MITIGASI LINGKUNGAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
Advertisements

DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Apa yang dimaksud dengan AMDAL?
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TERPADU DAS
HANDOUT 7 PELINGKUPAN.
Perencanaan Tata Guna Lahan
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
RKL/RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
AMDAL Oleh : Nastain, ST., MT.
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
DIREKTORAT BINA PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Metode Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
UPDATE INISIATIF MENDORONG PENGELOLAAN DAS PEUSANGAN
LATAR BELAKANG PP TENTANG KAWASAN INDUSTRI
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
Evaluasi Dampak Dalam Analisa mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
Oleh: Enan Adiwilaga.
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
Perencanaan Sumber Daya Hutan
REKLAMASI TAMBANG.
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.
Studi Kelayakan Bisnis
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengertian Pertanian terpadu
Amdal Komisi Penilai Amdal
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Dikutip dari berbagai sumber
Pengertian , Proses dan Manfaat AMDAL
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Laporan Akhir MASTERPLAN LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Bengkalis.
Pariwisata Bekelanjutan
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan.
LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
AMDAL PERTAMBANGAN Dasar Hukum
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
HEZRON PARDOMUAN DOLOK SARIBU
Draft Guidelines Masterplan Pengelolaan Hutan dan Area Terbuka Hijau
Pengelolaan drainase.
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien
REKLAMASI HUTAN dan rehabilitasi das
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KONFLIK
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan & Rencana Pemantauan Lingkungan Oleh : Suyud Warno Utomo Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
PROSES MANAJEMEN BENCANA
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

MITIGASI LINGKUNGAN

Secara umum mitigasi lingkungan adalah merupakan upaya untuk mencegah dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi atau  telah terjadi karena adanya rencana kegiatan atau menanggulangi dampak negatif yang timbul sebagai akibat adanya suatu kegiatan/usaha.

Mitigasi Lingkungan dalam konteks mencegah atau mengendalikan dampak negatif dari suatu rencana kegiatan dapat dilakukan melalui proses analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan/atau Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

Contoh Pembangunan kawasan transmigrasi yang selama ini dilaksanakan pada dasarnya merubah ekosistem alami yang bersifat stabil menjadi ekosistem buatan/binaan yang tidak stabil. Lahan dengan kelerengan tertentu ( > 3 %) yang dibuka. dan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya erosi sehingga tanah menjadi tidak subur. Perubahan vegetasi hutan yang heterogen menjadi tanaman budidaya pertanian yang homogen akan menyebabkan timbulnya hama penyakit tanaman atau organisme pengganggu. Kondisi ini menuntut adanya upaya pengelolaan lingkungan agar fungsi lingkungan di kawasan transmigrasi tetap lestari.

Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup pada pembangunan kawasan transmigrasi, melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi telah menetapkan kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal ini berarti mengintegrasikan aspek lingkungan hidup pada setiap tahapan proses pembangunan kawasan transmigrasi.

Sebagai implementasi kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi yang berwawasan lingkungan, setiap akan mebangun kawasan transmigrasi yang baru (PTB) maka upaya mitigasi lingkungan dilakukan melalui proses AMDAL atau UKL/UPL. Bagi pengembangan kawasan transmigrasi yang sudah ada (PTA) dengan tidak merubah rencana usaha, maka mitigasi dampak lingkungan negatif yang telah terjadi dilakukan melalui proses penanggulangan masalah lingkungan.  

Prinsip Mitigasi Lingkungan Program mitigasi lingkungan merupakan persyaratan untuk menanggulangi dampak lingkungan Program mitigasi lingkungan dirumuskan secara rinci, sehingga dapat dipakai sebagai dasar pelaksanaan kegiatan mitigasi lingkungan. Apabila upaya mitigasi lingkungan ditempuh melalui penerapan teknologi tertentu, maka harus disertakan desain teknologinya berupa Detail Desaign Engineering ( rancangan rinci rekayasa) Dalam upaya mitigasi lingkungan mencakup pula upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian masyarakat atau stakeholder dalam mitigasi lingkungan melalui bimbingan teknis Upaya mitigasi lingkungan mencakup pula pembentukan organisasi pelaksanaan mitigasi lingkungan  

Pengertian Mitigasi Lingkungan Mitigasi lingkungan adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dampak negatif lingkungan akibat adanya rencana atau pelaksanaan suatu kegiatan Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

Langkah-langkah Mitigasi Yang termasuk dalam langkah-langkah mitigasi lingkungan adalah: Menghindarkan impak suatu kegiatan dengan melakukan pembatalan, modifikasi atau menghilangkan beberapa tahapan tertentu.  Memperkecil impak dengan membatasi skala kegiatan. Memperbaiki suatu yang merusak lingkungan dengan melakukan restorasi, repairing atau rehabilitasi.

