Lingkungan Fisik Wilayah Nusantara dan Hubungan Dengan Manusia Pertemuan ke-9
1. Aspek Fisik Wilayah a. Topologi b. Geologi c. Geomorfologi. d. Pedologi dan Edapologi. e. Hidrologi f. Oseanografi
TOPOLOGI letak, luas, batas, dan bentuk fisik wilayah Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak pada 6º LU-11º LS dan 95º BT-141º BT daerah lintang rendah (low ltitude) Kedudukan suatu tempat terhadap daerah- daerah lain di sekitarnya, dinamakan letak geografis
GEOLOGI terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang selalu bergerak Eurasia (Asia), Hindia Australia dan lempeng Pasifik Indonesia berada pada busur kepulauan
Geomorfologi Wilayah darat bentuklahan struktural (pegunungan, perbukitan, bukit), bentuklahan vulkanik bentuklahan denudasional, bentuklahan fluvial, bentuklahan pelarutan (karst) Wilayah pesisir ada bentuklahan biogen (hutan mangrove, terumbu karang, dsb.)
Pedologi dan Edapologi Kajian mengenai proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survei tanah, dan cara-cara pengamatan tanah di lapang, dinamakan pedologi. Apabila tanah dipelajari dalam hubungannya dengan pertumbuhan tanaman disebut edapologi. Klimatologi mempelajari iklim, yang membahas proses dan fenomena yang terjadi di atmosfer bumi.
Hidrologi seluk beluk air, kejadian dan distribusinya, sifat alami, dan sifat kimiawinya, serta reaksinya terhadap kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya
Oseanografi Oseanografi memfokuskan diri dalam kajian aspek geologi, fisika, kimia, dan biologi kelautan
e. Aktivitas Politik dan Pertahanan Keamanan 2. Aspek Manusia a. Kependudukan b. Aktivitas Ekonomi c. Aktivitas Sosial d. Aktivitas Budaya e. Aktivitas Politik dan Pertahanan Keamanan
QUIS Diskusikan dengan rekan-rekan Anda, sebab terjadinya lahan longsor (landslide) di Indonesia! (INDIVIDU) Diskusikan dengan rekan-rekan Anda, tentang proses-proses alamiah terbentuknya morfologi permukaan bumi! (KELOMPOK)
Proses-proses alamiah terbentuknya morfologi permukaan bumi. a. proses endogen, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari dalam bumi, produk interaksi antara lempeng tektonik, pergeseran sesar, aktivitas vulkanik dan sebagainya. b. proses eksogen, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari luar bumi produk interaksi antara atmosfer, hidrosfer, litosfer dan pedosfer. Proses ini dalam bentuk gradasi (gabungan degradasi dan agradasi). c. proses biogenik, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari aktivitas hewan dan tumbuhan. Contoh: hutan mangrove, terumbu karang. 2. Longsor a. Curah hujan tinggi. a. Kemiringan lereng medan > 50 %. b. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemiringan lereng. c. Struktur batuan