Pertemuan 2 Observasi, Interview, Anamnesa & Tes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika.
Advertisements

Psikologi sebagai Ilmu
PSIKODIAGNOSTIKA I (PPTP)
Pertimbangan2 Dlm Observasi
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
PENGANTAR OBSERVASI Jumat, 2 Maret 2011 (II). OBSERVASI ILMIAH ATAU TIDAK?? KEGIATAN SEHARI-HARI PERSEPSI BERBEDA  FENOMENA SAMA BIAS  Minat, Latar.
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Setting Observasi wien/obs.
Bab 7 Teknik Pengumpulan data
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PSIKODIAGNOSTIK II OBSERVASI
Oleh Sri Palupi MTP – IPB 2009
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Pertemuan 1 Psikodiagnostika Sebagai Alat Bantu Memahami Manusia
TEKNIK-TEKNIK DALAM WAWANCARA
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Sowanya Ardi Prahara, MA. Faklutas Psikologi UMBY 2014
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Pokok Bahasan 3 Metode-metode dalam Psikologi
TEKNIK PENILAIAN Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Kelompok II AJI JELLY RINI SYAMSUL.
Tes Psikologi.
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
I. Teknik Observasi Pengertian Observasi
PENGANTAR PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
Arti Psikodiagnostika
Pedoman & proses Wawancara
Metode Penelitian Hukum
Alat Bantu dalam Psikodiagnostika
STUDI KUALITATIF.
PSIKODIAGNOSTIKA I (PENGANTAR)
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach (lanjutan)
Aplikasi, Perspektif & Metode Penelitian Dalam Psikologi
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Asesmen Gangguan Psikologis
Penentuan Tujuan Observasi
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
Kelebihan dan Kelemahan OBSERVASI
TES PSIKOLOGI.
Pokok Bahasan 3 Metode-metode dalam Psikologi
METODOLOGI PENELITIAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
Pertemuan 2 Observasi, Interview, Anamnesa & Tes
MELAKUKAN PENELITIAN VEIT & GOULD, 2004:8,
Pertemuan 1 Psikodiagnostika Sebagai Alat Bantu Memahami Manusia
Pokok Bahasan 3 Metode-metode dalam Psikologi
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Psikodiagnostika 1: Pengantar Tes Psikologi
Tes Psikologi Annisa Julianti
Prinsip dan Psikodiagnostika
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Metode Penelitian, Aplikasi & Perspektif dalam Psikologi PERTEMUAN 2
Etika Pemeriksaan Psikologi
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi
TEKNIK-TEKNIK DALAM WAWANCARA
Pengukuran psikologi.
PSIKODIAGNOSTIK 2: Observasi
Psikodiagnostika 1: Pengantar Tes Psikologi
Masalah dalam pemeriksaan psikologis
Transcript presentasi:

Pertemuan 2 Observasi, Interview, Anamnesa & Tes Oleh : Winanti Siwi Respati wien/Pd1

Alat Bantu dalam Psikodiagnostika Observasi Analisis Dokumen Pribadi Interview Riwayat Hidup (Anamnesa) Tes-tes Psikologi wien/Pd1

Observasi Mengamati Tingkah laku individu. perlu alat indra (pengamatan & ingatan) Informasi  Present Situation /situasi sekarang. wien/Pd1

Hasil observasi dipengaruhi oleh : Pengamatan Ingatan. wien/Pd1

Kelemahan dlm observasi Hallo effect Hawthorne effect  T.L diatur shg tdk alamiah, cenderung menampilkan lbh baik. Refleksi (proyeksi) observer. wien/Pd1

Observasi yg sistematis Pertimbangkan: Where  Setting : natural / Simulated / Laboratory. What  Event / Time sampling. How  Participant / Non-participant. When  Immediate / retrospective Recording. Ciptakan “good Rapport” wien/Pd1

Persyaratan seorang observer : Alat indra berfungsi baik. Punya motivasi/kesediaan/minat utk observasi. Punya pengetahuan & pengalaman observasi. Sikap netral & bebas prasangka serta tdk tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Mengenal latar belakang sosio-kultural observee. Mampu menciptakan relasi (rapport) yg baik. Segera mungkin mencatat data observasi wien/Pd1

Observasi dlm pemeriksaan Psikologi Yang perlu diperhatikan : Keadaan statis  status present, a.l : keadaan fisik, suara, cara berpakaian, dll. Keadaan dinamis, a.l : Mencakup segala ekspresi Tingkah Laku. wien/Pd1

Analisis Dokumen Pribadi Bermanfaat utk menambah pengertian & kejelasan ttg kepribadian individu. Yg dapat dianalisis : Buku harian / diary Surat-surat pribadi Hasil karya subjek Biografi/Otobiografi

Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi komunikasi verbal & non-verbal. Ada tujuan & arah tertentu. wien/Pd1

Yg perlu dipertimbangkan dlm interview. Waktu / timing Isi interview Respon yg diharapkan opened response : free association closed response : yes / no Umpan balik untuk mendapatkan kejelasan. Paraphrasing : restatement Perception checking wien/Pd1

Jenis-jenis interview, ditinjau dari tujuannya. Personnel Interview Aplikasi industri & organisasi Clinical Interview Aplikasi klinis, history interview & life history. Research Interview Aplikasi survai, penelitian. wien/Pd1

Wawancara Diagnostik Perkenalan Berubah pada topik yg baru Kata Penutup Kalimat pembukaan, penjelasan aturan / tujuan yg dianggap penting oleh pewawancara Tidak Ya Adakah topik lain yg bisa diungkapkan? Pertanyaan spesifik mengenai detil konkret pd area topik Pertanyaan umum yg mendorong klien utk mengungkap topik khusus Subyek kelihatan tdk mampu mengungkapkan topik tanpa susunan lbh lanjut Topik diungkapkan tapi bbrp pertanyaan masih blm terjawab Topik diungkapkan dg memuaskan wien/Pd1

Life History (Anamnesa) Life History (RH)  proses perkembangan dlm jangka panjang yg terjadi dlm suatu kurun kehidupan individu. Anamnesa  penelusuran Life History. Istilah anamnesa digunakan di Klinik. Anamnesa di klinik lebih terperinci & agak mendekati secara langsung ke hal-hal yg menyangkut masalah klien. Anamnesa harus dilakukan scr teliti & sedikit demi sedikit. wien/pd1

Ada 2 macam Anamnesa Auto Anamnesa  mengambil data langsung dari klien. Hetero Anamnesa  mencari data dari orang-orang yg dekat (ada hubungan) dg klien, misal : keluarga, sahabat, dll.

Sasaran Anamnesa : Gangguan2, symptom2, dengan maksud untuk mengetahui bagaimana kedudukan gangguan itu dalam kehidupan klien (sudah sangat mengganggu atau tidak).

Penelusuran Life History Search for Themes : Menelusuri tema hidup seseorang. Search for Etiology. Menelusuri sebab-sebab terjadinya gangguan psikis (keluhan). Search for Predictors. Menelusuri dugaan atau prediksi tingkah laku di masa depan.

Metode dlm Anamnesa Longitudinal. Cross-sectional. Personal Life Line Social Reajustment Scale Cross-sectional. Fokus pd tahapan perkembangan.

Yg harus diperhatikan dlm Anamnesa Harus mendapatkan kepercayaan dari klien / subjek. Pengaturan waktu dg baik. Menjaga Kerahasiaan. Perlu tidaknya menghadirkan orang ketiga. Tempat yg memadai. Sikap profesional psikologi, penampilan, dll.

Isi / Materi Pertanyaan dlm Anamnesa Identifikasi data subjek (nama, umur, pendidikan, dll) Alasan subjek datang utk pemeriksaaan. Kondisi saat ini (keluhan tertentu). Masalah yg berkaitan dg keluarga. Hal-hal yg berhubungan dg masa kecil. Riwayat kesehatan, pendidikan, pekerjaan. Minat/hobby. Kehidupan seksual, perkawinan. Deskripsi diri, perubahan diri, pandangan masa depan, dan hal penting lainnya.

Pengertian Tes Psikologi Tes : suatu metode utk menjaring data berupa perilaku individu, yg berlangsung dlm suatu situasi yg baku (Sundberg, 1977). Situasi yg baku : Sama utk semua orang yg dites. Ada ketentuan yg baku mengenai pelaksanaan, perhitungan & interpretasi  shg obyektif.

Manfaat Penggunaan Metode Tes Efisiensi dlm waktu utk mengetahui gambaran kepribadian individu. Hasil-hasil tes dpt dibandingkan dg hasil tes lain.

Prosedur pelaksanaan Tes yg benar Subyek yg diperiksa Pemeriksa Tes

Fungsi Tes menurut Kouwer Meramalkan Menggambarkan / mendeskripsikan. Menemukan diri sendiri  untuk insight.

Wujud Tes Tes yg lengkap terdiri dari : Material Tes Formulir Tes Manual Tes

Instruksi Tes Menginformasikan ttg: prosedur Tes Kondisi yg baik utk Tes. Instruksi cara mengerjakan Contoh soal Urutan Tes yg harus dikerjakan. Tanda-tanda yg harus diikuti. Jawaban-jawaban tertentu.

Prosedur Skoring & Administrasi Cara Skoring Kunci Tes Kesimpulan Norma / Tabel Inteligensinya ? Hasil Tes Interpretasi & Prediksi Arah Emosinya ? Relasi Sosialnya ?