Kelompok 7 Carina Dwi C. L Putri Pebriati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

MENGENAL PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
PENGANTAR PSIKOLOGI BY Hesti H Hendrawan.
JENIS-JENIS KONSEP DIRI
KONSEP DIRI.
Konsep-Konsep Motivasi Prepared by Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM.
PENGANTAR Devi Ari Mariani, S.Psi, M.si
PENGANTAR DAN TEORI-TEORI ALIRAN BEHAVIORISME
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
TEORI PERKEMBANGAN KARIR
Teori-teori KEPRIBADIAN Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
HUBUNGAN PERFEKSIONISME DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA REMAJA
TEORI KOGNITIf-BEHAVIOURAL
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Perilau dan Pengembangan Organisasi
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL Oleh : Ir. Muslim, SE
Kelompok 6 Ayu Solistiawati ( )
Nama Kelompok : Ary Rahamanda Hidayat Imroatu Sholikhati Setyo Reza Yuanita Kusuma Shofiatus S.F
Teori Kepribadian Julian Rotter & Walter Mischel Psikologi Kepribadian 2 Rini Indryawati.
HALLO APA KABAR??.
KEPRIBADIAN.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
Materi Motivasi.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
TEORI PSIKOANALITIK DARI JUNG
TEORI PERKEMBANGAN KARIR
STRESS.
Perilaku Individu dalam Organisasi
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Teori-teori KEPRIBADIAN Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Psikoanalitik Humanistik
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
01 PERILAKU KONSUMEN Perli Iswanto, SE., MM Fakultas : Ekonomi
PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSONALITY : OVERVIEW
PERILAKU ORGANISASI Bab v.
Obyect Relation Theory Melanie Klein
MOTIVASI, PRESTASI, DAN KEPUASAN
Robert R. McCrae & Paul T. Costa, Jr
PENGANTAR Devi Ari Mariani, S.Psi, M.si
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
T E K N I DASAR.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
KEPRIBADIAN PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
KONSEP DIRI REMAJA.
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI Tema : KEPRIBADIAN DISUSUN OLEH: Kelompok 6 1. BASIT MAHFUD / 2. ENDRI YUDHA / 3. M. SALMAN.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Menulis laporan Pertemuan IX.
NAMA KELOMPOK 3 : DIMAS ANGGIE LORENZA ( )
NELLA KURNIA ANGGRAHINI NISA TRI AGUSTINA ROSADI
Pertemuan XV Menulis laporan.
Motivasi, Prestasi, dan Kepuasan
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
PENGANTAR Devi Ari Mariani, S.Psi, M.si
Teori Kepribadian.
PERILAKU ORGANISASI ( Kepribadian dan Nilai) Oleh Kelompok III Sonny Sudarsono( ) Winny Novyanti( ) Rara Kurnia Fitri(
KEBUTUHAN Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat: Mendeskripsikan Pengertian kebutuhan.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
Oleh : Faik Agiwahyuanto
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
MAYA SARI/ Penilaian Apa itu penilaian...?
TEORI KOMUNIKASI INDIVIDU TEORI INTEGRASI BERMASALAH Ketua : Restu Anggraeny Dwi Sartika ( ) Anggota : Deliana Yulianti( ) Gilang.
RATIONAL EMOTIVE THERAPY (ALBERT ELLIS)
KEPRIBADIAN.
KONSELING INDIVIDU.
Transcript presentasi:

Kelompok 7 Carina Dwi C. L. 2012. 08. 0029 Putri Pebriati. 2012. 08 Kelompok 7 Carina Dwi C. L. 2012.08.0.0029 Putri Pebriati 2012.08.0.0033 Rahma Afrilianti 2012.08.0.0047 Dinda Kusuma SARI 2012.08.0.0072 Imroatu Setyo S. S. 2012.08.0.0082 Aryo Nugroho D. 2012.08.0.0083 2012 2012 PSIKOLOGI UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II TEORI HANS J. EYSENCK

Latar Belakang Nama: Hans J. Eysenck Tempat tanggal lahir: Jerman, 4 Maret 1916. Ayahnya berpisah dengan ibunya saat Eysenck berusia 2 tahun. Eysenck kemudian dirawat oleh neneknya. Eysenck mendeskripsikan neneknya sebagai seseorang yang “tidak egois, sangat peduli, berjiwa altruistik dan secara keseluruhan terlalu baik untuk dunia ini.” Eysenck hidup bersama neneknya sampai usia 18 tahun, ketika Nazi mulai berkuasa.

