Kerangka Penelitian Merupakan langkah/kegiatan sistematis yang saling mendukung yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Sangat ditentukan jenis penelitian

Proses Penelitian 3 tahapan utama Perencanaan Pelaksanaan Penulisan laporan Desain penelitian meliputi: Desain sampel Desain instrumen Desain analisis Desain administrasi (sistem laporan)

Tahapan penelitian Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah Studi kepustakaan Perumusan hipotesis Identifikasi, klasifikasi, dan memberi definisi variabel – variabel Pemilihan/pengembangan alat pengumpul data Penentuan sampel penelitian Pengumpulan data Pengolahan dan analisis data Interpretasi hasil analisis data/penarikan kesimpulan Penyusunan laporan penelitian

1. Identifikasi dan Perumusan masalah Pesoalan yan memerlukan pemecahan Terjadi bila ada kesenjangan antara yang seharusnya vs yang terjadi yang diperlukan vs yang tersedia harapan vs kenyataan

Identifikasi Masalah Mengamati gejala (mata yang terlatih) Dapat ditemukan melalui : bacaan diskusi, seminar, pertemuan ilmiah pernyataan pemegang otoritas pengamatan pengalaman pribadi

Pemilihan Masalah Pertimbangan kelayakan (relatif ) : Mempunyai nilai penelitian : - asli - mempunyai nilai aplikasi ilmiah (dapat diuji) - menyatakan hubngan antar variabel Mempunyai fisibilitas : - data dan metode pemecahan masalah - biaya, waktu, tenaga Sesuai kualifikasi peneliti - menarik - sesuai derajat ilmiah yang dimiliki - sesuai kemampuan

Perumusan Masalah Padat dan jelas Sebaiknya dirumuskan dalam kalimat tanya Dasar untuk perumusan hipotesis, tujuan penelitian dan judul penelitian.

2. Studi Kepustakaan Sumber bacaan Kepustakaan umum : teori umum textbook, ensiklopedi Kepustakaan khusus : hal – hal khusus jurnal, buletin Kriteria : kemutakhiran relevansi

3. Perumusan Hipotesis Hipotesis : jawaban sementara/dugaan tentang masalah penelitian, yang kebenarannya perlu diuji taraf ketepatan dugaan dipengaruhi ketepatan landasan teori hipotesis yang telah diuji melalui data dan fakta disebut tesis (kebenaran) Hipotesis yang baik harus sederhana, mempertimbangkan fakta yang relevan, dapat diuji dengan aplikasi deduktif dan induktif Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis (misal eksploratif dan deskriptif)

Jenis Hipotesis Berdasarkan fungsi Hipotesis deskriptif :menggambarkan keadaan obyek penelitian Hipotesis hubungan : hubungan antara 2 atau lebih dari variabel Hipotesis perbedaan :perbedaan antara kelompok yang berlainan

Jenis Hipotesis Berdasarkan sifat Hipotesis kerja : sesuai dugaan peneliti Hipotesis nol : berlawanan dengan dugaan peneliti Hipotesis statistik : dugaan besarnya parameter objek