Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Rangkaian Listrik
Advertisements

Rangkaian AC.
Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Diagram blok sistem instrumentasi
Sistem Linear Oleh Ir. Hartono Siswono, MT.
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
Sistem Waktu - Diskret Discrete system 1. Persamaan beda Linier
DASAR SISTEM KONTROL SISTEM KONTROL.
MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK
Transformasi Laplace dan Diagram Blok Transformasi Laplace:Mentransformasi fungsi dari sistem fisis ke fungsi variabel kompleks S. Bentuk Integral :
3. Analisa Respon Transien dan Error Steady State
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN Matakuliah: H0072/Elektronika Terpadu Tahun: 2006 Versi: 1.
Sinyal dan Noise Pertemuan 2
Pertemuan 1 Pendahuluan
Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9
Pertemuan 13 Kestabilan Sistem
Pertemuan 12 Optimalisasi sistem pengaturan dan Pole Placement
Pertemuan 2 Sinyal dan Noise:Transformasi Fourier
Analisis Rangkaian Listrik
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
Pertemuan Analisis dengan Bode Diagram
Pertemuan Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis)
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
Pertemuan 7 FREQUENCY RESPONSE
Pertemuan 8 ACTIVE FILTER
Pertemuan 9 Analisis State Space dalam sistem Pengaturan
Pertemuan Model Persamaan Ruang Keadaan
1 Pertemuan 4 Karakteristik Elemen Sistem Pengukuran Matakuliah: H0262/Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00/01.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT.
Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar
Fungsi Alih (Transfer Function) Suatu Proses
SISTEM 2013.
Disusun oleh : Tri Rahajoeningroem, MT
Analisis Arus Bolak - Balik
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pertemuan 19 Polar plot dan Nyquist plot
Transformasi Laplace Matematika Teknik II.
(Fundamental of Control System)
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Reduksi Beberapa Subsistem
Pemodelan Sistem (Lanjutan)
TK35301-Teknik Kendali Aprianti Putri Sujana.
Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Karakteristik Sistem Pengaturan Pertemuan 6
Pemodelan Sistem Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 2.
Pertemuan 8 Realisasi digital controller dan kompensator digital
3 sks Oleh: Ira Puspasari
SPESIFIKASI ALAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTUM
Penapisan pada Domain Frekuensi 1
CONTROL SYSTEM BASIC (Dasar Sistem Kontrol)
BAB II MODEL MATEMATIKA
INVERS TRANSFORMASI LAPLACE DAN SIFAT-SIFATNYA Pertemuan
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Teknik Rangkaian Listrik
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Model Persamaan Ruang Keadaan Pertemuan 12
Pertemuan 6 CLIPPING DAN CLAMPING
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Marquis de Laplace ( ), pakar matematika dan astronomi Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem.
SISTEM KENDALI INDUSTRI
Pertemuan 9 Regresi dengan peubah dummy
TRANSFORMASI Z KELOMPOK 3 Disusun untuk memenuhi Tugas ke-3 Matematika Teknik Lanjut.
Cara menganalisa peralihan rangkaian listrik dengan metode Transformasi Laplace Ubahlah elemen – elemen rangkaian listrik ( R, L, dan C ) menjadi rangkaian.
Transcript presentasi:

Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar Tahun : 2005 Versi : <<versi/revisi>> Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menunjukkan pemodelan sistem fisik beserta diagram blok dan grafik aliran sinyalnya

Outline Materi Transformasi Laplace balik Sifat inverse Laplace Diagram blok Metode reduksi dengan Grafik Aliran Sinyal (Metode Mason) Ilustrasi penerapannya Tanggapan sistem Respons waktu Respons frekuensi Pengertian Respons sistem Respons transient Respons steady (mantap)

Inverse Transformasi Laplace   · Transformasi Laplace Balik adalah proses untuk mendapatkan fungsi waktu f(t) dari transformasi Laplace F(s). L-1[ F(s)] = f(t) Metode inverse Transformasi Laplace: Table look-up Pecahan parsiil Untuk pole berbeda Mempunyai Pole berulang Pole bilangan kompleks

SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE BALIK   Transformasi Linier Skala Frekuensi  Perkalian (Konvolusi)

Tanggapan sistem Berupa output dari sistem bila sistem mendapat input Tanggapan dapat berupa response yang dapat diamati dalam domain waktu  time response dapat dibaca dengan alat bantu osiloskop Tanggapan sistem Dapat juga diamati dalam domain frekuensi  Frequency response dapat diamati dengan alat bantu spektrum analiser ataupun FFT analyzer Pengertian Respons sistem Respons transient Respons steady (mantap)

Daerah transient dan daerah steady state untuk sistem lift

Tanggapan sistem untuk sistem overdamped dan underdamped

Grafik aliran sinyal adalah diagram yang menggambarkan sekumpulan persamaan aljabar linier yang simultan. Seperti blok diagram, grafik aliran sinyal dapat digunakan untuk menyatakan secara grafis untuk menggambarkan dinamika sistem pengaturan. Grafik aliran sinyal digunakan secara luas dalam analisa dan desain sistem pengaturan.

