Posisi Pengembangan Pribadi dan Sosial pada Kurikulum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Advertisements

BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
KELUARGA DAN SOSIALISASI POLITIK
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
KONSEP IPS TERPADU.
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Hakekat Pendidikan Politik
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
SELF & IDENTITAS SOSIAL
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)
PENGERTIAN PENDIDIKAN dan ALIRAN PENDIDIKAN
IPS Untuk Anak Usia Dini
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen PKK Fak.Ekonomi UMB Menteng- elearning
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
ETIKA BISNIS purwati.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Komunikasi Antarpribadi (2)
Pendekatan Komunikasi di Asia
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Kurikulum PKN dan Agama
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN MASYARAKAT
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Sistem pendidikan di berbagai negara
BERKOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE….
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Rasional pengembangan kurikulum 2013
IDEOLOGI PANCASILA DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
PERTEMUAN 14 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KELOMPOK 8 SUCI KUSUMAWATY NUR FADILAH MUH. ARFAN MUH. AKBAR
Konsep CBSA.
TEORI ETIKA BISNIS.
SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SOSIAL DAN SUB KULTUR
Peran Guru BK dalam Menyongsong kurikulum 2013
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
BIMBINGAN KONSELING.
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
PENGEMBANGAN KOMPONEN KURIKULUM
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Pengen tahu Enggak ??? Pengertian bk karir Tujuan dari bk karir
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE….
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
PERAN KONTEKS DALAM PENGAJARAN BAHASA
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
Penggunaan Dimensi Belajar
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
(Ely Triwulan Dani - A ) ILMU PERENCANAAN WILAYAH
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
pancasila PANCASILA SEBAGAI KERANGKA BERPIKIR
KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU DAN SISWA DALAM MENGHADAPI ABAD 21 OLEH: 1. Matius Daryono Sari Juwitaningsih
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
Transcript presentasi:

Posisi Pengembangan Pribadi dan Sosial pada Kurikulum Pertemuan ke 2 Yulia Ayriza

Batasan PSD (Personal and Social Development) PSD merujuk pada: Proses pengembangan dalam diri siswa, serta Efek hasil dari pengembangan tersebut. Tiga elemen dari PSD ialah: Pengetahuan dan pemahaman Pengembangan keterampilan/kecakapan Pengembangan sikap

Pengetahuan dan Pemahaman Meliputi perhatian pada dimensi; pribadi (self), interpersonal, masyarakat, dan global yang masing-masing saling tergantung satu sama lain.

Pengembangan Keterampilan/Kecakapan Meliputi:Komunikasi interpersonal dan sosial yang disertai kesadaran kritis dan relektif

Pengembangan Sikap Meliputi: suatu disposisi dan perilaku positif menuju pribadi dan orang lain, baik yang dikenal maupun tidak, yang dapat mempertahankan nilai-nilai: kejujuran, keadialan, dan kesetaraan.

Contoh Untuk menuju kejujuran, dibutuhkan sarana: Pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan kejujuran dan ketidakjujuran dalam konteks pribadi, lokal, nasional dan internasional, serta pemahaman tentang saling hubungan antara dimensi-dimensi tersebut. Kecakapan untuk meningkatkan komunikasi dan kemampuan pengambilan keputusan yang efektif untuk meningkatkan kejujuran, serta Sikap respek dan toleran terhadap diri sendiri dan orang lain Kesimpulan: Perkembangan pribadi selalu berada pada dimensi sosial orang yang bersangkutan

PSD dan Tujuan Kurikulum Di mana Posisi PSD ?dalam hubungannya dengan tujuan utama sekolah? Letak PSD pada sistem sekolah? Merupakan debat yang selama ini tak terpecahkan Saat ini sesuai perkembangan jaman, peran dan status PSD menjadi kebutuhan penting bagi manusia menuju abad yang akan datang. Dalam kenyataannya: Pertimbangan serius apapun mengenai PSD dalam kaitannya dengan tujuan keseluruhan pendidikan sampai sekarang masih tetap mendapatkan posisi rendah pada agenda pendidikan nasional.

Sementara ini, batasan ttg PSD dikaitkan dengan 3 elemen, yaitu: Cara kita membatasi bagaimana kita memahami PSD akan menentukan tempat dan peranan PSD di dalam kurikulum. Sementara ini, batasan ttg PSD dikaitkan dengan 3 elemen, yaitu: Pengetahuan dan pemahaman Peningkatan keterampilan/kecakapan Pengembangan sikap Elemen-elemen tersebut disamping menghubungkan aspek personal dan sosial, juga saling pengaruh mempengaruhi antar masing-masing elemen.

