KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP) Oleh : Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM.

FALSAFAH ENTREPRENEURSHIP WIRA = Gagah berani, Utama, Luhur USAHA = Kegiatan produktif SWA = Sendiri STA = Berdiri

KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) KETERAMPILAN KEBERHASILAN KEBERANIAN KEMAUAN KESEMPATAN KEMAMPUAN

WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Orang yang secara gagah berani melaksanakan kegiatan produktif untuk menghasilkan produk (barang/jasa) dan meraih keuntungan Orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses

Perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan, dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerjayang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Wirausaha (entrepreneur) merupakan seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk menggorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan atau balas jasa berupa profit finansial maupun non-finansial.

ENTREPRENEURSHIP J.B. SAY (1803) “ Kemampuan memindahkan sumberdaya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas tinggi dan hasil yang lebih besar “ PETER DRUCKER “ Wirausaha selalu mencari perubahan,menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai peluang” SCHUMPETER I N O V A S I

PANDANGAN RELIGI: Hadits Nabi (H.R. Al-Bazzar): “ Pekerjaan yang paling bersih adalah apa yang oleh seseorang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih” H.R. Tirmidzi dan Hakim: “ Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para Nabi, orang shodiqiin dan para syuhada”

5 esensi pokok kewirausahaan Kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat kemamdirian. Kemauan memecahkan masalah dan mengambil keputusan scr sistematis. Kemauan berpikir, bertidak secara kreatif dan inovatif. Kemamuan bekerja teliti, tekun, dan produktif Kemauan berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis.

S - W SEMANGAT, SIKAP, PERILAKU, KEMAMPUAN U S A H KEUNTUNGAN O - T

JIWA WIRAUSAHA Kemampuan menganbil risiko dan keputusan. Memiliki ide cermerlang, optimis, inovatif. Tekun teliti dan produktif. Memiliki semangat kebersamaan dan etika bisnis. Memiliki motivasi berkarya mandiri.

SIKAP WIRAUSAHA Memiliki rasa tanggung jawab. Dinamis, ulet & gigih. Berani menerima kritik dan saran yang bermanfaat. Inisiatif tinggi untuk kemajuan dan keberhasilan.

DIMENSI WIRAUSAHA INOVATIF PENGAMBIL RISIKO PROAKTIF Upaya sadar untuk menciptakan tujuan tertentu, memfokuskan perubahan pada potensi secara kreatif dan inovatif. INOVATIF Kemampuan aktif untuk mengejar peluang dengan memperhitungkan risiko. PENGAMBIL RISIKO - Inovasi : pengikut/tdk - Menyukai pertumbuhan, inovasi, dan pengembangan. - Bekerjasama dgn pesaing/tidak PROAKTIF

PROFIL WIRAUSAHA Percaya diri (keyakinan, ketidaktergantungan, optimisme) Berorientasikan tugas dan berhasil (kebutuhan akan prestasi) Pengambil risiko (suka pada tantangan) Kepemimpinan (Menanggapi saran-kritik) Keorsinilan (kreatif, inovatif dan fleksibel) Berorientasi ke masa depan

KARAKTERISTIK SUKSES : GAGAL . Pengendalian diri . Penyelesaian urusan . Mengarahkan diri sendiri . Mengelola dengan sasaran . Penganalisis kesempatan . Pengendali pribadi . Pemikir kreatif . Pemikir objektif . Pemecah masalah GAGAL . Pengalaman manajemen . Perencanaan keuangan . Pembelanja besar . Lokasi . Pengendalian bisnis . Manajemen piutang . Dedikasi . Memperluas berlebihan

PROSES WIRAUSAHA SUKSES IMPLEMENTASI MOTIVASI (BISNIS) KREATIVITAS INOVASI KEJADIAN PEMICU DLL PENSIUN PUTUS SEKOLAH GAGAL PHK

Tanggung Jawab (Pribadi) Kekuatan seseorang datang dari sikap dan tindakannya sendiri, bukan dari tindakan orang lain Hasil-hasil yang dapat diterima lebih penting dari pada hasil-hasil yang sempurna Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar, dan merupakan menu risiko yang harus ditanggung atas tindakannya sendiri

Terima kasih sampai jumpa lagi