Pandangan Dasar Inti pandangan Eysenck dalam psikologi dapat dicari sumbernya pada keyakinannya bahwa pengukuran adalah fundamental dalam segala kemajuan ilmiah, dan bahwa dalam lapangan psikologi sebenarnya orang belum pasti tentang hal “apa” yang sebenarnya diukur. Eysenck yakin bahwa taksonomi atau klasifikasi tingkah laku adalah langkah pertama yang menentukan dan bahwa analisis faktor adalah alat yang paling memadai untuk mengejar tujuan ini.

Prinsip Dasar Eysenck mencoba menghindari masalah yang ada dalam penilaian kepribadian dengan menggunakan pengukuran perbedaan individu yang reliabel. Dia menekankan pada keharusan pengukuran sifat kepribadian yang memadai. Pengukuran itu merupakan keharusan untuk mendapatkan sebuah teori yang dapat diuji, dan jika gagal, tidak disetujui. Pengukuran seperti itu juga diperlukan untuk mengidentifikasikan asumsi dasar- dasar biologis dari sifat.

Dinamika Kepribadian Ekstraversi dan introversi Neurotisisme Psikotisme

Tabel 1.1. Tipe Ekstraversi, Neurotisme, Psikotisme dan traits masing-masing Ekstraversi (E) Neurotisme (N) Psikotisme (P) Sosiabel Cemas Agresif Lincah Tertekan Dingin Aktif Berdosa Egosentrik Asertif Harga diri rendah Tak pribadi Mencari sensasi Tegang Impulsif Riang Itasional Antisosial Dominan Maju Tak empatik Bersemangat Murung Kreatif Berani Emosional Keras hati

Perkembangan Kepribadian Perkembangan kepribadian diarahkan oleh sifat bawaan genetis namun dipoles faktor-faktor lingkungan. Sifat kepribadian memengaruhi jenis situasi yang ditemukan bertentangan, dihindari sekuat kita menikmati dan mencari jenis situasi yang tidak bertentangan. Karena sifat memandu kita mengarah ke lingkungan tertentu dan menjauhkan kita dari lingkungan lain, ia memengaruhi jenis perilaku, pengalaman dan pembelajaran yang kita temui, dan karenanya membentuk secara tidak langsung apapun yang kita dapatkan, sesuatu yang kemudian terasa berlawanan dengan aspek-aspek biologis/genetik awal kepribadian kita.

Struktur Kepribadian Type, Yaitu, organisasi didalam individu yang lebih umum, lebih mencakup lagi. Trait, Yaitu, sementara habitual response yang paling berhubungan satu sama lain yang cenderung ada pada individu tertentu. Habitat Response, Mempunyai corak yang lebih umum daripada spesific respon, yaitu respon-respon yang berulang- ulang terjadi kalau individu menghadapi kondisi atau situasi yang sejenis. Spesific Response, Yaitu tindakan atau response yang terjadi pada suatu keadaan atau kejadian tertentu, jadi khusus sekali.

Kritik Terhadap Teori Eysenck cenderung meremehkan kontribusi orang lain dan membesar-besarkan dukungan empiris bagi sudut pandangnya sendiri. (Buss, 1982; Loehlin, 1982). Beberapa psikolog yang akrab dengan karya Eysenck merasa dia sering kali mengabaikan temuan yang berlawanan. Banyak psikologis yang merasa mustahil untuk menjelaskan perbedaan individual dengan hanya dua atau tiga dimensi. Sebagaimana yang diakui oleh Eysenck (1990), kekurangan dari karyanya adalah bahwa teori basis biologis sifat kepribadiannya, khususnya neurotisme dan psikotisme, kekurangan dukungan konsisten.

TERIMAKASIH