PSD dan Educating the whole Person Pembekalan PSD = Mendidik anak seutuhnya? Ada kecenderungan orang untuk menyamakan kedua hal tersebut. Pendidikan manusia seutuhnya sama dengan mengembangkan sejumlah kapasitas yang merangkum karakteristik tertentu dari manusia seutuhnya. Mana yang lebih luas cakupannya? PSD atau Mendidik manusia seutuhnya?

Pring (1984, yang dikutip Buck & Inman, dalam Buck & Burke, 2005) menyampaikan bahwa sejumlah karakteristik dari manusia seutuhnya adalah sebagai berikut: Pengetahuan dan pemahaman Kebajikan intelektual (intellectual virtues) Imajinasi Kecakapan intelektual (intellectual skills) Refleksi diri (self-reflection) Kebajikan moral dan kebiasan yang bermoral (moral virtues and habits) Keterlibatan soial dan politik Integritas dan otentisitas (integrity and authenticity)

Menurut Pring, sehubungan karakteristik-karakteristik itu sangat tergantung pada hasil belajar seseorang, maka sekolah harus memainkan perannya yang sangat penting dalam proses pembentukannya. Secara jelas terlihat bahwa tidak semua karakteristik yang disebutkan oleh pring terangkum dalam batasan PSD. Karakteristik “pengetahuan dan pemahaman, serta keterampilan intelektual” terlihat ada di keduanya. PSD membekali pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan hidup manusia, yang sangat erat terkait dengan struktur dan proses sosial, etika dan politik tertentu di mana seseorang hidup.

PSD sebagai Suatu Rangkaian dengan Kurikulum Kita dapat membicarakan bhw PSD merupakan hal penting bagi pendidikan tanpa mengetahui dengan jelas di mana kaitannya dengan kurikulum. Dengan begitu PSD dapat diletakkan bersama dengan bagian-bagian lainnya, dan pembekalan untuk pengembangan generasi muda dapat dilakukan pada konteks yang lebih luas.

Bahaya dari perspektif demikian, bhw pengembangan kognitif dan intelektual dapat dipisahkan dari PSD (karena ada tumpang tindihnya). Dg demikian, PSD menjadi seolah-olah merupakan pengembangkan kecakapan dan sikap. Padahal untuk pengembangan aspek spiritual, moral, sosial dan budaya (SMSC-spiritual, moral, social and culture) perlu melibatkan pengembangan pengetahuan dan pemahaman, serta pemerolehan kecakapan intelektual. Dengan posisi yang tidak jelas dalam kurikulum, PSD sering mendapatkan status rendah dalam pandangan siswa dan staf.

Meskipun materi yang berkaitan dengan Pengembangan pengetahuan, pemahaman dan kecakapan tidak terdapat di dalam PSD, namun PSD harus berkontribusi memberikan tujuan dan nilai manusiwi pada pengembangan itu. Salah satu cotoh tentang kaitan Ilmu pengetahuan dengan implikasi spiritual, moral dan sosial ialah debat tentang masalah cloning dan pemilihan gender bayi.

PSD sebagai Pusat Semua Tugas Sekolah Posisi lain ialah memandang PSD sebagai tugas paling penting di sekolah. Dalam rumusan Komisi Eropa tentang fungsi utama dari sekolah ialah ”to guide young people in its care in their personal and social development” (European Commission, 1995). Untuk menggunakan pandangan ini, diperlukan suatu kerangka kerja sekolah yang utuh dan koheren untuk memerinci bagaimana PSD secara eksplisit terkandung dalam semua tugas sekolah.

Model kedua ini memberi konsekuensi bahwa jika PSD menjadi pusat dari tujuan kurikulum, maka PSD perlu mencakup semua tujuan, etos, belajar dan pembelajaran, serta kurikulum sekolah, baik yang formal maupun tersembunyi. Hanya dengan cara ini, sekolah dapat membina semua karakteristik yang dibutuhkan warga di masa mendatang. Realitanya, tidaklah mudah meletakkan PSD dalam kurikulum model seperti ini.

Kurikulum yang ada saat ini sudah sarat dengan beban, sehingga solusi dengan mengembangkan pedoman dan memberi area luang untuk PSD pada kurikulum tidaklah memungkinkan. Kita membutuhkan pemikiran ulang yang lebih radikal tentang kurikulum dalam kaitannya dengan tujuan keberadaan PSD daripada solusi yang dilakukan sedikit demi sedikit.

Diskusi dalam Kelompok Carilah solusi terbaik bagaimana memraktekkan BK Pengembangan Pribadi dan Sosial di sekolah? Identifikasilah pokok-pokok materi yang diperlukan untuk Pengembangan Pribadi-Sosial/PSD