Mengurangi atau menghilangkan impak yang sedang terjadi dengan pengelolaan yang tepat dan effisien. Memberikan kompensasi suatu impak melalui relokasi, pembangunan fasilitas baru, pembuktian yang masuk akal (sound proofing), penyejukan (airconditioning). Memberikan perlakuan yang sebaik-baiknya terhadap semua yang terkena dampak. Melakukan daur ulang material. Memanfaatkan teknologi yang paling minimal menghasilkan limbah.

Pendekatan Mitigasi Lingkungan Untuk mencegah atau menanggulangi dampak lingkungan negatif dapat menggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkungan secara teknologi, sosial ekonomi budaya kelembagaan dan Stakeholder.

Pendekatan Teknologi Mitigasi lingkungan melalui pendekatan teknologi adalah cara-cara atau penggunaan teknologi untuk menanggulangi dampak negatif lingkungan. Teknologi yang akan diterapkan oleh masyarakat (transmigran) harus mempertimbangkan kemampuan dan keahlian transmigran serta budaya setempat. Contoh : 1.    Penanggulangan erosi dengan sistem terasering 2.    Pemberantasan hama penyakit tanaman dengan cara pemberantasan hama terpadu.

Pendekatan Sosial Ekonomi Budaya Pendekatan Sosial Ekonomi Budaya merupakan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam menanggulangi dampak lingkungan melalui upaya-upaya sosial atau tindakan-tindakan yang bermotifkan sosial ekonomi misalnya; Melibatkan masyarakat disekitar lokasi kegiatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan mitigasi lingkungan Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja setempat dalam mitigasi lingkungan Menjalin interaksi sosial yang harmonis antara transmigran dengan penduduk sekitar.

Pendekatan Kelembagaan dan Stakeholder Kelembagaan merupakan salah satu unsur penting yang menentukan keberlanjutan dan berjalannya suatu program secara berkesinambungan. Kerjasama dan hubungan baik antara lembaga terkait dan stakeholders sangat diperlukan dalam penyusunan pedoman mitigasi lingkungan. Berbagai entitas terkait tersebut  meliputi: (1). Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi, Direktorat Bina Cipta Keserasian Lingkungan ); (2). Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup; (3). Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Universitas; (4). Pemerintah Daerah; (5). Komite Perumus Independen; (6) Lembaga Swadaya Masyarakat; (7) Anggota Masyarakat; (8) Pelaksana; dan (9) Pengawas.   

PROSEDUR MITIGASI LINGKUNGAN Mitigasi lingkungan dilakukan melalui serangkaian proses sebagai berikut : 1.    Indentifikasi Dampak Lingkungan Kegiatan ini dimaksud untuk mengidentifikasikan segenap dampak lingkungan (primer, sekunder, tersier) yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan kawasan transmigrasi. Identifikasi dampak lingkungan ini dengan menggunakan data sekunder, wawancara maupun pengamatan di lapangan 2.    Evaluasi Dampak Lingkungan Kegiatan evaluasi dampak lingkungan ini bertujuan untuk menentukan dampak lingkungan yang relevan untuk segera ditangani. 3.     Perumusan Program Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun dan menentukan prioritas program mitigasi lingkungan yang akan dilaksanakan.   4.     Perumusan Parameter Keberhasilan Program Mitigasi Lingkungan. Berdasarkan program Mitigasi Lingkungan yang disusun perlu juga dirumuskan suatu parameter keberhasilan yang sangat spesifik di setiap lokasi transmigrasi untuk mempermudah proses evaluasi terhadap pelaksanaan Mitigasi Lingkungan. 5.     Pelaksanaan Mitigasi Lingkungan Kegiatan ini mencakup aspek teknis dan pengorganisasian pelaksanaan program serta pelaporan.Bagan alir Prosedur Mitigasi Lingkungan seperti terlampir

Upaya Mitigasi Lingkungan Upaya mitigasi lingkungan secara garis besar terdiri atas 2 (dua) tahap yaitu : 1.Program Mitigasi Lingkungan Dampak lingkungn yang ditanggulangi Sumber dampak Usulan Mitigasi Lingkungan Ruang, Waktu dan Biaya Mitigasi Lingkungan Institusi Mitigasi Lingkungan 2. Pelaksanaan Program  a)  Pengorganisasian Pada bagian ini supaya dibuat pengorganisasian dan penatalaksanaan/mekanisme kerja terhadap pelaksanaan mitigasi lingkungan b)  Pelaporan Pada bagian ini supaya dikemukan tentang efektifitas mitigasi lingkungan yang dilaksanakan dan kendala-kendala yang dihadapi Sistemtika Pelaporan

Contoh Mitigasi Lingkungan Jenis Langka Mitigasi Pemrakarsa Reklamasi Bekas Tambang Memperbaiki kerusakan lingkungan dgn Rehabilitasi Pemprov Penanaman hutan Mangrove Mengurangi Impak Stormwater Management and Road Tannel Mencegah impak Kerajaan Malaysia Pembuatan kanal pereduksi banjir Restorasi Ekosistem lahan bekas tambang batubara Rehabilitasi Pemda (Kabupaten/Kota, Propinsi)