dasar apreasiasi seni rupa anak

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENAM OTAK.
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
CIRI CIRI SEKOLAH MELAKSANAKAN MBS
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
APRESEASI SENI BUDAYA.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MEDIA E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN REPRODUKSI VIRUS
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Pemanfatan dan Pengembangan Alat Peraga Disusun oleh: Dra.Sukayati, M.Pd Drs. Agus Suharjana, M.Pd.
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Mata Pelajaran Seni Budaya
PENDEKATAN SCIENTIFIC MATA PELAJARAN PRAKARYA
EKA OKTA HARMIA, Pemanfaatan Teknik Imajinasi Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan Pada Siswa Kelas X 2 MA Nahdlatul Muslimin.
Janarti TUGAS BLOG MATERI STRATEGI TUGAS BLOG MATERI STRATEGI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI.
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika
MEDIA PEMBELAJARAN Sri Wanty Ridwan ( ) Mata Kuliah :
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 7
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pengantar Media Pendidikan
Pengertian Microteaching
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Model discovery learning
Metode Pemecahan Masalah
APRESIASI PROSA FIKSI DAN PENGAJARANNYA Oleh: Khusnul Fatonah, M.Pd.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI
SENI RUPA PAMERAN SENI RUPA.
1. Mengenal karakteristik peserta didik
APRESEASI SENI BUDAYA.
SENI RUPA APRESIASI SENI RUPA.
CONTOH RPP MENULIS PERMULAAN
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
METODE EKSMPERIMEN Nama Anggota Kelompok: 1.Farah Fauzia
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
“ Mahasiswa Dapat Melakukan Simulasi Terkait
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Tania Clara Dewanti BK/B
Perkembangan Senirupa pada anak
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Pemilihan Metode Mengajar
MENULIS (2) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Struktur PBM dan PBM Efektive
PRAKTIK MENGAJAR MIKRO
TEORI KOGNITIVISME.
Apa itu PAKEM?.
Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd UNIVERSITA MURIA KUDUS
Tugas Strategi Pembelajaran Akuntansi
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Kecerdasan Majemuk.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Tema 3 PeduliTerhadap MakhlukHidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas.
Transcript presentasi:

dasar apreasiasi seni rupa anak Pertemuan ke 6

Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Salah satu aspek pembelajaran yang cukup penting dalam pendidikan seni rupa adalah apresiasi. Dalam bahasa sederhana, apresiasi berarti menerima, menghargai melalui proses yang melibatakan rasa dan fikir. Kegiatan apresiasi seni di masyarakat kita, begitu juga dalam penyelenggaraan pendidikan seni di kelas, sampai saat ini masih terbatas sekali dalam arti belum banyak dikembangkan. Walaupun sesungguhnya pada masa sekarang, anak-anak memiliki lebih banyak peluang untuk meningkatkan apresiasi dibandingkan dengan zaman dahulu. Kini teknologi elektronika, khususnya reproduksi dan percetakan sudah maju. Karya-karya terkenal dapat diperlihatkan guru kepada para siswa di sekolah. Pameran-pameran seni juga lebih sering diselenggarakan.

Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Tetapi yang lebih penting lagi, peningkatan apresiasi dapat dilakukan dari tingkat dasar yang sederhana, dari karya-karya siswa sendiri dan teman-temannya, dilakukan guru di dalam kelas. Peningkatan kepekaan apresiasi merupakan gabungan antara aspek : mata (pengamatan) dan rasa (penghayatan), melalui teknik bertanya dan menunjukkan unsur-unsur menarik dari suatu karya.

Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Secara lebih luas, apresiasi dilakukan bukan hanya terhadap karya seni tetapi juga terhadap keindahan di alam. Siswa diajak “melihat” keindahan yang ada di mana-mana. Keindahan atau kemenarikan hasil karya ditunjukkan guru (lebih tepat: disarankan), dengan catatan bukan mutlak harus diterima siswa. Dengan banyaknya melihat unsur-unsur yang indah/artistik, maka terciptalah pola gambaran mental pada dirinya tentang apa-apa yang dianggap kebanyakan orang sebagai hal yang indah/seni. Selanjutnya ia akan memilih, hal-hal apa yang secara individual menarik bagi dirinya. Di sinilah letak kebebasan siswa untuk menerima atau menolak, menyenangi atau kurang menyenangi sesuatu yang memungkinkan dirinya memiliki kepekaan individual (sebagai apresiator) maupun gaya individual (jika ia berkarya).  

Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Menurut Lowenfeld (1982), diskusi tentang aspek-aspek desain (harmoni, keseimbangan, ritme, kesatuan, pusat perhatian, dsb) akan membentuk kesadaran anak terhadap kualitas baik-buruk karya seni dan dengan demikian apresiasi seni akan terbentuk.    Judul-judul atau objek yang digambarkan: apa yang tampak, apa yang aneh, apa yang menarik. Pada tahap usia SD, yang disukai anak umumnya penggambaran secara visual yang “hidup”, bukan karya-karya abstrak atau yang memerlukan renungan mendalam.  Warna. Dipertanyakan mana yang disukai, mana warna yang kurang kuat (kabur), mana yang menurut mereka aneh atau ganjil. Penempatan. Dipertanyakan, bagaimana kesesuaian ukuran gambar dengan bidang gambar, distimulasi perlunya keseimbangan, untuk meningkatkan kepekaan komposisi. Pemanfaatan media. Dipertanyakan kemungkinan-kemungkinan teknik penggunaan media, sifat khas media serta cara-cara orang lain yang berhasil menggunakannya.

Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Perlu dikemukakan di sini bahwa pengembangan apresiasi seni untuk SD hendaknya lebih diutamakan secara terpadu dengan kegiatan praktek, jadi bukan tersendiri misalnya dua jam pelajaran memberi ceramah tentang macam-macam apresiasi seni. Anak dapat dibimbing untuk mendiskusikan karyanya sendiri atau mengapresiasi karya temannya