Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Obyect Relation Theory Melanie Klein

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Obyect Relation Theory Melanie Klein"— Transcript presentasi:

1 Obyect Relation Theory Melanie Klein
Tatap Muka 10. Anna Keprib

2 Latar Belakang Object Relations Theory
Berdasarkan pengamatan teliti terhadap anak2 kecil. Freud 4 tahun pertama penting Klein bulan kelahiran. Rangsangan bayi (kelaparan, seks, dll.) ditujukan kepada suatu objek – payudara, penis, vagina, dll. Hubungan bayi dan payudara merupakan prototipe, model pertama bagi hubungan ayah-ibu & lain seterusnya. Kecenderungan bayi paling awal dalam menghubungkan objek memberikan pengalaman2 tidak realistis atau seperti khayalan yang akan mempengaruhi hubungan antar pribadi lainnya. Dengan demikian, Klein mengubah fokus teori analisa psikologi tentang tahap perkembangan dasar yang natural ke terbentuknya khayalan awal dalam pembentukan hubungan antar pribadi. Anna Keprib

3 Hub. Ibu, Ayah Hub Interpers.lain
Dasar Teori Rangsang pada Obyek Model Pertama Tidak Realistis Prototipe Hub. Ibu, Ayah Hub Interpers.lain

4 Perbedaan Teori Freud & Melanie Klein
Sasaran Penekanan Kebutuhan biologis Pola hub antar personal Approach Pendekatan Paternalistik - Maternalistik Kekuasaan, kontrol ayah keintiman, ksh sayang ibu Motif Utama Manusia Kontak, hubungan manusia kenikmatan seksual

5 Kehidupan Psikis Bayi Anak balita tidak mulai dari nol, tetapi anak mempunyai sifat2 yang diturunkan orang tua. Fantasi (khayalan) Objek Posisi Anna Keprib

6 Fantasi (khayalan) Anak lahir sudah mempunyai fantasi yg aktif. Fantasi ini adalah representasi psychic dari insting mereka. Mis: Bayi tahu perut kosong buruk, & perut penuh baik. Asumsi Klein: Bayi tidur jempol masuk mulut berfantasi tentang payudara yang enak ada dalam mulut mereka. Anna Keprib

7 Objek Relasi balita pada objek, fantasi, juga pada kenyataan. Objek paling awal ad payudara ibu, berkembang menjadi menyukai tangan, muka yang terus membantu balita. Mis: Anak yang punya objek ibu percaya bahwa ibunya ada dalam dirinya. Klein, Objek ini mempunyai kekuatan sendiri. Mirip konsep superego Freud, kesadaran ayah atau ibu ada dalam tubuh anak tersebut. Anna Keprib

8 Posisi Bayi terhubung secara konsisten dalam konflik dasar antara hasrat hidup-hasrat mati, baik-buruk, cinta- benci, kreativitas-penghancuran. Ego bergabung, menjauh dari perpecahan, secara alami bayi memilih sensasi menyenangkan dibanding yang memusingkan. Pengupayaan berurusan dengan penggolongan perasaan tenang dan tidak tenang, bayi mengatur posisi atau cara berurusan dengan objek-objek internal maupun eksternal berdasarkan pengalamannya. Klein menyebut istilah ‘posisi’. Bukan perubahan posisi maju atau mundur, bukan jangka waktu atau tahapan perkembangan yang dilewati seseorang. Anna Keprib

9 Posisi yang Mendasar Posisi Paranoid – Schizoid Posisi Depressive
Anna Keprib

10 Posisi Paranoid - Schizoid
Hasrat bayi awal lahir menguasai payudara (bagus atau buruk) dengan melahapnya Pada saat bersamaan, dorongan destruktif bawaan bayi menciptakan khayalan merusak payudara dengan menggigit, merobeknya. Mengatasi dua perasaan pada objek dan waktu yang sama, ego menghilangkan dengan sendirinya, menahan hasrat yang memusatkan perhatian pada payudara, yang merupakan kebutuhan untuk hidup. Anna Keprib

11 Posisi Paranoid – Schizoid -2
Selain itu, bayi juga memiliki hubungan dengan payudara yang ideal yang menyediakan cinta, kenyamanan, dan kepuasan. Bayi sangat menginginkan keberadaan payudara ideal di mulutnya, yang meyakinkan dirinya bahwa ia tidak akan kehilangan payudara itu. Menurut Klein, bayi membentuk posisi paranoid-schizoid pada 3-4 bulan pertama setelah lahir, waktu persepsi ego dari dunia luar masih subjektif dan berupa fantasi (khayalan), bukan objektif dan real (sesuai dengan kenyataan). Dalam dunia schizoid anak, perasaan benci ditujukan pada dot, sebaliknya, perasaan cinta dan kenyamanan pada payudara. Anna Keprib

