TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI Universitas Muhammadiya Surabaya Fakultas Ekonomi 2014
Sebanyak apapun informasi tentang pembangunan yang kita miliki tidak akan membawa arti apa-apa tanpa pemahaman yang memadai atas hakekat paling mendasar yang terkandung di dalamnya Denis Goulet, The Cruel Choice
Perkembangan Teori Pembangunan Ekonomi Pembangunan sebagai serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi yang berurutan TAHAPAN LINIER Pembangunan sebagai proses perubahan struktural Revolusi ketergantungan internasional PERUBAHAN STRUKTURAL Menekankan peran pasar bebas, perekonomian terbuka dan swastanisasi perusahaan milik pemerintah Campur tangan pemerintah mengakibatkan kegagalan pembangunan KONTRA REVOLUSI NEOKLASIK TEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMI Teori yang menjelaskan mengapa ada sebagian negara yang mampu berkembang begitu cepat sedangkan yang lain mengalami stagnasi dekade : 1990-an 1980-an 1970-an 1950-60-an
√ Tahapan Linier (1950-1960-an) Tahap-tahap Pertumbuhan Rostow “perubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam suatu seri tahapan yang harus dilalui oleh negara” W. W. Rostow Ahli sejarah ekonomi Amerika Serikat Model Pertumbuhan Harrod-Domar “pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan mengandalkan peningkatan investasi dalam mekanisme perekonomian” Roy Harrod Ekonom Inggris Evsey Domar Ekonom Rusia-Amerika
Tahap Pertumbuhan Rostow Tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara : Masa Konsumsi Tinggi (The Age of High Massconsumption) 5 Gerakan ke arah pendewasaan (The Drive to maturity) 4 Lepas Landas (Take off) 3 Prasyarat Untuk Lepas Landas (The precondition for take off) 2 Masyarakat tradisional (The tradisional society) 1
Tahap Pertumbuhan Rostow (1) Masyarakat Tradisional “Adanya aktivitas ekonomi subsistem; Pertanian marupakan industri terpenting dan produksi banyak menggunakan tenaga kerja dengan jumlah modal yang terbatas” Karakteristik Masyarakat Tradisional: Cara memproduksi yang primitif Tingkat produksi per kapita rendah Sebagian besar sumberdaya digunakan untuk sektor pertanian Struktur sosial bersifat hierarkhis Pusat kekuasaan politik ada pada pemilik tanah luas (tuan tanah)
Tahap Pertumbuhan Rostow (2) Prasyarat Untuk Lepas Landas “Tahap transisi menuju pertumbuhan yg mempunyai kekuatan untuk terus berkembang” Karakteristik Prasyarat Untuk Lepas Landas: Terjadi transformasi sektor pertanian ke sektor lainya Perdagangan mulai berkembang Perubahan penilaian masyarakat tidak berdasarkan keturunan spesialisasi Digunakan teknologi baru utk menurunkan biaya produksi pendapatan meningkat tabungan meningkat Munculnya kewirausahaan
Tahap Pertumbuhan Rostow (3) Lepas Landas “Industrialisasi meningkat dengan komposisi pekerja beralih dari tanah (pertanian) kemanufaktur (pabrik)” Karakteristik Lepas Landas: Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal produktif Munculnya satu/dua sektor industri sebagai leading sektor. Terciptanya kerangka dasar politik, sosial, institusional shg tercapai pertumbuhan yg terus menerus. Muncul lebih banyak golongan entrepeneur (wirausahawan)
Tahap Pertumbuhan Rostow (4) Gerakan ke Arah Pendewasaan “Pertumbuhan menjadi bermacam-macam dengan dukungan inovasi teknologi” Karakteristik Gerakan ke Arah Pendewasaan: Masyarakat sudah secara efektif dan efisien menggunakan teknologi modern Struktur dan keahlian tenaga kerja menjadi sangat penting Sifat kepemimpinan : Pengusaha merangkap pemilik digantikan manager profesional Muncul kritik thd industrialisasi issue lingkungan
Tahap Pertumbuhan Rostow (5) Masa Konsumsi Tinggi “Roda ekonomi berjalan dengan sendirinya dalam ekonomi yang sudah mapan sehingga membawa taraf hidup penduduk ke arah yang serba lebih baik” Karakteristik Masa Konsumsi Tinggi: Memperbesar kekuasaan/pengaruh keluar negeri Menciptakan suatu welfare-state Mempertinggi tingkat konsumsi per kapita barang tersier
Kritik Tahap Pertumbuhan Rostow Simon Kuznets Ekonom Rusia Amerika Penerima Nobel pada tahun 1970 Perbedaan diantara berbagai tahap, sangat kabur. Tidak jelasnya ruang lingkup dimana teori itu berlaku Terbatasnya ciri-ciri dari teori Rostow yang dapat diselidiki secara empiris Kuznets meragukan perlunya membedakan tahap lepas landas dengan tahap sebelum dan sesudahnya
Model Perubahan Struktural (1970-an) Teori Pembangunan Lewis “model perubahan struktural yang menjelaskan bagaimana terjadi transfer (dominasi) pekerja dari ekonomi pertanian kepada ekonomi industri” W. Arthur Lewis Ekonom Besar Penerima Hadiah Nobel pada dekade 1950-an
Proses Pembangunan Lewis (berlangsung terus menerus dari penanaman modal) Investasi Industri Akumulasi Modal SEKTOR MODERN + Kelebihan Keuntungan “Sektor Modern” Perluasan Output “Sektor Modern” PERALIHAN TENAGA KERJA KE SEKTOR “MODERN”
Teori Pembangunan Lewis Asumsi dalam Teori Lewis Pengusaha selalu berusaha memaksimumkan keuntungannya Negara berkembang kelebihan tenaga kerja dan terbatasnya modal Keuntungan maksimum tercapai jika tingkat upah sama dengan produksi marginal Selama penawaran tenaga kerja masih melebihi yang diperlukan maka tingkat upah tidak akan mengalami perubahan Tingkat upah di sektor industri perkotaan diasumsikan konstan dan lebih tinggi daripada di perdesaan
Kritik Teori Pembangunan Lewis Michael P. Todaro Penulis Buku “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga” Asumsi utama sama sekali tidak cocok dengan kenyataan kelembagaan dan ekonomi di sebagian besar negara “Dunia Ketiga” Pada kondisi tertentu desa mengalami kekurangan tenaga kerja dan di perkotaan terjadi pengangguran Asumsi upah riil di perkotaan lebih besar daripada di perdesaan tidak dapat diterima (tidak sepenuhnya benar)
TUGAS MAHASISWA Jelaskan posisi pertanian dalam Teori Pembangunan Ekonomi Rostow dan Lewis? Apakah sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pertumbuhan yang dijelaskan oleh Rostow dan Lewis? Lengkapi penjelasan di atas (Soal No.1) dengan menggunakan contoh kasus di Indonesia!
TERIMA KASIH