Dasar Grafik Aliran Sinyal Persamaan Aljabar : Xi = Aij Xj Variabel Xi dan Xj dapat merupakan fungsi waktu, kompleks frekuensi atau besaran lain bahkan suatu konstanta. Aij disebut fungsi transmisi, merupakan operator matematis yang memetakan Xj ke Xi. Grafik aliran sinyal persamaan aljabar diatas digambarkan sbb :

Aljabar grafik aliran sinyal Aturan penjumlahan - Aturan transmisi Xi = Aik Xk i = 1, 2, …, n k : tetap

Aturan perkalian Xn = A21.A32.A43……An(n-1).X1 Definisi-definisi

Path adalah sederetan cabang-cabang yang kontinyu dan satu arah dimana tidak ada sebuah node yang dilalui lebih dari 1 kali. Path : X1X2X3X4 , X2X3X2 Input node/source adalah suatu node hanya dengan cabang yang arahnya keluar. Source : X1 Output node/sink adalah suatu node hanya dengan cabang yang arahnya masuk. Sink : X4 Forward path adalah jalur dari input node ke output node. Forward path : X1X2X3X4 , X1X2X4

Feedback path/loop adalah jalur yang bermula dan berakhir pada node yang sama. Feedback path : X2X3X2 Self loop adalah feedback path yang terdiri dari sebuah cabang. Self loop : A33 Gain dari suatu cabang adalah fungsi transmisi dari cabang itu jika fungsi transmisi merupakan operator perkalian. A33 adalah gain dari self loop jika A33 adalah konstanta atau fungsi alih. Path gain adalah perkalian dari gain-gain cabang yang dilalui dalam menjalani path. Path gain dari forward path X1 ke X2 ke X3 ke X4 adalah A21A32A43.

Loop gain adalah perkalian dari gain-gain cabang dari suatu loop Loop gain adalah perkalian dari gain-gain cabang dari suatu loop. Loop gain dari X2 ke X3 dan kembali ke X2 adalah A32A23. Dummy Node Node tambahan sesudah output, karena output harus di feedback kan. Fungsi transmisi sama dengan 1, hasil tetap.

KONSTRUKSI GRAFIK ALIRAN SINYAL Bentuk Persamaan Sistem Membentuk persamaan simultan Variabel N N persamaan Menyusun Node Susunan dari kiri ke kanan Dimungkinkan pengaturan penyusunan jika diperlukan Hubungan antar Node Hubungkan node-node dengan branch yang tepat Output Node Tidak bercabang Bercabang

Output Node Bercabang Dummy Node Bercabang sebagai feedback dari output Perlu dummy node, sebagai output node Unity gain branch pada dummy node Dummy Node Node “bantu” untuk perhitungan Hasil akhir tetap karena unity gain branch.

Diagram Blok Membuat Grafik Aliran Sinyal

Diagram Blok Grafik Aliran Sinyal

Fungsi Alih Fungsi Alih menurut Mason : T : Ratio output dan input variabel. Pi : Forward path gain ke i. Pjk : Perkalian yang mungkin ke j dari k buah penguatan lup yang tidak bersentuhan. = determinan grafik = = 1- ( jumlah semua lup gain ) + ( jumlah dari semua perkalian gain 2 lup yang tidak bersentuhan ) – jumlah dari semua perkalian gain 3 lup yang tidak bersentuhan ) + ……

i : kofaktor determinan ;yaitu  dievaluasi dengan semua lup yang menyentuh Pi dihilangkan. Contoh : Rangkaian Listrik Hukum Kirchoff (Notasi Laplace)

I1 = sC (V1 - V2 ) V2 = I1 . R Grafik Aliran Sinyal P1 = sC R P11 = - sC R  = 1 - ( - sC R) 1 = 1 Gunakan rumus penguatan Mason Rangkaian RC Seri

I1 = SC (V1 - V2) V2 = R.(I1 - I2) V3 = I2.R I2 = sC (V2 - V3)

P1 = s2 R2 C2 P11 = P21 = P31 = -sC R P12 = P11 P31 = s2 R2 C2  = 1 - (P11 + P21 + P31) + P12 = 1 + 3 sCR + s2C2R2 1 = 1

Mencari Fungsi Alih Grafik Aliran Sinyal

Ada 2 Forward Path P1 = G1 G2 G3 P2 = G1 G4 Ada 5 Lup (Feedback) P11 = G1 G2 H1 P21 = G2 G3 H2 P31 = - G1 G2 G3 P41 = G4 H2 P51 = - G1 G4 Determinan Grafik  = 1 - (P11 + P21+ P31 + P41 + P51) 1 = 1 2 = 1

Reduksi Diagram Blok Diagram Blok

Ada 2 Forward Path P1 = G1 G2 G4 P2 = G1 G3 G4 Ada 3 Lup P11 = G1 G4 H1 P21 = - G1 G2 G4 H2 P31 = - G1 G3 G4 H2  = 1 - (P11 + P21 + P31) Tidak ada lup yang tidak menyentuh  1 = 2 = 1 Gunakan rumus penguatan Mason.

Fungsi Alih Blok diagram diatas : Pada rumus penguatan Mason,

Dapat dicari : Diagram Blok Tereduksi

Penutup Transformasi Laplace Balik (inverse Laplace transform) mengembalikan perhitungan ke domain waktu Metode reduksi dengan Signal flow graph (grafik aliran sinyal) memudahkan penyederhanaan diagram blok yang rumit secara matematis dan grafis dengan formula Mason.