12 Posisi Depressive Usia 5-6 bulan, bayi mulai mengamati objek eksternal sebagai sebuah keseluruhan dan menyadari bahwa kebaikan dan keburukan dapat dimiliki oleh orang yang sama (ibu). Perasaan takut kehilangan objek yang dicintai, bercampur dengan rasa bersalah karena telah menginginkan untuk menghancurkan objek tersebut, Klein menyebut posisi depressive (berada dalam tekanan atau depresi). Bayi dalam posisi depressive menyadari bahwa objek yang disukai dan yang dibenci adalah satu atau merupakan objek yang sama. Anna Keprib

13 Defence Mechanisms Introjection Projection Splitting Identification
Anna Keprib

14 Introjection Introjection terjadi pertama kali saat ibu memperkenalkan payudara kepada bayi (pemasukkan benda-benda ke dalam mulut). Secara umum, bayi mencoba untuk meng-introject (menyerap) objek2 yang bagus untuk digunakan sebagai pelindung dari kesenangan. Objek-objek yang terintrojeksi bukanlah representasi sesungguhnya dari objek2 aslinya, tetapi diwarnai oleh fantasi (khayalan) anak. Mis: Bayi mengkhayal kalau ibu selalu ada; yaitu merasa ibu selalu ada di dalam dirinya. Ibu dalam arti sesungguhnya tentu tidak berada dalam bayi tsb, namun merupakan objek fantasi internal bayi tsb. Anna Keprib

15 Projection Projection adalah sebuah fantasi di mana perasaan dan impuls seseorang berada pada 2 hal yang berbeda yakni objek eksternal dan internal. Anna Keprib

16 Splitting: pembagian atau pemisahan
Bayi hanya dapat mengatur aspek baik atau buruk yang ada dalam dirinya dan juga objek eksternal dengan membedakan dan memisahkan, dengan cara mengesampingkan impuls yang tidak sesuai. Untuk memisahkan objek yang baik dan yang buruk, ego itu sendiri harus dibagi-bagi. Bayi membentuk sebuah gambaran akan “aku yang baik” dan “aku yang buruk”, yang memungkinkan mereka untuk berurusan dengan impuls yang menyenangkan dan impuls yang menghancurkan terhadap objek-objek eksternal. Anna Keprib

17 Identification Bersifat Proyeksi
Sebuah mekanisme pertahanan psikis di mana bayi memisahkan bagian dari diri mereka yang tidak dapat mereka terima, memproyeksikan bagian-bagian tersebut ke objek yang lainnya, dan akhirnya meng-introject mereka kembali pada diri mereka dalam bentuk yang telah berubah. Dengan menarik kembali objek kepada diri mereka sendiri, para bayi merasa bahwa mereka sudah menjadi seperti objek itu sendiri. Anna Keprib

18 Tiga Internalisasi yang Penting
Ego Superego Oedipus kompleks Anna Keprib

19 Ego Ego mulai berkembang ketika bayi diberi makan untuk pertama kali dalam hidupnya, pada saat payudara tidak hanya memenuhi bayi dengan susu, tapi juga dengan cinta dan rasa aman. Tetapi, bayi juga mengalami dot yang tidak memberikan susu, cinta maupun rasa aman. Bayi mengintrojeksi keduanya; payudara dan dot. Kondisi ini mempersiapkan titik penting bagi perluasan ego tersebut. Anna Keprib

20 Superego Gambaran Klein tentang superego berbeda dengan gambaran Freud, setidaknya dalam 3 pengertian penting: Ia muncul jauh lebih dini di kehidupan Superego bukanlah perkembangan dari Oedipus complex Ia lebih kasar dan kejam. Anna Keprib

21 Oedipus Complex Oedipus complex dimulai pada bulan2 awal kehidupan dan mencapai klimaks pada usia 3 atau 4 tahun. Bagian penting dari Oedipus complex adalah ketakutan anak akan pembalasan dari orang tuanya. Mementingkan anak mendapatkan perasaan yang positif terhadap kedua orang tuanya pada masa Oedipus kompleks. Membuat hipotesis bahwa pada langkah-langkah awal, Oedipus complex memberikan kepentingan yang sama bagi perempuan maupun laki - laki, untuk membangun kelakuan baik pada objek-objek yang baik dan memberikan kepuasan (payudara dan penis), untuk menghindari objek yang buruk dan menakutkan (payudara dan penis). Dalam posisi ini, anak-anak dapat secara langsung ataupun bertahap menyampaikan rasa cintanya pada kedua orang tuanya. Anna Keprib

22 Kritik Terhadap Teori Klein
Terlalu Patologis. Menurut Klein, dunia fantasi anak merupakan bagian dari psychotic (penyakit kejiwaan) Agresi di segala tempat. Konsep insting kematian Klein, yang bersumber dari seluruh agresi secara teoritis tidak jelas. Analisis yang kabur. Beberapa interpretasi Klein terhadap klien dikritik sebagai spekulasi2 yang “sembrono” yang didorong oleh suatu teori yang tidak selalu berkaitan dengan observasi klinis. Anna Keprib

23 Universitas Esa Unggul
Terimakasih Selamat Belajar Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Anna Keprib


Download ppt "Obyect Relation Theory Melanie Klein"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google