Sistem Operasi Pertemuan 24
Sistem manajemen file Sifat-sifat suatu file Fungsi dan sasaran manajemen file Mekanisme sharing file Lingkungan sensitif Arsitektur manajamen file
Komputer dapat menyimpan informasi di beragama media penyimpanan seperti disk,tape,cdrom,flash disk dan media penyimpanan lain. Sistem operasi menyembunyikan properti-properti fisik dari penyimpan fisik dengan mendefinisikan unit penyimpanan logik yang disebut file. File file dipetakan ke perangkat fisik oleh sistem operasi . File adalah koleksi yang diberi nama dari informasi yang berhubungan yang direkamkan pada penyimpan sekunder
Sifat file Persistance Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini, file dapat digunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh proses agar dapat digunakan di masa datang Size File umumnya berukuran besar, memungkinkan menyimpan informasi yang sangat besar disimpan Sharability File dapat digunakan banyak proses mengkases informasi secara konkuren
Sasaran sistem manajamen file Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan-layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan/atau aplikasi Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai Menjamin data pada file adalah sah (valid) Optimasi kinerja Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau kerusakan data Menyediakan sekumpulan rutin antarmuka masukan/keluaran Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser
Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai Retrieve all Retrieve one Retrieve next Retrive previous Insert one Delete one Update one Update few
Optimasi kinerja Menurut sistem yaitu meningkatkan jumlah throughput keseluruhan Menurut pemakai yaitu cepatnya waktu tanggap
Fungsi manajemen file Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file Mekanisme pemakaian file secara bersama Kemampuan backup dan pemulihan (recovery) untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi Pemakai dapat mengcu file dengan nama simbolik (symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia Sistem file harus menyediakan antar-muka (interface) yang akrab dengan pemakai (user-friendly)
Mekanisme sharing file Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti Read access(pengendalian terhadap akses membaca) Write access(pengendalian terhadap akses modifikasi) Execute access(pengendalian terhadap akses menjalankan program) Atau beragam kombinasi lain
Lingkungan sensitif Lingkungan ini seperti Electronic fund transfer system Criminal record system Medical record system Dan sebagainya Sistem file menyediakan enkripsi (penyandian rahasia) dan dekripsi(pembukaan file bersandi rahasai) untuk menjaga informasi hanya dapat digunakan oleh pemakai yang di otorisasi saja
Antar muka user friendly Sistem file harus menyediakan Pandangan secara logik (logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap data Fungsi yang dilakukan terhadap data Pemakai tidak berkutat pada rincian mekanisme kerja perangkat fisik dimana data disimpan, bentuk data harus diambil dari perangkat atau cara-cara fisik transfer data ke/dari perangkat perangkat itu
Arsitektur Manajemen File Pengelolaan file biasanya terdiri dari Sistem akses berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses Manajemen file berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti:penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama dan pengamanan Manajemen ruang penyimpan berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan Mekanisme integritas file berkaitan dengan jaminan informasi pada file tidak corrupt
Mekanisme program mengakses file
Program dapat mengakses file melalui sistem manajemen basis data (DBMS) atau fasilitas yang disediakan sistem operasi. Umumnya, sistem operasi menyediakan manajemen file, manajemen penyimpanan file dan mekanisme integritas DBMS umumnya memuat bagian berikut Database engine, di antaranya berisi mekanisme integritas Sistem akses DBMS menggunakan fasilitas yang disediakan sistem operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integritas merupakan masalah yang di lakukan di tingat sistem operasi maupun DBMS
Hanya sistem operasi tertentu, yaitu sistem operasi yang dikhususkan untuk basis data yang secara langsung menyatukan sistem akses di sistem operasi. Hal ini, dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih bagus. Sebagian besar sistem operasi hanya menyediakan fasilitas pengelolaan umum terhadap file yang akan digunakan perangkat lunak aplikasi diatasnya
Arsitektur sistem file
Pengelolaan file melibatkan banyak subsistem penting di sistem komputer, yaitu Manajemen perangkat masukan/keluaran di sistem operasi Sistem file di sistem operasi Sistem akses dan/atau sistem manajemen basis data
Manajemen perangkat masukan/keluaran di sistem operasi Device driver merupakan lapisan terbawah. Device driver berkomunikasi dengan perangkat secara langsung. Device driver bertanggung jawab memulai operasi masukan/keluaran dan mengolah penyelesaian permintaan masukan/keluaran. Pada operasi file perangkat yang biasa dipakai adalah disk dan tape. Device driver merupakan bagian manajemen masukan/keluaran
Sistem file di sistem operasi Sistem file dasar sistem file dasar atau tingkat masukan/keluaran fisik merupakan antarmuka utama dengan perangkat keras. Lapisan ini berurusan dengan blok-blok data yang dipertukarkan antara sistem dengan disk dan tape. Lapisan ini berfungsi dalam penempatan blok-blok data di perangkat penyimpan sekunder dan buffering blok-blok data di perangkat penyimpan sekunder dan buffering blok- blok data itu di memori utama. Lapisan ini tidak berkaitan dengan isi data atau struktur file. Sistem file dasar merupakan bagian sistem operasi Abstraksi file dan direktori Sistem file memberikan abstraksi ke pemakai berupa file dan direktori. Pemakai yaitu manusia ataupun proses tidak lagi berkaitan dengan blok-blok data melainkan beroperasi terhadap abstraksi file dan/atau direktori Operasi-operasi terhadap file dan direktori Kumpulan system call dan/atau pustaka untuk manipulasi file dan direktori
Sistem akses Metode akses merupakan lapisan terakhir. Lapisan ini menyediakan antarmuka standar antara aplikasi dan sistem file serta perangkat yang menyimpan data. Metode metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur file berbeda dengan cara-cara pengaksesan dan pengolahan yang berbeda. Metode pengaksesan File pile (pile file) File sekuen (sequential file) File sekuen berindeks (indexed-sequential file) File berindeks majemuk (multiple-indexed file) File berhash (hashed file) File multiring (multiring file)