Sudden cardiac arrest n CPR By Maria Imaculata Ose
Kematian mendadak dapat terjadi di manapun.
Penyakit pembuluh darah merupakan penyebab kematian terbesar dibandingkan dengan penyakit jantung lainnya
Infark Miocardium Akut Salah satu penyebab Suddent Heart Arrets
Infark Miokard Akut adalah sumbatan total pada arteri koroner. Nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah keotot jantung terbentuk trombus diatas ateroma yang secara akut menyumbat lumen koroner Proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen jantung )
Nyeri terasa berat dan tajam menjalar kelengan kiri, bahu, leher, radang, pinggang dan epigastrium Nyeri disertai pucat, nafas pendek, berkeringat dingin, pusing, sakit kepala, mual muntah berdebar debar,& sinkope . Nyeri menetap selama beberapa jam- hari Nyeri muncul secara spontan, bukan karena bekerja/ gangguan emosi
SESAK NAFAS Disebabkan karena suplay oksigen tidak adekuat dan mengurangi pasokan keseluruh tubuh
BERKERINGATAN DINGIN BERLEBIHAN Berkeringat biasanya seseorang berkeringat usai olahraga atau waktu cuaca panas. Tetapi bila gampang berkeringat, walaupun tidak lakukan apapun, kemungkinan gangguan pada jantung
TIDAK SADARKAN DIRI
CALL EMS defibrillation Cardiac arrest care CPR Addvance life support
Penangan Pre HospitaL Penanganan pertama untuk cardiac arrest adalah cardiopulmonary resuscitation (biasa disebut CPR) yang akan mendukung sirkulasi peredaran darah sampai tersedia perawatan medis yang pasti
organ yang paling cepat mengalami kerusakan adalah otak, karena otak hanya akanmampu bertahan jika ada asupan gula/glukosa dan oksigen. jika dalam waktu lebih dari 10menit otak tidak mendapat asupan oksigen dan glukosa maka otak akan mengalami kematiansecara permanen. kematian otak kematian si korban
Golden Periode (waktu emas) pada korban yang mengalami henti napas dan henti jantung adalah dibawah 10 menit. Artinya dalam watu kurang dari 10 menit penderita yang mengalami henti napas dan henti jantung harus sudah mulai mendapatkan pertolongan.
CPR Jika tidak, maka harapan hidup si korban sangat kecil. Adapun pertolongan yang harus dilakukan pada penderita yang mengalami henti napas dan henti jantung CPR
Respone Pastikan korban tidak sadar Panggil, tepuk, atau goyang tubuh korban secara perlahan. Panggil dengan lantang (keras dan jelas) : pak/ibu, apakah anda baik-baik saja?. Jika pasien tidak berespon (tidak sadar), tidak bernafas, tidak bernafas normal (gasping) panggil ambulan 118.
Circulation Cek nadi carotis (kurang dari 10 detik) Jika tidak ada nadi, lakukan RJP Tentukan lokasi untuk kompresi dada di tengah-tengah sternum Posisi tangan dan tubuh yang tepat .
Circulation Lakukan kompresi secara vertical dengan kedalaman minimal 5 cm serta relaksasi komplet setelah tiap kompresi dengan kecepatan minimal 100x/menit. Ucapkan hitungan 1, 2, 3, 4, 5, 1, 2, 3, 4, 10, 1, 2, 3, 4, 15, 1, 2, 3, 4, 20, 1, 2, 3, 4, 25, 1, 2, 3, 4, 30. Penolong harus meminimalkan interupsi, untuk memaksimalkan kompresi dada Lakukan 30 kompresi dada diikuti dengan 2 bantuan nafas
Airway Buka jalan nafas : head tilt chin lift. Periksa jalan nafas dan lakukan finger swab jika terdapat benda asing di jalan nafas.
Pengkajian Ulang Kaji nadi korban setiap 5 siklus (± 2 menit) Jika nadi tidak teraba, lanjutkan RJP
Breathing Jika nadi teraba, kaji pernafasan korban dengan melihat gerakan dinding dada. Beri 2 kali nafas buatan (1 detik/tiupan nafas). Berikan tiupan yang cukup untuk mengembangkan dinding dada (tidal volume 500-600 mL). Beri kesempatan paru-paru untuk mengempis setelah tiupan nafas.
Rescue Breathing Jika pernafasan tidak ada, berikan rescue breathing dengan menghitung : “satu ribu, dua ribu, tiga ribu, empat ribu, lima ribu” setelah tiap tiupan. Berikan 8 - 10 kali rescue breathing dalam 1 menit.
Posisi Recovery Berikan korban posisi recovery, jika: Nadi dan pernafasan ada Korban tidak sadar dan tidak ada tanda trauma Lanjutkan memonitor denyut nadi dan pernafasan korban setiap beberapa menit karena jantung dan paru dapat berhenti mendadak.
Terima kasih