Republik Indonesia yang dicetuskan untuk mengatasi konflik saat menentukan konsep Negara Republik indonesia yang akan diproklamasikan nasionalis-sekuler atau negara Islam (Magnis-Suseno,2003). Arti sebenarnya dari Pancasila adalah kesepakatan rakyat Indonesia untuk membangun sebuah negara dimana semua warga masyarakatnya sama kedudukan, sama kewajiban dan sama haknya. Denokrasi Pancasila merupakan perwujudan dan pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi berdasarkan pada UUD 1945 yaitu: 1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan YAng Maha Esa 2. Demokrasi yang menjunjung hak asasi manusia 3. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan rakyat 4. Demokrasi yang didukung oleh kecerdasan 5. Demokrasi menetapkan pembagian kekuasaan 6. Demokrasi yang menjamin Otonomi daerah 7. Demokrasi yang menerapkan konsep negara hukum 8. Demokrasi yang berkeadilan sosial
WAWASAN KEBANGSAAN Bangsa adalah suatu kesatuan solidaritas masyarakat yang terbangun oleh perasaan kebersamaan akibat kesediaan saling berkorban dalam waktu yang panjang serta kesediaan untuk melanjutkan di masa kini dan masa datang dengan berlandaskan pada kebersamaan itu untuk mewujudkan cita-cita bersama.pilar utama kebangsaan Indonesia selain persatuan adalah kemajemukan . KEPRIBADIAN DAN JATI DIRI BANGSA 1. Kepribadian dan Jati diri Kepribadian adalah ciri-ciri watak individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas. Jati diri/karakter/watak adalah suatu ciri yang relatif tetap pada manusia yang terbentuk oleh berbagai cara manusia membangun hubungannya dengan dunia, merupakan hasil adaptasi dinamik dari kodrat manusia pada struktur masyrakat.
2.JATI DIRI BANGSA Jati diri bangsa adalah jatidiri secara budaya dan sosial, merupakan bagian dari konsep diri individual yang berasal dari pengetahuan tentang keanggotaannya dalam suatu kelompok masyarakat, bersama dengan nilai dan signifikan emosional yang dilekatkan pada keanggotaan itu (Tejel, 1978 dalam berry 1999-590). 3. JATIDIRI NEGARA Jati diri yaitu Indonesia sebagai negara Republik negara Demokrasi, negara Kesatuan, negara kesejahteraan, dan negara hukum. 4. PENCARIAN JATIDIRI MANUSIA INDONESIA Membangun bangsa adalah membangun jiwa bangsa dari kemerosotanmental (Soekarno, 1966) yang diakibatkan oleh feodalisme dan kolonialisme, agar dapat dan mampu menghadapi tantangan sebagai satu bangsa merdeka.
5. KELEMAHAN KARAKTER BANGSA Beberapa kelemahan watak/jatidiri orang Indonesia yang menurut Koentjaraningrat (1982). Karakteristik yang menghambat kemajuan antara lain: 1.Pandangan terhadap waktu: terlalu banyak orang Indonesia yang berorientasi pada masa lampau,sangat membanggakan berbagai mitos, masih memakai pendekatan irrasional dalam pembangunan. 2. Pandangan terhdap sesama: pandangan ini, yang lebih banyak didasarkan pada prinsip gotong royong, pada dasarnya baik. 3. Mentalitas suka menerabas: Mmanusia Indonesia yang memiliki sikap seperti ini memiliki dasar struggle for life yangmanusiawiia cenderung menghalakn egala cara untuk mencapai tujuannya. 4..Tidak percaya pada diri sendiri: sikap seperti ini tampak hampir dalam banyak kehidupan 5. mentalitas yang berorientasi vertikal: dalam banyakl hal sebagaian besar masayarakat masih bergantung pada "restu" atasan dalam melakukan banyak hal.Hal ini sangat mematikan dorongan inovatif dan kreatifitas manusia.
6. JATIDIRI SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN DAN DIKEHENDAKI BANGSA INI Bangsa Indonesia memerlukan anak-anak bangsa yang berkualitas tinggi yang mengacu kepada upaya pengembangan aspek-aspek perkembangan tubuh/fisik, kecerdasan/integelensi, emosional/afeksi,sosialisasi, spiritual, yang tumbuh berkembang secara harmoni dan seimbang agar terbentuk pribadi yang sehat,cerdas,peka, luwes beradaptasi dan bersandar pada hati nurani dalam bersikap dan bertindak (Poernomo & Setiadi, 1999:60).
JATI DIRI ORANG INDONESIA 1. Jatidiri Religius 2 JATI DIRI ORANG INDONESIA 1. Jatidiri Religius 2. Jatidiri humanis, yaitu jatidiri yang sangat memuliakan hakekat dan citra manusia sebagai makhluk Tuhan 3. Jatidiri naturalis, yaitu jatidiri yang memiliki hakekat untuk menjaga keseimbangan dengan Tuhan, dengan alam semesta dan dengan sesama manusia 4. Jatidiri terbuka, yaitu jatidiri yang memiliki hakekat adanyapengakuan keterbukaan diri untuk menerima perubahan-perubahan untuk menuju kebaikan dan kesempurnaan. 5.Jatidiri etis, yaitu jatidiri yang sangat menghargai nilai-nilai etis yang melekat pada pikiran, wacana, dan perilaku. 6. Jatidiri komitmen terhadap kebenaran, yaitu jatidiri yang selalu menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan 7. Jatidiri jujur dan adil, yaitu jatidiri yangberperan besar untuk menjauhkan kecurangan dan ketidakjujuran. 8. Jatidiri demokratis 9. Jatidiri yang menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi Jatidiri kemasyara