Tekanan osmotik Kelompok 9: Lia Lazimatur R ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Advertisements

Mata Pelajaran Biologi
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
Tim Dosen Kimia Dasar FTP
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
KALOR 2 Gas Ideal & Hukum Termodinamika 1
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
Sistem Osmosis Tujuan : - Mempelajari proses osmosis yang terjadi pada sel. - Mempelajari pengaruh osmosis terhadap perubahan bentuk sel. Pendahuluan Osmosis.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
AIR DALAM ORGANISME DAN LINGKUNGAN
Hubungan Sel Dengan Lingkungannya Dwi Kusuma Wahyuni
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
Campuran Cairan Fungsi pencampuran Ideal Fungsi kelebihan
TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANA
REVERSE OSMOSIS Zulfa Nailul Ilmi Shelly Trissa R.
PRINSIP DIFUSI SETIAP MOL CENDERUNG MENEMPATI RUANG
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
Mekanisme Transpor pada Sel
Materi Tiga : LARUTAN.
SUHU DAN KALOR.
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
PENINGKATAN TITIK DIDIH
Transpor Pasif Membran Sel
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Larutan.
Kimia anorganik By drh. Siti Susanti PhD
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
Larutan.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
Struktur Sel dan Fungsinya
Tumbuhan dan lingkungannya
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
TEKANAN PARSIAL KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
KELAS XI SEMESTER 1 SMKN 7 Bandung
YOLANDA HARYONO_ _PENDIDIKAN KIMIA (A)
BAB 8 TEKANAN PADA ZAT CAIR.
Membran & Transport Lintas Membran
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
SMA Sint Carolus Bengkulu
BAB 1 Sifat Koligatif Larutan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN SISTEM
1 Sifat Koligatif Larutan.
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN NURUL ISLAMI I FAIZAL
DIFUSI Oleh: Saidatul Idiyah.
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN denisa aulia faizal
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
Metode Transportasi dalam Sel
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
Mengukur Osmosis Air pada Rhoeo discolor
POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL MEMBRAN
SIFAT KOLIGANTIF LARUTAN
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
LAJU REAKSI Standar Kompetensi:  Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan.
KELAS X SEMESTER 2 SMK Muhammadiyah 3 Metro
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 Aries Eko Wibowo.
Untuk SMP/MTs. Kelas VIII Semester 2 Oleh : DIAH SETIORINI Tekanan Zat Cair dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
Transcript presentasi:

Tekanan osmotik Kelompok 9: Lia Lazimatur R (121810301055) Dwi perwitaUtari (121810301072)

Pengertian osmosis Osmosis merupakan perpindahan air atau zat pelarut dari larutan berkosentrasi rendah (hipotonik) ke larutan yang berkosentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermeabel

Faktor-faktor yang mempengaruhi osmosis Ukuran zat terlarut Tebal membran Luas permukaan Jarak zat pelarut dan terlarut suhu Ukuran zat terlarut: semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable. Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut. Luas permukaan: semakin luas permukaan maka semakin cepat daya serapnya (proses osmosis cepat).

Tekanan osmotik Tekanan Osmotik adalah besarnya tekanan yang harus diberikan kepada suatu larutan untuk mencegah mengalirnya molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermiabel. Proses alami osmosis cenderung untuk menyamakan konsentrasi bahan terlarut dalam larutan dengan melewatkan larutan melalui membran semipermeabel.

Percobaan Pater Nollet Menggunakan membran semipermeabel karena hanya zat-zat (air) tertentu saja yang dapat dilewati oleh membran ini.

Persamaan tekanan osmotik () V = n.R.T = c.R.T C sma dengan n/V V= volume pelarut (L) n= mol R= tetapan gas T= temperatur (K)

Tabel 6.4

Syarat utama terjadinya tekanan osmotik Perbedaan konsentrasi antara kedua larutan Adanya membran semipermiabel

Contoh kasus untuk membran semipermebel Sebuah ilustrasi sederhana dapat ditemukan dalam kasus sebuah larutan gas hidrogen dan nitrogen. Paladium foil tipis adalah lumayan permeabel terhadap hidrogen, tetapi impermeable terhadap nitrogen. Jika nitrogen murni diletakkan di satu sisi paladium dan larutan nitrogen dan hidrogen di sisi lain, persyaratan untuk osmosis. Hidrogen mengalir melalui paladium dari hidrogen yang kaya ke sisi hidrogen yang miskin dari membran. Aliran ini berlanjut sampai potensi kimia dari H2, H2 adalah sama di kedua sisi pembatas.

membran dapat bertindak sebagai saringan, atau sebagai sekelompok dari kapiler. Kapiler ini mungkin sangat kecil, sehingga mereka dapat diserap oleh molekul kecil seperti air, tetapi tidak oleh molekul besar seperti karbohidrat atau protein.

Kesimpulan Aliran osmotik berlanjut sampai potensi kimia dari komponen terdifusi adalah sama di kedua Terlepas dari mekanisme dimana membran semipermeabel beroperasi, hasil akhir adalah sama sisi pembatas. Jika aliran berlangsung ke dalam volume tertutup, tekanan akan meningkat. Kesetimbangan akhir tekanan osmotik dapat dihitung dengan metode termodinamika. Ini adalah tekanan yang harus diterapkan larutan untuk mencegah aliran pelarut melintasi membran semipermeabel dari pelarut murni ke dalam larutan. Efek yang sama dapat diproduksi dengan menerapkan tekanan negatif atau ketegangan dengan pelarut murni.

Terima kasih 